TIM TEKNIS
Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng (Kepala Pusdiklat JP3IW)
Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST.MT (Kepala Bidang TM Perkim)
Deva Kurniawan Rahmadi, ST., M.Sc (Kasubbid TM Perkim)
Nur Fajri Arifiani, ST., MT., M.Eng (Kasubbid TM Perkim)
PENYUSUN
Dades Prinandes, ST., M.Si (Direktorat Pengembangan SPAM)
NARASUMBER
Riche Noviasari, ST., M.Eng.Sc (Direktorat Pengembangan SPAM)
Dr. Ir. Alex. A. Chalik., MM., MT (Widyaiswara)
Ir. Danny Sutjiono (Praktisi)
Ir. Hilwan, M.Sc (Praktisi)
Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi Pelaksanaan Pekerjaan
Perpipaan Pembangunan SPAM.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pengajar, adanya kesempatan
tanya jawab, curah pendapat, dan diskusi.
A. Latar Belakang
Dalam Undang Undang No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air
Minum Nasional disebutkan bahwa Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian
kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana yang
mengikuti proses dasar manajemen penyediaan Air Minum kepada masyarakat.
Dalam konstruksi SPAM perpipaan hal yang paling kritis dan perlu mendapat
perhatian khusus adalah pekerjaan pekerjaan pipa yang terdiri dari
pengangkutan pipa, penumpukan pipa, penggalian pipa, pemasangan pipa,
penyambungan pipa dan penimbunan pipa. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dalam pekerjaan pemasangan pipa. Semua tahapan pekerjaan
tersebut di atas harus dilakukan dengan benar. Dengan sempurnanya
pelaksanaan tahapan pekerjaan di atas dapat dipastikan 90% pekerjaan
pemasangan pipa berjalan dengan baik.
B. Deskripsi Singkat
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami pelaksanaan pekerjaan perpipaan pembangunan SPAM.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan akan mampu
memahami dan menjelaskan Pelaksanaan Pekerjaan Perpipaan Pembangunan
SPAM.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami secara umum pelaksanaan pekerjaan perpipaan SPAM.
B. Acuan Teknis
1. Acuan teknis pekerjaan pipa PVC
SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk Saluran Air Minum
SNI 06-2548-1991 Metode Pengujian Diameter Luar Pipa PVC untuk Air
Minum dengan Jangka Sorong.
SNI 06-2549-1991 Metode Pengujian Kekuatan Pipa PVC untuk Air
Minum terhadap Hidrostatik.
SNI 06-2550-1991 Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC untuk
Air Minum.
SNI 06-2551-1991 Metode Pengujian Bentuk dan Sifat Tampak Pipa PVC
untuk Air Minum
SNI 06-2552-1991 Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC untuk Air
Minum
SNI 06-2553-1991 Metode Pengujian Perubahan Panjang Pipa PVC
untuk Air Minum dengan Uji Tungku
SNI 06-2554-1991 Metode Pengujian Ketahanan Pipa PVC untuk Air
Minum terhadap Metilen Khlorida
SNI 06-2555-1991 Metode Pengujian Kadar PVC pada Pipa PVC Air
Minum dengan THF
SNI 06-2556-1991 Metode Pengujian Diameter Luar Pipa PVC untuk Air
Minum dengan Pita Meter
SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran air minum
SNI 19-6783-2002 Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami mengenai jenis-jenis pipa dalam pekerjaan perpipaan pembangunan
SPAM.
Gambar 2. Pipa
Pipa Non Besi
• Pipa PVC (Polyvinyl Chloride)
• Pipa PE/HDPE (High Density Polyenthylene)
• Pipa ACP (Asbestos Cement Pipe)
Pipa Fibre Glass
c. Aksesoris Pipa
o Sock PVC
Sock pvc sering kita gunakan untuk menyambung batang pipa yang
kurang atau potongan
Gambar 7. Sambungan T
o Reduser
Sambungan ini disebut dengan reduser, karna fungsinya adalah
menyambungkan kedua pipa yang ukuranya berbeda, contoh : bila
pipa 1 inc akan disambung dengan pipa 3/4 inc maka di butuhkan
reduser
Kuat
Lebih ringan dari pada pipa CI (Cast-Iron Pipe)
Mudah dipasang dan disambung
Dapat menahan tekanan hingga 70 mka (meter kolom air)
3. Air Valve
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terakumulasi pada pipa distribusi.
Cara pemasangan:
Dipasang pada pipa distribusi di daerah yang relatif tinggi dari
sekitarnya.
Jembatan pipa, dengan peletakan ¼ L (lebar bentang jembatan) dari
arah aliran.
Pada jalur lurus setiap jarak tertentu (750 – 1000 m)
I. Rangkuman
1. Struktur dan Fungsi jaringan pipa terbagi menjadi dua yaitu jaringan
pipa transmisi air baku dan distribusi
2. Jenis pipa air minum yang biasa digunakan terdiri dari pipa besi dan
pipa non besi
3. Didalam menentukan spesifikasi pipa SPAM yang akan dilaksanakan,
perlu ditentukan hal-hal sebagai berikut :
- Jenis pipa, klas pipa, standar pipa
- Jenis accessories, klas dan standar accesories
- Prosedur test kualitas pipa di pabrik
- Prosedur test kualitas pipa sampai di lapangan
- Prosedur pemasangan pipa dan accessories di lapangan
- Prosedur test tekanan pemasangan pipa
- Prosedur pengurasan pipa
- Prosedur commissioning test
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami
pelaksanaan pekerjaan perpipaan dalam penyelenggaraan SPAM.
B. Tahapan Pelaksanaan
Sebelum pipa dikirim ke lapangan terlebih dahulu diadakan pemeriksaan pabrik
oleh petugas dari Satker/PPK, untuk memeriksa barang di pabrik dan
mengadakan test kualitas pipa di pabrik. Hasil test di pabrik dituangkan dalam
Berita Acara Test di Pabrik dan diberikan Sertifikat Test Pabrik. Jika pipa
memenuhi spek teknik yang telah ditetapkan maka pipa bisa dikirim ke
lapangan.
Setelah pipa sampai di lapangan, diambil sampling pipa secara acak untuk
dilakukan test kualitas pipa pada laboratorium independent yang telah
mempunyai sertifikasi untuk melakukan test kualitas pipa. Hasil test kualitas
pipa dituangkan dalam sertifikat kualitas pipa.
Setelah pipa dipasang di lapangan, dilakukan test tekanan (maksimal) per 500 m
panjang pipa terpasang, hasil test tekanan di lapangan dituangkan dalam Berita
Acara Test yang dilampiri dengan foto dokumentasi.
Setelah semua pipa selesai dipasang dilakukan komisioning test. Hasil
komisioning test dituangkan dalam Berita Acara Komisioning Test.
D. Penanganan Pipa
1. Mengangkat Pipa
E. Penyiapan Pipa
o Pastikan bahwa jumlah pipa yang akan dipasang sesuai dengan
kebutuhan.
o Pastikan kondisi pipa dan peralatan penyambungnya dalam keadaan
laik pasang dan sesuai peruntukan.
o Perhatikan dalam handling pipa.
o Tempatkan pipa pada sisi yang berseberangan dengan tumpukan
tanah hasil galian.
o Penurunan pipa dilakukan dengan orang bila berukuran kecil.
Dilakukan dengan tali atau alat berat bila berukuran besar.
o Penyambungan pipa dilakukan di dalam saluran untuk mencegah
perubahan letak dan kondisi sambungan.
o Sebelum pipa disambung pastikan joint pipa dalam keadaan bersih
dan laik sambung. Perbaikan ujung pipa harus dilakukan bila tidak laik
sambung.
G. Pemasangan Pipa
Untuk pelaksanaan pemasangan pipa di lapangan diperlukan ijin dari
Instansi/kantor yang berwenang, misalnya Dinas PU Kab/Kota, Dinas PU Prov,
Balai Wilayah Jalan, untuk pemasangan pipa, jembatan pipa, syphon pada jalur
jalan yang dilintasi pipa. Disamping itu diperlukan juga ijin dari pihak lain yang
dilintasi pipa (pemilik lahan, kepala desa, dll).
Perlu koordinasi dan kerja sama dengan Polisi dan Dinas Perhubungan untuk
mengatur arus lalu lintas pada jalur pemasangan pipa. Diusahakan panjang
galian pipa sesuai dengan kemampuan pemasangan pipa setiap hari, sehingga
setiap hari tidak ada galian pipa yang terbuka, untuk menghindari kecelakaan
lalu lintas.
3. Levelling
- Dasar galian harus rata dan lurus
- Pemasangan profil tiap 25 m
- Dasar galian berbatu / kerikil dilapisi pasir 100 mm
4. Peletakan Pipa
- Menurunkan pipa di tepi galian
- Menurunkan pipa besar ke dalam galian
H. Perlintasan Pipa
1. Metode Biasa
Tabel 7. Kedalaman Perlintasan Pipa
I. Sambungan Rumah
Pipa dan perlengkapannya mulai dari titik penyadapan sampai dengan meter air
disebut dengan pipa dinas. Pemasangan dan pemeliharaan pipa dinas
dilaksanakan oleh PDAM. Pipa dari stop kran sampai dengan instalasi di dalam
rumah disebut pipa persil, pemasangan dan pemeliharaannya menjadi tanggung
jawab masing-masing pelanggan.
J. Commissioning Test
Setelah pemasangan pipa selesai, pipa harus dikuras untuk membersihkan
semua kotoran yang tertinggal dalam pipa pada saat pemasangan dilaksanakan.
Perlu dilakukan komisioning test terhadap jaringan pipa terpasang, untuk
menguji apakah jaringan pipa bisa mengalirkan air sampai ke semua pelanggan
dengan tekanan yang direncanakan tanpa ada kebocoran pipa.
Komisioning test disaksikan oleh Pihak Penyedia Jasa (Kontraktor), Pengguna
Jasa (Satker/PPK), Pihak Independen (supervisi, tenaga ahli independen, dll),
dan Pihak Lain yang terkait.
Hasil komisioning test dituangkan dalam Berita Acara Komisioning Test dan
ditandatangani oleh para Pihak diatas.
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan
terkait pengawasan mutu.
B. Pemeriksaan Pipa
Hal-hal yang dilakukan dalam pemeriksaan pipa adalah sebagai berikut:
• Memastikan pekerjaan sesuai ketentuan / aspek
• Pengamatan visual
• Pelanggaran dikenai sanksi
C. Pengujian Pipa
• Memastikan pekerjaan sdh dilakukan dg sempurna
• Pengetesan sepengetahuan Pemberi Tugas
• Menggunakan Berita Acara
• Dilakukan secara bertahap
• Tekanan minimal 1,5 atau 2 kali tekanan kerja selama 1 jam
• Pengujian : tekanan, kebocoran
E. Perlindungan Pipa
• Semua pipa terbuka harus dicat / proteksi karat
• Pengecatan lapisan dasar dan lapisan permukaan
• Sambungan las harus di coating / dicat
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan
tata cara uji hidrostatis.
1. Ketentuan Umum
a. Dilakukan setelah blok-blok penahan, bantalan penahan dan
konstruksi harus sudah berumur lebih 7 hari
b. Pipa <Ø 600 mm, setiap bentang jalur diuji dengan air dengan
tekanan 7.5 kg/cm2
c. Pengujian harus disaksikan oleh direksi atau wakilnya
d. Air yg digunakan untuk pengujian sesuai persetujuan direksi
e. Jaringan pipa L>500 M dpt langsung diisolasi untuk diuji
f. Semua peralatan pengujian tekanan hidrostatis diperiksa dan
disetujui oleh tenaga ahli
g. Pada waktu pengujian tekanan hidrostatis pipa diperhatikan agar
instrumen-instrumen dpt menahan tekanan uji tanpa timbul
kerusakan pada elemen-elemennya
dengan :
Q = jumlah kehilangan air yg diijinkan (L/detik)
D = diameter dalam (mm)
P = tekanan air (kg/cm3 )
L = panjang pipa (m)
C. Desinfeksi Pipa
Desinfeksi pipa diperlukan agar jaringan pipa yang telah terpasang ketika dialiri
air bersih yang sudah melalui proses dengan chlorinasi di Reservoir tidak
tercemar oleh bakteri yang mungkin ada didalam jaringan pipa yang baru
terpasang. Proses desinfeksi pipa dapat dilakukan sbb :
Jaringan pipa yang sudah terpasang di 2 (dua) ujung pipa ditutup dengan
dipasang accessories, stop kran dll yang bisa memasukkan air di sisi yang
satu dan di sisi yang lain bisa mengeluarkan air.
Kemudian masukan air bersih yang sudah dicampur larutan desinfektan
(Chlorine) dengan konsentrasi tertentu kedalam jaringan pipa tersebut
dengan pompa sampai merata, kemudian diamkan selama 2 x 24 jam atau
sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi teknik. Setelah 2 x 24 jam
keluarkan air dari dalam pipa, kemudian cek chlor di laboratorium, berapa
sisa chlor-nya. Sisa chlor dari air yang sidah diproses desinfeksi harus
cukup, bila sisa chlor adalah 0 (nol) berarti pipa masih belum bersih, harus
diulang proses desinfeksinya.
F. Rangkuman
Uji hidrostatis dimaksudkan untuk menguji pemasangan pipa dari kebocoran,
agar pipa yang terpasang itu betul-betul terpasang dengan baik dan tidak bocor,
bukan uji mutu dari pipa karena uji mutu pipa biasanya dilakukan di uji
laboratorium.
A. Simpulan
Acuan teknis dalam pekerjaan perpipaan terbagi menjadi tiga kategori yaitu:
1. Acuan Teknis Pekerjaan Pipa PVC
2. Acuan Teknis Pekerjaan Pipa HDPE
3. Acuan Teknis Pekerjaan Pipa Baja
Didalam menentukan spesifikasi pipa SPAM yang akan dilaksanakan, perlu
ditentukan hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis pipa, klas pipa, standar pipa
2. Jenis accessories, klas dan standar accesories
3. Prosedur test kualitas pipa di pabrik
4. Prosedur test kualitas pipa sampai di lapangan
5. Prosedur pemasangan pipa dan accessories di lapangan
6. Prosedur test tekanan pemasangan pipa
7. Prosedur pengurasan pipa
8. Prosedur commissioning test
B. Tindak Lanjut
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan perpipaan dengan baik, maka
penyelenggara SPAM harus memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip
supervisi pekerjaan konstruksi SPAM minimal dengan mengetahui item-item
kegiatan yang perlu perhatian khusus dalam tahap persiapan, pelaksanaan
hingga pemeriksaan.