Oleh
RAZALI YUNUS, M. PD
WIDYAISWARA BDK ACEH
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 2
KONSENTRASI
DAN
BRAINSTRORMING
MAKSUD/ AZAS DAN
PENGERTIAN SASARAN
TUJUAN SYARAT
PENGERTIAN UMUM
• adalah komunikasi tulis sebagai alat
Naskah komunikasi kedinasan yang dibuat
dan/atau dikeluarkan oleh pejabat
TUJUAN:
Menciptakan kelancaran komunikasi tulis
yang efektif dan efisien antar unit kerja
pada Kementerian Agama
SASARAN
• tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman
dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di seluruh
1. satker Kementerian Agama
2. Pembakuan
3. Pertanggungjawaban
4. Keterkaitan
6. Keamanan
Syarat Penyusunan Naskah Dinas
1.
Ketelitian
5.
2.
Singkat &
Kejelasan
Padat Persyaratan
Penyusunan
TND
4. Logis dan 3.
Meyakinkan Pembakuan
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
c. Surat Undangan
Surat Undangan merupakan surat dinas yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri
suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
3. Naskah Dinas Khusus
a. Perjanjian Dalam Negeri dan Perjanjian Internasional
b. Surat Kuasa
c. Berita Acara
d. Surat Keterangan
e. Surat Pengantar
f. Pengumuman
4. Laporan
Laporan merupakan naskah dinas yang memuat
pemberitahuan tentang pelaksanaan suatu
kegiatan/kejadian.
5. Telaahan Staf
Telaahan Staf merupakan bentuk uraian yang disampaikan
oleh pejabat struktural atau fungsional yang memuat analisis
singkat dan jelas mengenai suatu persoalan dengan
memberikan jalan keluar/pemecahan yang disarankan.
6. Formulir
Formulir merupakan bentuk pengaturan alokasi ruang atau
lembar naskah untuk mencatat berbagai data dan
informasi. Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau
lembaran tercetak dengan judul tertentu berisi keterangan
yang diperlukan.
7. Naskah Dinas Elektronik
merupakan naskah dinas berupa komunikasi informasi
yang dilakukan secara elektronik atau yang terekam dalam
multimedia elektronik.
Wewenang Pembuatan/Penetapan dan
Penandatanganan Naskah Dinas
SURAT EDARAN KEMENAG
Limpahan
• MENTERI • Direktora
AGAMA • Sekretari t
s Jendelah
Dilimpahkan Jendaral Limpahan
Satuan
Organisasi
Lingkup tugas,
wewenang
Menteri
dan
Agama
tanggungjawa
b
SURAT
TUGAS
SURAT KETERANGAN, PENGANTAR, NOTA
DINAS, LAPORAN, MEMORANDUM, dan
TELAAH STAF
Sesuai
• DIBUAT DAN
DITANDA • Lingkup tugas
TANGANI • Wewenang
ATASAN
LANGSUNG • tanggungjawab
Pejabat
berwenang
Saksi jika diperlukan
• BERITA
ACARA • Para
Pihak
Ditandatangani • Para Saksi
PENOMORAN NASKAH DINAS
Naskah dinas
Nota dinas Memorandum
khusus
Surat
undangan
a. Penomoran Instruksi, Surat Edaran, Surat Tugas, dan Naskah
Dinas Khusus
Contoh: Pada Lingkungan Sekretaris Jenderal
NOMOR 09/SJ/02/2020
09 : Nomor urut Surat Tugas dalam satu tahun takwim
kalender
SJ : Kode Jabatan Sekretaris Jenderal
02 : Bulan Ke-2 (Februari)
2020 : Tahun 2020
CONTOH BDK ACEH
Penomoran I Surat Tugas sebagai berikut:
NOMOR 21/Bdl.11/05/2020
NOMOR 21/Kk.03.9/05/2020
Nomor Surat Dinas yang ditandatangani atas nama Pimpinan Satuan Organisasi
CONTOH KANKEMENAG KAB./K OTA
Nomor Surat Dinas yang ditandatangani atas nama Pimpinan
Satuan Organisasi
NOMOR B-251/Kk.03.9/KP.02.2/05/2020
Nomor 08/SJ/OT.01/05/2020
Nomor 32/Kk.03.9/KP.02.1/05/2020
Contoh: -2-
Ketentuan Jarak Spasi
1. Jarak antara bab dan judul adalah dua spasi;
2. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan
kedua adalah satu spasi;
3. Jarak antara judul dan subjudul adalah empat spasi;
4. Jarak antara subjudul dan uraian adalah dua spasi; dan
5. Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan.
Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek
keserasian dan estetika, dengan menyeimbangkan banyaknya isi
naskah dinas.
Penggunaan Huruf
Naskah dinas menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran
11 atau 12, sedangkan naskah dinas pengaturan dan
penetapan diatur sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran
harus diberi nomor urut dengan angka Arab. Nomor
halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari halaman
sebelumnya.
Daftar Distribusi
Daftar Distribusi merupakan susunan pejabat yang dibuat
oleh pejabat sekretariat dan digunakan sebagai pedoman
pendistribusian naskah. Setiap distribusi menunjukkan
pejabat yang berhak menerima naskah.
Rujukan
Rujukan merupakan naskah atau dokumen lain yang digunakan
sebagai dasar acuan atau dasar penyusunan naskah. Penulisan
rujukan dilakukan sebagai berikut.
1) Naskah dinas yang berbentuk Surat Tugas, Surat Edaran, dan
Pengumuman, rujukan ditulis di dalam konsiderans dasar.
2) Surat Dinas memerlukan rujukan; naskah yang menjadi rujukan
ditulis pada alinea pembuka diikuti substansi materi surat yang
bersangkutan. Dalam hal lebih dari satu naskah, rujukan harus
ditulis secara kronologis.
Ruang Tanda Tangan
Sekretaris Jenderal,
(tanda tangan)
Nur Syam
(tanda tangan)
Nur Arifin
Penentuan Batas/Ruang Tepi
ruang tepi atas: apabila menggunakan kop naskah dinas, 2 spasi di
bawah kop, dan apabila tanpa kop naskah dinas,
sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas;
ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas;
ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas; batas
ruang tepi kiri tersebut diatur cukup lebar agar pada
waktu dilubangi untuk kepentingan penyimpanan dalam
ordner/snelhechter tidak berakibat hilangnya salah satu
huruf/kata/angka pada naskah dinas tersebut; dan
ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat
fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraf) hendaknya
memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan di dalam naskah harus jelas, tepat,
dan menguraikan maksud, tujuan, serta isi naskah. Untuk
itu, perlu diperhatikan pemakaian kata dan kalimat dalam
susunan yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah tata
bahasa yang berlaku, yaitu Tata Bahasa Baku Indonesia dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
3. Hal Surat
4. Hal adalah materi pokok surat yang dinyatakan dengan kelompok
kata singkat tetapi jelas. Hal perlu dicantumkan dengan alasan
berikut:
5. menyampaikan penjelasan singkat tentang materi yang
dikomunikasikan dan menjadi rujukan dalam komunikasi;
6. memudahkan identifikasi dalam penyusunan halaman pada surat
yang terdiri atas lebih dari satu halaman; dan
7. memudahkan penentuan alur pengiriman surat atau pemberkasan
dan penyimpanan surat.
4. Tujuan dan Alamat Surat
a. Surat Dinas ditujukan kepada nama jabatan pimpinan
satuan organisasi/satuan kerja yang dituju. Surat
Dinas tidak dapat ditujukan kepada identitas yang
tidak individual, misalnya kantor, kementerian, dan
instansi.
b. Surat Dinas yang ditujukan kepada pejabat
pemerintah/pejabat negara ditulis dengan urutan
sebagai berikut:
1) nama jabatan;
2) jalan;
3) kota; dan
4) kode pos.
Contoh:
Yth. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
Jalan Jenderal Sudirman Kavling 69
Jakarta 12190
7. Salinan
Salinan surat dinas hanya diberikan kepada yang berhak
dan terdapat pada tembusan surat, yaitu salinan surat
yang disampaikan kepada pejabat yang terkait.
8. Tingkat Keamanan
Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat dinas yang tertinggi
sangat erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika
disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, maka akan
membahayakan keamanan dan keselamatan negara.
Rahasia disingkat (R): tingkat keamanan isi surat dinas yang
berhubungan erat dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan
secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, maka akan
merugikan negara.
