Anda di halaman 1dari 2

ALUR PEMBENIHAN IKAN NILEM

(Ostheochilus hasselti)

PUTRI MILENIA DAMAYANTI


UNIVERSITAS PADJADJARAN

Seminggu Pertama Pemeliharaan induk

Pemeliharaan ini bertujuan untuk mematangkan gonad induk nilem


agar siap untuk di pijahkan.
 Pemeliharaan ini meliputi: pemberian pakan secara rutin
dengan frekuensi 2 kali sehari pada pagi pukul 08.00 WIB
dan sore pukul 15.00 WIB
 Pengecekan saluran air supaya tidak kekurangan oksigen
Seminggu kedua Seleksi Induk
Hari Senin
Proses penyeksian induk yang matang gonad dan siap untuk dipijahkan.

 Menyurutkan air kolam B8


 Pemasangan happa untuk menampung ikan
 Menyerok induk ikan nilem menggunakan lambit
 Penyeleksian induk ikan nilem yang matang gonad dengan cara
di stripping sampai keluar cairan, umtuk betina cairannya
berwarna kuning kecoklatan sedangkan pada jantan cairannya
berwarna putih
 Induk yang sudah diseleksi dipindahkan ke bak pemijahan di
dalam hatchery
Pemijahan

 Sebelum melakukan pemijahan, induk jantan dan induk betina


diukur bobotnya masing-masing.
 Melakukan perhitungan untuk dosis penyuntikan
0,3 ml Dosis Ovaprim yang dicampurkan dengan Nacl
 Penyuntikan dilakukan dibelakang sirip atas
 Induk jantan dan induk betina dimasukan ke dalam bak
pemijahan yang sama
Hari Selasa Pemanenan telur

 Telur diserok menggunakan scoop net berdiamter 0,1 mm


 Diukur menggunakan takaran 1 liter lalu ditampung ke dalam
baskom
 Dalam satu baskom berisi 3 liter telur
 Telur dalam baskom dipindahkan ke dalam bak fiber yang sudah
dipasang aerasi
Hari Selasa Persiapan Kolam

 dilakukan sebelum penebaran larva


 kolam untuk tebar larva dikeringkan
 membuat fermentasi dari dedak dan ragi bertujuan untuk
menumbuhkan pakan alami
 membuat pakan yang dicampur dengan probiotik
 pemupukan dan pengapuran dilakukan stelah pengeringan kolam
 penebaran hasil fermentasi dan pakan yang dicampur probiotik
dilakukan sehari sebelum penebaran larva
hari Jumat penebaran Larva ( Pendederan 1 )

 larva menetas secara keseluruhan setelah 3 hari di bak fiber


 larva diserok menggunakan scoop net
 larva ditampung di dalam baskom yang sudah dipasang alat
aerasi
 larva dimasukan kedalam plastic packing yang diberi oksigen
 larva siap ditebar di kolam C6
Hari Senin Pemanenan Benih (tidak mengikuti pendederan pertamanya)

 Panen benih ini dilakukan dari pendederan 1 yang berumur 3


minggu
 Sebelum pemanenan benih, kolam disurutkan terlebih dahulu
 Melakukan penyerokan menggunakan waring
 Ditampung didalam ember
 Dari ember ditampung di dalam happa
 Dilakukan perhitungan untuk SR

Anda mungkin juga menyukai