Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Katharine Kolcaba

Comfort theory merupakan teori yang pertama kali di kembangkan tahun 1990 oleh
Katharine Kolcaba. Katharine Kolcaba lahir dan dididik di Cleveland, Ohio, pada tahun 1965, ia
menerima diploma di bidang keperawatan dan  praktik paruh waktu selama bertahun-tahun
dalam keperawatan medical bedah, perawatan jangka panjang, dan home care sebelum kembali
melanjutkan pendidikan. Pada tahun 1987, ia lulus RN pada kelas MSN di Case Western Reserve
University (CWRU) Frances Payne Bolton Scholl of nursing, dengan spesialisasi di gerontology.
Sementara sekolah Kolcaba bekerja juga sebagai kepala ruangan di unit Dimensia.dalam konteks
praktik inilah dia mulai memikirkan teori tentang kenyamanan pasien.

Kolcaba bergabung dengan University of Akron College of Nursing setelah lulus dengan
gelar master dalam keperawatan. Dia memperoleh dan mempertahankan gerontolonginya di
American Nurses Assosiation (ANA) Certification.Dia kembali ke CWRU untuk mengejar gelar
doctor di bidang keperawatan secara paruh waktu sambil terus mengajar. Selama 10 tahum ke
depan, dia menggunakan program kerja dalam program doctor untuk mengembangkan dan
mengutarakan teorinya. Kolcaba mempublikasikasikan  konsep analisis kenyamanan dengan
suaminya yang ahli filsafat (Kolcaba,1991 dalam Alligood 2014), dalam diagram aspek pada
kenyamanan, kenyamanan dioperasionalkan sebagai hasil dari perawatan (Kolcaba,1992 dalam
Alligood 2014). Setelah itu kontekstual kenyamanan dipublikasikan dalam Middle-range Theory
oleh Kolcaba pada tahun 1994, dan menguji teori dalam studi intervensi bersama Fox pada tahun
1999.

Kolcaba memulai teoritis praktik keperawatannya diawal studi doctor al.Ketika Kolcaba
menyajikan kerangkanya untuk perawatan demensia muncul pertanyaan, apakah Kolcaba
sebelumnya telah melakukan analisis konsep kenyamanan. Kolcaba menjawab bahwa dia tidak
melakukannya tapi itu akan menjadi langkah berikutnya. Pertanyaan ini memulai investigasi
panjangnya ke dalam konsep kenyamanan.

Langkah pertama, analisis konsep yang dijanjikan, dimulai dengan tinjauan ekstensif dari
literatur tentanf kenyamanan dari disiplin ilmu keperawatan, kedokteran, psikologi, psikiatri,
ergonomic dan inggris (khusus penggunaan Shakespeare tentang kenyamanan dan kamus Oxford
English [OED]). Dari OED, Kolcaba belajar bahwa defenisi asli dari kenyamanan adalah “untuk
mempererat”. Defenisi ini memberikan alasan yang bagus bagi perawat untuk memberikan
kenyamanan kepada pasien sehingga pasien akan lebih baik dan perawat akan merasa lebih puas.
Catatan sejarah tentang kenyamanan dala keperawatan sangatlah banyak. Kolcaba
mengembangkan teori kenyamanan diinspirasi dari pernyataan  Nightingale yang  menyatakan
apa yang kita lihat itu harus kita lihat atau diamati akan hilang, tetapi apa yang dilihat itu harus
dapat menyelamatkan kehidupan dan meningkatkan kesehatan serta kenyamanan hidup
(Alligood,2014).

Dari tahun 1900-1929, kenyamanan adalah tujuan utama keperawatan dan medis karena
melalui kenyamanan, pemulihan dapat dicapai (Mcllveen & Morse, 1995 dalam Alligood
2014).Perawat berkewajiban untuk memberikan kenyamanan pasien.Ankens (1908)
mengusulkan bahwa cukup kecil atau tidak ada untuk mangabaikan tentang kenyamanan
pasien.Kenyamanan pasien adalah pertimbangan pertama dan terakhir perawat.

Seorang perawat yang dapat membuat pasien nyaman, dan menyediakan kenyamanan
adalah faktor penentu utama kemampuan dan karakter perawat (Aiken,1908). Harmer (1926)
menyatakan bahwa asuhan keperawatan memberikan suasana kenyamanan dan perawatan
pribadi pasien termasuk kebahagiaan, kenyamanan dan kemudahan, fisik dan mental, disamping
istirahat dan tidur, gizi, kebersihan dan eliminasi. Goodnow (1935) mengabadikan sebuah bab
dalam bukunya teknik keperawatan, kenyamanan pasien. Goodnow menulis “seorang perawat
adalah seorang hakim  yang selalu dengan kemampuannya dapat membuat pasiennya merasa
nyaman. Kenyamanan itu baik fisik dan mental dan tanggung jawab seorang perawat tidaklah
berakhir pada perawatan fisik”.Dalam buku teks tahun 1904, 1914, dan 1919, kenyamanan
emosional disebut juga kenyamanan mental dan kebanyakkan dicapai dengan menyediakan
kenyamanan fisik dan modifikasi lingkungan pasien (Mcllveen & Morse, 1995). Dalam contoh
ini, kenyamanan adalah positif dan dicapai dengan bantuan dari  perawat dan dalam beberapa
kasus, menunjukkan peningkatan dari keadaan atau kondisi sebelumnya, intuisi, kenyamanan
dikaitkan dengan memelihara aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai