Anda di halaman 1dari 6

Sugestif lakunar infark di pons sisi kanan

Infark lakunar (stroke lakuner/ LACI) adalah jenis stroke yang dihasilkan dari kematian jaringan dari
salah satu arteri kecil yang mensuplai darah ke bagian-bagian dalam otak; berarti terdapat
penyumbatan pada cabang pembuluh darah kecil di otak yang mengakibatkan sejumlah kecil area di
otak mati sehingga terjadi stroke, dalam hal ini disebut stroke lakunar. kerusakan jaringan yang
disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen (infark) karena adanya sumbatan pada pembuluh darah
kecil yang memberikan pasokan darah ke struktur otak yang lebih dalam. Dengan kata lain, jika
sumbatan ini menyebabkan gejala pada seseorang maka orang tersebut dikatakan mengalami stroke.
Gejala yang dialami oleh penderita tergantung pada area otak mana yang mengalami gangguan
pasokan oksigen sehingga mengalami kerusakan karena setiap area otak memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Stroke lakunar terjadi dengan insidensi 1/5 dari keseluruhan kasus stroke. Gejala
stroke bersifat mendadak dan bergantung pada area otak yang terlibat, namun secara umum gejalanya
dapat terdiri atas :
1. Gangguan bicara
2. Gangguan motorik
3. Rasa baal
4. Gangguan keseimbangan
5. Kebingungan
6. Gangguan ingatan
7. Sakit kepala
8. Gangguan kesadaran
Pengobatan pada kasus ini selain dengan obat-obatan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah
otak semakin meluas, juga memerlukan terapi jangka panjang untuk membantu memaksimalkan
fungsi tubuhnya, misalnya :
1. Terapi fisik
2. Terapi okupasi
3. Terapi wicara
Kualitas hidup penderitanya setelah mengalami stroke lakunar adalah bervariasi bergantung pada usia
dan seberapa cepat mendapatkan penanganan setelah terdiagnosis. Beberapa penderita dapat saja
mengalami disabilitas permanen sehingga menurunkan kualitas hidup kedepannya.

Stroke merupakan salah satu penyakit yang sudah dikenal oleh awam, yang juga merupakan salah
satu penyebab tersering dari kecacatan. Stroke sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu stroke perdarahan
dan stroke penyumbatan. Stroke lakunar, salah satu jenis dari stroke penyumbatan, merupakan salah
satu jenis stroke yang dapat memiliki gejala ringan dan bahkan tanpa gejala. Namun penting untuk
tetap waspada terhadap jenis stroke seperti ini, karena stroke lakunar juga dapat menyebabkan
kecacatan dan kematian.
Stroke lakunar adalah stroke yang menyumbat pembuluh darah kecil pada otak, sehingga bagian dari
otak yang terpengaruh juga sedikit. Hal ini yang menyebabkan terkadang stroke lakunar tidak
menyebabkan gejala apapun. Stroke lakunar dapat ditemukan pada 20-50% lansia sehat. Stroke
lakunar dapat menjadi berbahaya apabila bagian otak yang terpengaruh adalah bagian otak yang
memiliki fungsi penting dan apabila stroke lakunar terjadi di berbagai tempat sehingga menyerupai
stroke penyumbatan pada umumnya.
Gejala-gejala yang dapat dialami oleh pasien dengan stroke lakunar dapat bervariasi, dari tidak
bergejala hingga kelumpuhan seperti stroke pada umumnya. Stroke lakunar murni memiliki gejala
yang unik, dimana bisa muncul kelumpuhan hanya pada kaki, tangan, atau bahkan wajah saja. Gejala
lain dapat juga berupa pikun, gangguan berbicara, atau gangguan kognitif.

Page 1 of 6
Untuk menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan tambahan, umumnya
akan dilakukan CT-Scan. Pemeriksaan CT-Scan ini dapat mengidentifikasi gambaran stroke lakunar
melalui pemeriksaan radiologis. Bahkan terkadang, pada pemeriksaan MRI atau CT-Scan kepala pada
pasien dengan penyakit lain, gambaran stroke lakunar yang tidak bergejala dapat ditemukan.
Stroke lakunar, seperti stroke lain, dapat sembuh apabila ditangani dengan tepat. Pada penanganan
stroke, sering didengar istilah “Time is Brain”, dimana waktu merupakan hal yang penting. Semakin
cepat Anda mengenali gejala stroke dan semakin cepat akses ke tenaga kesehatan, maka semakin baik
pula luaran dari stroke.

Stroke lakunar ini perlu dikenali, karena meskipun ringan, stroke ini merupakan salah satu jenis
stroke yang sering berulang. Maka, stroke lakunar, terutama yang berulang, dapat dicegah dengan
mengubah gaya hidup, seperti mengatur pola makan untuk mencegah hipertensi dan kencing manis,
berolahraga secara teratur, dan mengurangi konsumsi rokok. Penggunaan obat-obatan pengencer
darah juga dapat dipertimbangkan.

