Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK PENYUSUNAN TUGAS ARTIKEL MATA KULIAH

1. Format
Kertas : A4
Jenis huruf : Times New Roman
Batas : kiri = 3; Atas = bawah = kanan = 2 cm
Spasi : 1.15
Font : 12

2. Sumber referensi:
Diusahakan 5 atau 10 tahun terakhir dan lebih banyak jurnal terindeks atau jurnal internasional

3. Perhatikan Teknik Kutipan


a. Penulis kutipan di depan >>setelahnya ada kata penghubung
Kabil (2015) menjelaskan/menemukan bahwa dosen mengajarkan materi fisika seolah-olah
penuh dengan rumus matematika yang harus dihafalkan.
b. Penulis kutipan di tengah >> setelahnya ada kata penghubung
 Permasalahan pembelajaran fisika di SMA didukung hasil studi awal Kabil (2015) bahwa
dosen mengajarkan materi fisika seolah-olah penuh dengan rumus matematika yang harus
dihafalkan.
 Pembelajaran scaffolding sesuai teori konstruktivisme sosial (Slavin, 2006) bahwa
mahasiswa mengonstruksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan orang lain
maupun lingkungan.
 Permasalahan pembelajaran fisika saat ini menurut Kabil (2015) adalah dosen mengajarkan
materi fisika seolah-olah penuh dengan rumus matematika yang harus dihafalkan.
c. Penulis kutipan di belakang
Dosen mengajarkan materi fisika seolah-olah penuh dengan rumus matematika yang harus
dihafalkan (Kabil, 2015).

4. Penulisan Singkatan yang Benar (Perhatikan titik dan koma)


Andreas et al. (2015) menjelaskan fisika sebagai bagian dari IPA.
Fisika termasuk bagian dari IPA (Andreas et al., 2015)
Suyono dkk. (2015) menjelaskan fisika sebagai bagian dari IPA.
Fisika sebagai bagian dari IPA (Suyono dkk., 2015).
5. Penulisan setiap kalimat tidak harus sama persis di dengan sumber pustaka, tetapi silahkan bahasa
kalimat bisa diubah-ubah sesuai kemauan peneliti dengan mempertahankan makna kalimatnya.

6. Kesalahan fatal penulisan peraturan pemerintah/undang-undang, peraturan menteri


Contoh: Salah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa capaian proses pembelajaran lebih
diutamakan menggunakan pendekatan saintifik dan memberikan ruang bagi pengembangan
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik.
Contoh: Benar >>tuliskan sesuai kebutuhan saja
Capaian proses pembelajaran diutamakan menggunakan pendekatan saintifik dan memberi
ruang bagi pengembangan kreativitas dan kemandirian peserta didik (Kemendikbud, 2016)
Catatan: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah tidak perlu ditulis, tetapi ditulis di daftar pustaka.
Daftar Pustaka
Kemendikbud. (2016). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 23 tahun 2016 tentang
standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.

7. Kesalahan paragraf
a. Jangan diawali dengan kata penghubung,
b. Sebaiknya dihindari mengawali paragraf dengan nama peneliti.
c. Minimal 2 kalimat
d. Setiap kalimat diupayakan jelas dan singkat
8. Penulisan daftar pustaka gunakan aturan APA
a. Dapus dari Jurnal nasional/internasional
Amponsah, S., Kwesi, A.B., & Ernest, A. (2019). Lin’s creative pedagogy framework as a strategy for
fostering creative learning in Ghanaian schools. Thinking Skills and Creativity, 31, 11–18.
Suyidno, Nur, M., Yuanita, L., Prahani, B. K., & Jatmiko, B. (2017). Effectiveness of creative
responsibility based teaching model on basic physics learning to increase student’s scientific
creativity and responsibility. Journal Baltic Science of Education, 17(1), 136-151.
Jayanti, I.B.R., Suyidno, & Hartini, S. (2014). Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) dan media
pembelajaran inkuiri berbasis kete-rampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan
Fisika, 2(1), 1-10.

b. Dapus dari Prosiding


Suyidno, Nur, M., & Yuanita, L. (2016a). Developing worksheets based on scientific creativity in
fundamental physics course. Proceeding International Seminar on Science Education (ISSE)
Graduate School Yogyakarta State University, 2 October 2016, 442-449.
Suyidno, Nur, M., & Yuanita, L. (2016b). Keterlaksanaan model scientific creativity learning untuk
melatihkan kreativitas ilmiah mahasiswa dalam pembelajaran fisika. Prosiding Seminar Nasional
Masif II FMIPATI Universitas PGRI Semarang, 3 September 2016, 263-268.

c. Dapus dari DISERTASI/TESIS


Suyidno, Nur, M. & Yuanita, L. (2018). Model Creative Responsibility Based Learning (CRBL) untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains, Tanggung Jawab, dan Kreativitas Ilmiah Mahasiswa.
Disertasi Pascasarjana Unesa. Tidak Dipublikasikan.
d. Dapus dari Buku
Sugiono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

e. Perpustakaan digital/online
Chris, T. (2011). Taking responsibility for learning and teaching: From principles to practice. London:
Continuum. Diakses melalui https://e-resources. perpusnas.go.id:2074.

f. Peraturan
Kemendikbud. (2016a). Salinan lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 20 tahun
2016 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Kemendikbud. (2016b). Salinan lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 21 tahun
2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. (2014). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 104 tahun 2014 tentang
penilaian hasil belajar oleh pendidik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Kemenristekdikti. (2015). Peraturan menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi nomor 44 tahun 2015
tentang standar nasional pendidikan tinggi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
JUDUL (TIMES NEW ROMAN FONT 14)

Nama Penulis 1/NIM


Nama Penulis 2/NIM
Nama Penulis 3/NIM
Program Studi ………………………………….

A. Tujuan Penulisan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

B. Pembahasan
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

C. Simpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai