Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI KONSELING DAN PSIKOTERAPI

Disusun Oleh:

Maria Ulfah (12060120602)

6E

Dosen Pengampu:

Fara Ulfa M.Psi.

Asisten Laboratorium:

Annisak Rofifah

11960124658

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

2023
RAHASIA

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Teori dan Konsep
Dasar Psikologi Konseling. Kepada ibu Fara Ulfa M.Psi. selaku dosen
pengampu, penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan yang telah
diberikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pemahaman dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan dan penelitian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, 16 Juni 2023


RAHASIA

DAFTAR ISI

I. Data Klien
II. Hasil Observasi
III. Hasil Konseling
IV. Verbatim
V. Dugaan Diagnosa/Permasalahan
VI. Rancangan Intervensi
RAHASIA

LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI KONSELING DAN PSIKOTERAPI

I. Data Klien
Inisial : ADZ
Jenis Kelamin : Perempuan
Jl.Cipta Karya, Pekanbaru
Alamat :

Tempat & Tanggal Lahir Perawang, 09 September 2002


:
(Umur) (20 Th)
Suku Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Menikah
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Konseling : 06 Juni 2023
Konselor : Maria Ulfah

II. Hasil Observasi


Deskripsi fisik
Klien berkulit sawo matang, menggunakan pakaian atasan blouse dan rok
panjang, menggunakan hijab berwarna soft pink. Klien tidak terlalu tinggi,
badan berukuran sedang. Klien tampak rapi dan bersih.
RAHASIA

Deskripsi psikologis
Pada saat sesi konseling klien terlihat sedikit canggung dengan
menggerakkan jari tangan nya berulang kali, klien duduk dengan lebih
banyak bersandar pada kursi. Klien beberapa kali menggerakkan tangan nya
dalam bercerita, intonasi suara klien terdengar antusias saat bercerita. Klien
bercerita dengan lancar dan menunjukkan ekpresi yang senang ketika
menceritakan kegiatannya. Ketika memasuki permasalahan nya ekspresi
kalian terkadang berubah terlihat seperti kesal. Pada setiap sesi konseling
klien selalu antusias dan banyak bercerita kepada konselor. Klien merasa cara
komunikasi yang salah yang membuat kerja sama tim menjadi kurang aktif.
Klien lebih banyak berinisiatif sendiri dan bekerja sendiri, namun klien tetap
mencoba memahami bahwasan nya karakter atau pribadi setiap orang itu
berbeda-beda.

III. Hasil Konseling


Klien merupakan mahasiswa semester 6 di sebuah universitas negeri di
Semarang. Klien memiliki keluhan mengenai teman yang satu tim dengan nya
di program kampus merdeka. Kelompok tersebut terdiri dari 4 orang dengan
latar belakang dan jurusan yang berbeda. Sejak mengikuti kegiatan tersebut
klien merasa lebih banyak kerja sendiri karena kurangnya inisiaitif dari
anggota timnya. Oleh sebab itu, klien merasa lebih lelah, kecewa, dan sedih.
Selama mengikuti kegiatan tersebut klien merasa bahwa dia tidak menikmati
kegiatan bersama mereka, dimana mereka lebih pasif daripada klien.
Ketika dihadapkan dengan situasi tersebut, klien sudah mencoba untuk
mengkomunikasikan nya kepada ketua kelompok dan ketua kelompok juga
sudah menyampaikan kepada anggota yang lain. Ketua kelompok cukup
supportive. Ketika ingin membuat suatu kegiatan dan anggota tim kurang
supportive klien akhirnya menjalankan kegiatan nya sendiri namun di sisi lain
klien sangat ingin dibantu oleh anggota kelompok nya. Dalam kegiatan ini
klien menginginkan teamwork yang inisiatif dan punya banyak ide. Selain itu,
klien berharap agar teman-temannya bisa eksploring dan ketika kegiatan
selesai punya pengalaman yang banyak.
RAHASIA

Klien memilih bercerita kepada teman dekatnya yang sudah memiliki


pengalaman sebelumnya di kegiatan ini. Klien berkeluh kesah dan
menceritakan apa yang menjadi masalah nya kepada teman dekatnya
sehingga klien merasa lebih tenang dan berpikir bahwa tidak bisa
memaksakan atau membandingkan hal tersebut. Klien merasa sedih ketika
melihat siswanya lebih banyak dekat dengan teman-temannya yg kurang aktif
daripada dengan dirinya. Namun disisi lain, klien merasa senang karna dapat
berbagi ilmu dengan siswa-siswa tersebut.
Klien menginginkan kerja sama tim yang inisiatif dan punya banyak ide
agar memiliki pengalaman yang banyak. Namun ternyata anggota tim kurang
aktif sehingga hal tersebut membuat klien banyak bekerja sendiri dan
membuat klien merasa lelah dan juga terlalu memiliki harapan yang besar
dengan anggota tim nya.

IV. Verbatim
NO PERCAKAPAN MICROSKILL
1 konselor Assalammualaikum warahmatullahi Introducing
2 wabarakatuh. Selamat pagi,
3 sebelumnya perkenalkan nama saya
4 Maria Ulfah. Pada hari ini saya
5 merupakan konselor yang akan
6 memfasilitasi anda dalam sesi
7 konseling ini. Baiklah anda
8 dipersilahkan untuk mengisi lembar
9 informed consent terlebih dahulu.
10 Terimakasih anda telah mengisi
11 lembar informed consent nya.
12 selanjutnnya yaitu dalam sesi
13 konseling ini saya izin bertanya
14 harapan anda dalam mengikuti
15 konseling ini seperti apa ?
RAHASIA

16 Konseli Lebih bisa enjoy ngobrol aja


17 konselor Berarti ngobrol-ngobrol untuk bisa attending
18 lebih tenang dan santai saja ya. Nah
19 kalau saya tanya range perasaan
20 yang anda rasakan hari ini itu kalau
21 diangka kan dari 1-10 berada pada
22 angka berapa?
23 Konseli Mmm.. 7
24
25 Konselor Kenapa 7 ? Probing
26 Konseli 7 karna di pagi ini masih ngerasa
27 biasa-biasa aja belum ada hal yang
28 eeemm.. mengecewakan atau hal-
29 hal yang luar biasa jadi hari ini
30 masih biasa-biasa aja.
31 Konselor Emmh… tadi anda sampaikan Probing
32 bahwa hari ini masih biasa saja,
33 belum ada hal-hal yang
34 mengecewakan. Menurut anda hal
35 yang mengecewakan itu seperti
36 apa?
37 Konseli Kalau untuk saat ini kan karna lagi
38 kuliahkan terus kebetulan lagi ikut
39 program kampus mengajar jadi
40 biasanya untuk daily activities kita
41 disekolah, untuk hal yang
42 mengecewakan itu kek nya belum
43 ada cuman paling untuk activities
44 dari senin-jum’at itu lebih ke capek
45 aja. Karna kegiatan disekolah full
46 seharian.
47 Konselor Karna anda full kegiatan jadi Attending
RAHASIA

48 merasa lebih capek gitu ya. Kalau


49 anda ikut kegiatan kampus
50 mengajar ya, selama anda
51 mengikuti kampus mengajar
52 bagaimana perasaan anda ?
53 Konseli Senang, seru
54 Konselor Senang dan seru ya, nah selama Attending
55 anda mengikuti kampus mengajar
56 itu dari diri anda sendiri yang ingin
57 ikut atau karna ikut-ikutan saja
58 gitu?
59 Konseli Karna pengen sendiri
61 Konselor Emmmh.. tujuan anda ikut program Attending
62 kampus merdeka apa?
63 Konseli Ikut kampus merdeka biar bisa
64 pulang karnakan kuliahnya di
65 Semarang ya. Pulang trus juga
66 emang karnakan basic nya
67 kependidikan jurusan nya, jadi
68 untuk cari pengalaman kerja juga di
69 bidang sekolah.
70 Konselor Oke cari pengalaman yah, selama Reflecting
71 anda mengikuti program kampus
72 merdeka itu ada tidak situasi yang
73 membuat anda merasa menyesal
74 mengikuti kegiatan ini. Mungkin
75 dari sisi lingkungan nya atau orang-
76 orang di dalamnya yang membuat
77 anda merasa tidak cocok
78 Konseli Kalau untuk selama berkegiatan so
79 far fun gitu ya. Karna program ini
80 lebih dilakukan secara berkelompok
RAHASIA

81 jadikan mau tidak mau kita harus


82 memahami eee apa namanya…
83 memahami karakter anggota nah
84 kadang yang buat ee kesal itu lebih
85 ke cara komunikasi, cara kerja
86 samanya ditim. Apalagi kita berasal
87 dari kampus yang berbeda-beda dan
88 baru ketemu kita disekolah gitu.
89 Konselor Jadi yang buat anda merasa kesal itu Clarifying
90 karna cara komunikasi dan team
91 work nya ya. Selama anda
92 bergabung di kampus merdeka itu,
93 team work seperti apa yang anda
94 harapkan?
95 Konseli Harapan nya tu sebenarnya
96 ekspektasinya itu banyak untuk
97 kampus mengajar ini kan, karna
98 kebetulan saya punya basic atau
99 interesting sama kegiatan-kegiatan
100 sosial yang sama tipe yang ayo kita
101 buat hal-hal seperti ini seperti itu
102 yang inisiatif kayak gitu cuman
103 ternyata dihadapkan sama teman-
104 teman kerja yang mungkin mereka
105 kurang bisa terjun dibidang
106 organisasi jadi mereka kurang
107 inisiatif gitu.
108 Konselor Oke kurang inisiatif ya. Karna anda Questioning
109 merasa team work anda kurang
110 inisiatif apa yang anda lakukan
111 apakah anda merasa motivasi anda
112 menurun atau malah semakin
RAHASIA

113 terpacu untuk meningkatkan kinerja


114 kelompok anda?
115 Konseli Kalau untuk meningkatkan selama
116 yang dilihat ya itu tidak bisa juga
117 memaksakan teman-teman karna
118 emmh.. bisa dilihat dari berbagai
119 sudut pandang gitu , soalnya setiap
120 orangkan beda-beda ya tujuan
121 mendaftar awalnya. Kalau emang
122 mereka awalnya apa niat awalnya
123 itu cuman untuk melarikan diri dari
124 mata kuliah ya saya mau apa untuk
125 memaksa mereka untuk mau
126 gimana-gimanakan jadi selama ini
127 eee.. lebih ke cape diri sendiri aja
128 semisal pengen buat kegiatan A tapi
129 teman-teman kurang nya inisiatif
130 atau kurang supportive yaudah saya
131 jalanin sendiri aja tapikan kalau
132 misalnya inikan lebih senang nya
134 kalau dibantu sama teman-teman
135 mereka juga ikut berkontribusi
136 cuman karna mereka yang ngerasa
137 kita tu udah cape loh gausah yang
138 effort banget lah yaudah enjoy aja
139 gitu maksudnya ya let it flow aja
140 gitu kita gausah yang buat program
141 ini itu dan lain nya kayak gitu jadi
142 lebih ke kerja sendiri aja. Tapi
143 eeee.. menikmati gitu dalam artian
144 kayak yaudah gapapa capek sendiri
145 toh pengalamannya untuk diri
RAHASIA

146 sendiri kayak gitu.


147 Konselor Untuk kerja sendiri yang anda Clarifying
148 maksud itu seperti apa?
149 Konseli Misal kita misal saya tipe yang tiba-
150 tiba yok kita buat ini tanpa ada plan
151 awal tanpa ada omongan jauh-jauh
152 hari gitu eee… in case waktu itu
153 pernah masuk kekelas kan mata
154 pelajaran prakarya kalau gasalah.
155 Karna saya kan gasuka nyampaikan
156 teori lebih ke pengen yok kita sama
157 siswa buat sesuatu atau tiba-tiba
158 yaudah ayok kita buat sesuatu cari
159 alat yang ada nah harapan saya
160 karna kan mindset nya seorang
161 mahasiswa tu kek oh yaudah ayok
162 bantu,a apa yang bisa dibantu gitu.
163 Enggak, ternyata mereka yaudah
164 duduk-duduk aja kadang bertanya
165 ngapain sih ngapain? Kayak gitu
166 bukan yang ini bisa dibantu apa gitu
167 jadi yaudah, karena mereka kayak
168 gitu daripada saya makin capek
169 nyuruh siswa trus nyuruh teman lagi
170 untuk ayo ayao bantu adik-adiknya
171 jadi kek yaudah.