Biasa disingkat (B): tingkat keamanan isi suatu surat dinas yang tidak
termasuk dalam butir a dan b. Namun itu tidak berarti bahwa isi surat dinas
tersebut dapat disampaikan kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
Surat yang mengandung materi dengan tingkat keamanan tertentu (Sangat
Rahasia dan Rahasia) harus dijaga keamanannya dalam rangka keamanan dan
keselamatan negara. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap (diketik
berwarna merah pada nomor surat).
Jika Surat dinas tersebut disalin, cap tingkat keamanan pada salinan harus
dengan warna yang sama dengan warna cap pada amplop surat.
9. Kecepatan Penyampaian
Amat Segera/Kilat adalah surat dinas yang harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari yang sama
dengan batas waktu 24 jam.
Segera adalah surat dinas yang harus diselesaikan/dikirim
disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam.
Biasa adalah surat dinas yang harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan menurut urutan yang
diterima oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal
perjalanan caraka/kurir.
10. Ketentuan Surat-Menyurat
1. Komunikasi Langsung
Surat dinas dikirim langsung kepada individu (pejabat
formal). Jika surat tersebut ditujukan kepada pejabat yang
bukan kepala satuan kerja, untuk mempercepat
penyampaian surat kepada pejabat yang dituju tersebut,
surat tetap ditujukan kepada kepala satuan kerja, tetapi
dicantumkan untuk perhatian (u.p.) pejabat yang
bersangkutan.
2. Alur Surat-Menyurat
Alur surat-menyurat harus melalui hierarki dari tingkat
pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah
yang berwenang sehingga dapat dilakukan pengendalian
penyelesaian.
11. Disposisi
Disposisi merupakan petunjuk tertulis mengenai tindak
lanjut pengelolaan surat atau penyelesaian surat, yang
ditulis secara jelas pada lembar disposisi, tidak pada
naskah asli. Lembar Disposisi merupakan satu kesatuan
dengan naskah atau surat dinas yang bersangkutan dan
tidak boleh dipisahkan, sehingga pada lembar disposisi
selalu dicantumkan kalimat ”Dilarang memisahkan
sehelai surat pun yang tergabung dalam berkas ini”.
PEJABAT PENANDATANGAN NASKAH DINAS
Garis Kewenangan
Kewenangan
dan
Penandatanganan
Penandatanganan
A. Garis Kewenangan dan Penandatanganan
1. Peraturan √
2. Keputusan √ √ √ √ √ √ √ √
3. Instruksi √ √ √
4. Pedoman √
5. Surat Edaran √ √ √ √ √
Standar Operasional √ √ √
Prosedur (SOP)
√ √ √ √ √
7. Surat Dinas √ √ √ √ √ √ √ √
8. Memorandum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Nota Dinas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Pengumuman √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. Laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA, LAMBANG KEMENTERIAN AGAMA DAN CAP DINAS
Contoh
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA, LAMBANG KEMENTERIAN AGAMA DAN CAP DINAS
Contoh
bentuk dan spesifikasi cap
Kementerian Agama
Bentuk dan
Format Naskah
Dinas
Contoh:
Yang
ditandatangani
Menteri Agama
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Contoh:
Yang ditandatangani
Pejabat Eselon I atas
nama Menteri
Agama
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Surat Tugas:
Contoh:
Yang ditandatangani
Pejabat Eselon I
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Surat Tugas:
Contoh:
Pejabat Eselon II atas
nama Pejabat Eselon I
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Surat Tugas:
Contoh:
Pejabat Eselon II
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Tembusan
digunakan jika
diperlukan
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Memorandum:
Memorandum Menteri dan pejabat lain yang ditunjuk Memorandum pejabat lain yang ditunjuk dalam
dalam lingkungan satuan organisasi/kerja sesuai dengan lingkungan satuan organisasi/kerja sesuai dengan tugas,
tugas, wewenang, dan tanggung jawab wewenang, dan tanggung jawab.
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
Bentuk Memorandum:
Memorandum Menteri dan pejabat lain yang ditunjuk Memorandum pejabat lain yang ditunjuk dalam
dalam lingkungan satuan organisasi/kerja sesuai dengan lingkungan satuan organisasi/kerja sesuai dengan tugas,
tugas, wewenang, dan tanggung jawab wewenang, dan tanggung jawab.
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS