merencanakan aksi nyata bagaimana saya mengaplikasikan ketiga teori tersebut dalam proses
pembelajaran di kelas.
Menurut teori ini, proses pembelajaran dapat dilakukan dengan adanya stimulus yang dilakukan oleh
guru dan guruakan mendapatkan hasil berupa respon dari siswa. Hal ini dilakukan untuk membentuk
suatu kebiasaan agar tujuan yang diinginkan guru dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran di
kelas, guru membiasakan pemberian reward dan punishment dalam melakukan kegiatan dengan
untuk mencapai tujuan atau prilaku yang di inginkan.
Langkah-langkah :
Dalam pelajaran Bahasa Inggris sebelum memulai pembelajaran, guru melemparkan kalimat
"How are you?"
Kemudian guru meminta siswa merespon dengan kalimat “I am fine thank you and you?”.
Setiap siswa yang merespon dengan tepat akan diberikan reward berupa pujian seperti : good
job, awesome, excellent.
Akan tetapi, jika terdapat siswa yang tidak merespon akan diberikan punishment berupa
menjawab pertanyaan greeting secara individu kepada teman-temannya.
Selain itu saya juga pernah menerapkan brainstorming atau kegiatan yang selalu dilakukan sebelum
memulai pembelajaran. Masih berkaitan dengan greeting hanya saja agak sedikit berbeda cara
penyampaiannya. Kegiatan ini dilakukan sebelum penyampaian materi dengan tujuan membuat
semua siswa fokus dan siap belajar. Berikut langkah-langkahnya :
Hal ini selalu diulang setiap pertemuan, sehingga membentuk kebiasaan dan membuat siswa menjadi
hafal dan terbiasa untuk menjawab kabar dengan 4 cara.
Dalam proses pembelajaran di kelas, guru memberikan contoh daripada menjelaskan lalu
memberikan siswa kesempatan untuk menganalisa dan mengeklspor sendiri dari contoh yang mereka
lihat.
Dalam teori ini menjelaskan bahwa setiap pribadi siswa telah memiliki pengetahuan dan pengalaman
sendiri yang bisa saja didapat siswa dari lingkungan mereka yang kemudian akan ditambahkan
informasi baru lagi untuk membangun pengetahuan baru.
Dalam proses pembelajaran di kelas, guru dapat mengunakan media video pembelajaran.