172 Konselor Oke berarti inisiatif yang kurang Questioning


173 dari teman-teman kelompok anda.
174 Nah ketika anda kerja sendiri,
175 berarti teman-teman anda juga
176 melihat bagaimana kinerja anda.
177 Apakah mereka pernah menegur
RAHASIA

178 ataupun mempermasalahkan apa yg


179 anda lakukan?
180 Konseli Enggak si, karna mereka lebih
181 kayak ke yaudah gitu. Mereka juga
182 gaa merasa terganggu kayak “Zahra
183 si paling” gitu.
184 Konselor Bagaimana cara anda mengatasi Clarifying
185 perasaan yang menurut anda
186 mengganggu karna permasalahan-
187 permasalahan tadi ?
188 Konseli Menyampaikan ke ini si karna
189 kitakan tim ya jadi ee.. satu tim itu
190 kita punya ketua kelompok, jadi
191 nyampein nya ke ketua kelompok
192 nya kek gitu.
193 Konselor Dan ketua kelompoknya Questioning
194 supportive?
195 Konseli (Mengangguk)
196 Konselor Kalau untuk permasalahan seperti Questioning
197 tadi berpengaruh tidak ke kuliah
198 anda atau mungkin ini kan sudah di
199 semester 6 ya ditahap menyusun
200 proposal. Hal-hal yang tadi sudah
201 disebutkan memberi pengaruh tidak
202 ke perubahan emosi atau perasaan
203 anda dalam menghadapinya?
204 Konseli Karna kegiatan MBKM ini lepas
205 dari kegiatan kuliah kan jadi lebih
206 ke kayak simulasi kerja gitu. Kalau
207 untuk perasaan yang didapat karna
208 merasa dapat team work yang
209 kurang atau diluar ekspektasi itu
RAHASIA

210 gaaa ada ngaruh sama sekali yang


211 berpengaruh untuk aktivitas apa
212 yang dilakukan selanjutnya
213 disekolah itu lebih ke udah capek
214 aja gitu disekolah karna berkegiatan
215 pulang-pulang yaudah istirahat gaa
216 kemana-mana lagi.
217 Konselor Berarti tidak mempengaruhi Clarifying
218 keseharian anda ya. Pernah tidak
219 anda merasa overthingking dengan
220 permasalahan lain diluar hal ini ?
221 Konseli Untuk overthingking biasa si ya
222 kayak semester-semester atas gitu
223 ya dah semester 6 trus nyicil-nyicil
224 proposal dan kebetulan kita di salah
225 satu tima kampus mengajar itu salah
226 satu mahasiswa nya udah ada yang
227 seminar proposal jadi udah kek ayo-
228 ayao nyicil cuman karan udah cape
229 jadi proposal kadang kepegang nya
230 cuman sekali.
231 Konselor Trus karna sudah melihat teman Attending
232 yang sempro tentu timbul keinginan
233 yang sama dalam diri kita dengan
234 hal tersebut tapi kita masih stuck
235 bagaimana cara anda mengatasinya?
236 Konseli Kalau untuk memacu diri pasti
237 selalu ada, cuman eee… apa ya
238 bahasanya itu yaudah plan aja tapi
239 aksi nya masih sedikit gitu. Untuk
240 bimbingan itu emang udah nyicil,
241 tinggal untuk menyusun proposal
RAHASIA

242 mencari tau informasi ke kating


243 atau nanya ke guru sekolah juga kan
244 bagaimana baik nya kayak gitu
245 udah si cicil sedikit cuman yaudah
246 karna udah capek yaudah gausah
247 dipaksakan, karna emang udah
248 benar-benar capek karna sekolah
249 nya kebetulan full day juga.
250 Konselor Berarti anda lebih capek ke fisik ya. Attending
251 Oke selama ini kan anda
252 beraktivitas diluar kampus, cara
253 anda membagi waktu itu seperti
254 apa?
255 Konseli Kalau untuk bagi waktu karna yang
256 proposal ini belum terlalu mengejar
257 jadi masih yaudah santai aja.
258 Konselor Ehhmm oke, apakah pernah Attending
259 merasakan perasaan tertekan selama
260 mengerjakan proposal?
261 Konseli Pressure itu pasti ada karna kan
262 kayak eee… selama kuliahkan
263 jarang bikin karya tulis atau quote-
264 quote seperti itukan, jadi lebih gatau
265 mau nulis apa trus gatau cari idenya
266 dimana. Pressure nya disitu aja, trus
267 untuk Pressure di semester atas itu
268 ya paling ini ajasi kapan seminar
269 proposal atau pernyatan-pernyataan
270 seperti itu ajsi. Apalagi disini ya gaa
271 lagi diSemarang, jadi pertanyaan-
272 pertanyaan tu dari keluarga itu lebih
273 banyak, kayak tahun depan
RAHASIA

274 selesaikan udah kan.


275 Konselor Ketika anda dihadapkan dengan Attending
276 pertanyaan-pertanyaan seperti itu
277 apakah itu membuat anda semakin
278 merasa tertekan?
279 Konseli Pressure nya lebih ke tahun depan
280 wisudakan cuman gatau emang bisa
281 atau enggak. Cuman selalu
282 mengaminkan aja apa yang
283 disampaikan keluarga.
284 Konselor Selama berkegiatan di kampus Attending
285 merdeka apakah ada tekanan dari
286 lingkungan sekolah ?
287 Konseli Sekarang gaa ada si dari teman-
288 teman juga gaa ada Pressure
289 sebenarnya cuman karna punya
290 ekspektasi yang lebih untuk oh iyaa
291 karna dulu dikampus sering inikan
292 ikut kegiatan organisasi, trus
293 ketemu sama teman-teman yang
294 inisiatif yang ayo kita ini itu dan
295 lain sebagainya trus ketika ikut
296 kampus mengajar ketemu dengan
297 orang yang berbeda lagi. Jadi
298 membandingkan lah kenapa dapat
299 team work yang seperti ini kenapa
300 kurang inisiatif tapikan bisa aja
301 semua orang gaa samakan jadi ada
302 dua sisi lah kalau sisi negative nya
303 yah selalu membandingkan dapat
304 teman kerja yang seperti ini
305 dikampus mengajar sama dapat
RAHASIA

306 teman kerja di oranisasi kampus


307 kayak gitu. Kalau sisi positifnya
308 ternyata gaa semua orang suka
309 organisasi gaa semua orang eee…
310 suka hal-hal yang membuat ribet
311 dan lain sebagainya.
312 Konselor Tadi anda membandingkan Clarifying
313 bahwasannya setiap orang itu
314 berbeda-beda, anda ingin teamwork
315 yang seperti apa ?
316 Konseli Teamwork yang inisiatif kek
317 misalnya inisiatif sama punya ide
318 banyak kayak gitu. Memanfaatkan
319 peluang dan pengalaman karna saya
320 ikut pengen dari diri sendiri ya
321 bukan karna menghindari matkul
322 dan lain sebagainya, jadi kayak
323 yaudah udah sampai sini kenapa
324 kita gaa cari pengalaman yang
325 banyak untuk ngobrol sama guru,
326 untuk coba hal-hal yang baru,
327 pendekatan ke siswa kek gitu si.
328 Konselor Jadi anda berharapnya untuk Clarifying
329 mereka lebih eksploring lah untuk
330 kegiatan disekolah nya seperti itu.
331 Anda memandang orang-orang
332 yang menjadi tim anda ini seperti
333 apa?
334 Konseli Yang tipe yang diajak, tapi mereka
335 sebenarnya bisa diajak
336 berkolaborasi diajak berkontribusi
337 tapi emang misalnya kita sebagai
RAHASIA

338 leader kita harus capek kek kamu


339 nanti gini ya, kamu nanti seperti ini
340 ya harus capek untuk memberikan
341 instruksi. Karna sebenarnya si
342 gapapa merek seperti itu masih bisa
343 diajak berkolaborasi bukan udah lah
344 yang gausah, cuman karna
345 ekspektasi saya terhadap mahasiswa
346 atau orang-orang yang berkegiatan
347 kek gini cenderung orang yang
348 inisiatif jadi kayak mandang kenapa
349 si gaa langsung bantu kenapa si
350 harus disuruh lebih kayak gitu.
351 Konselor Baik, tadikan anda bilang Clarifying
352 ekspektasi anda ke orang-orang ini
353 cukup besar dan ternyata itu
354 sebaliknya gitukan. Apa yang anda
355 harapkan seandainya bisa merubah
356 tim kerja anda?
357 Konseli Harapan nya yaa lebih fun aja kayak
358 sebenanya itu karna ekspektasi awal
359 ya, kayak kenapa si mereka gaa
360 inisiatif. Cuman setelah beberapa
361 kali ngobrol ke ketua nya terus juga
362 cara penyampaian atau komunikasi
363 yang lebih, bisa mereka bisa. Jadi
363 awal-awal mulanya lebih ke ini sih
365 kenapa mereka, bukan kenapa saya
366 gitu. Atau pertanyaan nya lebih ke
367 tau saya yang gaa bisa ajak mereka
368 atau aku yang gaa bisa jadi leader
369 mereka atau aku yang gabisa
RAHASIA

370 menghadapi mereke kek gitu si. Jadi


371 yah ketemu orang kek mereka saat
372 nya belajar bagaimana beroranisasi
373 dengan orang-orang yang kayak
374 gini gitu.
375 Konselor Oke, tadi anda mengatakan karna Clarifying
376 sudah berekspektasi kepada mereka.
377 Apakah mereka itu diawal ketika
378 bertemu dan dibentuk kelompok itu
379 mereka antusias atau ketika
380 ditengah-tengah baru mereka mulai
381 kurang dalam kinerjanya ?
382 Konseli Awal-awal karna baru ya antusias,
383 datang kesekolah ya tepat waktu.
384 Cuman waktu ditengah-tengah ya
385 satu orang telat trus besok-besok
386 nya telat yaa semuanya jadi ikut
387 telat. Jadi lebih dapat feel nya di
388 akhir-akhir ini karnakan bulan ini
389 kita selesai gitu. Feel nya lebih
390 dapat diakhir-akhir ini kebersamaan
391 nya lebih dapat diakhir-akhir ini.
392 Cuman biasanya wajar si karna 2-3
393 bulan itu belum cukuplah untuk
394 pendekatan. Biasanya emang
395 diakhir-akhir mau pisah gitu.
396 Konselor Jadi intinya mereka diawal-awal Summarizing
397 antusias, ditengah-tengah mulai
398 berkurang, kemudian diakhir baru
399 terasalah kedekatan nya karna
400 program ini akan selesai.
401
RAHASIA

402
403
404 Konseli Kalau untuk diawal kayak biasa si,
405 kayak yaudah hari senin kita mau
406 ngapain, hari selasa mau ngapain.
407 Lebih ke beberapa teman itu tipenya
408 yaudah aku ikut. Jadi kalau
409 misalnya kita dalam satu tim itu gaa
410 ada yang inisiatif atau gaa ada yang
411 kayak hari ini kita buat apa nih
412 benar-benar kita gaa ada kegiatan
413 kayak gitu.
414 Konselor Kalau ketika anda sedang merasa Clarifying
415 lelah menghadapi anggota tim anda,
416 bagaimana cara anda untuk lebih
417 membiarkan hal tersebut tanpa
418 untuk dipikirkan ?
419 Konseli Misalnya tu ini sih misalnya cerita
420 pas disekolah, kenapa si teman-
421 teman ku kayak gini dan lain
422 sebagainya. Saya punya teman
423 cerita si, kadang cerita ke teman
424 terus yaa nanya-nanya karna dia
425 juga ikut kampus mengajar sebelum
426 nya. Teman-temn ku seperti ini loh
427 dan lain sebagainya aku harus apa ?
428 Kayak gitu.
429 Konselor Berarti anda meminta saran kepada Clarifying
430 teman anda yang lain. Dari bercerita
431 itu apakah anda mendapatkan saran
432 yang tepat ?
433
RAHASIA

444 Konseli Lebih ke plong ajasi kayak yaudah


445 gabisa dibandingkan juga toh
446 sekolah nya beda dan kualiata
447 siswanya juga beda. Jadi gabisa
448 memaksakan dan membandingkan
449 juga sama teman-teman yang di
450 Semarang yang ikut kegiatan ini
451 juga.
452 Konselor Berarti anda merasa ada perbedaan Clarifying
453 antara teman-teman anda yang di
454 Semarang dengan yang ada disini.
455 Perbedaan seperti apa yang anda
456 rasakan ?
457 Konseli Perbedaannya lebih ke ini si
458 terutama kalau dari system
459 organisasi atau kalau dia anak
460 organisasi kayak kurang aja gitu
461 ngerasa bukan under estimate tapi
462 kadang nanya-nanya juga sama
463 beberapa kakak kelas yang udah
464 pernah ngerasain disini sama dari
465 luar Sumatera kan dan dia juga
466 mengiyakan bahwasannya tipe
467 mahasiswa nya beda kayak gitu
468 eee… eksploring nya juga kurang
469 kayak gitu untuk pengen tau sesuatu
470 itu gaa pengen banget kayak
471 “gausahlah” karna kalau disana
472 kayak ayok ikut ini, ayok gass jadi
473 lebih banyak kegiatan eee…
474 contohnya misalnya kita weekend
475 free kadang ngajakin ayo kita
RAHASIA

476 hangout kemana ayo kita main


477 kemana gabisa, tapi kalau di
478 Semarang sana, kita libur nih ayo
479 mau kemana, ayo kesini, ayo
480 kegiatan kita apa dan lain
481 sebagainya.
482
483 Konselor Selama bekerja tim dengan mereka Questioning
484 hal-hal tersebut yang jd
485 permasalahan apakah berpengaruh
486 ke diri anda, bisakah anda
menjelaskannya?
487 Konseli Lebih ke ini ajasi eee… awal-awal
488 tu aku udah jauh lo dari Semarang
489 kesini walaupun tujuan awalnya
490 untuk pulang kan 1 semester
491 dirumah. Tapi udah jauh-jauh
492 ninggalin banyak hak di Semarang
493 gaa ikut organisasi, gaa ikut
494 kegiatan apapun di kampus lagi kan.
495 Emang benar-benar hiatus dari
496 kampus sana kan, masa untuk kesini
497 cuman ikut ke sekolah tiap hari gaa
498 ngapa-ngapain gaa dapat apa-apa
499 trus apa kayak gitu, menyangkan
500 karna dah banyak ninggalin banyak
501 hal disana kalau misalnya disini
502 cuman ya datang trus pulang kayak
503 gitu doang tanpa ada ngasi
504 kontribusi dan dapat pengalaman
505 apa sedikit aja gitu kayak ngobrol
506 sama guru atau pendekatan sama
RAHASIA

507 siswa minimal kayak gitulah.


508 Soalnya kek pernah kita lagi
509 ngumpul-ngumpul gitukan trus
510 salah satu teman itu ada yang
511 bertanya “kalian kalau misalnya
512 program kita udah selesai, bakalan
513 kangen gaa?” itu saya gabisa jawab
514 emang harus kangen kenapa? Kek
515 gitu. Padahal kita 4 bulan lo disini
516 sedangkan kek kegiatan dikampus
517 sana kita pengabdian cuman 1
518 minggu aja vibes nya itu terasa dan
519 berat ninggalinnya.
520 Konselor Selama program ini anda melihat Clarifying
521 anggota tim anda cukup andil tidak
522 dalam program ini?
523 Konseli Andil si kalau dikatakan maksimal
524 andil-andil si cuman belum
525 maksimal. Nah yang ditakutkan itu
525 lebih ke ini si biasanya kan
526 penilaian KKN PPL gitu biasanya
527 kan kalau satu A semua A gitukan
528 cumankan secara faktanya yang
529 saya rasakan keknya gaa adil deh
530 kalau satu A semua A. tapikan rata-
531 rata penilaian kayak gitu
532 berkelompok ya satu orang sama
533 dengan semuanya.
534 Konselor Seandainya apakah anda mau Clarifying
535 mengungkapkan langsung apa yang
536 anda rasakan selama dalam satu
537 tim?
RAHASIA

538 Konseli Enggak, karena lebih menjaga


539 keharmonisan antar teman aja si.
540 Soalnya kalau gaa lagi ada kegiatan
541 waktu ngobrol –ngobrol aja tu
542 santai biasa aja. Karena kita beda
543 prinsip gitu lo. Saya yang orang nya
544 pengen ngapa-ngapain, ketemu
545 sama orang yang yaudah
546 menjalankan sesuatu sesuai dengan
547 apa yang ada, gausah yang muluk-
548 muluk gitu.
549
550 Konselor Karena banyak perbedaan dari Clarifying
551 anggota tim dengan kepribadian
552 anda, apakah ada kekhawatiran
553 anda pada diri sendiri karena
554 perbedaan tersebut?
555 Konseli Khawatir nya lebih ke ini ajasi takut
556 ada beberapa pandangan dari
557 sekolah atau dari ti m sendiri seperti
558 kok yang aktif cuman Zahra aja ya,
559 karena beberapa siswa ada yang
560 menyampaikan yang dekat sama
561 kita cuman kak Zahra aja yang
562 lainnya gaa terlalu dekat, kek nya
563 yang dekat sama siswa cuman kak
564 Zahra aja deh. Disatu sisi senang
565 namun disisi lain sedih karena ayo
566 kalian kurang dapat feel lo untuk
567 adek-adek disini. Cuman kalau
568 ngeliat dilapangannya siswa-siswa
569 itu juga senang si ada mereka. Jadi
RAHASIA

570 kayak kadang mikirnya lebih


571 kenapa mereka lebih senang
572 ngobrol sama teman-teman ku yang
573 lain ketimbang sama aku padahal
574 aku lebih banyak lo yg aktif sama
575 mereka. Mungkinn karena karakter
576 sifat yang lebih santai sedangkan
577 saya yang lebih tegas gitu.
578 Konselor Selama anda mengajar anda merasa Questioning
579 siswa-siswa tersebut lebih bersikap
580 santai dengan teman tim anda yang
581 kurang aktif sedangkan dengan anda
582 yang aktif siswa-siswa ini lebih
583 merasa tegan seperti itu ya.
584 Pernahkah anda melakukan
585 pendekatan yang lebih dalam lagi
586 kepada siswa-siswa tersebut?
587 Konseli Dekat si dekat cuman gaa ekspek
588 aja si ternyata anak-anak itu juga
589 enjoy sama teman-teman yg lain
590 juga ngobrol, ketawa-ketawa,
591 cerita-cerita kek gitu.
592 Konselor Ketika anda melihat hal tersebut Clarifying
593 bagaimana perasaan anda?
594 Konseli Sedih yang pertama kayaknya aku
595 yang lebih banyak dekat sama siswa
596 deh eemmh… mereka kurang juga
597 si cerita-cerita kembali ke karakter
598 si. Karakter saya itu masuk kelas
599 jangan sampai siswa itu nganggur,
600 kalau bisa sampai buat suatu hal.
601 Jadi diajak belajar, diajak bekerja
RAHASIA

602 buat sesuatu. Jadi kek ada ouput,


603 mungkin juga siswa-siwa pada
604 dasarnya suka jam kosong jadi
606 teman-teman membebaskan yaudah
607 terserah kalian mau ngapain.
608 Konselor Jadi anda merasa sedih melihat Clarifying
609 seperti itu karena harapan anda
610 setelah memberikan aktivitas
611 pembelajaran siswa-siswa tersebut
612 mendapatkan hasil yang baik dari
613 apa yang anda sampaikan. Perasaan
614 sedih tersebut apakah berlangsung
615 lama?
616
617 Konseli Gaa si, sesaat aja. Karna senang nya
618 itu dapat bisa transfer ilmulah ke
619 siswa, bisa ngasi dan ngajarin
620 sesuatu ke mereka disitu senangnya.
621 Konselor Jadi perasaan sedih yang anda Summarizing
622 rasakan dapat teralihkan dengan
623 perasaan senang karena melihat
624 mereka dapat ilmu dari apa yang
625 anda sampaikan.
626 Konseli (Menggangguk )

627 Konselor Baiklah karena sudah menunjukkan Summarizing


628 pukul 09.14 ya, seperti yang sudah
629 saya sampaikan sebelumnya bahwa
630 sesi konseling ini memiliki batasan
631 waktu. Jadi selama sesi konseling
632 ini dari awal anda bercerita saya
633 dapat merangkum bahwasan nya
anda mengikuti kampus mengajar
RAHASIA

634 dan dari sana timbul perasaan lelah


635 karena berada pada kelompok yang
636 kurang inisiatif dan kinerjanya,
637 perasaan sedih karena merasa
368 berbeda dari anggota tim namun
639 tetap memandang bahwa setiap
640 orang memang memiliki pribadi
641 yang berbeda-beda dan juga anda
642 merasa ada sisi positif dan negatif
643 selama mengikuti kampus merdeka
644 ini. Setelah mengikuti sesi
645 konseling ini bagaimana perasaan
646 anda?
647
648 Konseli Lebih yaa lebih bisa cerita hal
649 seperti ini ke orang lain kayak gitu,
650 lebih plong aja kayak gitu.
651 Konselor Pada sesi konseling ini anda
652 dipersilahkan untuk menceritakan
653 apa yang menjadi permasalahan
654 atau yang mengganjal selama ini.
655 Konselor hanya sebagai fasilisator
656 dalam sesi konseling ini, yang
657 bertanggung jawab untuk mengatasi
658 permasalahan tersebut adalah
659 kembali kepada diri anda sendiri
660 akan memilih apa yang akan
661 dilakukan setelah mengikuti sesi
662 konseling ini. Saya ucapkan
663 terimakasih atas kepercayaan anda
664 yang telah mau menjadi subjek
665 konseling saya pada hari ini, jika
RAHASIA

666 anda ingin melanjutkan sesi


667 konseling ini dilain hari saya
668 dengan senang hati menjadi
669 konselornya. Sekian sesi konseling
670 kita pada hari ini, sekali lagi saya
671 ucapkan terimakasih apabila
672 terdapat kesalahan saya mohon
673 maaf. Wabillahi taufik walhidayah
674 assalammualaikum warahmatullahi
675 wabarakatuh.

V. Dugaan Diagnosa/Permasalahan
Dinamika permasalahan klien adalah ketika merasa lelah dengan kinerja
kelompok dalam program kampus mengajar yang sedang dia jalani. Dimana
klien merasa bahwasan nya anggota dalam kelompok nya kurang aktif dan
kurang inisiatif dalam menjalankan program kampus mengajar di sekolah.
Hal tersebut dikarenakan klien sudah berekspektasi besar ketika memilih
bergabung dalam program kampus mengajar ini. Dimana klien memiliki
ekspektasi bertemu orang-orang aktif seperti dirinya. Namun yang terjadi
dilapangan malah sebalik nya, sehingga klien merasa kurang mendapatkan
feel dari 4 bulan beraktivitas secara bersama-sama dengan tim kelompok
tersebut. Klien merasa tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan mengajar ini
karena dia berharap ada pengalaman yang nantinya dia dapatkan setelah
program ini selesai. Klien memiliki perasaan khawatir di cap sebagai “si
paling aktif” dilingkungan tersebut karena sering memilih untuk bekerja
sendiri. Ketika klien melihat siswa nya lebih akrab ke teman-teman nya yan
kurang aktif ketimbang dengan dirinya yang selalu berusaha untuk siswanya
menjadi aktif timbul perasaan sedih akan hal itu. Namun bagi klien perasaan
sedih itu bisa dilewati karena ada nya perasaan senang ketika bisa berbagi
ilmu yang dia punya.
Ekspektasi yang besar dari klien tersebut terhadap teman kelompok nya
dikarenakan pengendalian diri terhadap harapan dari klien yang kurang.
RAHASIA

Kurangnya pengendalian diri secara keseluruhan dapat menyebabkan


penurunan kualitas hidup secara umum. Seseorang mungkin merasa tidak
puas dengan dirinya sendiri, mengalami stres yang berkepanjangan, atau
merasa tidak mampu mencapai potensi penuhnya. Rendahnya pengendalian
diri dapat menghambat perkembangan pribadi dan menyebabkan
ketidakseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
Logue dalam memaknai pengendalian diri lebih menekankan pada pilihan
tindakan yang akan memberikan manfaat dan keuntungan yang lebih luas
dengan cara menunda kepuasan sesaat (choice are delay gratification and
immediate gratification) (Hidayat, 2009). Tujuan utama mengendalikan diri
adalah memperoleh keberhasilan, kemajuan, dan kebahagiaan.
Untuk dapat mengendalikan diri, seseorang hendaknya mampu
mengendalikan hati, sebab hati sangat berkuasa atas wawasan, pikiran, dan
tindakan seseorang (Ary Ginanjar Agustian dalam Hidayat, 2009). Sebagai
contoh: ketika kemarahan memuncak, suasana hati seringkali bergolak tak
terkendali. Tekanan yang kian menumpuk terus membengkak hingga
mencapai titik batas, dan terus bertumpuk, mendekati titik kritis yang tak
tertahankan. Akibatnya, persoalan kecil yang biasanya tidak mnimbulkan
apa-apa, akan berubah menjadi persoalan serius yang sangat mengesalkan
hati, dan membuat seseorang sangat resah atau gusar.
Kesimpulan nya adalah klien memiliki permasalahan karena terlalu
berkespektasi dengan kinerja tim kelompoknya. Sehingga hal teresebut
menimbulkan perasaan kecewa, khawatir dan sedih sehingga membuat
konseli bertanya kenapa dengan dirinya dan mengapa terjadi perbedaan antara
dirinya dengan kelompok kerjanya.

VI. Rancangan Intervensi


Intervensi psikologi positif merupakan instruksi, aktivitas, dan
rekomendasi yang didasarkan secara teori dan divalidasi secara empiris yang
dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan (Lomas dkk dalam Nugraha,
2022). Intervensi psikologis positif memfokuskan penggunaan emosi dan
kekuatan positif untuk mencapai atau meningkatkan kesejahteraan. Sejumlah
RAHASIA

penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pada karakter dan kekuatan


positif terkait dengan manfaat kesehatan dan kesejahteraan individu di
berbagai bidang kehidupan (Kobau,dkk., 2011).
Lebih Lanjut Kobau dan rekan-rekannya (2011) menegaskan bahwa emosi
positif dan kekuatan karakter dapat dianggap sebagai teknik independen
untuk meningkatkan atau memulihkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Fakta menunjukkan bahwa pendekatan kekuatan psikologi positif
memberikan peluang baru untuk meningkatkan kesehatan mental dan
meningkatkan ketahanan psikologis.
Aspek penting lainnya dari Intervensi Psikologis Positif adalah kita dapat
bekerja dengan pikiran kita untuk membuat hidup kita lebih baik dan
meningkatkan kesejahteraan kita. Intervensi Psikologis Positif dapat dengan
mudah diadopsi oleh terapis dan praktisi yang bekerja di bidang psikologi
lain dan oleh para profesional seperti pelatih, konselor, dan pekerja sosial
untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan pribadi kliennya. Intervensi
Psikologis Positif juga digunakan dalam pengaturan klinis dalam membantu
mengobati penyakit mental (Sin & Lyubomirsky dalam Nugraha, 2022).
Intervensi psikologis positif dapat dengan mudah diadopsi oleh terapis dan
praktisi yang bekerja di bidang psikologi lain dan oleh para profesional
seperti pelatih, konselor, dan pekerja sosial untuk meningkatkan kualitas dan
kekuatan pribadi kliennya. Intervensi Psikologis Positif juga digunakan dalam
pengaturan klinis dalam membantu mengobati penyakit mental. Intervensi
Psikologis Positif dapat juga digunakan oleh orang-orang yang lebih suka
mengikuti rekomendasi berbasis ilmiah secara mandiri. Platt dkk., (2020)
mengemukakan daftar kelompok Intervensi Psikologis Positif yang paling
sering digunakan yang dapat dipilih oleh praktisi berdasarkan penilaian
kesesuaianuntuk klien dibagi menjadi tujuh kategori utama, yaitu :
1. Menikmati.
Tujuan dari menikmati adalah untuk memusatkan perhatian dan
kesadaran pada pengalaman tertentu dan memperpanjang efek yang
menyenangkan. Meskipun meditasi mindfulness itu sendiri tidak
memenuhi kriteria Intervensi Psikologis Positif, prinsip yang mendasari
RAHASIA

menikmati didasarkan pada aktivitas dasarnya, yang mendorong individu


untuk secara sengaja dan sengaja memproses semua bagian dari sebuah
pengalaman. Intervensi Psikologi Positif menikmati dapat memiliki target
yang berbeda yang berkisar dari pengalaman sensorik seperti yang
terhubung dengan makanan atau bau hingga rangsangan yang lebih
berorientasi mental dan kognitif seperti ingatan dan pengalaman
emosional lainnya. Orang yang berlatih menikmati menunjukkan lebih
banyak kebahagiaan dan kepuasan hidup, serta gejala depresi yang lebih
sedikit. Ada juga beberapa faktor yang meningkatkan proses menikmati
seperti konsentrasi pada makna pengalaman, menulis tentang sesuatu,
melakukannya di hadapan orang lain, mengintegrasikan humor,
mengingat bahwa kegiatan tersebut bersifat sementara, dan menyadari
kontra faktual. (Bryant & Veroff dalam Nugraha, 2022).
Schueller & Parks (2014) berpendapat dua subkategori intervensi
menikmati. Kategori pertama mencakup kegiatan yang berkonsentrasi
pada prinsip-prinsip umum menikmati dengan mengajarkan prinsip-
prinsip ini dan mendorong praktik. Misalnya, dalam penelitian yang
dilakukan oleh Schueller (dalam Nugraha, 2022).
2. Rasa syukur.
Rasa Syukur merupakan usaha untuk seseorang atau sesuatu di luar
dirinya untuk bertanggung jawab dan menciptakan peristiwa atau
perasaan positif dalam kehidupan seseorang (Schueller & Parks dalam
Nugraha, 2022). Rasa Syukur dalam Intervensi Psikologi Positif dapat
difokuskan pada aktivitas refleksi.

3. Kebaikan.
Kegiatan kebaikan meminta pesertanya untuk melakukan tindakan
kebaikan yang disengaja terhadap orang lain. Tindakan dapat sangat
bervariasi dari membeli hadiah kecil dan sumbangan untuk hal-hal yang
tidak melibatkan pengeluaran uang seperti membantu seseorang
membawa tas berat. Telah dicatat oleh penelitian bahwa bertindak baik
adalah karakteristik umum dari orang-orang yang bahagia, dan, terlebih
RAHASIA

lagi, kebahagiaan dan kebaikan sering hidup berdampingan secara


melingkar di mana yang satu memperkuat yang lain.

