Anda di halaman 1dari 13

TEORI KEPERAWATAN

MENURUT KOLCABA
DAN PENDER
Diah Ayu Nurhayati 1033222032
Dina Tri Wahyuni 1033222033
Heti Kusherawati 1033222030
Imas Karmayati 1033222029
Kusmiyati Br Manihuruk 1033222044
Latar Belakang
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat
keperawatan. Berbagai teori keperawatan
menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar
klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan
keperawatan. Kolcaba (1994) mendefinisikan
kenyamanan dengan cara yang konsisten pada
pengalaman subjektif klien. Kolcaba mendefinisikan
kenyamanan sebagai suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.
Katharine Kolcaba terlahir sebagai Arnold Katharine
pada 28 Desember 1944, di Cleveland, Ohio. Beliau
adalah pendiri program perawat lokal paroki dan
sebagai anggota Asosiasi Perawat Amerika. Kolcaba
bergabung dengan Fakultas Keperawatan University of
Akron setelah menyelesaikan pendidikan magister
keperawatan. Kolcaba kemudian mempublikasikan
analisis konsep mengenai kenyamanan dibantu oleh
suaminya yang seorang filosof (Kolcaba & Kolcaba,
1991), diagram aspek kenyamanan (Kolcaba, 1991),
pencapaian kenyamanan sebagai dasar tujuan asuhan
keperawatan (Kolcaba, 1992a), konsektual kenyamanan
dalam middle-range theory (Kolcaba,1994) dan
penerapan terori dalam pemberian intervensi (Kolcaba
& Fox,1999).
Pender dilahirkan pada tahun 1941 di Lansig, Michigan,
satu-satunya anak dari orang tuanya yang mendukung
pendidikan untuk wanita. Keluarganya mendukung cita-
citanya. menjadi RN yang kemudian ia memimpin sekolah
keperawatan di RS Sub Urban Barat di Oak Park, illnois.
Nola Pender memberikan kepemimpinan yang sangat
penting dalam pengembangan riset keperawatan di
amerika serikat. Pekerjaannya mensupport riset
keperawatan nasional di institute kesehatan nasional
adalah instrumen untuk pembentukannya pada tahun
1981. Dia dikenali sebagai ahli dan sering diminta
sebagai pembicara dan konsultan pada topik ini. Dia
juga mengembangkan program "Girls on the Move"
dengan tim penelitian dan mulai penelitian intervensi ke
dalam kegunaan model dalam membantu remaja
mengadopsi gaya hidup aktif
Dasar teori Kolcaba adalah struktur taksonomi
atau grid yang memiliki 12 sel (Kolcaba, 1991;
Kolcaba & Fisher, 1996). Tiga jenis kenyamanan
juga tercatat di atas grid dan empat konteks di
mana kenyamanan tercatat terjadi di sisi grid.
Ketiga jenis kenyamanan itu adalah tipe
kelegaan, ketentraman dan transendensi. Keempat
konteks adalah fisik, psiko-spiritual, sosial
budaya dan lingkungan. Kolcaba menganalisis
konsep kenyamanan dengan menggambarkan
komponen fisik, psikospiritual, lingkungan dan
sosial budaya, mengevaluasi artinya dalam
berbagai konteks di mana perawatan kesehatan
terjadi, dan menjelaskan bagaimana hal itu dapat
diukur.
Teori Nola J. Pender dikenal sebagai “Health Promotion
Model” atau teori model promosi kesehatan. Teori Nola J.
Pender “Health Promotion Model” sesungguhnya adalah
ramuan dari semua kemampuan Nola J. Pender (Nursing,
Psikologi, Education, Learning Teori. Model ini
menggabungkan dua teori yaitu dari teori Nilai
Pengharapan ( Expectancy-Value) dan Teori Pembelajaran
sosial ( Social Cognitive Theory) dalam perspektif
keperawatan

Fokus Model ini adalah memelihara yang sehat


antara individu dan lingkungan dengan tujuan
HPM yaitu :
1. Kondisi kesehatan klien yang optimal.
2. Meningkatkan kesejahteraan kesehatan
3. Kondisi yang dinamis (Kesehatan).
Dasar pemikiran maju mengenai konsep kenyamanan sudah ditunjukan sejak
akhir tahun 1980, ditandai dengan adanya kesadaran mengenai konsep
kenyamanan secara holistik. Hamilton (1989) membuat terobosan dengan
mengulas lebih mengenai arti dari kenyamanan dari perspektif pasien. Hamilton
menyimpulkan, ‘kenyamanan adalah multidimensi, memiliki arti yang berbeda
menurut setiap individu. Berikut contoh intervensi yang diuji dalam studi
kolcaba sebagai berikut :
1. Guided imagery untuk pasien psikiatrik
2. Sentuhan yang menyembuhkan dan dukungan untuk mengurangi stress pada
mahasiswa
3. Pijat dengan tangan untuk pasien dengan lama perawatan
4. Pakaian hangat dengan suhu yang dapat dikendalikan pasien untuk
mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan pasien preoperatif.
Asumsi utama dari Nola J. Pender adalah sebagai berikut :
Manusia mencoba menciptakan kondisi agar mereka tetap hidup dan
dapat mengekspresikan keunikannya
Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya,
termasuk penilaian terhadap kemampuannya.
Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif.
Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya
Individu dalam biopsikososial yang kompleks berinteraksi dengan
lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang
diubah secara terus-menerus.
Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan
interpersonal yang perpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya.
Teori kenyamanan dari Kolcaba menyatakan
bahwa kenyamanan merupakan “untuk
memperkuat” dimana kenyamanan pada pasien
ketika pasien mampu melakukan kegiatannya
dengan baik dan itu menimbulkan kepuasan bagi
perawat (Alligood, 2014). Kenyaman ini berkaitan
erat dengan kenyamanan fisik, kenyamanan
sosiokultural, dan kebutuhan kenyamanan
lingkungan, sejalan yang disampaikan Kolcaba
dalam Stuart (2016) pada fase awal meliputi
pertemuan kelompok dimana kelompok mulai
menetap, ini berarti kelompok tersebut memiliki
masalah atau stressor yang sama.
Fokus dari teori Nola J. Pender adalah klien
sehat melalui promosi kesehatan, Pender
berasumsi bahwa individu adalah organisme
biofisik yang dibentuk oleh lingkungan, tetapi
juga berusaha menciptakan lingkungan dimana
hubungan antara manusia dan lingkungan
bersifat timbal balik (Peptirin, 2020). Dasar dari
teori Pender adanya proporsi teoritis perilaku
dan karakteristik mempengaruhi keyakinan,
pengaruh, dan pemberlakuan perilaku yang
mempromosikan kesehatan. Orang-orang
berkomitmen untuk terlibat dalam perilaku yang
darinya mereka mengantisipasi memperoleh
manfaat yang dihargai secara pribadi.
Era teori telah mengantarkan percepatan ketika karya
para ilmuwan keperawatan mulai diakui sebagai teori,
dan telah dikembangkan sebagai kerangka acuan untuk
kurikulum dan panduan bagi memajukan praktik
keperawatan (Alligood, 2014). Model theori Kolcaba ini
termasuk dalam lingkup middle range theory yang memiliki
kriteria, lingkup, tingkat abstraksi, dan kestabilan
penerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan
abstrak, middle range theory cukup spesifik untuk
memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada
campuran populasi klinik dan mencakup fenomena yang
sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range
theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory,
baik middle maupun grand teori dapat diuji dalam
pemikiran empiris
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai