Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIMBINGAN KONSELING

”REVIEW MENGENAI TAHAP-TAHAP KONSELING”

Dosen Pengampu:
Elvin Rosalia, SPsi. M.Psi
Hj. Linda Marlia, SPd. M.Kes

Disusun Oleh :
Nadya Ryani Putri
(PO71251180029)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN AJARAN 2020/2021


REVIEW MENGENAI TAHAP-TAHAP KONSELING

(CONTOH VIDEO KEGIATAN KONSELING DI INTERNET)

1. TAHAP AWAL KONSELING


Konselor : Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh, nama saya Dinah Zulfa Fikriyah dari jurusan Bimbingan Konseling
Islam semester 4 kelas B UIN SUNAN GUNUNG JATI BANDUNG. Disini saya
akan melakukan praktek konseling bersama salah satu rekan saya. Mari kita
perkenalan terlebih dahulu bersama Konsele saya. Silahkan mbak.
Konsele : Perkenalkan nama saya Syifa Zakiyya, saya duduk di semester 4 di
perguruan tinggi yang ada di Ciamis.
Konselor : Baiklah. Bagaimana kabarnya mbak? Apakah baik?
Konsele : Alhamdulillah baik.
Konselor : Sekarang aktivitas mbak atau rutinitas sehari-hari suka apa aja?
Konsele : Untuk rutinitas saya berada di asrama di pondok pesantren. Terus untuk
kuliah saya 3 hari dari hari kamis sampai hari sabtu. Dan seterusnya itu berada di
pondok.
Konselor : Baiklah. Jadi sebelumnya mbak pernah melakukan konseling?
Konsele : Belum pernah.
Konselor : Jadi izinkan saya dulu ya buat ngejelaskan bagaimana konseling itu. Jadi
konseling adalah salah satu cara dari Konselor membantu Konselenya dalam
menyelesaikan suatu masalah. Nah yang dituntut peran aktif disini adalah Kliennya
atau Konselenya yaitu mbak sendiri. Kalau mau bercerita atau apa aja silahkan. Jadi
saya disini membantu saja. Terus selanjutnya dari seorang Konselor mempunyai asas
tersendiri, etika dalam konseling. Kita memiliki asas kerahasiaan jadi kalau misalkan
mbak mau curhat apa saja Insya Allah di kami bakalan terjaga kerahasiaannya karena
kami memegang teguh etika tersebut. Oke sekarang apakah mbak sudah mengerti?
Konsele : Iya saya mengerti.
Konselor : Baiklah sekarang kita bisa mulai. Jadi bagaimana dan apa yang mau
diceritakan?
Konsele : Untuk permasalahan pribadi, disini saya lebih cenderung ke masalah kuliah.
Selama kuliah saya agak susah dalam presentasi. Dalam presentasi itu agak susahnya
karena saya kurang percaya diri.
Konselor : Oh gitu, jadi kurang percaya diri kalau lagi presentasi gitu ya?
Konsele : Iya.

2. TAHAP PERTENGAHAN KONSELING


Konselor : Kalau misalkan mbak lagi ngobrol sama temen-temen lainnya apakah
mbak kurang percaya diri juga?
Konsele : Sebenarnya enggak ataupun tergantung bagaimana temen yang kita hadapi.
Untuk temen dikelas sebenarnya sudah dekat. Tetapi kalau disuruh presentasi
berbicara formal saya agak gugup gitu.
Konselor : Kalau mbak lagi presentasi, menurut mbak sendiri pernah gak merasa
sudah bagus atau sudah sempurna?
Konsele : Pernah, tapi jarang.
Konselor : Nah sebelumnya pas mbak melakukan presentasi itu terus menurut mbak
hasilnya bagus, apakah mbak pernah berusaha sebelumnya?
Konsele : Sebelumnya pernah, tapi kalau disisi lain itu saya pernah mencoba untuk
menggunakan cara berbicara bersama teman, tetapi akhirnya ada yang lancar dan ada
juga yang tetap.
Konselor : Jadi pernah habis latihan untuk mempersiapkan dengan matang saat
presentasi hasilnya bagus gitu?
Konsele : Pernah sih.
Konselor : Nah berarti mbak sebenarnya sudah tahu ya kenapa mbak kurang percaya
diri seperti “duh aku takut nih kalau presentasi takut salah” padahal pernah sewaktu-
waktu pas mbak presentasi merasa hasilnya bagus saat presentasi itu karena persiapan
mbak yang matang. Nah berarti kalau mau presentasi harus dipersiapkan terlebih
dahulu dan harus matang gitu ya untuk persiapannya?
Konsele : Iya begitu.

3. TAHAP AKHIR KONSELING


Konselor : Oke berarti kurang kepercayaan diri mbak itu mungkin karena persiapan
diri mbak yang belum siap banget atau materinya yang belum dipelajari. Jadi
sebelumnya harus mempersiapkan dengan lebih matang soalnya dari pengalaman
sebelumnya mbak pernah pas lagi persiapan gitu untuk presentasi dan disaat
presentasi itu merasa hasilnya bagus.
Konsele : Oh iya mungkin itu karena kurangnya saya ya. Baiklah untuk kedepannya
saya akan lebih tingkatkan lagi dan saya juga lebih belajar lagi untuk lebih baik.
Konselor : Iya begitu.
Konsele : Baiklah, terima kasih mbak atas waktu dan semua yang telah terbukakan
untuk saya sehingga saya juga mendapatkan sedikit gambaran untuk kedepannya.
Konselor : Iya hehe terima kasih juga telah mempercayai saya untuk menjadi
Konselor bagi mbak.

Anda mungkin juga menyukai