0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum proses pembenihan ikan nilem (Ostheochilus hasselti) yang meliputi pemeliharaan dan seleksi induk, pemijahan, pemanenan telur, persiapan kolam dan penebaran larva hingga pemanenan benih. Proses ini melibatkan tahapan perawatan dan pemberian pakan induk, stripping dan pemijahan, inkubasi telur, fermentasi pakan alami, dan penebaran serta panen larva dan benih ikan n
Dokumen tersebut merangkum proses pembenihan ikan nilem (Ostheochilus hasselti) yang meliputi pemeliharaan dan seleksi induk, pemijahan, pemanenan telur, persiapan kolam dan penebaran larva hingga pemanenan benih. Proses ini melibatkan tahapan perawatan dan pemberian pakan induk, stripping dan pemijahan, inkubasi telur, fermentasi pakan alami, dan penebaran serta panen larva dan benih ikan n
Dokumen tersebut merangkum proses pembenihan ikan nilem (Ostheochilus hasselti) yang meliputi pemeliharaan dan seleksi induk, pemijahan, pemanenan telur, persiapan kolam dan penebaran larva hingga pemanenan benih. Proses ini melibatkan tahapan perawatan dan pemberian pakan induk, stripping dan pemijahan, inkubasi telur, fermentasi pakan alami, dan penebaran serta panen larva dan benih ikan n
Pemeliharaan ini bertujuan untuk mematangkan gonad induk nilem
agar siap untuk di pijahkan. Pemeliharaan ini meliputi: pemberian pakan secara rutin dengan frekuensi 2 kali sehari pada pagi pukul 08.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB Pengecekan saluran air supaya tidak kekurangan oksigen Seminggu kedua Seleksi Induk Hari Senin Proses penyeksian induk yang matang gonad dan siap untuk dipijahkan.
Menyurutkan air kolam B8
Pemasangan happa untuk menampung ikan Menyerok induk ikan nilem menggunakan lambit Penyeleksian induk ikan nilem yang matang gonad dengan cara di stripping sampai keluar cairan, umtuk betina cairannya berwarna kuning kecoklatan sedangkan pada jantan cairannya berwarna putih Induk yang sudah diseleksi dipindahkan ke bak pemijahan di dalam hatchery Pemijahan
Sebelum melakukan pemijahan, induk jantan dan induk betina
diukur bobotnya masing-masing. Melakukan perhitungan untuk dosis penyuntikan 0,3 ml Dosis Ovaprim yang dicampurkan dengan Nacl Penyuntikan dilakukan dibelakang sirip atas Induk jantan dan induk betina dimasukan ke dalam bak pemijahan yang sama Hari Selasa Pemanenan telur
Telur diserok menggunakan scoop net berdiamter 0,1 mm
Diukur menggunakan takaran 1 liter lalu ditampung ke dalam baskom Dalam satu baskom berisi 3 liter telur Telur dalam baskom dipindahkan ke dalam bak fiber yang sudah dipasang aerasi Hari Selasa Persiapan Kolam
dilakukan sebelum penebaran larva
kolam untuk tebar larva dikeringkan membuat fermentasi dari dedak dan ragi bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami membuat pakan yang dicampur dengan probiotik pemupukan dan pengapuran dilakukan stelah pengeringan kolam penebaran hasil fermentasi dan pakan yang dicampur probiotik dilakukan sehari sebelum penebaran larva hari Jumat penebaran Larva ( Pendederan 1 )
larva menetas secara keseluruhan setelah 3 hari di bak fiber
larva diserok menggunakan scoop net larva ditampung di dalam baskom yang sudah dipasang alat aerasi larva dimasukan kedalam plastic packing yang diberi oksigen larva siap ditebar di kolam C6 Hari Senin Pemanenan Benih (tidak mengikuti pendederan pertamanya)
Panen benih ini dilakukan dari pendederan 1 yang berumur 3
minggu Sebelum pemanenan benih, kolam disurutkan terlebih dahulu Melakukan penyerokan menggunakan waring Ditampung didalam ember Dari ember ditampung di dalam happa Dilakukan perhitungan untuk SR