Tampak lesi hipoechoic beberapa bentuk lakuner di sisi kanan pons


Lesi hypoechoic berati adanya gambaran yang lebih gelap (hitam) dari jaringan disekitarnya.
Jaringan asing ini bisa berupa solid misalnya nodul, atau lunak misalnya kista
Lesi adalah kerusakan atau ketidaknormalan setiap bagian atau jaringan di dalam tubuh,
Namun, dokter dapat melakukan penanganan tertentu untuk mengobati gejala akibat kerusakan otak
minimal, seperti dalam kasus stroke yang cepat ditangani. Lokasi kerusakan juga dapat berdampak
pada pengobatan. Misalnya, tumor yang letaknya jauh di dalam otak cenderung lebih sulit diobati
daripada tumor yang posisinya lebih dekat ke permukaan.
Lesi yang hipoechoic, atau lesi yang kepadatannya dibawah jaringan sekitarnya.

Apa ciri-ciri stroke mau sembuh?


1. Otot terasa lemah. Otot terasa lemah atau lemas dapat menjadi ciri-ciri awal stroke mau
sembuh. ...
2. Otot mulai kaku. ...
3. Peningkatan kekakuan otot. ...
4. Kekakuan otot berkurang. ...
5. Kemampuan melakukan gerakan yang rumit. ...
6. Kesembuhan kekakuan otot. ...
7. Fungsi tubuh kembali normal.

Page 2 of 6
Infratentorial cerebellum

Page 3 of 6
Page 4 of 6
SOL
Space Occupying Lesion (SOL) adalah lesi abnormal yang menempati ruang di otak, biasanya terjadi
akibat adanya keganasan, tetapi bisa juga disebabkan oleh kelainan lain seperti abses (merupakan
penumpukan nanah yang dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja) atau hematoma. Hematoma
adalah penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya
pembuluh darah yang menyebabkan darah bocor ke jaringan tubuh lainnya. Kumpulan darah ini bisa
terjadi pada bagian tubuh mana pun, dari yang berukuran kecil hingga besar. Lesi tersebut dapat
masuk dan merusak struktur penting otak, menghambat aliran cairan serebrospinal dan menyebabkan
hidrosefalus, atau dapat menimbulkan angiogenesis (proses pembentukan pembuluh darah baru) yang
akan memecah sawar darah otak, serta menyebabkan edema. Sawar darah otak merupakan suatu
dinding yang impermeable, serta untuk melindungi otak dari berbagai gangguan yang dapat
menyebabkan disfungsi otak. Edema adalah kondisi medis berupa membengkaknya bagian tubuh
tertentu karena terdapat penumpukan cairan berlebih.

(Keganasan pada otak dikategorikan sebagai tumor otak primer dan sekunder. Tumor otak primer
adalah tumor otak yang berasal dari pertumbuhan jaringan di dalam otak. Kebanyakan tumor otak
primer bersifat jinak. Sementara tumor otak sekunder atau tumor otak metastasis terjadi ketika sel
kanker dari jaringan tubuh lain menyebar ke otak, misalnya pada kanker paru-paru dan kanker
payudara yang pada stadium lanjut mulai meluas ke organ-organ lain di tubuh).

Gejala dari adanya SOL dapat berupa sakit kepala. Gejala sakit kepala pada tumor otak cukup klasik,
yaitu terasa sangat nyeri saat pagi hari dan memburuk saat menunduk. Ciri khas sakit kepala pada
tumor otak berbeda dengan jenis sakit kepala lain seperti tension type headache maupun migrain.
Pada SOL, yang terjadi adalah muntah proyektil, akibat adanya peningkatan tekanan dalam otak.
Peningkatan tekanan dalam otak, juga dapat memunculkan gejala papilledema selain muntah. Gejala
lain yang juga bisa muncul dapat berupa perubahan status mental, kelemahan, gangguan gaya
berjalan (ataksia), defisit bicara,
Tatalaksana SOL harus dilakukan sejak dini dengan tujuan untuk mempermudah penanganannya.
Apabila tidak segera ditangani, kondisi dapat memburuh seiring berjalannya waktu.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat SOL berupa penurunan berat badan, nyeri punggung atau nyeri
kepala, pembengkakan perut, sulit bernapas, bentuk wajah dan kepala tidak normal.

Page 5 of 6
SOL
Space Occupying Lesion (SOL) adalah lesi abnormal yang menempati ruang di otak, biasanya
disebabkan oleh kelainan lain seperti abses (merupakan penumpukan nanah yang dapat terbentuk di
bagian tubuh mana saja) atau hematoma. Hematoma adalah penumpukan darah abnormal di
luar pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya pembuluh darah yang menyebabkan darah
bocor ke jaringan tubuh lainnya. Lesi tersebut dapat masuk dan merusak struktur penting otak.
Gejala dari adanya SOL dapat berupa sakit kepala.
Pada SOL, yang terjadi adalah muntah proyektil, akibat adanya peningkatan tekanan dalam otak.
Peningkatan tekanan dalam otak, juga dapat memunculkan gejala berupa perubahan status mental,
kelemahan, gangguan gaya berjalan (ataksia), dan defisit bicara.
Tatalaksana SOL harus dilakukan sejak dini dan apabila tidak segera ditangani, kondisi dapat
memburuk seiring berjalannya waktu.
Komplikasi yang dapat terjadi akibat SOL berupa penurunan berat badan, nyeri nyeri kepala,
pembengkakan perut, sulit bernapas, bentuk wajah dan kepala tidak normal.

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai