Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS ONTOLOGY BERDASARKAN MODEL

DAN TEORI KATHARINE KOLCABA

KELOMPOK I
AGUS SUTRISNO NIM (226170100111010)

ANANG SATRIANTO NIM (226170100111015)

AMILIA CANDRASARI NIM (226170101111011)

HARDIYANTI NIM (226170101111012)

SUSANTI MARSAOLY NIM (226170101111027)


•  
MODEL DAN TEORI KATHARINE KOLCABA
• Theory of Comfort pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh Katharine
Kolcaba
• Dasar dari teori perawat oleh Kolcaba tentang kenyamanan: kelegaan,
kemudahan, dan pembaruan
• Katharine Kolcaba menulis teori kenyamanan pada pasien demensia dan
Alzheimer,
• Comfort theory dapat digunakan dalam keperawatan pediatric, maternitas,
bedah dan komunitas. dan Pada teori kenyamanan menggunakan proporsi
metaparadigma keperawatan
• Lingkup Theory of Comfort
 meta theory mengungkapkan sebagian dari isu melalui proses klarifikasi hubungan antara
ilmu keperawatan dan praktek, mendefinisikan, mengembangkan dan menguji teori,
menciptakan dasar ilmu keperawatan, dan mengintepretasikan pandangan dasar filosofi dan
hubungannya dengan keperawatan
 grand theory: teori yang memiliki cakupan luas, terdiri dari konsep utama yang sangat
abstrak dan hubungannya tidak dapat diuji secara empiris
 middle range theory: teori yang tersusun dari konsep yang saling berhubungan dan dapat
digambarkan dalam suatu model
 practice theory : untuk intervensi keperawatan dan menyarankan hasil atau efek dari praktik
keperawatan.
Theory of Comfort termasuk dalam middle - middle range theory karena karena memiliki batasan
konsep dan proposisi, tingkat abstraksinya rendah dan mudah diterapkan pada pelayanan
keperawatan.
• Konsep Teori Theory of Comfort
• Hubungan Antar Konsep (Jenis dan Konteks Kenyamanan)
 Setiap individu menunjukkan respons holistik terhadap stimulus kompleks yang diterima
 Kenyamanan adalah hasil holistik yang ingin dicapai oleh setiap individu dan erat kaitannya
dengan disiplin keperawatan.
 Kenyamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan dan harus dipenuhi oleh
setiap individu.
 Pencapaian kenyamanan seorang individu memberikan kekuatan bagi pasien dalam
membentuk setiap kesadaran terkait kesehatan dirinya.
 Pasien yang menunjukan kesadaran terkait kesehatan dirinya yang tinggi cenderung
memiliki kepuasan tersendiri dengan asuhan yang diperoleh.
 Integritas, institusi didasari oleh orientasi siswa nilai penerima asuhan. Sama pentingnya
orientasi terhadap promosi kesehatan, asuhan holistik dalam konteks keluarga dan pemberi
asuhan
Holistic comfort dalam Theory of Comfort
a. Relief
b. Ease (ketentraman)
c. Transendensi

Penerapan Theory of Comfort


 Praktik Keperawatan

psikiatrik, maternitas, anak, gawat darurat


 Pendidikan
menurunkan kecemasan
 Penelitian

Instrument kenyamaan a General Comfort Questionnaire, Quantification of Childbirth Comfort


• PENERAPAN THEORY OF COMFORT
Penerapan teori ini pada pasien dengan ketidaknyamanan pada pasien jantung
Tujuan pemberian intervensi khusus “ketenangan“ fisik, psikospiritual,
lingkungan mental, dan sosiocultural
Context of Comfort Relief Ease Transcendence
Physical Nyeri dada Menerapkan intervensi Pasien berpikir, "bagaimana jika rasa sakit ini
farmakologis dan holistic semakin parah, bagaimana jika saya harus
untuk mengatasi nyeri operasi jantung

Psychospiritual Kecemasan mengenai serangan jatung Memberikan interaksi Bagaimana jika saya mengalami serangan
besar suportif yang meningkatkan jantung besar, dan ketakutan akan masa depan.
rasa tenang di tengah –
tengh kejadian.
Environmental Kebisingan Atur lingkungan social dan Keinginan untuk sembuh, saya ingin cepat
Alarm fisik yang mendukung keluar dari sini
Kepadatan tempat tidur kebutuhan privasi dan Mencari lingkungan yang menyenangkan
Pertanyaan berulang kurangi gangguan

Sociocultural Tidak dapat menghubungi keluarga, Memfasilitasi kehadiran Tidak terbiasa dengan budaya dan aturan
kurang asuhan keperawatan keluarga dan perlindungan rumah sakit , maksudnyaa apa naik ke ruangan
pasien, atas.
• Intervensi Theory of Comfort Pada Praktek Keperawatan
Type of Comfort Care Action or Contoh
Intervention
Technical interventions TTV, Tingkat nyeri
Standar Intervensi kenyamanan Riwayat pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan laboratorium
Pengkajian kepada pasien
Pengobatan dan perawatan pada pasein jantung
Empati dari tenaga kesehatan dan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan
 
Coaching Dukungan emosional
Pembinaan Kepastian dari perawatan yang akan dijalani
Memberikan informasi/ pendidikan kesehatn terkait kondisi dan penyakitnya
Mendengarkan keluhan pasien
Dukungan spiritual dan berdoa
 

Comfort food for the soul Sentuhan dari keluarga atau nakes yang merawat yang disesuaikan dengan nilai
Kenyamanan untuk jiwa budaya
Terapi music atau terapi lain untuk menguragi ketidaknyamanan karena nyeri
dada
Pemanfaatan waktu untuk menjalani perawatan
Pengurangan rangsangan lingkungan yang menambah kecemasan
 
ANALISIS COMFORT THEORY DITINJAU DARI ASPEK ONTOLOGY

Comfort Theory Berdasarkan Pendekatan Ontologi: Scoping review


 Latar Belakang: Teori Kenyamanan (Comfort Theory) dikemukakan oleh Katherine Kolcaba merupakan teori kelas menengah
yang berkembang pada awal tahun 1994 dengan konsep kenyamanan sebagai inti dari teori. Kenyamanan adalah tujuan utama
pemberian asuhan keperawatan yang menjadi kebutuhan dasar dari klien. Kolcaba mendefinisikan kenyamanan dalam 3
bentuk yaitu kenyamanan dalam bentuk bantuan, kenyamanan dalam bentuk kemudahan dan kenyamanan dalam bentuk
trnsenden. Ketiga jenis kenyamanan tersebut erat kaitannya dengan empat konteks dari pengalaman individu yaitu fisik,
psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural. Kolcaba membuat kerangka kerja konseptual untuk memberikan gambaran
bahwa teori kenyamanannya cocok untuk diterapkan dalam praktek keperawatan.
 Tujuan: Scoping review ini bertujuan untuk memberikan gambaran, mengidentifikasi aspek ontologi teori Kenyamanan
(Comfort Theory) dari Katherine Kolcaba
 Metode: Scoping review ini menggunakan artikel dan buku yang didapat melalui hasil pecarian di beberapa data base dengan
kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu artikel penelitian kualitatif dan kuantitaif, buku, artikel penelitian
diambil dari publikasi antara tahun 2010 sampai 2021, tidak ada publikasi ganda, dan menggunakan bahasa Inggris dan
bahasa indonesia
 Hasil Penelitian: Terdapat 19 artikel pada review ini yang peneliti gunakan dalam mengidentifikasi aspek ontologi dari teori
Katherine Kolcaba
 Kesimpulan: Comfort Theory merupakan teori yang dikembangkan oleh Katharine Kolcaba untuk menyelidiki makna konsep
dari kenyamanan. Model ini erat kaitannya dengan persfektif holistik dan 3 keadaan kenyamanan yaitu kemudahan, kelegaan
dan transedensi yang terpenuhi dalam 4 konteks pengalaman (fisik, psikospiritual,sosial budaya, dan lingkungan)
• HASIL PENELITIAN
No Peneliti/ pengarang Judul (Tahun) Desain/ Pendekatan Ontologi
Metode/
Statistic Test

1 1. Melanie D. Parks, DNP, An Evaluation of Quasi eksperimen, Comfort Theory merupakan sebuah teori yang menyajikan deskripsi
RN-BC, FNP-BC Patient Comfort During posttest-only holistik dari tingkat kenyamanan berdasarkan struktur taksonomi yang
2. Diana Lynn Morris, PhD, Acute Psychiatric design with mengandung empat konteks (fisik,psikospiritual, lingkungan, dan sosial
RN, FAAN, FGSA Hospitalization (2017) control group budaya) dan tiga jenis kenyamanan (relief, kemudahan, dan
3. Katharine Kolcaba, PhD, transendensi). Masing-masing konteks akan memberikan pengaruh pada
RN, setiap jenis kenyamanan.
4. Patricia E. McDonald, PhD,  
RN Comfort Theory merupakan sebuah teori yang meletakkan dan
memandang kebutuhan akan kenyamanan kenyamanan sebagai pusat
dan bagian integral dari peran profesional perawat untuk memenuhinya
 
 Ontology merupakan dasar awal pengembangan suatu pengetahuan dan ilmu
 Menurut Jujun (1985) dalam Dasuki, M. R., (2020) pada dasar nya ontology
memberikan bahasan terkait apa yang ingin diketahui, seberapa jauh hal
tersebut ingin diketahui dan pengkajian nyata mengenai teori tentang “ada”.
Secara tidak langsung dapat dapat disimpulkan ontology berbicara tentang
kajian terkait eksistensi itu sendiri berdasarkan logika yang ada.
 Comfort Theory sebagai sebuah model dan teori memiliki pencirian tersendiri
yang menjadi dasar eksistensinya sebagai sebuah pengetahuan jika ditinjau dari
aspek ontologi.
 Comfort Comfort Theory merupakan model teori yang dinamis, dimana terdapat
integrasi antara proses, pengalaman dan kompleks lainnya seperti kualitas
hidup, harapan, kontrol, dan pengambilan keputusan
 Comfort Theory terdiri atas 3 bagian besar
a. Kebutuhan perawatan
Kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan
b. Perilaku mencari kesehatan
Kemampuan melakukan perawatan diri atau berpartisipasi aktif dalam
program kesehatan
c. Integritas institusional
Kualitas dan kapasitas fasilitas kesehatan sebagai penyedia layanan yang
komperehensif
KESIMPULAN
Comfort Theory merupakan teori yang dikembangkan oleh Katharine Kolcaba
untuk menyelidiki makna konsep dari kenyamanan.
Model ini erat kaitannya dengan persfektif holistik dan 3 keadaan kenyamanan
yaitu kemudahan, kelegaan dan transedensi yang terpenuhi dalam 4 konteks
pengalaman (fisik, psikospiritual,sosial budaya, dan lingkungan).
Secara tidak langsung dapat disimpulkan Comfort Theory memberikan pandang
tentang pentingnya pemahaman akan kenyamanan klien dalam penerapan
asuhan keperawatan untuk mendorong terwujudnya perawatan yang bersifat
holistik dan mencakup fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai