PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merta diterima oleh masyarakat. Bahkan profesi kesehatan lain pun masih
belum mau disejajarkan dengan profesi perawat. Fenomena ini tentunya harus
(Asmadi, 2008).
Salah satu dari banyak peran perawat adalah untuk memastikan pasien
dirawat dengan baik dan nyaman. Setelah itu banyak orang yang menjalani
pendidikan dalam keperawatan dengan tujuan untuk membantu orang lain, cara
yang lebih baik untuk membantu pasien adalah memastikan pasien memiliki
1
segala yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman dalam proses perawatan
perempuan dan delapan cucu. Pada tahun1965, dia menerima diploma dibidang
keperawatan medikal bedah, perawatan jangka panjang dan home care sebelum
kembali melanjutkan pendidikan. Pada tahun 1987, dia lulus RN pada kelas
Kolcaba bekerja juga sebagai kepala ruangan di Unit Dimensia. Dalam konteks
setelah lulus dengan gelar master dalam keperawatan. Dia memperoleh dan
2
Dalam diagram aspek pada kenyamanan ,kenyamanan
tahun 1994, dan menguji teori dalam studi intervensi bersama Fox pada tahun
MSN. Dia juga mengajarkan teori kepada siswa DNP di Perguruan Tinggi
B. TUJUAN
Tujuan umum : Mempelajari konsep teoritis dan kerangka skematik dari dari
Tujuan Khusus
Kolcaba.
Katharine Kolcaba
3
6. Menjelaskan aplikasi teori Comfort yang dikembangkan oleh Katharine
BAB II
A. Sumber Teori
4
literatur yang ada mengenai kenyamanan dari berbagai disiplin mencakup
Dictionary (OED). Dari OED, Kolcaba mempelajari bahwa definisi asli dari
mendapatkan kepuasan.
Nightingale yang menyatakan apa yang kita lihat atau diamati akan hilang,
tetapi apa yang dilihat itu harus dapat menyelamatkan kehidupan dan
dan terakhir perawat. Seorang perawat yang baik dapat membuat pasien
5
Harmer (1926) menyatakan bahwa asuhan keperawatan berfokus untuk
Morse,1995).
asuhan.
6
Empat konteks kenyamanan, dialami oleh mereka yang menerima
Keterangan Bagan :
Jenis Kenyamanan :
7
a) Fisik : berkaitan dengan sensasi tubuh.
pengaruh.
pekerja, orang dewasa yang lebih tua, komunitas dan institusi. Beberapa
yang timbul dari situasi stress pada kesehatan yang tidak bisa dipenuhi
c) Intervensi Variabel
pasien.
d) Peningkatan Kenyamanan
9
Schlotfeldt (1975) dan dijelaskan menjadi internal, eksternal, atau
f) Integritas Kelembagaan
kota yang memiliki kualitas yang lengkap, utuh, suara, jujur, menarik,
g) Praktik Terbaik
h) Kebijakan Terbaik
10
Kerangka konseptual diatas , menurut Kolcaba (2001) dapat dijelaskan
sebagai berikut :
keluarga.
11
f) Ketika pasien, keluarga, dan perawat puas dengan pelayanan kesehatan
a) Keperawatan
Pengkajian dan evaluasi dapat berupa intuisi atau subjektif atau keduanya,
b) Pasien
(Kolcaba,2006).
12
c) Lingkungan
Lingkungan adalah segala aspek pasien, keluarga, atau institusi yang dapat
meningkatkan kenyamanan.
d) Kesehatan
a) Clarity ( Kejelasan )
b) Simplicity ( Kesederhanaan )
manusia dan variable – variable rasa nyaman ini dapat dijadikan tolak ukur
holistic pasien.
c) Generality ( Keumuman )
13
Teori ini mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman pasien
Pada institusi perawatan yang fasilitasnya tidak lengkap dan rasio jumlah
d) Accessibility ( Aksessibilitas)
seperti bahasa Spanyol, Portugis, Italia, Turki, dan Persia sehingga mudah
diakses.
