Anda di halaman 1dari 3

Ada 3 Teori Pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya, dan sekarang saya akan merancangan /

merencanakan aksi nyata bagaimana saya mengaplikasikan ketiga teori tersebut dalam proses
pembelajaran di kelas.

1. A. Penerapan teori behavioristik di dalam kelas

Menurut teori ini, proses pembelajaran dapat dilakukan dengan adanya stimulus yang dilakukan oleh
guru dan guruakan mendapatkan hasil berupa respon dari siswa. Hal ini dilakukan untuk membentuk
suatu kebiasaan agar tujuan yang diinginkan guru dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran di
kelas, guru membiasakan pemberian reward dan punishment dalam melakukan kegiatan dengan
untuk mencapai tujuan atau prilaku yang di inginkan.

Langkah-langkah :

 Dalam pelajaran Bahasa Inggris sebelum memulai pembelajaran, guru melemparkan kalimat
"How are you?"
 Kemudian guru meminta siswa merespon dengan kalimat “I am fine thank you and you?”.
 Setiap siswa yang merespon dengan tepat akan diberikan reward berupa pujian seperti : good
job, awesome, excellent.
 Akan tetapi, jika terdapat siswa yang tidak merespon akan diberikan punishment berupa
menjawab pertanyaan greeting secara individu kepada teman-temannya.

Selain itu saya juga pernah menerapkan brainstorming atau kegiatan yang selalu dilakukan sebelum
memulai pembelajaran. Masih berkaitan dengan greeting hanya saja agak sedikit berbeda cara
penyampaiannya. Kegiatan ini dilakukan sebelum penyampaian materi dengan tujuan membuat
semua siswa fokus dan siap belajar. Berikut langkah-langkahnya :

 Saya akan menanyakan kabar dengan mengucapkan "How are you?"


 Siswa harus menjawab dengan 4 jawaban akan tetapi 4 jawaban tersebut harus sesuai dengan
jari yang ditunjukkan oleh guru
 Jika guru menunjukan jari yang melambangkan angka 1 maka siswa menjawab dengan "I'm
fine
 Jika guru menunjukan jari yang melambangkan angka 2 maka siswa menjawab dengan "I'm
good"
 Jika guru menunjukan jari yang melambangkan angka 3 maka siswa menjawab dengan "I'm
great"
 Jika guru menunjukan jari yang melambangkan angka 4 maka siswa menjawab dengan "I'm
wonderfull"
 guru akan menanyakan kabar dengan menunjukkan angka dengan jari secara acak
 siswa menjawab bersama
 guru juga bisa bertanya kepada siswa yang terlihat masih sibuk sendiri atau masih mengobrol
(belum fokus)

Hal ini selalu diulang setiap pertemuan, sehingga membentuk kebiasaan dan membuat siswa menjadi
hafal dan terbiasa untuk menjawab kabar dengan 4 cara.

B. Penerapan teori Social Kognitif di dalam kelas

Dalam proses pembelajaran di kelas, guru memberikan contoh daripada menjelaskan lalu
memberikan siswa kesempatan untuk menganalisa dan mengeklspor sendiri dari contoh yang mereka
lihat.

Berikut Rencana Langkah-langkah yang akan dilakukan :

 Guru sedang mengajarkan materi Imperative sentence.


 Guru tidak perlu menjelaskan definisi atau memberikan rumus kalimat.
 Guru hanya perlu memberikan contoh kalimat imperative dalam Bahasa Inggris dengan
memperagakannya. Contohnya, guru mengucapkan kalimat “Close the door!” diiringi dengan
gerakan menutup pintu.
 Guru bisa memberikan 3 sampai 5 contoh.
 Setelah itu, guru meminta siswa untuk membuat kalimat sejenis. Diharapkan pada proses ini
siswa dapat menganalisa sendiri kata apa yang harus digunakan berdasarkan contoh yang
telah di berikan.
C. Penerapan teori Konstruktivisme di dalam kelas

Dalam teori ini menjelaskan bahwa setiap pribadi siswa telah memiliki pengetahuan dan pengalaman
sendiri yang bisa saja didapat siswa dari lingkungan mereka yang kemudian akan ditambahkan
informasi baru lagi untuk membangun pengetahuan baru.

Dalam proses pembelajaran di kelas, guru dapat mengunakan media video pembelajaran.

Berikut Rencana Langkah-langkah yang akan dilakukan :

 Misalnya, pada hari tersebut sedang belajar tentang Narrative Text.


 Guru menyiapkan video tentang cerita Narrative contohnya ‘Timun Emas’.
 Kegiatan selanjutnya guru memberikan panduan sebelum menonton video seperti temukan
berapa tokoh di dalam cerita, karakter serta pesan moral dari cerita tersebut.
 Kemudian, siswa menonton video bersama-sama.
 Lalu, siswa diminta untuk mempresentasikan apa yang mereka dapatkan dari video tersebut.

Anda mungkin juga menyukai