Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN KETERAMPILAN DALAM KONSELING

Nama : Feby Dwi Anggraeni

Nim : A50120033

1. ATTENDING
Keterampilan attending merupakan keterampilan konselor menghadirkan diri untuk
konseli dalam sesi konseling, tapi menghadirkan disini tidak hanya secara fisik tapi juga
secara mental
Contoh:
Seorang murid sedang mengetok pintu dari ruangan seorang guru BK, dan guru pun
membukankan pintu untuk konselinya
Guru: “eh nak dewi, Ayo masuk silahkan duduk” berkata sambil tersenyum ramah
Murid: “ terimakah bu”
2. PERTANYAAN TERBUKA
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban penih yang
menggunakan pengetahuan atau perasaan subjek itu sendiri
Contoh:
Guru : “ kalau ibu boleh tau apa yang membuat vina bingung, kalau mau cerita, cerita aja
tidak apa apa
murid: “ jadi itu saya sedang ada konflik bu dengan orangtua saya”
3. REFLEKSI
Refleksi merupakan keterampilan konselor untuk merespon keadaan perasaan klien
terhadap situasi yang sedang dihadapi
Contoh
Guru : “oh, jadi vina sedang ada konflik dengan orangtua”
Murid : “iya bu”
4. EKSPLORASI
eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan,pikiran,dan pengalamn klien
contoh
guru : “ kamu ada konflik apa dengan kedua orangtua kamu
murid : “ jadi saya sedang ada perbedaan dengan orangtua saya
5. DORONGAN MINIMAL
Dorongan minimal meruoakan teknik memberi dorangan langsung yang singkat terhadap
apa yang telah dikemukakan klien
Contoh
Guru: “ lalu?”
Murid : “ jadi begini bu, orang tua saya mau saya kuliah dikedokteran, tapi saya maunya
kuliah dibagain kesenian”
6. PARAFRASE
Paraphrase adalah teknik untuk menanyakan kembali esensi atau ungkapan konseli
Contoh:
Guru : “ jadi masalah kamu adalah perbedaan pendapat tentang jurusan yang kamu akan
ambil nanti”
murid : “iya bu”
7. REFLECTION OF FEELING
Reflection of feeling adalah suatu respon yang dibuat oleh konselor dengan ungkapan
kata katanya sendiri untuk mengkomunikasikan perasaan konseli,baik verbal maupun non
verbal
Contoh:
Guru : “ nampaknya vina tidak hanya sedang bingung, jadi perasaankamu bagaimana?”
Murid : “ tidak apa apa bu, Cuma bingung aja”
8. STRUCTURING
Structuring adalah teknik yang digunakan untuk memberikan batas-batas atau
pembatasan agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
konseling
Contoh:
Murid: “ibu, sebetulnya sudah seminggu saya ingin menemui ibu, tetapi baru kali ini saya
dapat berjumpa dengan ibu, dan saya dapat berjumpa dengan ibu dari jam 8.00
sampai 8.30 karena jam 8.30 saya aka nada aca pembekalan PPL
dilaboratorium”
guru : “ kalau demikian, marilah kita manfaatkan waktu selama 30 menit ini dengan
sebaik baiknya”
9. CLARIFICATION
Klarifikasi ialah teknik yang digunakan untuk mengungkap kembali isi pertanyaan
konseli dengan menggunakan kata kata baru dan segar
Contoh :
Murid : “saya pernah meminjamkan buku catatan kuliah konseling individual kepada
andi, tetapi ia tidak mengembalikannya lagi kepada saya. Ee..kemarin lusa adik
andi, ari, mau pinjam buku psikologi belajar kepada saya. Saya tidak
memberinya pak. Dia kan adik andi, sudah tentu dia juga tidak akan
mengembalikan buku yang dipinjamnya itu pada saya.”
Guru : “dengan kata lain, anda menyamakan ari dengan andi”
10. LEAD
Lead berarti memimpin/mengarahkan . didalam konseling cara untuk memimpin atau
mengarah klien dan proses konseling menggunakan pertanyaan. Lead/bertanya
merupakan keterampilan yang ditampilkan konselor dengan harapan klien dapat
berbicara lebih bebas dan terbuka
Contoh:
Guru : “coba jelaskan kepada saya bagaimana hal tersebut dapat terjadi sama kamu”
11. REASSURANCE
Reassurance merupakan listening response atau respon yang diungkapkan oleh konselor
pada saat klien berbicara/bercerita
Contoh:
Murid: “jadi ibu saya rencananya mau diskusi kepada papa saya bahwa saya tidak mau
sekolah dijurusan teknik atau saya mau diskusikan ini kepada mama saya dan
setelah mama bisa memahami saya, saya harap mama bisa bantu saya diskusikan
ini kepada papa”
guru: “ itu rencana yang bagus sekali, ibu yakin kamu pasti bisa melakukannya”
12. SILENCE
Teknik silence digunakan konselor ketika klien pun sedng diam. Klien menjadi diam
dalam suatu percakapan disebabkan: klien kehabisan energy untuk melanjutkan cerita,
klien tidak tahu apa yang harus diungkapkan berikutnya, klien mengalami
keraguan/ketidakpercayaan pada konselornya) menghadapi klien yang seperti ini
konselor pun harus ikut diam dan memberikan kesempatan kepada konseli untuk
memikirkan apa yang harus dilakukan berikutnya. Waktu klien diam biasanya sekitar 1-2
menit setelah itu pada umumnya klien akan merasa terganggu dengan adanya konselor
yang ikut diam juga, sehingga klien akan terdorong untuk berbicara kembali
13. ADVICE
Advice merupakan keterampilan untuk memberi nasehat kepada klien berupa fakta jika
klien sama sekali tidak mempunyai informasi tentang fakta atau hal yang ia hadapi R
Murid : “Bu saya ingin sekali mengikuti lomba karya ilmiah antar sekolah yang bisanya
setiap tahun diadakan. Tetapi saya belum mengetahui bagaimana prosedurnya,
apakah ibu mengetahui ?”
Guru : “Jika mengenai hal itu ibu juga belum memiliki informasi lebih lanjut, mungkin
sebaiknya kamu bertanya ke bagian kesiswaan agar bisa mendapat informasi
yang lebih jelas”.
14. REJECTION
Rejection adalah keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk melarang klien
melakukan rencana yang akan membahayakan atau merugikan dirinya atau orang lain.
Contoh:
murid : “Bu saya sangat kesal dengan teman saya, dia memang baik terhadap saya tetapi
dia sangat selalu menyontek tugas saya, dia tidak pernah mengerjakan tugasnya
sendiri dengan alasan tidak sempat, tidak bisa dan banyak lagi alasannya. Mulai
dari sekarang saya tidak mau lagi mengenalnya, menyapanya, membantunya
pokoknya saya tidak mau mengenalnya walaupun kami satu kelas”.
guru : “Jangan, jangan lakukan perbuatan seperti itu karena itu dapat merusak hubungan
pertemanan kalian”

15. CONFRONTATION
Keterampilan ini digunakan untuk menunjukan kesenjangan yang membuat klien menjadi
tidak berkembang. Atau klien yang plin plang atau tidak konsisten
16. SUMMARY
Summary adalah teknik yang digunakan untuk menyimpulkan atau meringkas mengenai
berbagai apa yang telah dikemukakan klien pada komunikasikonseling
Contoh:
Murid : “Begini Bu, akhir-akhir ini pacar saya telah mengecewakan saya, dia tiba-tiba
marah tanpa alasan yang jelas kepada saya. Saya jadi merasa terganggu, selain
menjadi beban pikiran saya, saya juga jadi tidak bisa berkonsentrasi belajar dan
akibatnya nilai-nilai saya turun drastis”.
Guru : “Sejauh ini dari pembicaraan kita dapat saya simpulkan bahwa kita telah
membahas masalah yang Anda hadapi yaitu masalah soal pacar yang
mengecewakan Anda dan masalah mengenai konsentrasi belajar Anda yang
terganggu. Sekarang marilah kita cari cara-cara yang dapat membantu Anda
mengatasi masalah tersebut”
17. TERMINATION
Termination adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengakhiri komunikasi
berikutnya maupun mengakhiri karena komunikasi konseling betul betul telah berakhir
Contoh:
guru : “Baiklah, sekarang waktu telah menunjukkan pukul 09.30 WIB. Sesuai dengan
kesepakatan kita di awal pertemuan tadi bahwa pertemuan kita ini hanya sampai
pukul 09.30 WIB, maka marilah kita akhiri pertemuan ini dan dapat kita
lanjutkan minggu depan”

Anda mungkin juga menyukai