DESA PEMBENGIS TAHUN 2022 Pengertian SurveyMawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan (Depkes RI Tahun 2007). TujuanSurvey Mawas Diri (SMD) adalah agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menumbuhkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi. Masyarakat diharapkan mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya dan akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat (Mubarak, 2005).
Maka perlu dilakukan terobosan dengan
dilakukannya Survey Mawas Diri (SMD) yang diikuti dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Persiapan Kegiatan SMD Menentukan waktu dan lokasi Menentukan data populasi Menentukan data sampel (sebagian/wakil dari populasi) Menentukan metode kegiatan SMD (wawancara, pengamatan, kuisioner) Membentuk tim kesehatan pelaksanaan kegiatan SMD Koordinasi dan komunikasi lintas sektor Membuat rancangan kuisioner dan disahkan oleh ketua tim kesehatan pendistribusian berdasarkan jumlah sampel Pelaksanaan SMD Tanggal 15 November 2021 pembuatan kuesioner oleh semua Tim Kesehatan Tanggal 8 Desember 2021 Tim Kesehatan
menerima pengarahan dan pelepasan
kegiatan Tanggal 10-14 Desember 2021 dilaksanakan
pendistribusian kuesioner yang dijalankan
oleh Kader Kesehatan dan kegiatan dilaksanakan selama 5 hari Pengelolaan Data SMD Dilaksanakan dari tanggal 16-21 Desember 2021 Rekapitulasi data hasil survey Membuat analisis data Penyajian data SMD Hasil Survey Mawas Diri (SMD) Sebanyak 66 kuesioner yang didata, terdapat Ibu Hamil 12 orang, bayi 0-6 bulan 3 orang dan bayi 7-11 bulan 10 orang (bayi 0-11 bulan 13 orang), balita 12-59 bulan 50 orang sehingga total keseluruhan bayi balita umur 0-59 bulan sebanyak 63 orang, Pra Lansia dan Lansia usia > 45 th sebanyak 28 orang, PUS sebanyak 63 pasangan, KK yang memiliki balita 55 KK, usia > 12 tahun sebanyak 175 orang dan jumlah orang yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu darah tinggi 6 orang dan sesak nafas 1 orang. Permasalahan Kesehatan Prioritas Utama Permasalahan Banyaknya Lansia yang masih belum mengikuti Posyandu Lansia (82,14%) Dari jumlah Lansia yang ada sebanyak 28 orang, sebanyak 23 orang yang tidak mengikuti Posyandu Lansia. Alasannya : • Dikarenakan lokasi Posyandu Lansia yang jauh. • Tidak mengetahui jadwal kegiatan Posyandu Lansia. • Tidak ada Keluarga yang bisa mengantar ke tempat Posyandu Lansia. Masih banyak Keluarga yang tidak mengetahui apa itu Stunting (53,03%) Dari 66 sampel terdapat 35 sampel yang tidak mengetahui tentang Stunting. Alasannya : • Dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap apa itu Stunting. • Dikarenakan masyarakat baru mendengar istilah Stunting. Banyaknya Keluarga/Ibu yang tidak mengetahui penyebab dari Stunting (57,57%) Dari 66 sampel sebanyak 38 sampel yang tidak mengetahui penyebab dari Stunting. Alasannya : • Dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap apa itu Stunting. • Dikarenakan masyarakat baru mendengar istilah Stunting. SEKIAN DAN TERIMA KASIH