Anda di halaman 1dari 28

WAWASAN NUSANTARA

DRS. SUTRISNO, M.PD


STT MUHAMMADIYAH CILEUNGSI
Kampus : Jl. Anggrek No. 25 Perum PT SC
Cileungsi – Bogor 16820
Cita-cita Nasional
WAWASAN NUSANTARA

1. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak


segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
di atas dunia harus dihapuskan karena tidah sesuai
dengan prikemanusian dan pri prikeadilan

2. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia


telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, beradulat
adil dan makmur.
Tujuan Nasional

Cita-cita memberi arah bagi tujuan nasional,


perumusan tujuan nasional bagsa Indonesia di
nyatakan dalam pembukaan UUD 1945.

Tujuan Nasional adalah Membentuk suatu


pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenab bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum,
memcerdaskan kehidupan bangsa Indonesia,ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dankeadila social.
Pengertian Wawasan Nusanatara

Kata wawasan mengandung arti


Pandangan, tinajuan, penglihatan, tanggap indrawi
Cara pandang, cara tinjau, cara lihat, cara tanggap
indrawi

Istilah nasional menunjukan kata sifat, ruang


lingkup, bentuk yang berasal dari kata Nation yang
berarti bangsa yang telah mengindetikan diri dalam
kehidupan bernegara dan menegara atau secara
singkat dapat di katakan ” sebagi suatu bangsa yang
telah menegara”.
Lanjutan

Dengan demikian wawasan nasional


mengandung arti cara pandang suatu bangsa
yang perwujudanya atau manifestasinya
ditentukan oleh Idologi dinamis dari bangsa
tersebut dengan lingkungannya sepanjang
sejarah , dengan kondisi subyektif , giografis
dan kebudayaannya sebagai kondisi subyektif,
serta indentitas yang di jadikan aspirasi dari
bangsa yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat.
Lanjutan

Sedang istilah nusantara ( Nusa dan Antara/Pulau dan


Antara ) di pergunakan untuk menggambarkan kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak
diantara samudra pasifik dan sanudra Indonesai dan di
antara benua Asia dan Australia.

Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang


bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan
berdasarkan ide nasionalnya, yang di landasi Pancasila
dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta
menjiwai tata hidup dan tidak kebijaksanaannya dalam
mencapi tujuan perjuangan nasional.
Lanjutan

Dari pengertian kenusantaraan ( archipelago )


atau negara kepulauan juga mempunyai pengertian
:
Suatu kesatuan wilayah, yang batas-batasnya di
tentukan oleh laut dalam lingkungan mana
terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau
yang merupakan gugusan pulau-pulau dengan
perairan diantaranya sebagai kesatuan utuh,
dengan unsur sebagai penghubung, wujudnya
nusantara adalah wilayah negara Republik
Indonesia.
BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN 4

Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan,


yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia adalah dilaksanakan menurut
negara hukum Undang-Undang Dasar
[Pasal 1 (3)***] [Pasal 1 (2)***]
BAB IXA. WILAYAH NEGARA 34

BATAS
WILAYAH
BATAS
ZEE

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang


berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang
(Pasal 25A) **
Lanjutan

Sebelum lahir konsep wawasan nusantara


( archipelago ) tahun 1957 di Indonesia berlaku
hukum laut peninggala belanda ZMKO ( Zee en
Maritime Kringen Ordonnantion ) 1939 pasal 1
ayat 1 lebar wiayah Indonesia adalah 3 mil
diukur dari garis air rendah di pantai masing-
masing pulau Indonesia.
Untuk kepentingan nasional pada tahun 1957
pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi
Djuanda yang Isinya wilayah laut Indonesia tidak
lagi seluas 3 mil tetapi seluas 12 mil.
Lanjutan

Dasar hukum
 UU No. 4/1980 tanggal 18 Pebruari yang isinya hak
lintas damai ( Innocent passage ) melalui perairan
Indonesia ( laut pedalaman )
 PP No. 8/1982 Tentang pelayaran damai dan mengatur
laut dalam.
 Pengumuman pemerintah tanggal 17 Februari 1969
tetang landas kontinen negara republik Indonesia,
sebagai usaha meningkatkan perjuangan untuk
pengakuan gagasan Wawasan Nusantara, sebagai
manifestasi semangat persatuan dan kesatuan dalam
Pancasila.
Pengumuman pemerintah tanggal 17 Februari 1969
Pokok-pokok Pengumuman Pemerintah tersebut adalah :
1. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat didalam
landas kontinen Indonesia, adalah milik eklusif negara
Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Indonesia bersedia menyelesaikan soal
garis batas ladas kontinen denga negara-negara tetangga
melalui perundingan.
3. Jika tidak ada perjanjian garis batas, maka batas kontinen
Indonesia adalah garis yang di tarik dari tengah-tenagh
anatar pulau terluar Indonesia dengan titik terluar wilayah
Indonesia.
4. Claim di atas tidak mempengaruhi sifat serta status dari
perairan di atas landas kontinen Indonesia, maupun ruang
udara di atasnya.
Lanjutan

