Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Wilayah Puskesmas


Tenjolaya terhadap sepuluh ibu yang memiliki balita. Dari sepuluh responden yang
diwawancari, enam responden (60%) yang tidak tahu tentang grafik pertumbuhan
pada Kartu Menuju Sehat karena ibu hanya membawa balitanya ke posyandu dan
tidak selalu memantau pertumbuhan balita pada grafik pertumbuhan, ibu juga tidak
mengerti dengan warna-warna yang terdapat didalam Kartu Menuju Sehat
pertumbuhan, hanya empat responden (40%) yang tahu tentang grafik pertumbuhan
pada Kartu Menuju Sehat dan selalu memantau pertumbuhan balita, mengerti
dengan warna-warna yang terdapat didalam Kartu Menuju Sehat pertumbuhan.
Masih kurangnya kesadaran para ibu mengenai tumbuh kembang anak
sehingga pentingnya melakukan pemeriksaan berkala anak di posyandu seperti
melakukan penimbangan berat badan, melakukan imunisasi rutin, dan pemberian
kapsul vitamin A. Gizi menjadi salah satu indikator pertumbuhan normal anak.
Pentingnya pemantauan pertumbuhan anak melalui pemantauan berat badan dapat
mengurangi gangguan tumbuh kembang balita di masa depan. Sebagian besar
masyarakat kita masih kurang memahami bahwa gangguan atau penyimpangan
perkembangan anak bisa dideteksi secara dini untuk meminimalkan dampak negatif
yang lebih luas dari gangguan tersebut. Keadaan ini tentu dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan pengetahuan yang masih rendah tentang pentingnya pemantauan
perkembangan anak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu akan
kartu menuju sehat dan cara penggunaannya. Setelah dilakukan penilaian terhadap
hasil pengisian kuesioner, peneliti melakukan penjelasan secara personal mengenai
kartu menuju sehat, cara menginterpretasikan, dan memberitahukan betapa
pentingnya melakukan penimbangan rutin ke posyandu tiap bulan. Sehingga para
ibu menjadi tahu dan mengerti. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata

31
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari pengetahuan.
Dengan mendapatkan informasi yang benar, diharapkan masyarakat
mendapat bekal pengetahuan yang cukup untuk dapat memantau tumbuh kembang
anak.

32
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis, dapat dijabarkan seperti


berikut dari 30 responden didapatkan (66,6%) berusia ≤ 30 tahun, pendidikan
terakhir SMP (40%), diikuti (53,4%) pengetahuan kurang tentang KMS yang terdiri
dari (53,4%) pengetahuan tentang pengertian KMS yang kurang, (73,3%)
pengetahuan baik tentang penggunaan KMS, dan (60%) memiliki pengetahuan
kurang mengenai cara menginterpretasikan KMS.
Sebagai saran untuk pihak Puskesmas agar lebih meningkatkan memberikan
pelatihan terhadap kader kesehatan mengenai kartu menuju sehat dan cara
menginterpretasikan untuk mengawasi pertumbuhan anak dan kapan harus dirujuk.

33

Anda mungkin juga menyukai