Anda di halaman 1dari 2

Lembar Refleksi dan case study

1. Saya mendapatkan pengetahuan baru dari teman saya yang tampil dimana ketika teman
saya mengajar suasana didalam ruangan cenderung membosankan dan tidak interactive, hal
tersebut membuat para siswa susah menerima atau mencerna pelajaran pelajaran yang diberikan
oleh guru.solusinya sebagai guru harus membuat atmosfer kelas lebih baik lagi, hal tersebut
dapat dilakukan dengan penggunaan metode belajar yang berbeda, atau membubuhkan ice
breaking pada saat belajar mengajar.
2. Saya mendapat pelajaran ketika saya maju dimana saya mengalami kesukaran pada saat
menyeimbangkan antar waktu waktu dalam memberikan materi, tugas, dan evaluasi. Hal tersebut
terkadang membuat saya terlalu terburu buru dalam mengajar dan melewatkan point point
pentig. Solusi yang saya dapat ialah dengan lebih memperhatikan rencana pembelajaran saya.
3. Saat teman saya melakaukan praktek mengajar saya juga menemui adanya kekurangan
didalam bagian motivasi yang sering dilewatkan oleh para pengajar. Motivasi sendiri merupakan
hal yang sangat krusial bagi seorang guru untuk diberikan kepada siswa. Namun sering guru
melewatkannya, motivasi sendiri saya melihat dapat membangun suasana belajar yang baik
dikelas.
4. Kemudian saya menemukan adanya dari teman saya yang tidak mengambil semua
perhatian siswa. Seharusnya sebagai seorang guru, kita harus mengambil seluruh perhatian siswa
kepada kita. Terlebih lagi pada saat penyampaian materi terkait pembelajaran. Hal tersebut
menghindari terjadinya hal yang lebih buruk seperti siswa bermain dikelas.
5. Pada saat praktek mengajar oleh teman teman saya menemukan adanya siswa yang
mencoba untuk mengadakan perbincangan agar pelajarn teralih menjadi percakapan. Hal ini
merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan guru. Karena siswa mengalihkan pembicaraan
dikelas agar kita dapat berhenti belajar. Namun hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh seorang
guru agar siswa dapat termotivasi belajar dengan alas an setelahnya akan mendengarkan cerita
atau semacamnya yang dapat kita tuangkan didalam motivasi nantinya.
6. Saat praktek saya juga menemui bahwa ada berbagai macam tipe siswa, dan sebagai guru
kita harus bias memahaminya. Tipe yang saya temukan adalah tipe siswa yang hyperactive.
Siswa tersebut akan memiliki semangat yang tinggi. Namun ada beberapa teman saya yang
mengacuhkannya sehingga semangatnya jadi menurun. Seharusnya kita mengarahkan
semangatnya kearah hal hal yang positif yaitu kea rah proses pembelajaran.
7. Saya juga menemukan dari teman teman saya bahwa menjadi guru harus benar benar
sabar. Tidak boleh mengatasi masalah dengan emosi. Karena sering kali siswa yang misalnya
dalam kasu membuat ulah kemudian diatasi dengan memarahinya, siswa ini cenderung akan
lebih melawan. Terlebih lagi menggunakan kekerasan, yang merupakan bukan cerminan guru
yang seharusnya. Jika hal tersebut dilakukan siswa tersebut tidak akan menjadi lebih baik.
Bahkan ada dalam suatu kasus siswa tersebut menjadi melawan dan memprovokasi teman yang
lainnya
8. Kemudian saya juga menemui tipe tipe siswa yang mudah mengerti pelajaran dan susah
untuk mengerti. Sebagai seorang guru yang baik saya melihat teman saya lebih berfokus kepada
siswa yang sukar untuk mengerti, dengan begitu siswa yang lain akan lebih mudah mengerti.
Dan saya akan memberikan nasehat secara personal bila diperllukan untuk membantu
memotivasisiswa tersebut.
9. Saat praktek saya juga endapati hal mengenai first impression. Hal tersebut adalah kesan
pertama yang dalam bertemu degan siswa. Hal tersebut merupakan penentuan untuk pertemuan
kedepannya. Apakah kita akan dihormati, disegani, disukai, atau bahkan dibenci oleh siswa
siswa. Saya mendapati nasehat dari dosen agar pada saat itu buatlah kelas semaksimal mungkin
menarik, gunakan seluruh kemampuan, dan ambil perhatian siswa.
10. Pada saat mengajar ada seorang teman saya yang mungkin sedang mengalami masalah.
Dan pada saat sebelum mengajar dia terlihat lesu dan lelah. Kemudian ketika gilirannya
mengajar dia sangat bersemangat. Dalam hal ini saya mendapati bahwa seorang guru tidak boleh
menyamakan keadaan atau suasana diluar dengan dikelas. Appalagi dapat menggangu kinerja
guru.
11. Saya mendapati pada saat proses saya mengajar sering kali merasa gugup dan hal tersebut
dapat mengacaukan seluruhnya. Kemudian saya mendapati saran agar menganggapa bahwa kita
lebih dari siswa, kita haurs mampu memberikan suatu pelajarana. Kemudian ikhlas merupakan
salah satu hal yang dapat menghilangkan gugup.
12. Untuk mengajar siswas saya juga mendapati bahwa siswa lebih mudah menangkap
pelajaran dengan memberikan lebih banyak praktek. Ketimbang teori. Teori penting!namun saya
menyadari bahwa teor dapat kita siratkan dalam proses praktek tersebut

Anda mungkin juga menyukai