NAMA
: HARDIATI MARDING
NIM
: L221 13 314
KELOMPOK
: IV (EMPAT)
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Ikan Blue Devil merupakan satu dari ribuan jenis ikan hias laut yang
populer, Ikan dengan nama latin Chrysiptera cyanea juga di kenal dengan
nama lain seperti dameselfish blue. Yang menarik dari ikan ini yaitu termasuk
jenis ikan ganas, agresif tetapi juga tahan banting. Ikan ini menaruh
keagresifan yang tinggi, oleh karenanya disematkan nama devil atau iblis
untuk melukiskan keganasannya.
Blue devil merupakan ikan hias air laut yang sangat digemari oleh
masyarakat karena warnanya begitu cantik, agresif dan termasuk ikan rakus
serta tahan terhadap perubahan lingkungan dan harganya relatif terjangkau,
sehingga
ikan
ini
biasanya
dijadikan
sebagai
ikan
pemula
dalam
pemeliharaan diaquarium air laut bahkan ikan ini merupakan ikan hias yang
terlaris di Amerika Serikat. Blue devil ikan yang berbadan langsing, struktur
badannya hampir mirip badan seekor ikan mujair. Seluruh tubuh ikan ini
berwarna dominan biru cerah, terkadang disertai titik-titik putih. Pada ujung
sirip punggung biasanya terdapat titik berwarna hitam letaknya dipangkal
siripnya.
Sesuai dengan namanya
seketika disaat ikan ini merasa terancam, seringkali ikan ini terlihat berenang
dengan cepat mengejar makanan atau hanya bermain-main dengan
kawanannya. Meskipun bergerak amat gesit, umumnya ikan ini cenderung
jarang mengganggu ikan ikan lain kecuali ada yang mendekati sarangnya.
Blue devil ditemui hampir disemua daerah karang berpasir, perbedaan jantan
dan betina dapat dilihat dari postur tubuh, warna dan ukuran. Jantan
kelihatan memanjang, bagian sirip ekor dan dada berwarna orange dan
ukurannya lebih besar sedangkan betina kelihatan pendek dan agak bulat,
bagian sirip ekor dan dada teransparan dan lebih kecil.
I.2 Tujuan
Mengetahui sistem budidaya ikan hias blue devil (Chrysiptera
cyanea).
: Animalia
Fhylum
: Chodata
Class
: Actinopterygii
Family
: Fomacentridae
Genus
: Chrysiptera
begitu
banyak
damselfish
berbadan
biru
dan
beberapa
Kecerahan warna tergantung pada kekuatan cahaya. Habitat ikan blue devil
atau iblis biru banyak ditemui di darah karang berpasir dan biasanya
berkelompok.
berukuran 4,5 5,5 cm, adapun cirri-ciri sebagai berikut: Jantan ukurannya
lebih besar dari betina, bentuk memanjang, biru menyalah dan bagian dada
dan sirip ekor berwarna orange sedangkan betina ukurannya lebih kecil, agak
bulat dan biru polos.
III.3 Penanganan Induk
dimakan oleh induk pada saat matahari terbit. Metode panen yang dilakukan
adalah menyedot langsung larva yang terkumpul oleh cahaya lampu dengan
IV. KESIMPULAN
IV.1 Kesimpulan
Budidaya ikan hias blue devil dapat dilakukan secara massal dengan
perbandingan induk 1:2 (1 jantan dan 2 betina). Dengan induk 120 ekor dapat
menghasilkan larva hampir setia malam. Masa pemeliharaan larva berkisar
40 hari. Untuk mencapai ukuran pasar dapat ditempuh dengan lama
pemeliharaan yaitu 5-6 bulan
IV.2 Saran
Teknologi budidaya ikan hias blue devil perlu ditingkatkan dan
dipublikasikan guna membuka lapangan kerja sehingga hasil budidaya dapat
menyaingi hasil tangkapan alam.
DAFTAR PUSTAKA
Burgess, W. et all., 1990. Atlas of Marine Aquarium Fishes, Second Edition.
TFH Publication. Sidney-Australia
Emmens, C.W., 1988. Marine Fishes and Invertebrates in Your Own Home.
TFH Publications. Sydney-Australia
Richard, B., Rickajzen, S., Barker, J. 2007. Ocean, Revealing The Secrets of
The Deep. Atlantic Publishing. UK. Pg 210