Penagkuan clain konsep hukum laut menurut wawasan nusantara bangas


Indonesia, wilayah laut Indonesai adalah
 Luas 2.207.087 km2 menjadi 5.193.253 km2 berarti tambah 3.166.165 km2
atau # 145 %.
 Claim tersebut merupakan implementasi dari pasal 33 ayat UUD 1945 yang
berbunyi ” bumi dan air serta kekayaan yang terkandung didalamnya di
kuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat ”
 Wilayah Indonesia terdiri dari 13.667 pulau ( 6.044 telah mempunyai nama )
… 17.000 Pulau
 Kepulauan Indonesia bertebaran sebelah menyebelah dengan katulistiwa
dengan batas di sebelah :
◦ Sebelah Uatra : # 6° LU ( Lintang Utara )
◦ Selatan : # 11° LU ( Lintang Utara )
◦ Barat : # 95° BT ( Bbujur Timur )
◦ Timur : # 141° BT Bujur Timur )
DUA KEKUATAN ANTARA UTARA DAN SELATAN

No. PENGARUH UTARA PENGARUH SELATAN

1. Idologi Komunis Idologi Leberalisme

2. Kebudayaan Timmur Kebudayaan Barat

3. Penduduk Padat Penduduk Jarang

4. Sistem Ekonomi Sosialis Sistem Ekonomi Kapitalis

5. Demokrasi Rakyat Demokrasi Leberal

6. Sistem pertahanan Sistem Pertahanan Maritim


Kontinental
Tujuan Kedalam

Wawasan Nusantara bertujuan untuk ikut


serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban,
dan perdamaian seluruh umat manusia.
Dengan demikian jelas bahwa berdasrkan
Pancasila dan UUD 1945, wawasan nusantara
tidak hanya memperhatikan nasional
Indonesia sendiri semata, tetapi juga, secara
asasi menjunjung tinggi kewajiban kodrati
bagi pembinaan kesejahteraan dan
perdamaian umat manusia di seluruh dunia.
Tujuan wawasan Nusantara terbagi 2 ( dua )
Tujuan Wawasan Nusantara Kedalam adalah untuk mewujudkan
kesatuan dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiyah
maupun aspek sosial.
1. Tiga aspek alamiah ( Trigatra )
a. gatra letak giografis pada posisi silang
b. gatra keadaan dan kekayaan alam
c. gatra keadaan dan kemampuan penduduk
2. Lima aspek sosial ( Pancagatra )
a. gatra idologi
b. gatra politik
c. gatra ekonomi
d. gatra sosial dan budaya
e. gatra hankam
Semboyan dalam menyatukan delapan aspek atau astagatra adalah
Benika Tunggal Ika
Lanjutan

Pada hakekatnya wawasan nusantara adalah


wawasan Nasional yang berdasarkan falsafah dan
idologi Pancasila mewujudkan Kepulauan
Nusantara sebagai :
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Ekonomi
3. Kesatuan Sosial dan Budaya
4. Kesatuan Hankam
1. Kesatuan Politik
a. Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan kesatuan wilayah, wadah dan ruang hidup, dan
kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal bersama
bangsa.
b. Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbicara
dalam berbagai bahasa daerah dan memeluk dan menyakini
berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME harus
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
c. Secara Psykologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenaggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu
tekat dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Pancasila merupakan satu-satunya falsafah serta idologi bangsa
dan negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan
bangsa menuju tujuannya.
Lanjutan

e.Kehidupan politik seluruh wilayah nusantara


merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan
berdasrkan Pancasila dan UUD 1945.
f. Keseluruhan kepulauan Nusantara merupakan satu
kesatuan setem hukum dalam arti bahwa hanya ada
satu hukum nasional yang mengabdi pada kepentingan
nasional.
g. Bangsa yabg hidup berdampingan dengan bangsa lain
ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, dan perdaian abadi dan keadilan sosial
melalui politik luar negeri yang bebas dan aktif serta
mengabdikannya kepada kepentingan nasional.
2. Kesatuan Ekonomi
a. Kekayaan wilayah Nusantara, baik potensi maupun
efektif merupakan modal dan milik bersama bangsa,
keperluan hidup sehari-hari harus bersedia menata
seluruh wikayah tanah air.
b. Perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di
seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang
dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya.
c. Perekonomian di wilayah nusantara merupakan satu
kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
ditujukan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
3. Kesatuan Sosial dan Budaya
a. Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehupan bangsa
harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan
tingkat kemajuan masyarakat yang sama , merata dan
seimbang serta adanya keselarasaan kehidupan yang
sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu,
sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang
menjadi modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa seluruhnya dengan tidak menolak nilai budaya
lain yang tidak bertentangan dengan niali budaya
bangsa yang hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
4. Kesatuan Hankam

a. Ancaman terhadap satu pulau atau satu


daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan
negara.

b. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan


kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
Lanjatan

Dengan demikian wawasan Nusantara dapat di


jadikan doktrin nasional yang merupakan
kenyakinan dalam menunmbuhkan tekat dan
semangat bangsa Indonesia untuk
menyelenggarakan pembangunan Nasional.
Sikap, tekat dan semangat bangsa untuk
senantiasa menjadi satu kesatuan tidak hanya
merupakan tuntutan spiritual, tetapi harus di
wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pilar pendidikan PBB
1. Learning to know
2. Learning to do
3. Learning to be
4. Learning to live togethe
Pilar Negara Kesatuan RI
a. Pancasila
b. UUD Negara Kesatuan RI 1945
c. Negara Kesatuan RI
d. Benika Tunggal Ika

Maju mundurnya suatu bangsa dapat di lihat dari


tingkat pendidikan dan kebudayaan bangsanya.
PENUTUP
AKU KENAL NEGERIKU

TERIMA KASIH
Semoga aku lebih memahami tentang Wilayah dan Negaraku

Anda mungkin juga menyukai