Teori kenyamanan juga dapat diterapkan pada kasus onkologi, pasien yang
e) Derivable Consequence
menilai tingkat nyeri dan kenyamanan pasien menggunakan VRS dan GCQ.
14
Teori kenyamanan telah dimasukkan dalam sistem klasifikasi keperawatan
keperawatan comfort.
D. Bentuk Logis
1) Induksi
sebagai sebuah disiplin ilmu, maka perawat perlu familiar dengan konsep –
praktik mereka seperti Dr. Rosemary Ellis meminta Kolcaba dan mahasiswa
dibandingkan kenyataannya.
Hal tersebut merupakan peristiwa yang terjadi selama akhir tahun 1980-an
ketika Kolcaba memulai. Pada saat itu Kolcaba adalah kepala perawat pada
15
tersebut, ia mengakui bahwa tiga hal tersebut tidak menjelaskan praktik
waktu yang tepat. Aktivitas – aktivitas tersebut dilakukan hanya dua kali
2) Deduksi
Deduksi nterjadi ketika suatu kondisi spesifik didapatkan dari prinsip atau
konsep lain untuk menghasilkan teori. Karena karya dari 3 pencetus teori
lain yang dapat menjadi dasar yang dibutuhkan untuk menyatukan relief,
kerangka konsep yang lebih abstrak dan umum yang sesuai dengan teori
16
Karya psikolog Henry Murray (1938) memenuhi kriteria sebagai suatu
3) Retroduksi
lebih jauh dan diuji,. Jenis pemikiran ini diterapkan pada bidang yang hanya
hasil yang dipilih dan menghubungkan hasil tersebut dengan jenis – jenis
Murray di abad ke-20 tidak dapat digunakan pada abad ke-21 yang
17
dibutuhkan untuk mempertimbangkan hubungan antara perilaku mencari
18
BAB III
KASUS
A. Studi Kasus
Anak A berusia 10 tahun di rawat di RS pusat rujukan, berasal dari suku Minahasa,
mengalami AML ( Akut Myeloid Leukemia ) pasca pemberian Kemoterapi pada fase
profilaksis di mana kemoterapi di harapkan dapat mengejar sel-sel blast yang mungkin
lari ke otak. Pada saat pengkajian anak A mengeluh kesakitan, lemah, mual bahkan
sampai muntah dan cenderung gelisah. Aktifitas anak A sebagian dibantu perawat dan
kemotrerapi pada fase induksi. Orang tua anak A sering mengeluh tentang kondisi
anaknya dan serinng bertanya kepada perawat tentang harapan anaknya. Kecemasan
juga bertambah dengan ketidakhadiran keluarga terutama orang tua karena harus
mengurus administrasi untuk biaya perawatan anaknya begitu juga ketika anak di
rawat anak merasa sedih karena tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Keluarga
yang lain juga jarang ada yang berkunjung karena alasan tempat yang jauh.
Lingkungan ruangan RS cenderung tidak tertata rapi, berbau kurang sedap dan ruangan
tidak dikondisikan untuk ruang anak di mana tidak terdapat tempat untuk bermain.
Untuk mengatasi stressor yang timbul selama hospitalisasi, maka perawat anak dapat
menerapkan salah satu middle range theory, yaitu theory of comfort dari Katharine
Kolcaba. Penggunaan teori ini sangat mudah diterapkan dalam praktik. Dari hasil
19
penelitian dilaporkan bahwa pasien merasa kebutuhan mereka telah dipenuhi dan
mereka merasa lebih sehat. Oleh karena itu saya tertarik untuk membahas teori
1. Pengkajian Keperawatan
Tipe kenyaman
dapat ditoleransi
dengan
penggunaan
analgetik
spiritual dari
tenaga kesehatan
tim perawatan
kesehatan
20
- Ruangan tidak anak
nyaman; berbau
kurang sedap
adanya informasi
bagaimana responnya terhadap perawatan, dan ada tidaknya dukungan dari support
melakukan pendekatan yang tepat pada pasien sesuai dengan tingkat usianya, sehingga
agar perawat dapat menentukan tingkat stres yang dialami anak, menggunakan format
ceklist Kolcaba. Data tentang tersedianya dukungan orang terdekat dan bagaimana
kemampuan Anak A menggunakan dukungan ini pada saat yang tepat, merupakan data
yang penting. Kedekatan antara klien dengan dukungan yang ada sangat menentukan
kualitas dari hubungan yang telah dibangun. Hal ini bermanfaat untuk
selama perawatan
21
2. Diagnosa keperawatan dibuat sesuai dengan respon yang ditunjukkan klien
mengancam kehidupan
Intervensi holistic yang sesuai dengan teori kenyamanan antara lain: guided
imagery, progressive muscle relaxation, meditasi, terapi musik atau seni, pijatan
22
NIC :
- Manajemen nyeri
- Simple Massage
- Medication prescribing
NIC :
- Manajemen cairan
- Manajemen elektrolit
NIC :
- Dukungan emosional
- Manajemen energy
mengancam kehidupan
NIC :
- Dukungan keluarga
- Normalization promotion
- Peningkatan koping
4. Implementasi keperawatan
terganggu atau beresiko karena sakit atau prosedur invasive. Kebutuhan fisik yang
tidak jelas terlihat oleh anak atau orangtua mungkin tidak disadari seperti
Kebutuhan fisik yang jelas terlihat seperti sakit, mual, muntah, menggigil atau
23
gatal lebih mudah ditangani dengan maupun tanpa obat. Standar kenyamanan
kepercayaan diri, motivasi dan kepercayaan agar anak atau keluarga lebih tenang
ketika menjalani prosedur invasive yang menyakitkan atau trauma yang tidak
budaya, dukungan, bahasa tubuh yang positif dan caring. Kebutuhan ini terpenuhi
perabotan yang nyaman, bau yang minimal dan keamanan. Kebutuhan ini
termasuk perhatian dan saran pada anak dan keluarga untuk beradaptasi dengan
lingkungan kamar rumah sakit (Kolcaba dan DimACRO, 2005., Wong, 2009)
24
5. Evaluasi keperawatan
ataupun Children’s Comfort Daisies sesuai dengan usia anak (Kolcaba dan
C. PEMBAHASAN
Pada kasus An. A yang mengalami AML (Akut Myeloid Leukemi) dimana
pada saat pengkajian mengeluh kesakitan maka diperlukan pengkajian nyeri yang lebih
khusus karena An. A masih berusia 10 tahun akan berbeda ketika melakukan
pengkajian nyeri pada orang dewasa. Ada beberapa pengkajian nyeri yang bisa di
bahwa skala penilaian perilaku telah digunakan secara fleksibel untuk menilai nyeri
dalam berbagai macam situasi, seluruh populasi anak yang berbeda dan untuk pasien
dari berbagai usia. Dalam review ini, tampaknya ada dasar untuk menetapkan skala
sebagai ukuran tekanan terhadap rasa sakit, kedua komponen emosional dan sensorik
nyeri tampaknya akan dinilai oleh masing-masing timbangan. Ada tumpang tindih
antara indikator perilaku rasa sakit yang digunakan dalam skala yang berbeda. Selain
itu, kode perilaku indikasi rasa sakit dapat terjadi sebelum, selama dan setelah
menggunakan penilaian perilaku untuk fokus pada anak-anak mengatasi dan perilaku
25
orang dewasa, serta nyeri. Metode penilaian perilaku telah digunakan untuk sinyal
ketidakhadiran keluarga terutama orang tua karena harus mengurus administrasi untuk
biaya perawatan. Hal ini dibuktikan oleh pemelitian Kolcaba dan DiMarco (2005)
yang menyatakan bahwa kehadiran orang tua saat anak menjalani tindakan invasif
memberikan kenyamanan psikologis dan sosiokultural pada anak. Jika rasa nyaman
anak terpenuhi maka anak akan kooperatif, tidak menangis selama tindakan, dan nyeri.
