KELOMPOK I
AGUS SUTRISNO NIM (226170100111010)
Psychospiritual Kecemasan mengenai serangan jatung Memberikan interaksi Bagaimana jika saya mengalami serangan
besar suportif yang meningkatkan jantung besar, dan ketakutan akan masa depan.
rasa tenang di tengah –
tengh kejadian.
Environmental Kebisingan Atur lingkungan social dan Keinginan untuk sembuh, saya ingin cepat
Alarm fisik yang mendukung keluar dari sini
Kepadatan tempat tidur kebutuhan privasi dan Mencari lingkungan yang menyenangkan
Pertanyaan berulang kurangi gangguan
Sociocultural Tidak dapat menghubungi keluarga, Memfasilitasi kehadiran Tidak terbiasa dengan budaya dan aturan
kurang asuhan keperawatan keluarga dan perlindungan rumah sakit , maksudnyaa apa naik ke ruangan
pasien, atas.
• Intervensi Theory of Comfort Pada Praktek Keperawatan
Type of Comfort Care Action or Contoh
Intervention
Technical interventions TTV, Tingkat nyeri
Standar Intervensi kenyamanan Riwayat pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan laboratorium
Pengkajian kepada pasien
Pengobatan dan perawatan pada pasein jantung
Empati dari tenaga kesehatan dan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan
Coaching Dukungan emosional
Pembinaan Kepastian dari perawatan yang akan dijalani
Memberikan informasi/ pendidikan kesehatn terkait kondisi dan penyakitnya
Mendengarkan keluhan pasien
Dukungan spiritual dan berdoa
Comfort food for the soul Sentuhan dari keluarga atau nakes yang merawat yang disesuaikan dengan nilai
Kenyamanan untuk jiwa budaya
Terapi music atau terapi lain untuk menguragi ketidaknyamanan karena nyeri
dada
Pemanfaatan waktu untuk menjalani perawatan
Pengurangan rangsangan lingkungan yang menambah kecemasan
ANALISIS COMFORT THEORY DITINJAU DARI ASPEK ONTOLOGY
1 1. Melanie D. Parks, DNP, An Evaluation of Quasi eksperimen, Comfort Theory merupakan sebuah teori yang menyajikan deskripsi
RN-BC, FNP-BC Patient Comfort During posttest-only holistik dari tingkat kenyamanan berdasarkan struktur taksonomi yang
2. Diana Lynn Morris, PhD, Acute Psychiatric design with mengandung empat konteks (fisik,psikospiritual, lingkungan, dan sosial
RN, FAAN, FGSA Hospitalization (2017) control group budaya) dan tiga jenis kenyamanan (relief, kemudahan, dan
3. Katharine Kolcaba, PhD, transendensi). Masing-masing konteks akan memberikan pengaruh pada
RN, setiap jenis kenyamanan.
4. Patricia E. McDonald, PhD,
RN Comfort Theory merupakan sebuah teori yang meletakkan dan
memandang kebutuhan akan kenyamanan kenyamanan sebagai pusat
dan bagian integral dari peran profesional perawat untuk memenuhinya
Ontology merupakan dasar awal pengembangan suatu pengetahuan dan ilmu
Menurut Jujun (1985) dalam Dasuki, M. R., (2020) pada dasar nya ontology
memberikan bahasan terkait apa yang ingin diketahui, seberapa jauh hal
tersebut ingin diketahui dan pengkajian nyata mengenai teori tentang “ada”.
Secara tidak langsung dapat dapat disimpulkan ontology berbicara tentang
kajian terkait eksistensi itu sendiri berdasarkan logika yang ada.
Comfort Theory sebagai sebuah model dan teori memiliki pencirian tersendiri
yang menjadi dasar eksistensinya sebagai sebuah pengetahuan jika ditinjau dari
aspek ontologi.
Comfort Comfort Theory merupakan model teori yang dinamis, dimana terdapat
integrasi antara proses, pengalaman dan kompleks lainnya seperti kualitas
hidup, harapan, kontrol, dan pengambilan keputusan
Comfort Theory terdiri atas 3 bagian besar
a. Kebutuhan perawatan
Kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan
b. Perilaku mencari kesehatan
Kemampuan melakukan perawatan diri atau berpartisipasi aktif dalam
program kesehatan
c. Integritas institusional
Kualitas dan kapasitas fasilitas kesehatan sebagai penyedia layanan yang
komperehensif
KESIMPULAN
Comfort Theory merupakan teori yang dikembangkan oleh Katharine Kolcaba
untuk menyelidiki makna konsep dari kenyamanan.
Model ini erat kaitannya dengan persfektif holistik dan 3 keadaan kenyamanan
yaitu kemudahan, kelegaan dan transedensi yang terpenuhi dalam 4 konteks
pengalaman (fisik, psikospiritual,sosial budaya, dan lingkungan).
Secara tidak langsung dapat disimpulkan Comfort Theory memberikan pandang
tentang pentingnya pemahaman akan kenyamanan klien dalam penerapan
asuhan keperawatan untuk mendorong terwujudnya perawatan yang bersifat
holistik dan mencakup fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan.
TERIMAKASIH