Anda di halaman 1dari 2

Analisis Video Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Cara pengajaran yang dilakukan oleh Guru yang ada pada dalam video, menjadi
acuan dalam menganalisis, khususnya pada teknik membuka dan menutup pelajaran.
Berdasarkan cuplikan video yang dipaparkan hasil analisis sebagai berikut.
Ø Membuka Pelajaran
Secara umun cara membuka pelajaran yang dilakukan sudah baik. Kegiatan
membuka pelajaran yang dilakukan menimbulkan motivasi peserta didik dan
keantusiasan peserta didik.
Dalam membuka pelajaran terdapat empat komponen:
1. Menarik perhatian
Pada pelajaran pertama, guru sudah bisa menarik perhatian peserta didik. Hal ini
dapat dibuktikan dengan sikap peserta didik yang memperhatikan tanpa ada kegiatan
lain yang dilakukan oleh peserta didik. Guru juga memberikan salam pada awal
pelajaran dan menanyakan kabar serta peserta didik yang tidak hadir.
Interaksi yang dilakukan oleh guru juga tidak satu arah, melainkan dua arah yakni
guru-siswa. Hal ini dapat kita lihat dari cuplikan video yang menunjukan sikap siswa
yang antusians dalam menjawab pertanyaan guru. Namun guru menampilkan gaya
mengajar yang monoton, selalu di depan kelas, tidak dinamis di dalam kelas. Hal ini
dapat kita lihat pada video yang menunjukan bahwa guru selalu berada di depan.Pola
interaksi yang dilakukan guru juga sudah baik yakni dengan menampilkan contoh
lalu siswa memperhatikan, guru menjelaskan peserta didik menanggapi. Namun,
guru kurang menampilkan gaya mengajar, guru terlihat selalu di depan, tidak dinamis
atau monoton, sehingga hal tersebut bisa saja dapat menimbulkan ketidaktertarikan
peserta didik pada guru.
2. Mengembangkan Motivasi
Guru menampilkan kehangatan kepada peserta didik, sehingga peserta didik menjadi
antusias mengikuti pelajaran. Hal ini dapat di lihat dari sikap guru yang ramah dan
bersahabat. Guru juga membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dengan bertanya
mengenai suatu masalah seperti bertanya: Ada yang tau ini siapa? Pahlawan ini
asalnya darimana?. Hal yang ditanyakan tersebut kemudian menjadi materi bahasan.
Guru juga menampilkan kehangatan sehingga peserta didik antusias, guru pula
membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dengan memberi masalah dan siswa
memecahkannya sendiri. Seperti, peserta didik diminta menebak pahlawan yang ada
didalam uang.
3. Memberi Acuan
Guru memberikan acuan yang baik yakni hanya pengekspresian saja. Jadi guru
menampilkan model agar siswa tidak “tersesat” memahami pelajarannya.
Guru juga memberikan acuan berupa pemahaman materi, dengan mengulas kembali
materi yang telah disampaikan.
4. Membuat Kaitan Materi
Pada pelajaran ini guru sudah menyampaikan konsep materi yang dipelajari sebelum
belajar lebih dalam. Namun guru dalam video tersebut tidak meninjau pelajaran
pertemuan sebelumnya.
Lalu guru juga menyampaikan konsep materi terlebih dahulu mengenai dialog
sebelum masuk ke pembelajaran lebih dalam. Hal ini dilakukan agar peserta didik
memiliki pengetahuan terlebih dahulu. Guru juga menggabungkan dengan
pengetahuan sebelumnya yakni ekspresi. Sehingga dialog yang dilakukan
menggunakan ekspresi juga. Ekspresi menjadi salah satu penilaiannya.
Ø Menutup Pelajaran
1. Meninjau kembali materi
Pada pelajaran pertama, bahasan ekspresi, Guru belum melakuka kegiatan meninjau
kembali materi. Hal ini dapat dilihat pada video, Guru langsung melanjutkan ke
materi atau langsung membahas materi. Hal ini bisa saja sulit untuk peserta didik
untuk mengerti materi yang akan dibahas selanjutnya.
Guru sudah merangkum atau membuat ringkasan mengenai materi yang dibelajarkan
dengan cara melemparkan pertanyaan pada peserta didik lalu disempurnakan oleh
guru.
2. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi
Guru sudah menggunakan aspek ini seperti memberikan tes tertulis. Hal ini dapat
dilihat pada video yang menunjukkan guru memberikan selembar kertas tiap peserta
didik untuk mengerjakan tugas dan diberi waktu 10 menit untuk diselesaikan.
3. Tindak Lanjut
Guru menjelaskan bahasan yang akan dipelajari minggu selanjutnya, dan menyuruh
peserta didik untuk membawa LKS pada pertemuan selanjutnya, lalu melanjutkan
menutup rangkain pembelajaran dengan diawali dengan berdoa, lalu pelajaran
diakhiri dan ditutup.
Ø Komentar dan Saran
Secara keseluruhan cara membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan guru
tersebut sudah baik dan benar, seperti menarik perhatian peserta didik,
membangkitkan motivasi, memberi acuan, membuat kaitan materi, dan melakukan
evaluasi. Namun, pada gaya mengajar guru masih kurang dinamis, guru selalu di
depan. Sebaiknya guru tidak selalu di depan, guru bisa ke belakang atau samping
agar tidak membosankan dan tidak terlihat monoton. Pada meninjau kembali guru
juga seharusnya meminta peserta didik untuk merangkum atau memberi ringkasan
inti pelajaran agar dapat lebih dimengerti makna yang mereka pelajari, dan dapat
selalau diingat oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai