A. Identitas Konseli
Nama : A
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Domisili : Pontianak
D. Diagnosis
Suka menutup dırı, melamun karena kurang melakukan kegiatan dan selalu
mengingat-ingat hal yang terjadi di masa lalu.
E. Prognosis
Membantu konseli agar dapat aktif membantu diri dengan mengısı harı-harinya
dengan kegiatan yang dapat mengurangi konseli melamun dan mengingat -ingat masa
lalu.
F. Tujuan Konseling
Mendorong konseli agar beranı berkomitmen dan bertanggung jawab dan memikul
segala segala resiko yang ada, sesuai dengan kemampuan dan keinginannya dalam
perkembangan dan pertumbuhannya.
G. Layanan Konseling
1) Pendekatan yang digunakan
Terapi Realitas, Alasan : Konseli hendaknya bertanggung Jawab atas
apa yang telah menjadi pilihannya dan menghadapi segala konsekuensinya
2) Teknik
Konselor membantu konseli untuk merumuskan perilaku tertentu yang akan
dilakukannya dan juga melalui humor.
Humor : mendorong suasana yang segar dan rileks, memotivasi dan memberikan
penguatan (Konfrontası).
4) Pelaksanaan konseling
Selama konseling, konselor berperan sebagai motivator, yang mendorong Konseli
untuk: (a) menerima dan memperoleh keadaan nyata, baik dalam Perbuatan maupun
harapan yang ingin dicapainya, dan (b) merangsang konseli untuk mampu mengambil
keputusan sendiri. -Konselor Juga berperan sebagai moralis, menentukan kedudukan
nilai dan tingkah laku konseli, Konselor akan memberikan pujian apabila konseli
bertanggung Jawabatas perilakunya dan sebaliknya.
- Teknik humor, konseli merasa rileks atau konseling menjadi proses yang tidak
menegangkan seperti diadılı.
A : Assalamualaikum bu...
Konselor : Waalaikumsalam, silahkan masuk (tersenyum)
A : lya bu
Konselor: Silahkan duduk (sambil ber Jabat tangan)
A : Baik, terima kasih bu.
Konselor : Dengan anisa ya? yang sudah menghubungi ibu, mau dipanggil siapa....
A : Iya benar, mba anisa saja bu.
Konselor : Baik mba anisa, kalau ibu boleh tahu apa ada masalah yang ingin
diceritakan?
A : Gını bu, saya itu merasa kalau saya bipolar. (murung, sedih)
Konselor: Bipolar, kalau ibu boleh tahu kenapa kamu bisa merasa kalau kamu itu
sedang bipolar?
A : Karena kadang-kadang saya merasa sangat sedih dan sangat sedih di suatu
kejadian tetapi secara tidak saya sadarı bu.
Konselor : hmm begitu ya mba Soat apa saja mba merasakan hal-hal seperti itu?
A : saat saya sedang melamun bu, bisa dirumah dan disekolah.
Konselor : Oke, kalau ibu boleh tahu kegiatan mba apa saja sepulang sekolah?
A : Ya kalau pulang sekolah saya hanya tidur bu kalau gak itu ya hanya dikamar bu
dan saya sebenarnya bosen dengan kegiatan ini.
Konselor : Bosen ya... apakah mba pernah mencoba mencari kegiatan baru, disekolah
atau dirumah semacam ekstrakurikuler atau main sama teman-teman gitu?
A : Saya males bu kalau ikut kegiatan seperti itu, saya sebenarnya mau main tapı ibu
saya ga bolehin main kalau tidak sama teman-teman saya.
Konselor : Mba tadı bilang mau main tapi ga boleh main sendırı keluar rumah kalau
tidak sama teman mba. Kalau ibu boleh tahu mengapa mba ga ngajak teman-teman
mba aja untuk cari hiburan atau kegiatan keluar?
A : Teman-teman saya itu kalau saya ajak main pasti ada saja alasannya. Padahal saya
tahu kalau mereka mau main sama gengnya aja.
Konselor : Berpikir positif aja mba, coba Jangan berburuk sangka.
A : hmm... gimana ya bu, saya merasa teman-teman itu tidak senang dengan saya.
Konselor : Begitu yaa, kalau ibu boleh tahu teman mba merasa tidak senang. dengan
mba karena apa?
A : gatau bu, mungkin karena kebiasaan saya melamun.
Konselor : Iya mba, terus apa yang sebenarnya yang ingin mba lakukan kedepannya?
A : kalau bisa saya ingin kebiasaan melamun saya ini berkurang bu atau bahkan bisa
hilang.
Konselor : Bisa mba, kıra-kıra mba mau tidak melakukan kontrak sama ibu untuk
membantu mba menghilangkan kebiasaan itu?
A : Iya bu mau banget, saya ingin menghilangkan kebiasaan itu dan bisa dekat dengan
teman-teman lagi.
Konselor : Gını mba, dalam waktu 2 minggu ini, mba harus memiliki kegiatan atau
aktifitas baru di lingkungan sekolah maupun diluar. Gimana? hal ini bertujuan agar
mba dapat mengisi hari-hari dengan kegiatan dan perlahan dapat mengurangi
kebiasaan melamun.
A : Baik bu , saya mengerti dan akan mulai mencoba.
Konselor : Upayakan mencatat kegiatan sehari-harimu dan nanti saya lihat buku
catatan harianmu. Semangat...
A : Iya Siap bu, terima kasih.
Konselor : Baiklah, untuk pertemuan kalı ını kıta cukupkan dışını. Jika nanti masih
ada kendala, hubungi saja ibu.
A : Iya bu, saya permisi. Assalamualaikum..
Konselor : Waalaikumsalam