Anda di halaman 1dari 23

APLIKASI TEORI COMFORT KOLCABA DI RUANG

EMERGENSI (INSTALASI GAWAT DARURAT) ANAK


 
PENDAHULUAN..........
Margaret dan koleganya melakukan penelitian pada tahun 2002
tentang kepuasan anak dan keluarganya di ruang emergency.
Hasil penelitian mengungkapkan dua hal yaitu : (1) ada
hubungan kepuasan orang tua dengan kualitas interaksi pasien
– provider, informasi yang adekuat, waktu tunggu;(2) Ada
hubungan kepuasan anak dengan interaksi provider,
keadekuatan informasi dan kecepatan penyelesaian masalah
nyeri anak (Margaret, Clark, Thomas, a roy, Fledges, Jerris,
2002).
Teori Comfort Kolcaba di Ruang
Emergensi

Komunikasi

Family Centered care

Atraumatic Care
COMFORT LINE KOLCABA
Peningkatan rasa nyaman

Interaksi kebutuhan rasa nyaman


dan intervensi keperawatan

Berdampak pada perilaku klien,


kepercayaan klien terhadap
pemberi pelayanan keperawatan
Kompetensi Perawat di Ruang
Emergensi

American Academy Committee on


of Pediatrics Pediatric Emergency
Nurses Association
dan Pediatric
Committee
Medicine American Pediatric Committee
College of Emergency Emergency
Physicians
Next....

Tujuan Umum

Kualitas pelayanan keperawatan anak di Ruang


Emergensi dapat meningkat khususnya asuhan
keperawatan dengan berfokus pada Teori Comfort
Kolcaba di Ruang Instalasai Gawat Darurat Anak
Tujuan Khusus
Disusunnya
dokumentasi asuhan
Diidentifikasi keperawatan yang
penerapan teori terdiri dari pengkajian Diaplikasikannya
teori Comfort Kolcaba
Comfort Kolcaba di dan diagnosa
di Ruang Emergensi
Ruang Emergensi keperawatan di Ruang
Anak
Anak. Emergensi Anak
berdasarkan teori
Comfort Kolcaba
Teori comfort Kolcaba

Lingkungan eksternal dari


pasien dan dapat
dimanipulasi untuk
Lingkungan
meningkatkan rasa
nyaman pasien
Manusia adalah
penerima asuhan
keperawatan,
pasien dapat Manusia Kesehatan
individu,
keluarga, institusi
atau komunitas Kesehatan merupakan fungsi
optimum pasien

Keperawatan

Keperawatan merupakan proses mengkaji kebutuhan rasa nyaman pasien,


mengembangkan dan mengimplementasikan intervensi keperawatan yang
tepat, dan mengevaluasi rasa nyaman pasien berdasarkan intervensi
keperawatan
Kolcaba menjelaskan kenyamanan
(comfort)
sebagai kebutuhan manusia akan bantuan,
kemudahan, dan transendensi dibahas dalam empat
konteks pengalaman (fisik, psikospiritual,
sosiokultural, dan lingkungan) (Kolcaba, 2003)
Merupakan keadaan dimana rasa tidak
relief nyaman berkurang

Tiga tipe Hilangnya rasa tidak nyaman yang


ease spesifik
Kenyamanan

renewal transcendence

Keadaan dimana seseorang bangkit dari ketidaknyamanan


ketika ketidaknyamanan tersebut tidak dapat dihindari
(misalnya anak merasa percaya diri terhadap ambulasi
walaupun dia tahu hal tersebut akan memperparah nyeri)
KOLKABA MERUMUSKAN EMPAT KONTEKS DARI PENGALAMAN
HOLISTIK
berkaitan dengan latar
belakang eksternal dari berkaitan dengan sensasi
pengalaman manusia, yang tubuh atau mekanisme
mencakup sinar, suara, Fisik homeostatik
karakteristik tempat tinggal,
warna, suhu dan elemen alam
vs sintetis

Lingkungan
Empat Psikospiritual
konteks

Berkaitan dengan
kewaspadaan diri secara
Sosiokultural internal, termasuk harga diri,
seksualitas dan arti hidup
Berkaitan dengan hubungan
seseorang atau hubungan
interpersonal, keluarga dan
seseorang ke tingkat yang
masyarakat
lebih tinggi
TAXONOMI
Comfort Relief Ease Transcendence

Fisik

Psikospiritual

Sosiokultural

Lingkungan
Intervensi kenyamanan memiliki
tiga kategori yaitu:

Standart
Comfort
Comfort
Coaching food for
the soul

comfort
Konsep pediatrik emergensi
American College of
American Academy of Emergency
Pediatrics (AAP) Physicians (ACEP)
Guidelines for Care of
Children in the
Emergency
Department,

Emergency Nurses
Association (ENA)
(www.aappolicy.aappublications.org)
Guidelines for Emergency Departement Policies,
Procedures, and Protocols
1. Mendokumentasikan tanda-tanda vital anak dan mengetahui tanda-tanda vital
yang abnormal
2. Pengkajian imunisasi dan management bagi anak-anak yang dalam masa imunisasi
3. Pemberian sedasi dan analgesik melipuiti medical imaging
4. Persetujuan yang diberikan oleh orangtua seperti ketika orangtua atau wali tidak
ada tempat
5. Issu kesehatan jiwa dan masalah sosial
6. Mempertahankan anak dari ancaman fisik dan zat-zat kimia
7. Kematian anak di ruang emergency
8. Instruksi untuk tidak melakukan resusitasi (DNR)
9. Family Centered Care :
10. Komunikasi dengan pasien yang dirawat dirumah atau pemberi pelayanan primer
11. Untuk pemeriksaan penunjang seperti mempertimbangkan berdasarkan usia,
berat badan dan memperhatikan efek radiasi dan tetap memperhatikan prinsip
ALARA (as low as reasonably achievable)
pemeriksaan fisik anak,
komunikasi efektif yaitu
pemberian komunikasi,
informasi dan edukasi
bagi anak dan orangtua
(KIE),

family centered
care, atraumatic Konsep konsep
care serta keperawatan anak hospitalisasi
dapat diaplikasi di
pengelolaan ruang emergensi bagai anak
analgetik yang anak berdasarkan dan orangtua
tepat guideline

komunikasi efektif
yaitu pemberian
komunikasi,
informasi dan
edukasi bagi anak
dan orangtua (KIE)
tujuan yang spesifik yaitu bagaimana
agar anak dan orangtua merasa nyaman
ketika berada diruang emergency
melalui asuhan keperawatan
kegawatdaruratan yang
berupantindakan keperawatan,
komunikasi efektif dan sikap caring
perawat yang ditunjukkan.
Konsep Keperawatan anak
1. Atraumatic Care
2. Family-centered Care
Daftar Pustaka
 Ackley, B., J., & Ladwig, Gail.,B., (2011). Nursing Diagnosis Handbook. 9th ed. St. Louis : Mosby Elsevier.
 American Academy Of Pediatrics Committee On Hospital Care Institute For Family-Centered Care : Family Centered-Care in the Pediatrician’s
Role. Journal of the American Academy of Pediatrics.vol.112.No3.september 2003
 
Guidelines for care of children in the Emergency Departement, http://www2.aap.org/visit/Checklist_ED_Prep-022210.pdf ,diperoleh tanggal 6
November 2012.
Kolcaba, K.Y. (1991). A taxonomic structure for the concept comfort. Journal of Nursing Scholarship, 23(4), 237-240.
Kolcaba, K.Y. (2001). Evolution of the mid range theory of comfort for outcomes research. Nursing Outlook, 49(2), 86-92.
Kolcaba, K.Y. (2003). Comfort theory and practice: A vision for holistic health care and research. Canada: Springer Publishing Company
Kolcaba, K.Y., & DiMarco, M. A. (2005). Comfort theory and its application to pediatric nursing. Pediatric Nursing, 31(3), 187-194.
Konsep perspektif keperawatan anak. http:// Ocw.usu.ac.id. diunduh 09 November 2012
Medscape. (2005). Comfort theory and its application to pediatric nursing: What is comfort theory. November 10, 2012.
http://www.medscape.com/viewarticle/507387_2
Magaret, Nathan D, Clark, Thomas A, Warden, Craig R, A Roy Magnusson, Fledges, Jerris R. Patient Staisfaction in the emergency
departement-a survey of pediatric patient and their parents. Academy Emergency Medicine 9.12 (Des 2002) : 1379-88
March, A. & McCormack, D. (2009). Nursing theory-directed healthcare: Modifying kolcaba's comfort theory as an institution-wide approach.
Health Nursing Practice, March/April 2009, 23 (2), 75-80.
NANDA
Peterson, S.J. & Bredow,T.S. (2004). Middle range theories: Application to nursing research. Walnut Street, Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins
 
Supartini, Yupi. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. EGC. Jakarta
 
Tomey, A.M. & Alligood, M.R. (2006). Nursing theorist and their work (7th ed). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Wong, Dona L. (2001). Wong’s Essential of Pediatric Nursing. Sixth Edition. Mosby

Anda mungkin juga menyukai