Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Service Execellent in Nursing

Oleh:

Cindy Aviola

NIM. 1911313004

Kelas A2 Keperawatan’19

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Dr. Rizanda Machmud, M.Kes., FISPH, FISCM, Sp. DLP

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2023

Tugas

1. Bagaimana untuk menjadi Kader Posyandu atau cara merekrut kader posyandu?

Kegiatan bulanan di Posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan antara lain untuk
memantau pertumbuhan berat badan balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS),
memberikan konseling gizi, serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar.
Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang
dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan secara sukarela. Sementara  menurut WHO (1998) merupakan  laki-laki atau
wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani, masalah-masalah kesehatan
perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.

Peranan kader dalam penyelenggaraan posyandu, antara lain :

1. Memberitahukan hari dan jam buka posyandu kepada masyarakat

2. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum pelaksanaan Posyandu


(buku catatan, KMS, alat peraga.

3. Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur yang hadir di posyandu.

4. Melakukan penimbangan bayi dan balita.

5. Mencatat hasil penimbangan pada KMS.

6. Melakukan penyuluhan perorangan kapada ibu-ibu dimeja IV.

7. Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan penyuluhan khususnya pada bumil, ibu yang
mempunyai bayi/balita, pasangan usia subur,

Cara menjadi seorang kader posyandu adalah dengan mengajukan diri sendiri / sukarela untuk
menjadi kader ( dengan melakukan lamaran untuk menjadi kader). kemudian calon kader akan
melewati tahap wawancara, jika kader dinyatakan lulus apabila terdapat kesesuaian tugas dan
prinsip untuk menjadi kader. Setelah itu, kader yang dinyatakan lolos akan mengikuti pelatihan
untuk menjadi seorang kader posyandu.

2. Apakah terdapat kasus tentang berat badan bayi tidak naik? Apa upaya preventif
dan promotifnya?

Berat badan bayi tidak dan balita tidak naik disebabkan oleh beberapa faktor yang pertama
faktor dari gizi misalnya asupan gizi si bayi kurang dari kebutuhannya. Yang kedua faktor
penyakit jika si bayi atau balita tersebut mengalami penyakit tertentu atau sering sakit dan
merasa tidak nyaman juga bisa membuatnya malas menyusu dan malas makan ini menyebabkan
berat badan berkurang. Misalnya karena sariawan di mulut atau kehilangan nafsu makan.

Untuk mengatasi BB anak yang tidak naik kader bersama bidan puskesmas melakukan
pemantaun terkait tumbang dan gizi anak agar tidak terjadi masalah yang lebih serius seperti
stunting. Bidan puskesmas memberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting serta makanan
sehat dan bergizi yang baik untuk bayi dan balita, seperti memberikan makanan sehat seperti
memberikan tinggi protein hewani kepada anak yaitu telur, hati ayam, tempe atau tahu, ikan serta
memberikan cemilan yang sehat (biskuit, jasuke, dll)

Anda mungkin juga menyukai