Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijin dan
rahmatNya, Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2015 ini dapat tersusun dengan baik. Laporan ini berisi program dan kegiatan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi beserta hasil-hasil yang telah
dicapai dan permasalahan yang dihadapi dalam kurun waktu 2015.
Sangat disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya
serta belum dapat menginformasikan seluruh pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Namun demikian, dengan terselesaikannya Laporan Tahunan
ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan memperkaya informasi mengenai
pelaksanaan program dan kegiatan di sektor kelautan dan perikanan Kabupaten
Banyuwangi, yang sekaligus juga sebagai bahan evaluasi kinerja organisasi Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi.
Mudah-mudahan, apa yang tertuang didalamnya dapat bermanfaat bagi kita
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2013 ..................................... 7
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Petani Ikan, Nelayan / Perikanan Kab. Banyuwangi
Tahun 2013 ..................................................................... 11
Tabel 3.1 Data Pegawai Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Banyuwangi ..... 22
Tabel 3.2 Data Aset Bergerak s/d Tahun 2013 ............................................. 24
Tabel 3.3 Data Aset Tidak Bergerak s/d Tahun 2013 ................................... 24
Tabel 3.4 Target dan Realisasi PAD Kelautan & Perikanan TA 2013........... 26
Tabel 4.1 Anggaran dan Realisasi Kegiatan Belanja Langsung Pokok 2013 . 28
Tabel 4.2 Anggaran dan Realisasi Kegiatan Belanja Langsung Urusan 2013 37
Tabel 5.1 Jumlah Produksi Penangkapan Ikan di Laut Per Kecamatan Tahun
2011 &2013 ..................................................................... 54
Tabel 5.2 Data Produksi & Nilai Produksi Per Jenis Komoditas Hasil
Tangkapan Ikan di Laut Tahun 2011 &2013................................. 55
Tabel 5.3 Jumlah Produksi Hasil Tangkapan Ikan Laut Tahun 2008-2013 ... 56
Tabel 5.4 Jumlah Produksi Penangkapan Ikan di Perairan Umum Per Kecama-
tan Tahun 2011 &2013 ................................................................. 57
Tabel 5.5 Jumlah Produksi & Nilai Produksi Per Jenis Komoditas Hasil
Tangkapan Ikan Perairan .............................................................. 58
Tabel 5.6. Jumlah Perkembangan Produksi Hasil Tangkapan Perairan Umum
Tahun 2008-2013 ..................................................................... 59
Tabel 5.7. Jumlah Nelayan Per Kecamatan Tahun 2013 ................................ 60
Tabel 5.8. Data Jumlah Nelayan Kabupaten Banyuwangi 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ..................................................................... 61
Tabel 5.9. Jumlah Nelayan PU Kabupaten Banyuwangi 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ..................................................................... 62
Tabel 5.10. Data Jumlah Armada Tangkap Per Kecamatan Tahun 2008 - 2013 63
Tabel 5.11. Jumlah Perahu dan Kapal Dirinci Menurut Kepemilikan & Kapasitas
Mesin Per Kecamatan Tahun 2013 ............................................... 65
Tabel 5.12. Jumlah dan Jenis Alat Penangkapan Ikan di Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2013 ..................................................................... 66
Tabel 5.13. Macam dan Jumlah Infrastruktur Penunjang Perikanan Tangkap .. 68
Tabel 5.14. Data Kebijakan Pengelolaan Pesisir di Kabupaten Banyuwangi ... 71
Tabel 5.15. Data Bencana dan Kerusakan di Pesisir & Pulau-pulau Kecil ....... 71
Tabel 5.16. Data Sarana Penunjang di Wilayah Pesisir Kabupaten Banyuwangi
s/d Tahun 2013 ..................................................................... 72
Tabel 6.1. Data Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan Tahun 2011
&2013 ..................................................................... 75
Tabel 6.2. Data Jumlah Produksi Budidaya Kolam Air Tawar 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ..................................................................... 76
Tabel 6.3. Data Produksi & Nilai Produksi Per Jenis Komoditas Budidaya Ikan
Air Tawar ..................................................................... 77
Table 6.4. Data Luas Area Budidaya Kolam Per Kecamatan 4 Tahun Terakhir 77
Tabel 6.5. Data Jumlah Produksi Budidaya Perikanan Mina Padi di Kab.
Banyuwangi Tahun 2008-2013..................................................... 79
Tabel 6.6. Data Luas Area Budidaya Mina Padi Per Kecamatan 4 Tahun
Terakhir ..................................................................... 80
Tabel 6.7. Data Jumlah Produksi Budidaya Perikanan Karamba di Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2008-2013..................................................... 82
Tabel 6.8 Data Jumlah Unit Karamba Per Kecamatan Tahun 2009-2013 ..... 82
Tabel 6.9. Perkembangan Luas Areal Tambak Per Kecamatan Di Kabupaten
Banyuwangi ..................................................................... 84
Tabel 6.10. Data Luas Areal Tambak Berdasarkan Tingkat Pengelolaan Tahun
2008-2013 ..................................................................... 84
Table 6.11. Data Produksi & Nilai Produksi Budidaya Perikanan Tambak di
Kabupaten Banyuwangi 2008-2013 .............................................. 85
Table 6.12. Perkembangan Produksi Budidaya Rumput Laut di Kabupaten
Banyuwangi ..................................................................... 87
Table 6.13. Perkembangan Produksi Budidaya Udang Barong di Kabupaten
Banyuwangi ..................................................................... 88
Table 6.14. Data Produksi Benih di BBI Genteng & BBI Pakistaji selama 5
Tahun Terakhir (2008-2013) ........................................................ 91
Tabel 6.15. Perusahaan Pembenihan Udang dan Kerapu Tahun 2013 .............. 92
Tabel 7.1. Data Produksi Ikan Olahan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-
2013 ..................................................................... 93
Tabel 7.2. Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Kabupaten Banyuwangi 2011
dan 2013 ..................................................................... 94
Tabel 7.3. Data Pemasaran Ikan ke Luar Daerah Tahun 2011-2013.............. 96
Tabel 7.4. Penerimaan Ikan dari Luar Daerah ............................................... 96
Tabel 9.1. Jumlah Ijin Usaha Perikanan yang diterbitkan pada Tahun 2013 . 101
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi ................................. .... 5
Gambar 3.1 Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan
Dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi........................................... 20
Gambar 4.1 Bantuan Sarana Produksi Budidaya Rumput Laut......................... .. 42
Gambar 4.2 Bantuan KJA Percontohan Budidaya Ikan Tawar ........................... 42
Gambar 4.3 Kegiatan Budidaya Ikan Dalam Karamba ...................................... 43
Gambar 4.4 Bantuan Bibit Ikan Sidat dan Pakan ............................................... 43
Gambar 4.5 Kegiatan Kolam Terpal.................................................................. 44
Gambar 4.6 Beberapa Kegiatan Pembangunan di BBI ...................................... 44
Gambar 4.7 Bantuan Induk, Bibit Ikan, dan Pakan untuk UPR .......................... 45
Gambar 4.8 Ragam Bantuan yang diberikan Kepada Kelompok Nelayan Pada
Tahun Anggaran 2013 .................................................................. 45
Gambar 4.9 Beberapa Hasil Pembangunan Sarpras Kelautan dan Perikanan ..... 46
Gambar 4.10 Bahan Pembuatan Rumpon dan Proses Penempatannya di Perairan
Pancer .................... ....................................................................... 47
Gambar 4.11 Kegiatan Kampanye Gemar Makan Ikan........................................ 48
Gambar 4.12 Beberapa Bentuk Bantuan POKLAHAR ........................................ 48
Gambar 4.13 Kegiatan Patroli dan Pembinaan di Selat Bali ............................... 50
Gambar 4.14 Ragam Kegiatan Untuk Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan yang Lestari ............................................. 50
Gambar 4.15 Pemasangan Rambu Pembatas Wilayah Konservasi Laut .............. 51
Gambar 4.16 Kegiatan Penebaran Benih di Perairan Umum ............................... 51
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Laut Tahun
2008-2013 ........................................................................ 56
Gambar.5.2 Grafik Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Perairan Umum
Tahun 2008-2013 ........................................................................ 59
Gambar.5.3 Grafik Perkembangan Jumlah Nelayan 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ........................................................................ 61
Gambar.5.4 Grafik Perkembangan Jumlah Nelayan PU 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ........................................................................ 53
Gambar.5.5 Grafik Perkembangan Jumlah Armada Tangkap 4 Terakhir
(2009-2013) ........................................................................ 54
Gambar.5.6 Grafik Perkembangan Jumlah Armada Tangkap Berdasarkan
Kapasitas Mesin Tahun 2011-2013 ................................................ 66
Gambar.6.1 Grafik Perkembangan Produksi Budidaya Kolam Air Tawar Tahun
2008-2013 ........................................................................ 76
Gambar.6.2 Grafik Perkembangan Luas Area Budidaya Kolam Air Tawar Tahun
2009-2013 ........................................................................ 79
Gambar.6.3 Grafik Perkembangan Produksi Budidaya Mina Padi 5 Tahun
Terakhir (2008-2013) .................................................................... 80
Gambar.6.4 Grafik Perkembangan Luas Area Budidaya Mina Padi Tahun 2009-
2013 ........................................................................ 81
Gambar.6.5 Grafik Perkembangan Produksi Budidaya Karamba 5 Tahun Terakhir
(2008-2013) ........................................................................ 82
Gambar 6.6. Grafik Perkembangan Jumlah Unit Karamba Tahun 2009-2013 ..... 83
Gambar.6.7 Grafik Perkembangan Luas Area Tambak di Kab. Banyuwangi
Tahun 2008-2013 ........................................................................ 85
Gambar.6.8 Grafik Perkembangan Luas Area Tambak di Kab. Banyuwangi
Tahun 2008-2013 ........................................................................ 86
Gambar.6.9 Grafik Perkembangan Produksi Rumput Laut Tahun 2008-2013 .... 88
Gambar.6.10 Grafik Perkembangan Produksi Budidaya dalam KJA Tahun 2009-
2013 ........................................................................ 89
Gambar.6.11 Grafik Perkembangan Produksi Benih di BBI Tahun 2008-2013.... 91
Gambar .7.1 Grafik Perkembangan Produksi Ikan Olahan Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2008-2013 ........................................................................ 94
Gambar.7.2 Grafik Perkembangan Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Kabupaten
Banyuwangi 2009 - 2013 ............................................................... 95
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Profil Kelompok Usaha Perikanan TangkapBanyuwangi .............. 107
Lampiran 2 Profil Kelompok Usaha Budidaya Perikanan Banyuwangi ............ 113
Lampiran 3 Profil POKLAHSAR Banyuwangi ....................................... .......... 122
BAB I
PENDAHULUAN
B A B II
GAMBARAN UMUM DAERAH
2.1. Umum
Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah laut dimana Selat
Bali yang terletak di sebelah Timur dengan dominasi ikan permukaan
(pelagis), dan hasil terbesar lemuru (Sardinella lemuru) serta Samudra
Indonesia yang terletak di sebelah selatan dengan dominasi ikan dasar
(demersal) di samping ikan pelagis kecil dan besar.
Banyuwangi mempunyai pesisir pantai sepanjang ± 282 Km,
beberapa wilayah pesisir merupakan lahan yang potensial bagi
Budidaya Air Payau / tambak, pembenihan udang windu, dll dan masih
terdapat 15 pulau yang belum dimanfaatkan dengan baik.
Di Kabupaten Banyuwangi terdapat 81 sungai dengan panjang
keseluruhan mencapai ± 735 Km yang berfungsi untuk pertanian,
perikanan dll.Sungai-sungai tersebut ada yang bermuara di Selat Bali
yaitu sungai Lo, sungai Setail, sungai Kalibaru, sungai Sepanjang, serta
sungai Kempit dll.Selain sungai juga terdapat 7 (tujuh) waduk dengan
luas mencapai 4,0 Ha serta 2 (dua) rawa luasnya mencapai 1,50 Ha,
sebagaimana rincian data pada lampiran 1.
rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan daerah yang lain.
Daerah datar terbentang luas dari bagian Selatan hingga Utara yang
tidak berbukit. Daerah ini banyak dialiri sungai-sungai yang
bermanfaat guna mengairi hamparan sawah yang luas. Selain
ketersediaan hamparan sawah yang cukup luas dan potensial itu,
kontribusi Daerah Aliran Sungai (DAS) juga mempunyai pengaruh
yang besar terhadap tingkat kesuburan tanah. Berdasarkan banyaknya
DAS di Kabupaten Banyuwangi ter-dapat 35 DAS yang sepanjang
tahun cukup untuk mengairi hamparan sawah yang ada. Daratan yang
datar tersebut sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang
dari 15º diikuti rata-rata curah hujan yang cukup memadai, sehingga
akan bisa menambah tingkat kesuburan tanah. Batas Administrasi
dapat dilihat pada peta.
2.3.2. Iklim
Daerah Kabupaten Banyuwangi memiliki iklim tropis dengan
suhu rata-rata 25° – 28° C. Setiap tahun dijumpai periode bulan basah,
bulan lembab dan/atau bulan kering. Berdasarkan theory Schmidt-
Ferguson, yang dimaksud dengan bulan basah adalah bulan dengan
curah hujan rata-rata diatas 100 mm, bulan lembab dengan curah hujan
rata-rata 60-100 mm, dan bulan kering dengan curah hujan rata-rata
dibawah 60 mm. Tahun 2012 periode bulan basah terjadi pada Januari
s/d Mei dan Nopember-Desember. Sedangkan bulan kering terjadi pada
bulan Juni s/d Oktober. Menurut perhitugan Schmidt-Ferguson, tahun
2012 dikategorikan mempunyai iklim sedang dikarenakan
perbandingan antara rata-rata banyaknya bulan-bulan kering (5 bulan)
dan rata-rata banyaknya bulan basah (7 bulan) dikalikan 100% berada
di level 60-100 % (yang dikategorikan iklim sedang dengan vegetasi
hutan musim).
2.3.3 Oceanografi
Perairan laut Kabupaten Banyuwangi terdiri dari perairan Laut
Selat Bali dan perairan Samudra Indonesia:
1. Bagian selat Bali mempunyai perubahan kedalaman yang
bergradasi mulai dari 11 meter pada sisi barat dan timur berupa
alur yang memanjang berangsur bertambah dalam arah tengah
sampai ke utara mencapai kedalaman 140 meter. Dibagian tengah
membentuk konter tertutup berupa cekungan cekungan antara
selatan dengan kedalaman 50-90 meter dengan morfologi
bergelombang sampai curam.
Arus permukaan di Selat Bali berkisar antara 0,19-1,47 m/detik
dengan arah dominan pada saat surut menunjukan arah relatif ke
selatan dan pada saat Slack (surut terendah) arah arus relatif ke
barat daya, sedangkan pada saat pasang memperlihatkan arah
utara relatif barat laut kemudian berbelok kearah tenggara pada
saat slack (pasang tertinggi). Pada kedalaman menengah kecepatan
arus berkisar antara 0,10-3,94 m/detik dengan arah dominan yang
berubah-ubah. Pada saat surut arah arus selatan relatif barat daya
dan pada saat slack (surut terendah) berbelok ke arah utara,
sedangkan pada saat pasang arah arus ke tenggara relatif ke
selatan sampai pada slack (pasang tertinggi). Sedangkan, untuk
arus dalam kecepatan arus berkisar antara 0,18-1,39 m/detik
dengan arah dominan yang relatif sama dengan kedalaman
menengah (inventarisasi dan Pemetaan Sumber Daya Kelautan
Kabupaten Banyuwangi, 2004).
2. Bagian selatan Banyuwangi mempunyai perubahan kedalaman 0
sampai dengan 160 meter berupa alur memanjang disisi selatan
dengan arah barat timur berangsur bertambah dalam ke arah
tengah di perairan 4 mil membentuk lereng yang curam hingga
palung. Di bagian tenggara lepas pantai Klungkung membentuk
kontur tertutup berupa cekungan dengan kedalaman lebih 200
meter, bagian tengah membentuk cekungan dengan kedalaman 250
meter.
Arus permukaan di pantai selatan Banyuwangi berkisar antara
0,01-0,49 m/detik dengan arah dominan pada saat surut
menunjukan arah relatif ke barat daya dan pada slack (surut
terendah) arah arus relatif ke tenggara, sedangkan pada saat
pasang memperlihatkan arah utara relatif timur laut kemudian
berbelok kearah utara pada saat slack (pasang tertinggi). Pada
kedalaman menengah kecepatan arus berkisar antara 0,02-0,20
m/detik dengan arah dominan yang berubah ubah. Pada saat surut
arah arus barat daya dan pada saat slack (surut terendah) berbelok
b. Eko si s te m m an gro ve
Jenis-jenis tumbuhan mangrove bereaksi berbeda terhadap
variasi-variasi lingkungan fisik diatas, sehingga memunculkan zona-
zona vegetasi tertentu. Beberapa faktor lingkungan fisik tersebut
secara detail adalah :
1. Jenis tanah
Sebagian wilayah pengendapan, substrat di pesisir bisa sangat
berbeda. Yang paling umum adalah hutan bakau tumbuh di atas
lumpur tanah liat bercampur bahan organik. Akan tetapi, di
beberapa tempat, bahan organik ini sedemikian banyak
proporsinya; bahkan ada pula hutan bakau yang tumbuh di atas
tanah bergambut. Substrat yang lain adalah lumpur dengan
kandungan pasir yang tinggi, atau bahkan dominan pecahan
karang, dipantai-pantai yang berdekatan dengan terumbu karang.
2. Terpaan ombak
Bagian luar atau bagian depan hutan bakauj yang berhadapan
dengan laut terbuka sering harus mengalami terpaan ombak yang
keras dan aliran air yang kuat. Tidak seperti bagian dalamnya yang
lebih tenang. Yang agak serupa adalah bagian-bagian hutan yang
berhadapan langsung dengan aliran sungai, yakni yang terletak di
tepi sungai. Perbedaannya, salinitas di bagian ini tidak begitu
tinggi, terutama di bagian0bagian yang agak jauh dari muara.
3. Penggenangan air pasang
Bagian luar juga mengalami genangan air pasang yang paling lama
dibandingkan bagian lainnya; bahakan terkadang terus terendam.
Pada pihak lain, bagian-bagian di pedalaman hutan mungkin hanya
terendam air laut manakala terjadi pasang tertinggi sekali dua kali
dalam sebulan. Pada kawasan/ sisi timur teluk Pangpang terdapat
Dinas Kelautan dan Perikanan 9
Kabupaten. Banyuwangi
Laporan Tahunan
Tahun 2015
No Kecamatan
Jumlah Petani Ikan dan Nelayan
Penduduk Darat Nelayan Perairan Jumlah
Umum
1 WONGSOREJO 76.790 963 1.396 67 2.426
2 GIRI 29.290 74 - 45 119
3 KALIPURO 78.595 71 1.090 41 1.202
4 BANYUWANGI 114.211 233 1.112 81 1.426
5 GLAGAH 34.740 81 - 75 156
6 KABAT 72.342 417 332 91 840
7 ROGOJAMPI 96.791 573 1.623 167 2.363
8 SINGOJURUH 51.662 124 - 85 209
9 SONGGON 56.248 299 - 123 422
10 S E M P U 80.220 397 - 109 506
11 GENTENG 88.803 335 - 118 453
12 GLENMORE 75.067 423 - 146 569
13 KALIBARU 63.991 133 - 133 266
14 GAMBIRAN 64.466 208 - 102 310
15 CLURING 76.416 276 - 67 343
16 SRONO 93.552 362 - 71 433
17 MUNCAR 131.773 1096 13.189 60 14.345
18 TEGALDLIMO 66.180 80 1.366 83 1.529
19 PURWOHARJO 67.451 159 3.832 63 4.054
20 BANGOREJO 62.419 163 27 94 284
21 PESANGGARAN 50.487 177 1.781 79 2.037
22 SILIRAGUNG 46.369 105 21 47 173
23 TEGALSARI 48.799 72 - 84 156
24 LICIN 28.026 88 - 91 179
JUMLAH 1.654.688 6.909 25.769 2.122 34.800
Sumber: Dinas Kependudukan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi
sebesar 46.400 ton dan untuk Muncar memiliki MSY 25.256 ton / tahun
(sumber : Hasil Penelitian PPIS – Unibraw 2004), sedangkan untuk
jenis ikan dasar (demersal) , ikan hias, nener dan benur belum ada
penelitian, namun demikian sebenarnya memiliki potensi yang cukup
besar.
Sedangkan Samodra Indonesia yang luasnya ± 2.000 mil2
(belum termasuk perairan Mintakat Zone 200 mil) dengan basis
utamanya Pancer dan Grajagan memiliki potensi lestari sebesar
212.500 ton / tahun yang terdiri dari ikan demersal sebesar 103.000 ton
/ tahun dan ikan permukaan sebesar 109.500 ton / tahun.
Sesuai dengan potensi sumberdaya perikanan yang tersedia,
maka peningkatan konstribusi Sub Sektor Kelautan dan Perikanan di
Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan melalui peningkatan usaha-
usaha diversifikasi,intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi yang
meliputi usaha penangkapan di laut, budidaya air tawar, budidaya air
payau, laut maupun penangkapan di perairan umum, rehabilitasi
hutan mangrove, dan terumbu karang. Pengembangan produksi
tersebut untuk memenuhi konsumsi dan bahan baku industri dalam
negeri, sedangkan komoditas-komoditas yang mempunyai pasaran baik
di luar negeri diarahkan untuk eksport.
Tingkat pengusahaan sumberdaya kelautan dan perikanan di
Selat Bali sudah dilakukan secara intensif sehingga dinyatakan padat
tangkap, sedangkan tingkat pengusahaan di perairan Samudera
Indonesia masih relatif rendah sehingga masih memungkinkan untuk
ditingkatkan beberapa kali lipat, dan pengusahaan di ZEEI (Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia) 200 mil masih perlu untuk dieksploitasi.
Upaya pengembangan produksi kelautan dan perikanan di
Kabupaten Banyuwangi setiap tahun tetap dilakukan bahkan semakin
meningkat dimana pada pelaksanaannya dilakukan secara
instransional maupun terpadu.
Dalam pengembangan produksi penangkapan di laut,bagi
daerah- daerah perairan pantai yang telah padat tangkap atau krisis
sumberdaya di upayakan untuk tidak ada penambahan usaha baru.
Pengembangan usaha penangkapan di perairan pantai yang
masih potensial dilaksanakan melalui motorisasi dan modernisasi unit
penangkapan. Jenis alat tangkap yang dikembangkan adalah trammel
net, gill net, pancing rawai dan mini purse seine dengan menggunakan
perahu motor tempel dan kapal motor. Disamping itu akan ditempuh
pula usaha diversifikasi melalui perbaikan teknis penangkapan dan
penggunaan beberapa jenis alat tangkap pada setiap unit penangkapan
untuk meningkatkan efisiensi usaha.
BAB III
BIDANG ADMINISTRASI
3.1.1 Kedudukan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi adalah
unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dibidang Kelautan dan
Perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kantor utama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Banyuwangi berlokasi di Jl. KH. Agus Salim 106, Kelurahan
Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi.
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG. UMUM DAN SUB BAG. KEUANGAN DAN SUB BAG. PENYUSUNAN
KEPEGAWAIAN PERLENGKAPAN PROGRAM
Jumlah : 46 orang
Jumlah : 46 orang
c. Berdasarkan Pendidikan
Pasca Sarjana / Magister / : 1 orang
Strata II (S2)
Sarjana / Strata I (S1) : 23 orang
Sarjana Muda / D3 : 7 orang
SLTA / sederajat : 12 orang
SLTP / sederajat : 2 orang
SD / sederajat : 1 orang
Jumlah : 46 orang
KENAIKAN PANGKAT
Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan yang mendapatkan
kenaikan pangkat Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1) HENRY SUHARTONO, S.Sos. NIP. 19721221 199311 1 001
TMT 01 April 2014 menjadi Pembina Tk.I (IV/b)
2) SUYONO, SP. NIP. 1958114 198602 1 001
TMT 01 April 2014 menjadi Penata Tk.I (III/d)
3) DWI UTOMO, SP. NIP. 19640905 199001 1 003
TMT 01 April 2014 menjadi Penata (III/c)
4) ROMA HARMONY, SP. NIP. 19650425 198903 1 003
TMT 01 April 2014 menjadi Penata (III/c)
5) SETYO HARINI, S.Pi. NIP. 19711119 200604 2 013
TMT 01 April 2014 menjadi Penata (III/c)
6) SITI RAHMAWATI, A.Md. NIP. 19780323 200604 2 008
TMT 01 April 2014 menjadi Penata Muda (III/a)
7) SUMALI. NIP. 19600630 200604 1 015
TMT 01 April 2014 menjadi Juru (I/c)
8) SUHERIYANTO. NIP. 19681029 199403 1 003
TMT 01 Oktober 2014 menjadi Penata Muda Tk.I (III/b)
9) Ir. PUDJO HARTANTO, M.AP. NIP. 19631213 199202 1 002
TMT 01 Oktober 2014 menjadi Pembina Utama Muda (IV/c)
PELATIHAN PEGAWAI
Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan yang sudah mendapat
pelatihan penjenjangan karir sebanyak 1 orang dengan rincian :
Sespa/Spamen/PIM Tk. II : - orang
Sepadya/Spama/Pim Tk. III : 1 orang
Sepada/Adum/ Pim Tk. IV : - orang
Aset Bergerak
Yaitu aset yang digunakan untuk mobilitas dinas.Terdiri dari
kendaraan bermotor dan kapal speedboat. Adapun jenis dan jumlah
aset bergerak yang dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan adalah
sebagai berikut:
3.2.3. Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di
Kabupaten Banyuwangi ditunjang sejumlah anggaran pelaksanaan
antara lain diperoleh dari Anggaran Pembangunan Kabupaten
Banyuwangi (APBD Kabupaten), Propinsi Jawa Timur (APBD Provinsi
Jatim), serta Pemerintah Pusat (APBN)/ Dana Alokasi Khusus (DAK),
sedangkan anggaran rutin diperoleh dari dana APBD Kabupaten
Banyuwangi.
Tabel 3.4 Target dan Realisasi PAD Kelautan dan Perikanan TA 2015
NO. URAIAN TARGET REALISASI %
(Rp.) (Rp.)
1 Kekayaan Daerah 19.000.000 22.474.000 118,28
3 Retribusi Penjualan
Produk Daerah :
- BBI Genteng 15.000.000 15.125.000 100,83
- BBI Kabat 15.000.000 15.165.000 101,1
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
0114 PENYEDIAAN 12.000.000 12.000.000 100% Sekretariat
PERALATAN RUMAH
TANGGA
0116 PENYEDIAAN BAHAN 79.200.000 74.271.200 94% Sekretariat
LOGISTIK KANTOR
0117 PENYEDIAAN MAKANAN 25.000.000 24.899.500 100% Sekretariat
DAN MINUMAN
0118 RAPAT-RAPAT 400.000.000 399.755.958 100% Sekretariat
KOORDINASI DAN
KONSULTASI KE LUAR
DAERAH
02 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
0203 PEMBANGUNAN GEDUNG 64.400.000 64.314.000 100% Sekretariat
KANTOR
0207 PENGADAAN 86.950.000 86.950.000 100% Sekretariat
PERLENGKAPAN
GEDUNG KANTOR
0210 PENGADAAN MEBELEUR 13.800.000 13.800.000 100% Sekretariat
0211 PENGADAAN 46.700.000 46.700.000 100% Sekretariat
PERLENGKAPAN KANTOR
0222 PEMELIHARAAN 30.000.000 30.000.000 100% Sekretariat
RUTIN/BERKALA
GEDUNG KANTOR
0224 PEMELIHARAAN Sekretariat
RUTIN/BERKALA
KENDARAAN
DINAS/OPERASIONAL
-Pemeliharaan 50.000.000 49.073.225 98%
kendaraan bermotor
0226 PEMELIHARAAN 10.000.000 10.000.000 100% Sekretariat
RUTIN/BERKALA
PERLENGKAPAN
GEDUNG KANTOR
0229 PEMELIHARAAN 5.000.000 5.000.000 100% Sekretariat
RUTIN/BERKALA
MEBELEUR
0242 REHABILITASI SEDANG 165.000.000 164.907.000 100% Sekretariat
BERAT GEDUNG
KANTOR
06 PENINGKATAN SISTEM PELAPORAN & CAPAIAN KINERJA
0601 PENYUSUNAN LAPORAN 35.000.000 34.999.950 100% Sekretariat
CAPAIAN KINERJA &
IKHTISAR REALISASI
KINERJA SKPD
0602 PENYUSUNAN 17.100.000 17.100.000 100% Sekretariat
PELAPORAN KEUANGAN
SEMESTERAN
TOTAL 1.402.820.900 1.383.831.644 98,7%
3) Pengadaan Mebeleur;
Keluaran dari kegiatan ini adalah pengadaan meja kerja, meja
rapat, dan kursi rapat.
Plafon anggaran kegiatan ini Rp. 13.800.000,- dengan realisasi
penyerapan anggaran dan realisasi fisik sampai dengan akhir
tahun anggaran tercapai 100%.
Pelaksana teknis kegiatan adalah bagian sekretariat dengan
pejabat pelaksananya Ka.Sub.Bag. Penyusunan Program.
1 2 3 4 5 6
- Penanaman Terumbu 170.000.000 169.269.750 100%
Karang
- Transplantasi 100.000.000 95.523.800 96%
Terumbu Karang
17 PENINGKATAN KESADARAN DAN PENEGAKAN HUKUM DALAM
PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA LAUT
1702 PENGENDALIAN & 214.728.000 214.614.600 100% Bid. Kelautan
PENGAWASAN
PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA LAUT
20 PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
2001 PENGEMBANGAN BIBIT IKAN UNGGUL :
- Pengadaan Induk 186.364.000 186.165.250 100% Bid.
Unggul untuk UPR Perikanan
2002 PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK TANI PEMBUDIDAYA IKAN :
- Pelatihan Budidaya 165.000.000 164.829.275 100% Bid.
Ikan Air Tawar Bagi Perikanan
Pembudidaya Ikan
- Pengadaan Bibit Ikan 198.862.300 198.610.275 100% Bid.
Unggul untuk Perikanan
POKDAKAN
- Pelaksanaan 70.000.000 68.657.500 98% Bid.
Sertifikasi Hak Atas Perikanan
Tanah (SEHAT)
Pembudidaya Ikan
2003 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN :
- Demplot Budidaya 56.767.000 56.698.150 100% Bid.
Rumput Laut Perikanan
- Demplot Budidaya 167.300.500 166.958.100 100% Bid.
Lele Perikanan
- Demplot Budidaya 167.100.000 166.598.200 100% Bid.
Ikan Nila Bagi Perikanan
Pokdakan
- Normalisasi Saluran 216.875.000 216.383.000 100% Bid.
Tambak Dsn. Perikanan
Tegalpare Dsn
Wringin Putih Kec.
Muncar
- Normalisasi Saluran 216.875.000 216.334.000 100% Bid.
Tambak Dsn. Krajan Perikanan
Ds. Wringin Putih
Kec. Muncar
- Normalisasi Saluran 216.875.000 216.355.000 100% Bid.
Tambak Dsn. Kabat Perikanan
Mantren Ds. Wringin
Putih Kec Muncar
- Rehabilitasi Jalan 154.939.244 154.464.000 100% Bid.
Produksi Tambak Dsn Perikanan
Krajan Ds Wringin
Putih Kec Muncar
- Pengembangan 55.000.000 54.943.700 100% Bid.
Budidaya Ikan Dalam Perikanan
Keramba
- Demplot Budidaya 200.000.000 191.583.750 96% Bid.
Mina Padi Perikanan
1 2 3 4 5 6
- Demplot Budidaya 216.500.000 208.055.290 96% Bid.
Udang Vannamei Perikanan
- KJA Percontohan 83.000.000 82.879.400 100% Bid.
Budidaya Ikan Air Perikanan
Tawar
- Pengembangan 154.262.500 147.478.800 96% Bid.
Budidaya Ikan Dalam Perikanan
Kolam Terpal
- Pengembangan 150.000.000 149.856.820 100% Bid.
Budidaya Ikan Air Perikanan
Payau
- Pelatihan budidaya 50.000.000 - 0% Bid.
ikan air tawar bagi Perikanan
masyarakat binaan LP
- Pengembangan 200.000.000 - 0% Bid.
budidaya pembesaran Perikanan
ikan nila di Srono,
Songgon & Glenmore
- Pengembangan 100.000.000 - 0% Bid.
budidaya pembesaran Perikanan
ikan kerapu di
Banyuwangi
- Pengembangan 200.000.000 - 0% Bid.
budidaya rumput laut Perikanan
- Rehabilitasi saluran 200.000.000 - 0% Bid.
irigasi tambak Perikanan
- Rehabilitasi jalan 200.000.000 199.500.000 100% Bid.
produksi tambak ds. Perikanan
Wringin Putih,
Muncar
2005 PENINGKATAN MUTU Bid.
BALAI BENIH IKAN Perikanan
- Penggadaan sarana 187.000.000 186.812.500 100%
prasarana produksi
pembenihan
- Rehabilitasi sedang 151.250.000 151.100.000 100%
berat sarana
prasarana BBI
Genteng
- Rehabilitasi sedang 151.000.000 150.850.000 100%
berat sarana
prasarana BBI Kabat
- Perbaikan sarpras BBI 70.000.000 70.000.000 100%
2008 PENGADAAN Bid.
PERALATAN Perikanan
LABORATORIUM
BUDIDAYA PERAIRAN
-Peralatan laboratorium 14.135.000 14.135.000 100%
perikanan UNAIR
21 PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
2101 PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK NELAYAN PERIKANAN TANGKAP :
- Pengadaan Perahu 220.000.000 218.590.000 99% Bid. Kelautan
Bermotor
Penangkapan Ikan
1 2 3 4 5 6
- Pengembangan Alat 208.829.200 208.379.200 100%
Penangkapan Ikan
- Pelatihan 130.809.100 130.029.100 99% Bid. Kelautan
Penggunaan GPS dan
Fishfinder
- Pengembangan 203.071.000 202.154.500 100% Bid. Kelautan
Pemanfaatan
Rumpon Laut Dalam
- Pengembangan 105.948.100 100.750.000 95% Bid. Kelautan
Pemanfaatan
Rumpon Laut
Dangkal
- Motorisasi Armada 210.807.300 210.254.950 100% Bid. Kelautan
Penangkapan Ikan
- Pengembangan 207.041.800 204.841.800 99% Bid. Kelautan
Sarana Penanganan
Ikan Diatas Kapal
- Operasional 56.500.000 40.300.000 71% Bid. Kelautan
Pelaksanaan SEHAT
Nelayan
2104 REHABILITASI SEDANG Bid. Kelautan
BERAT TEMPAT
PELELANGAN IKAN
- Rehab TPI Pancer - - 0%
2107 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA TEMPAT PELELANGAN IKAN
- Pembangunan Pagar 166.500.000 166.393.300 100% Bid. Kelautan
TPI Brak Kalimoro
- Pengadaan Sarana 111.500.000 111.454.900 100% Bid. Kelautan
Penerangan Kawasan
TPI Pancer
- Rehabilitasi 220.000.000 199.020.000 99% Bid. Kelautan
Trap/Tangga Sekitar
TPI Satelit
- Rehab Trap dan 200.000.000 199.020.000 100% Bid. Kelautan
Toilet di TPI Brak
Kalimoro
2108 PENGKAYAAN SUMBER DAYA IKAN / RESTOCKING
- Restocking di 84.508.700 84.507.900 100% Bid. Kelautan
perairan umum
23 OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN
2303 PENINGKATAN KOSUMSI PRODUK PERIKANAN OLAHAN
- Gerakan 173.802.900 164.150.500 94% Bid. P2HP
Memasyarakatkan
Makan Ikan
- Pameran produk 103.820.300 98.844.300 95% Bid. P2HP
Hasil Perikanan
2304 PENYEDIAAN SARANA & PRASARANA PENGOLAHAN & PEMASARAN PRODUKSI
PERIKANAN
- Rehabilitasi Los Pasar 167.093.050 165.121.400 99% Bid. P2HP
Ikan Tradisional
2305 PENDAMPINGAN PADA KELOMPOK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN PRODUKSI
PERIKANAN
- Peningkatan Kualitas 105.688.500 101.062.700 96% Bid. P2HP
dan Kuantitas Usaha
Pemindangan
1 2 3 4 5 6
- Peningkatan Kualitas 105.132.800 101.552.600 97% Bid. P2HP
dan Kuantitas Usaha
Pengasapan Ikan
- Peningkatan Kualitas 222.813.600 1.485.450 1% Bid. P2HP
dan Kuantitas Usaha
Olahan Kerupuk Ikan
- Peningkatan Kualitas 106.462.500 102.271.450 96% Bid. P2HP
dan Kuantitas
Pengemasan Hasil
Perikanan
- Pengembangan 208.484.500 205.680.300 99% Bid. P2HP
Pemanfaatan Sistem
Rantai Dingin
Sederhana
- Penyediaan Kios Mini 207.700.200 204.245.600 98% Bid. P2HP
Pemasaran Hasil
Perikanan /BOOTH
- Penyediaan Sarana 205.000.000 202.059.000 99% Bid. P2HP
Pemasaran Pedagang
Ikan Keliling
- Peningkatan Kualitas 95.056.100 90.914.450 96% Bid. P2HP
Sarana Pemasaran
Ikan Hidup
- Pelatihan Pengolahan 100.000.000 96.531.050 97% Bid. P2HP
Hasil Perikanan dan
Pengembangan
Produk Non Konsumsi
(PPN)
- Pembinaan SKP Bagi 50.000.000 36.063.950 72% Bid. P2HP
Pengolah Hasil
Perikanan
- Pengadaan sarana 210.000.000 - 0% Bid. P2HP
pemasaran ikan segar
26 PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES JARINGAN INFORMASI PERIKANAN
2601 PENINGKATAN 60.000.000 50.505.950 84% Sekretariat
KUALITAS PENDATAAN
POTENSI PERIKANAN
TOTAL 9.329.747.994 8.013.437.610 86%
Gambar 3.2 Kegiatan demplot budidaya nila, lele dan kolam air deras
Gambar 3.6 Bantuan sarana budidaya KJA percontohan budidaya ikan air
tawar
Gambar 3.11 Bantuan Induk, Bibit Ikan dan Pakan untuk UPR
Gambar 3.23 Beberapa ragam bantuan yang diberikan kepada nelayan tahun 2014
Gambar 3.18 Kegiatan Pameran Produks Hasil Perikanan Yang Diikuti Tahun 2014
Gambar 3.20 Kondisi sebelum dan sesudah rehab los pasar tradisional Brak
Kalimoro Muncar Tahun 2014
BAB V
KERAGAMAN POTENSI KELAUTAN, PERAIRAN UMUM DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR
5.1.1.1 Laut
Potensi Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Banyuwangi
terdiri dari potensi Sumberdaya Perikanan Selat Bali dan Samudera
Indonesia dengan tingkat pemanfaatannya masing-masing adalah
sebagai berikut:
1,500,000,000
1,000,000,000
Produksi (kg)
500,000,000 Nilai (Rp) / 000
0
2011 2012 2013 2014 2015
30,000
25,000
20,000
5,000
0
2011 2012 2013 2014 2015
Nelayan PU
3500
3000
2500
2000
1500 Nelayan PU
1000
500
0
2010 2011 2012 2013 2014
6,000 Rogojampi
5,000 Kabat
4,000 Banyuwangi
Kalipuro
3,000
Wongsorejo
2,000
Purwoharjo
1,000
Pesanggaran
0
2011 2012 2013 2014 2015 Muncar
Tabel 5.11. Jumlah Perahu dan Kapal Dirinci Menurut Kepemilikan & Kapasitas Mesin Per Kecamatan Tahun 2015
Kepemilikan Jumlah
No. Kecamatan Peme Swasta / Perorangan
rintah Perusahaan 0-5 GT 5-10 GT 10-20 GT >20 GT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pesanggaran - - 348 27 15 10 400
2 Purwoharjo - - 410 - 11 6 427
3 Tegaldlimo - - 251 - - - 251
4 Muncar - - 2.439 203 144 145 2.931
5 Rogojampi - - 631 35 - - 666
6 Kabat - - 268 - - - 268
7 Banyuwangi - - 168 19 - - 187
8 Kalipuro - - 401 - - - 401
9 Wongsorejo - - 495 33 - - 528
10 Bangorejo - - - - - - 0
11 Siliragung - - - - - - 0
Jumlah - - 5.411 317 170 161 6.059
6000
5800 >20 PK
5600 >10-20 PK
>5-10 PK
5400
0-5 PK
5200
5000
2014 2015
Kondisi Kondisi
Potensi Pesisir Kondisi Baik Luas Total
Sedang Rusak
dan Laut
Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha)
Mangrove 155 203 1426,5 1784,5
Sangat Luas
Potensi Pesisir dan Baik Cukup Kurang
Baik total
Laut
Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha)
Terumbu Karang - 46.382 30.922,3 77.303,7 154.608
5. SPDN/SPBN 2 Unit
6. Unit usaha/ penjualan sarana 25 Unit
perikanan
7. Pasar Ikan 2 Unit
8. Kedai Pesisir 1 Unit
9. Sarana komunitas dengan tenaga - Unit
surya
10. Sarana air bersih 6 Unit
11. Jetty - Unit
12. Listrik tenaga Surya (LTS) - Unit
13. Wartel/Kiospon - Unit
14. Warung Internet 25 Unit
15. Lainnya - Unit
BAB VI
PERKEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DAN USAHA PERBENIHAN
6.1.1 Kolam
Produksi dari kolam pada tahun 2015 sebesar 3.462.227 kg
dengan nilai Rp. 72.405.998.000,- bila dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar 3.082.493 kg dengan nilai Rp. 64.851.972.000,- sehingga
terdapat kenaikan produksi sebesar 11,6 %.
80,000,000
70,000,000
60,000,000
50,000,000
20,000,000
10,000,000
0
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 6.3. Data Produksi & Nilai Produksi Per Jenis Komoditas
Budidaya Ikan Air Tawar
No. Jenis Ikan 2014 2015
Kg. Rp. Kg. Rp.
1 Tombro / 65.145 1.628.625.000 130.442 4.023.538
Mas
2 Nila 135.525 2.710.500.000 225.399 4.507.980
3 Mujair 16.092 160.920.000 22.730 227.300
4 Gurami 42.620 1.065.500.000 52.326 1.384.521
5 Tawes 8.603 147.196.000 11.012 187.204
6 Patin 4.081 61.215.000 5.449 90.351
7 Lele 2.655.684 36.858.246.000 2.966.060 43.442.903
8 Sidat 146.969 22.045.350.000 158.877 21.214.860
9 Bawal 2.826 56.520.000 4.717 94.340
10 Belut 4.948 117.900.000 8.114 258.240
11 Lainnya - - 135 4.675
JUMLAH 3.082.493 64.851.972.000 3.585.261 75.435.912
174
173
172
ha
171
170
169
2012 2013 2014 2015
45,000
40,000
35,000
30,000
25,000
20,000 Kg.
15,000
10,000
5,000
0
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 6.6. Data Luas Area Budidaya Mina Padi Per Kecamatan 4
Tahun Terakhir 2012-2015
113
112.8
112.6
112.4
112.2
112 Luas (Ha)
111.8
111.6
111.4
111.2
2012 2013 2014 2015
6.1.3 Karamba
Budidaya karamba pada tahun 2015 menghasilkan produksi
ikan sebesar 78.707 Kg. Dengan nilai sebesar Rp 1.909.764.000,-. Bila
dibandingkan dengan tahun 2014 dengan produksi sebesar 70.458 kg
dengan nilai Rp 1.542.295.000,- maka terjadi peningkatan sebesar 11,7
%.
2000
1500
Produksi (Kg/Ribu)
1000
Nilai (Rp/Juta)
500
0
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 6.8 Data Jumlah Unit Karamba Per Kecamatan Tahun 2012-
2015
No Kecamatan Unit
2012 2013 2014 2015
1 Pesanggaran 10 10 5 2
2 Siliragung 115 79 60 40
3 Bangorejo 8 8 8 6
4 Cluring 10 10 8 10
5 Gambiran 15 15 20 10
6 Tegalsari 12 12 10 -
7 Glenmore 78 61 63 32
8 Kalibaru 38 38 40 21
9 Genteng 35 30 32 18
10 Srono
11 Rogojampi 9 9 4 4
12 Kabat 15 15 15 7
13 Singojuruh 10 10 25 6
14 Sempu 18 18 18 15
15 Songgon 28 10 18 13
16 Glagah 15 15 10 9
17 Licin 10 10 14 7
JUMLAH 311 350 360 200
400
350
300
250
200
Unit
150
100
50
0
2012 2013 2014 2015
Ha
800
700
600
500
Axis Title
Intsensif
400
Semi Intensif
300
Tradisioanal
200
100
0
2010 2011 2012 2013 2014
12000
10000
8000
2000
0
2011 2012 2013 2014
a. BBI Genteng
BBI Genteng terletak di Kecamatan Genteng. Memiliki luas
lahan sebesar 1,539 Ha. Sampai dengan tahun 2014 fasilitas-fasilitas
yang dimiliki oleh BBI Genteng antara lain gedung kantor, gedung
kantor UPP, 7 bak penampungan benih, bak pengendapan, 7 bak
penampungan induk, 1 bak reservoir, 11 kolam pendederan, saluran
outlet & inlet, gedung workshop, sumur bor dan tandon air (kondisinya
belum mampu memenuhi kebutuhan air di BBI).
b. BBI Pakistaji,
BBI Pakistaji berlokasi di Kecamatan Kabat. Luas BBI ini
adalah 0,9 Ha. Sarana / prasarana yang dimiliki BBI Pakistaji antara
lain : gedung kantor BBI, laboratorium, aula, rumah jaga 3 kolam
pemijahan, 3 kolam pendederan, 3 kolam induk, 1 bak reservoir dan 12
kolam pemberokan. Tahun 2014 BBI Pakistaji menghasilkan produksi
benih sebanyak 1.353.660 ekor. Jumlah ini menurun 85% dibandingkan
dengan tahun 2013 yang produksinya sebanyak 2.511.000 ekor.
Table 6.14. Data Produksi Benih di BBI Genteng & BBI Pakistaji
selama 5 Tahun Terakhir (2010-2014)
Ekor
3,000,000
2,500,000
2,000,000
500,000
0
2010 2011 2012 2013 2014
Produksi
Lokasi / Dibangun
No Nama Perusahaan (000)
Kecamatan Tahun
Ekor
BAB VII
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN
1,400,000 1,266,360
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000 476,318
379,221
400,000 220,004 240,286
200,000 17,944 60,136 60,134 68,358
15,934
0
2010 2011 2012 2013 2014
350
PEMBUATAN PETIS
300
PEMBUATAN TERASI
250 TEPUNG IKAN TRADITIONAL
0 COLD STORAGE
2011 PENGALENGAN
2012
2013
2014
BAB VIII
PERLINDUNGAN TERHADAP SUMBER HAYATI
BAB IX
PEMBINAAN USAHA PERIKANAN
1 2 3 4
3. P en gol a h an Tr a d i si on a l
a . Tr a d i si on al
- P en ger ingan 5 5
- P emind ang an 1 1
- P e n g- e s- an 23 24
- Lain-l ain 5 6
b . Modern
- C o ld st or a ge 15 27
- P enepung an 9 21
- P en gal en gan 13 17
- P embuatan Pakan 2 2
BAB XI
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Produksi perikanan tahun 2012 sebesar 66.340 tondibandingkan
produksi tahun 2011 sebesar 57.679,7 ton mengalami kenaikan
sebesar 15 %.
2. Produksi perikanan tahun 2012 mencapai 109% target Indikator
Kinerja Utama (IKU) pembangunan kelautan dan perikanan
Kabupaten Banyuwangi yaitu 60.810 ton.
3. Konsumsi ikan tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu sebesar
29,64 kg/kapita/ tahun dibandingkan dengan dan tahun 2011
sebesar 29,45 kg/kapita/tahun. Angka ini melebihi dari target IKU
yaitu 29,6 kg/kap/th.
4. Jumlah kelompok-kelompok usaha perikanan yang dibina/dibantu
oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banyuwangi pada tahun
2012 adalah :
- Kelompok masyarakat nelayan : 37 kelompok
- Kelompok masyarakat pembudidaya ikan : 46 pokdakan
- Kelompok pengolah hasil perikanan : 11 kelompok
- Kelompok pemasar hasil perikanan : 10 kelompok
5. Pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang dananya berasal dari APBD
tidak mengalami hambatan yang berarti sedangkan dana yang
berasal dari APBN juga tidak mengalami hambatan.
6. Inventarisasi unit pengolahan ikan skala kecil / menengah
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
7. Pada Tahun 2012 tidak ada tindakan illegal fishing yang sampai
pada pengadilan. Pelanggaran yang dilakukan oleh nelayan-
nelayan kecil hanya diberikan pembinaan.
REKOMENDASI
1. Pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan masih harus
ditingkatkan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat
khususnya nelayan, petani ikan, dan pengolah/pemasar hasil
perikanan.
2. Perlu adanya pengembangan strategi dan kebijakan pembangunan
kelautan dan perikanan supaya target Indikator Kinerja Utama
yang telah ditetapkan bisa tercapai.