menentukan diagnosa. Pada kasus diatas diagnoga prioritas adalah nyeri. Maka
Panduan Pengelolaan Nyeri pada Pengaturan Low-Resource oleh Andreas Kopf dan
Nilesh Patel B (2010) manajemen nyeri yang dilakukan pada anak anak adalah
kulit atau mucosa atau selama prosedur yang menyakitkan dapat diberikan lidokain,
TAC (Tetrakain, adrenalin [epinefrin], kokain) atau LET (Lidokain, epinefrin, dan
tetrakain). Analgesik untuk rasa sakit ringan sampai sedang (seperti nyeri pasca-
trauma dan rasa sakit dari kelenturan), misalnya parasetamol (acetaminophen) atau
obat anti inflamasi (misalnya, ibuprofen atau indometasin). Opiat untuk nyeri sedang
sampai berat yang tidak merespon untuk pengobatan dengan analgesik, misalnya,
sebagai lini pertama analgesic karena telah dikaitkan dengan sindrom Reye, suatu
kondisi yang jarang namun serius yang mempengaruhi hati dan otak. Terutama
26
menghindari memberikan aspirin pada anak dengan ayam cacar, demam berdarah, dan
pijat, goyang, dan getaran; aplikasi lokal dingin atau hangat; dikendalikan
pernapasan), kognitif metode (gangguan, seperti bernyanyi atau membaca untuk anak,
Sesuai kasus diatas manajemen nyeri yang bisa di berikan pada An. A selain
dengan dukungan social yaitu orang tua senantiasa menemani anak selama prosedur
tindakan dilakukan.
tergantung dari tingkat perkembangan anak. Kenyamanan klien yang telah tercapai
27
BAB IV
A. KELEBIHAN TEORI
mudah dimengerti dan dipahami, selain itu teori ini kembali kepada keperawatan dasar
dan misi atau tujuan keperawatan tradisional yaitu kenyamanan. Kelbihan aplikasi
praktis
pengalaman yang positif bagi anak dan keluarganya, hal ini sesuai dengan filosofi
B. KEKURANGAN TEORI
fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial kultural. Namun untuk menilai semua aspek
tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan kemampuan perawat yang trampil dalam hal
28
yang di dalamnya dibutuhkan teknik problem solving yang tepat. Sedangkan
kekurangan dari aplikasi teori kenyamanan pada area keperawatan anak terdiri atas
29
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
berpusat pada keluarga. Stressor yang terdapat di lingkungan rumah sakit dapat
berupa stressor fisik yang muncul dari tindakan, stressor lingkungan berupa
kebisingan maupun suhu ruangan dan stressor perpisahan dengan orang tua.
kenyamanan yang terdiri dari tiga komponen yaitu intervensi yang sesuai dan
tepat waktu, model perawatan yang perhatian dan empati yang berfokus pada
tindakan yaitu
merencanakan pemulihan.
(c) tindakan yang menengkankan bagi jiwa, hal-hal menyenangkan yang perlu
diperhatikan.
B. REKOMENDASI
Diharapkan Aplikasi teori ini untuk anak disajikan dengan pendekatan teori
anak,karena kelihatannya aplikasi teori ini hanya khusus orang dewasa tidak
30
DAFTAR PUSTAKA
Aligood. M.R dan Tomey. A.N. (2009). Nursing Theorists and Their Work 7 th
Aligood. M.R dan Tomey. A.N. (2006). Nursing Theory : Utilization & Application 3
Andreas Kopf dan Nilesh Patel B. (2010). Pain Management in Children. International
Parker. M.E. (2005). Nursing Theories and Nursing Practice 2 th edition, F.A. Davis
Company, USA
Jakarta
Kolcaba, K., & DiMarco, M.A. (2005). Comfort theory and its application to pediatric
Kolcaba, Katharine. 2003. Confort theory and practice: a vision for holistic health
Peterson, Sandra J., Bredow, Timothy S. 2004. Midle range theories application to
31
Ronald L Blount, PhD and Kristin A Loiselle, BS. (2009). Behavioural assessment of
Wong, Donna L., Eaton Maryln Hockenberry, dkk. 2009. Wong buku ajar
32