NIM : RSA1C417003
KELOMPOK : 2 (DUA)
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Nama Tokoh Wirausaha Sosial : Hanna Keraf
Produk yang paling murah seperti sandal dan keranjang kecil. Produk yang
paling mahal seperti keranjang besar. Dengan kondisi itu, Du'Anyam masih harus
menyeimbangkan produksi dan pemasaran. Kendala lainnya apabila Du'Anyam
telah melihat tren produk yang ada di pasaran dan menginginkan ibu-ibu perajin
bisa membuat produk yang sama dari anyaman. Namun, hal ini perlu waktu.
Sebab, ibu-ibu perajin butuh diajari soal teknik terlebih dahulu.
Du’Anyam ini juga turut serta mempersiapkan suvenir untuk Asian Games
2018. Dengan keikutsertaannya pada ajang olahraga terbesar di Asia ini, produk
kerajinan tangan lucu dari Du'Anyam akan dapat menjangkau pasar yang lebih
luas lagi sehingga program pemberdayaan perempuan mereka akan semakin
sukses. Total ada 16 ribu produk yang ludes. Kesuksesan jadi official merch Asian
Games 2018 ini jadi suatu hal yang begitu menggembirakan bagi Hanna dan
kawan-kawan. Apalagi, keputusan untuk mengajukan diri jadi official
merch Asian Games 2018 tergolong nekat. Awalnya produk mereka kurang
dilirik, hingga ada momentum titik balik di Asian Games 2018 yang bikin
produknya ludes.
"Sekarang ibu-ibu punya penghasilan lebih, bisa ditabung untuk
pendidikan anak, untuk beli sesuatu," tutur Marni, Ketua Rumah Anyam di
Watublolong, Solor, Flores Timur kepada Kompas Travel.
Ia juga mengatakan seiring eksistensi Du'Anyam di kalangan wisatawan,
media konvensional, dan media sosial, anak muda di Flores Timur banyak yang
berminat menekuni anyaman, dan bergabung ke Du'Anyam.
Tidak sampai di situ, Hanna juga menjalain kerja sama dengan pemerintah
untuk program Tabulin atau Tabungan Bersalin yang dikumpulkan dari uang
ekstra anyaman agar nantinya uang tersebut dapat berguna untuk biaya persalinan
warga.
Meski merupakan lulusan perguruan tinggi dari luar negeri yaitu lulusan
Sarjana Bisnis International Universitas Ritsumeikan, namun ia tidak lupa untuk
kembali ke bumi pertiwi. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah untuk
menjalankan sebuah wirausaha social harus dilandasi dengan kerja keras dan niat
tulus untuk kesejahteraan masyarakat.
Sumber:
https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/host/profil-du-anyam.html
https://hai.grid.id/read/07957441/duanyam-kenalkan-dan-lestarikan-
budaya-anyaman-flores-ke-dunia?page=2
https://www.instagram.com/duanyam/?utm_source=ig_embed
https://kumparan.com/adiyasa-prahenda/hanna-keraf-membangun-kemandirian-
wanita-indonesia-melalui-anyaman/full
https://kumparan.com/tino-dhamroni/cita-cita-mulia-hanna-keraf/full
Lampiran