4. Empati.
Kegiatan berbasis empati bermaksud untuk memperkuat hubungan
sosial dengan mempromosikan pemahaman dalam hubungan. Sejumlah
besar penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang bermakna
sangat penting untuk kebahagiaan. Salah satu contoh Intervensi Psikologi
Positif berbasis empati adalah mediasi cinta kasih. Dalam kegiatan ini,
dengan menggunakan teknik meditasi orang menciptakan perasaan dan
emosi positif terhadap orang lain atau bahkan dirinya sendiri.
Intervensi Psikologi Positif berbasis empati lainnya yang
berkonsentrasi pada pengambilan perspektif, yang menekankan
peningkatan tumpang tindih diri-orang lain yang ada di antara dua orang
(Davis dkk dalam Nugraha, 2022). Singkatnya, dengan mencoba melihat
perspektif orang lain dengan cukup baik untuk benar-benar memahami
bagaimana perasaan mereka, seseorang mungkin menemukan dirinya
merasa lebih mirip dengan orang Literatur yang luas menemukan bahwa
orang yang mengalami self-other overlap dengan seseorang mengalami
ikatan sosial yang lebih kuat pada akhirnya mampu memahami orang lain
dengan cara yang lebih kompleks dan bernuansa.
5. Optimisme.
Kegiatan berbasis optimisme meminta orang untuk berpikir tentang
masa depan dengan cara yang positif dan menciptakan harapan yang
positif. Misalnya, salah satu aktivitas semacam itu meminta orang-orang
di lab untuk menulis tentang bagaimana mereka melihat diri mereka
sendiri di masa depan dengan cara terbaik selama sekitar 10-15 menit.
Meskipun sangat mudah dilakukan, aktivitas ini dapat menyebabkan
peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan subjektif (Nugraha,
2022).
RAHASIA

6. Kekuatan.
Kegiatan yang termasuk dalam kategori‚ kekuatan meminta orang
untuk mengenali, dan kemudian menggunakan atau mengembangkan
kekuatan seseorang Saat menggunakan Intervensi Psikologi Positif
berbasis kekuatan, yang menuntut penerapan kekuatan seseorang, penting
untuk berhati-hati dan memastikan bahwa aplikasi ini sesuai. Misalnya,
jika seseorang mengidentifikasi kejujuran sebagai kekuatan, ada situasi
lain ketika kejujuran dapat melukai perasaan seseorang atau memicu
konflik. Penting juga untuk menumbuhkan kebijaksanaan praktis yaitu
kemampuan untuk menggunakan kekuatan seseorang saat tepat dan
bermanfaat (Nugraha, 2022).
7. Makna.
Intervensi Psikologi Positif berbasis makna difokuskan pada
pemahaman apa yang membawa makna bagi kehidupan seseorang dan
seringkali pada tindakan yang terkait untuk meningkatkan atau mencapai
makna ini. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki makna dalam hidup
adalah prediktor yang konsisten untuk kebahagiaan dan kepuasan hidup
(Steger dkk dalam Nugraha, 2022). Jenis Intervensi Psikologi Positif ini
mencakup kegiatan seperti merefleksikan makna profesi seseorang
menetapkan tujuan dan perencanaan yang bermakna atau hanya sekadar
merefleksikan kehidupan seseorang secara tertulis. Pembuatan makna –
khususnya, menulis tentang peristiwa positif yang muncul dari peristiwa
negatif menjadi cara penting untuk mengatasi peristiwa negatif dalam
hidup.
Memilih psikologi positif sebagai intervensi karena psikologi
positif bertujuan untuk melakukan katalisasi suatu perubahan dalam
psikologi. Artinya, psikologi positif ini tidak hanya memperbaiki sesuatu
yang paling buruk yang terjadi di dalam kehidupan, tetapi juga bagaimana
membangun kualitas terbaik dalam hidup dan memperbaiki keseimbangan
di waktu lalu.
RAHASIA

Sesi Hari/Tanggal Kegiatan


I Kamis, 15 Juni 2023 Edukasi mengenai makna psikologi
positif
II Senin, 19 Juni Klien diminta untuk fokus pada
permasalahan dan pengalaman yang
dialami
III Juma’at, 23 Juni 2023 Klien diminta untuk menikmati fokus
pada pengalaman tertentu dan bertujuan
untuk meningkatkan efeknya untuk
memaksimalkan kebahagiaan. Prinsip
inti dari intervensi ini adalah mendorong
orang tersebut untuk mengambil setiap
aspek kecil dari pengalaman – fisik,
sensorik, emosional, atau sosial. Karena
penekanannya pada persepsi yang sehat,
PPI penikmat menyerupai strategi
mindfulness, tetapi tidak sepenuhnya
sama.

IV Selasa, 26 Juni 2023 Klien diminta untuk melakukan refleksi


dalam bentuk syukur
V Rabu, 27 Juni 2023 Klien diminta untuk melakukan kegiatan
kebaikan meminta pesertanya untuk
melakukan tindakan kebaikan yang
disengaja terhadap orang lain.

VI Kamis, 28 Juni 2023 Dalam kegiatan ini, dengan


menggunakan teknik meditasi orang
menciptakan perasaan dan emosi positif
terhadap orang lain atau bahkan dirinya
sendiri.
RAHASIA

VII Jum’at, 29 Juni 2023 Klien mealakukan kegiatan berbasis


optimisme meminta orang untuk berpikir
tentang masa depan dengan cara yang
positif dan menciptakan harapan yang
positif
VIII Sabtu, 30 Juni 2023 Klien diminta untuk memaknai
permasalahan yang di hadapinya.
Intervensi Psikologi Positif berbasis
makna difokuskan pada pemahaman apa
yang membawa makna bagi kehidupan
seseorang dan seringkali pada tindakan
yang terkait untuk meningkatkan atau
mencapai makna ini.
RAHASIA

Daftar Pustaka

Hidayat, H. (2009). Pengendalian Diri Salah Satu Keterampilan Kecerdasan


Emosional Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sejak
Dini. Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(1).

Nugraha, R. A. (2022). Intervensi Psikologi Positif. Indonesian Journal of


Guidance and Counseling: Theory and Application, 11(2).

Kobau, R., Seligman, M. E., Peterson, C., Diener, E., Zack, M. M., Chapman, D.,
& Thompson, W. 2011. Mental health promotion in public health:
Perspectives and strategies from positive psychology. American journal of
public health, 101(8), e1-e9.

Platt, Ian Andrew., Kannangara, Chathurika., Tytherleigh, Michelle., Carson


Jerome. 2020. The Hummingbird Project: A Positive Psychology
Intervention for Secondary School Students. National Library Of
Medicine. National Center For Biotechnology Information.
(https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32849165/)

Schueller, S.M. & Parks, A.C. 2014. The science of self-help: Translating positive
psychology research into individual happiness. European Psychologist, 19,
145-155.
RAHASIA

LAMPIRAN
RAHASIA
RAHASIA
RAHASIA
RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai