Anda di halaman 1dari 14

TELAAH JURNAL

A. Telaah Jurnal Nasional


1) Tingkatan EBM
Pada jurnal ini quality tingkatan evidence basenya adalah 1a yang merupakan
tipe evidence basenya tinjauan sistematis uji coba terkontrol secara acak.
2) Judul :
Deteksi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Melalui Penggunaan Buku KIA
3) Metode
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Pendekatan
yang digunakan ialah cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu
melalui cosequtive sampling yang artinya sampel diambil dalam kurun waktu
tertentu sehingga terkumpul sejumlah sampel tertentu pula.
Cara kerja pada alat deteksi pertumbuhan dan perkembangan ini yaitu dengan
dilakukan penimbangan berat badan untuk menilai status gizi serta upaya deteksi
perkembangan pada anak balita. Hasil penimbangan yang telah dilakukan
dicatatkan hasilnya pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yang terdapat dalam buku
KIA. Pengisian KMS dapat langsung diketahui pertumbuhan dan kesehatan
anak. Pita-pita yang berwarna hijau, hijau muda sampai dengan kuning yang
terlihat pada KMS menggambarkan pola pertumbuhan anak yang sehat.
Indikator penilaian tersebut merujuk pada skrining/pemeriksaan perkembangan
anak dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).
KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan. Jadwal yang ditentukan dalam upaya KPSP adalah pada bayi
usia 3,6,9 bulan, serta pada anak usia 12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60,66 serta
usia 72 bulan. Intepretasi hasil KPSP antara lain yaitu:
a) Jika indikator pengamatan berjumlah 9-10 item penilaian perkembangan
dapat dilakukan oleh anak berarti perkembangan balita sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
b) Jika indikator pengamatan berjumlah 7-8 item penilaian perkembangan
dapat dilakukan oleh anak berarti perkembanganbalita meragukan (M).
c) ika indikator pengamatan berjumlah ≤ 6 item penilaian per-kembangan
dapat dilakukan oleh anak berarti perkembangan balita ada kemungkinan
menyimpang (P).
4) Manfaat
Deteksi dini terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak akan sangat berguna
agar diagnosis mapun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berlangsung seoptimal mungkin
5) Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa instrument seperti ceklist deteksi pertumbuhan
dan perkembangan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang
terdapat dalam buku KIA.
6) Kesimpulan
Penggunaan alat ini mampu mendeteksi tumbuh kembang anak yang dapat
dibuktikan dengan hasil penelitian yaitu di Posyandu Watugede didapatkan
sebagian besar balita termasuk pertumbuhan (peningkatan berat badan) yang
sesuai (72%), sedangkan hasil perkembangan yaitu 91,7% termasuk kategori
perkembangan normal. Hasil deteksi pertumbuhan di Posyandu Puspitasari
sebanyak 58,3% termasuk kategori pertumbuhan sesuai, sedangkan upaya
deteksi perkembangan didapatkan hasil 100% balita termasuk kategori
pertumbuhan normal. Namun pada alat juga dipengaruhi oleh kemampuan
pengguna alat sehingga perlu adanya kompetensi penggunaan alat ini.

2
DETEKSI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
MELALUI PENGGUNAAN BUKU KIA

MONITORING THE GROWTH AND DEVELOPMENT OF TODDLER


USING MATERNAL AND CHILD HEALTH BOOK
Endo Dardjito, Colti Sistiarani, Siti Nurhayati
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universita Jenderal Soedirman

ABSTRACT
MCH handbook has the function between the recording function, the function of
education and communication functions. MCH handbook is a tool to monitor the growth and
development of infants. Event detection is done in PosyanduPuspitasari dan Posyandu
WatugedeKalibagor village. This type of research is a descriptive study through a cross
sectional study approach. The sampling technique is through consequtive Sampling. The
total sample obtained in this period as much as 48 toddlers. The instrument used, among
others, check the detection of growth and development. Check the detection of growth by
using a Health Card (KMS) contained in the KIA book. Check the progress detection using
a reference stage of development in the KIA book. Infant growth status assessment results
in PosyanduWatugede 72%, as much as 58.3% PosyanduPuspitasari accordance with
minimum weight gain according to the existing KMS KIA book. Results of the assessment
in the status of early childhood development as much as 91.7% posyanduwatugede,
posyanduPuspitasari 100% included in the category of normal development. The importance
of the use of the book in an effort KIA detection of growth and development.
Keyword : growth, development, toddler, book
Kesmasindo, Volume 6, ( 3) Januari 2014, Hal. 166-175

PENDAHULUAN
Pengembangan sumber daya
manusia dapat dilakukan melalui
pemberdayaan masyarakat. Salah
satu bentuk upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan
adalah menumbuh kembangkan
Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu). Posyandu merupakan
salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat

3
(UKBM) yang dikelola dan anak akan sangat berguna, agar diagnosis
diselenggarakan dari, oleh, untuk maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih
dan bersama masyarakat dalam awal, sehingga pertumbuhan dan
penyelenggaraan pembangunan perkembangan anak dapat berlangsung
kesehatan. Hal tersebut dapat seoptimal mungkin. Skrining merupakan
memberikan kemudahan kepada prosedur rutin pemeriksaan perkembangan
masyarakat dalam memperoleh anak sehari-hari yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan dasar untuk petunjuk apabila ada sesuatu yang perlu
mempercepat penurunan angka mendapat perhatian.
kematian ibu dan bayi (Depkes RI,
Data dari Puskesmas Kalibagor tahun
2006).
2012 didapatkan hasil bahwa pencapaian
Penggunaan Buku Stimulasi Deteksi dan Intevensi Dini Tumbuh
KIA merupakan salah satu Kembang (SDIDTK) sebesar 96,80%,
strategi pemberdayaan persentase balita Bawah Garis merah (BGM)
masyarakat terutama sebesar 0,8%. Persentase balita ditimbang
keluarga untuk memelihara sebesar 86,9%, persentase balita yang
kesehatannya dan timbangannya naik sebesar
mendapatkan pelayanan
68,8%. Secara umum cakupan pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang
deteksi tumbuh kembang masih belum optimal
berkualitas. Buku KIA berisi
sehingga diperlukan upaya riil dan konsisten
informasi
dalam upaya pencapaian target.
Tujuan penelitian ini adalah
menilai status pertumbuhan dan
166 perkembangan balita menggunakan
167 buku KIA.
METODE PENELITIAN
dan materi penyuluhan tentang gizi Jenis penelitian yang digunakan adalah
dan kesehatan ibu dan anak, kartu jenis penelitian deskriptif.
ibu hamil, KMS balita dan catatan
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross
Selain itu buku KIA juga Sectional Study. Populasi adalah semua balita
merupakan alat untuk memonitor yang berada di Posyandu Watugede dan
tumbuh kembang balita. Buku KIA Posyandu Puspitasari Desa Kalibagor. Teknik
dibawa setiap kali ibu atau anak pengambilan sampel yaitu melalui consequtive
datang ke tempat-tempat sampling artinya sampel diambil dalam kurun
pelayanan kesehatan di mana saja waktu tertentu sehingga terkumpul sejumlah
untuk mendapatkan pelayanan sampel tertentu pula. Sampel yang didapatkan
KIA. sebanyak 48 balita, 25 balita di Posyandu
Watugededan 23 balita dari Posyandu
Puspitasari.
Deteksi dini kelainan Upaya deteksi pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan perkembangan yang dilakukan oleh ibu

Endo Dardjito, Deteksi Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita 1683


meliputi penimbangan berat badan disesuaikan dengan usia anak laki-laki maupun
untuk menilai status gizi serta perempuan.
upaya deteksi perkembangan pada
Indikator penilaian tersebut merujuk
anak balita. Deteksi pertumbuhan
pada skrining/pemeriksaan perkembangan
dan perkembangan pada anak
anak dengan menggunakan Kuesioner Pra
dilakukan oleh ibu saat posyandu.
Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP adalah
Hasil pengukuran tersebut
untuk mengetahui perkembangan anak normal
diintepretasikan melalui baku
atau ada penyimpangan. Jadwal yang
standar yang telah ditentukan
ditentukan dalam upaya KPSP adalah pada
sesuai dengan upaya deteksi status
bayi usia 3,6,9 bulan, serta pada anak usia
gizi serta perkembangan yang
12,15,18,21,
diamati dalam aspek gerak motorik
kasar, gerak motorik halus, 24,30,36,42,48,54,60,66 serta usia 72 bulan.
sosialisasi serta kemandirian pada Intepretasi hasil KPSP antara lain yaitu (1) Jika
anak balita indikator pengamatan berjumlah 9-10 item
penilaian perkembangan dapat dilakukan oleh
Instrumen yang digunakan
anak berarti perkembangan balita sesuai
antara lain yaitu ceklist deteksi
dengan tahap perkembangannya (S) (2) Jika
pertumbuhan dan perkembangan.
indikator pengamatan berjumlah 7-8 item
Ceklist deteksi pertumbuhan
penilaian perkembangan dapat dilakukan oleh
dengan menggunakan Kartu
anak berarti perkembanganbalita meragukan
Menuju Sehat (KMS) yang
(M) (3) Jika indikator pengamatan berjumlah ≤
terdapat dalam buku KIA. Ceklist
6 item penilaian perkembangan dapat
deteksi perkembangan dengan
dilakukan oleh anak berarti perkembangan
menggunakan rujukan tahap
balita ada kemungkinan menyimpang (P).
perkembangan yang ada di dalam
buku KIA.
Penimbangan berat badan
dilakukan untuk mengetahui berat
badan pada anak. Hasil
penimbangan yang telah dilakukan
dicatatkan hasilnya pada Kartu
Menuju Sehat (KMS) yang
terdapat dalam buku KIA.
Pengisian KMS dapat langsung
diketahui pertumbuhan dan
kesehatan anak. Pita-pita yang
berwarna hijau, hijau muda sampai
dengan kuning yang terlihat pada
KMS menggambarkan pola
pertumbuhan anak yang sehat.
KMS padabuku KIA
terdapat batasan indikator
kenaikan berat minimal yang

5
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Balita
Tabel 1. Karakteristik Jenis Kelamin Balita Posyandu Watugede

JenisKelamin Frekuensi Persentase (%)


1. Laki-laki 11 44,0

a. Umur 4 bulan 1
b. Umur 5 bulan 7,7
c. Umur 6-7 bulan 0
d. Umur 8-11 bulan 0
e. Umur 12-24 bulan 0
0
2
15,4
8
72,8
2. Perempuan 14 56,0
a. Umur 4 bulan 0 0,0
b. Umur 5 bulan 1 7,1
c. Umur 6-7 bulan 0 0
d. Umur 8-11 bulan 1 7,1
e. Umur 12-24 bulan 12 85,8

Tabel 2. Karakteristik Jenis Kelamin Balita Posyandu Puspitasari

JenisKelamin Frekuensi Persentase (%)


1. Laki-laki 11 45,8

a. Umur 4 bulan 0
0
b. Umur 5 bulan 0
0
c. Umur 6-7 bulan 0
0
d. Umur 8-11 bulan 0
0
e. Umur 12-24 bulan 11
100,0
2. Perempuan 12 54,2

a. Umur 4 bulan 1 8,3


b. Umur 5 bulan 0 0
c. Umur 6-7 bulan 0 0
d. Umur 8-11 bulan 1 8,3
e. Umur 12-24 bulan 12 83,4

6
Karakteristik anak balita
yang ada di Posyandu
Watugede dan

Puspitasari Desa Kalibagor


sebagian besar perempuan dan
berumur 12-24 bulan.

7
Endo Dardjito, Deteksi Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita

1705

B. Deteksi Tumbuh Kembang Anak


1. Deteksi Pertumbuhan
Tabel 3.PengukuranPertumbuhanBalitamenurutPosyandu
No NamaPosyandu Pertumbuhan B B Balita
Sesuai Tetap Tidak
sesuai
1. Watugede 72,0% 4,0% 24,0%
2. Puspitasari 58,3% 25,0% 12,7%

pertumbuhan mereka mengikuti


Tabel 3 menyatakan sebagian garis pertumbuhan normal.
besar pertumbuhan berat badan
balita telah sesuai dengan Menurut Strathearn et al
peningkatan berat badan sesuai (2001) pertumbuhan (growth)
dengan yang terdapat dalam buku secara umum erat kaitannya dengan
KIA. Hasil tersebut sebesar 72% masalah perubahan dalam besar,
balita di Posyandu Watugede, jumlah, ukuran, biasa di ukur dalam
sedangkan di Posyandu Puspitasari ukuran berat, panjang, umur tulang
sebesar 58,3%. dan keseimbangan metabolik.
Pertumbuhan ialah bertambahnya
Pertumbuhan adalah ukuran dan jumlah sel serta jaringan
bertambahnya ukuran fisik dari interseluler, bertambahnya ukuran
waktu ke waktu. Seorang anak fisik dan struktur tubuh dalam arti
tumbuh dari kecil menjadi besar. sebagian atau keseluruhan (Depkes,
Ukuran besar dan kecil dapat 2006). Pertumbuhan 171
dicontohkan dengan perubahan dapat di ukur secara kuantitatif,
berat badan dari ringan menjadi yaitu dengan mengukur berat badan,
lebih berat atau dengan perubahan tinggi badan, lingkar kepala dan
tinggi badan dari pendek menjadi lingkar lengan atas terhadap umur,
tinggi. Seorang anak dilahirkan untuk mengetahui pertumbuhan
memiliki garis pertumbuhan normal fisik.
masing-masing. Garis pertumbuhan
normal ini ada yang berada di garis Menurut Hurlock (1978)
median, ada yang lebih rendah dan Pertumbuhan berkaitan dengan
ada yang lebih tinggi. Dalam perubahan kuantitatif yaitu
kenyataannya kita sering lihat ada peningkatan ukuran dan struktur.
anak yang berat badannya berada
dibawah garis merah, atau ada pada
pita berwarna kuning dan ada yang
terletak pada pita hijau, tetapi garis

8
Endo Dardjito, Deteksi Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita

Tabel 4.PengukuranPerkembanganBalitamenurutPosyandu

Kategori Perkembangan Balita


No
Nama Posyandu
Meragukan Normal
1. Watugede 8,3% 91,7%
2. Puspitasari 100,0% 100,0%

Namun perkembangan koheren maksudnya disini ialah


berkaitan dengan perubahan bahwa perubahannya terarah,
kualitatif dan kuantitatif. Keduanya membimbing mereka maju, teratur
dapat didefinisikan sebagai deretan dan menunjukkan adanya hubungan
progresif dari perubahan teratur dan nyata antara perubahan yang terjadi.
dapat diramalkan, sebagai hasil
Hasil deteksi dari proses pematangan. Proses
perkembangan balita di Posyandu tersebut menyangkut adanya
Watugede didapatkan hasil proses diferensiasi dari sel-sel
sebagai berikut yaitu tubuh, jaringan, organ-organ dan
8,3% termasuk kategori sistem organ yang berkembang
perkembangan meragukan, sedemikian rupa sehingga
sedangkan 91,7% termasuk masing-masing dapat memenuhi
kategori perkembangan normal. fungsinya. Hal tersebut termasuk
juga perkembangan emosi,
Hasil praktek deteksi intelektual dan tingkah laku
perkembangan balita di sebagai hasil interaksi dengan
Posyandu Puspitasari didapatkan lingkungan. Sedangkan untuk
hasil 100% balita termasuk tercapainya tumbuh kembang
kategori pertumbuhan normal. yang optimal tergantung pada
potensial biologisnya.
Perkembangan adalah
bertambahnya struktur dan Deteksi dini gangguan
fungsi tubuh yang lebih perkembangan balita dilakukan
kompleks dalam kemampuan dengan cara memeriksakan
gerak kasar, gerak halus, bicara perkembangan secara berkala,
dan bahasa serta sosialisasi dan apakah sesuai dengan umur atau
kemandirian (Depkes, 2006). telah terjadi penyimpangan dari
Menurut Soetjiningsih (1995) perkembangan normal.
perkembangan (development) Parameter yang digunakan
adalah bertambahnya dalam menilai perkembangan
kemampuan (skill) dalam balita adalah : (a) Perkembangan
struktur dan fungsi tubuh yang motorik kasar yaitu kemampuan
komplek dalam pola teratur dan gerakan yang melibatkan

9
Endo Dardjito, Deteksi Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita

sebagian besar bagian tubuh


biasanya memerlukan tenaga
karena dilakukan oleh otot-otot
besar. Contohnya yaitu
membalikkan tubuh dari
telentang ke tengkurup, berjalan,
duduk, 1727

berlari dan melompat (b)


Perkembangan motorik halus
yaitu gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otototot kecil
seperti keterampilan
menggunakan jari jemari tangan
dan gerak pergerakan tangan.
Contohnya yaitu mengambil
benda kecil dan menjepitnya
diantara ibu jari, menulis,
menggunting dan menyusun
balok. (c) Perkembangan
sosialisasi dan kemandirian yaitu
kemampuan dalam pergaulan,
berkawan, disiplin, mengenal
sopan santun dan kemampuan
anak memenuhi kebutuhannya
sendiri dan tidak tergantung
orang lain, misalnya makan dan
minum sendiri. (d)
Perkembangan bicara dan bahasa
yaitu kemampuan
mengungkapkan perasaan,
keinginan dan pendapat meelalui
pengucapan kata-kata,
kemampuan mengerti dan
memahami orang lain, serta
kemampuan berpikir.
Contohnya memanggil ayahibu,
mengenal warna dan bentuk.

10
173 Jurnal Kesmas Volume 6, Nomor 3 Januari 2014, Hal.
Pengembangan sistem
pakar dalam mendeteksi
Kegiatan Stimulasi keterlambatan perkembangan
anak. Metode Forward
Deteksi dan Intevensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Chaining yang diaplikasikan
posyandu memakai sistem 5 pada system pakar ini mampu
meja yang lebih banyak menganalisa penyebab dari
melakukan deteksi dini ciriciri dan spesifikasi yang
peyimpangan pertumbuhan terdapat pada system pakar.
seperti mengukur BB dan TB. Aplikasi system pakar ini
Untuk pemeriksaan deteksi dini mampu membantu konsultan
penyimpangan perkembangan anak penyebab keterlambatan
dan penyimpangan mental perkembangan anak dalam
emosional tidak pernah pengambilan keputusan untuk
dilakukan secara khusus oleh menentukan penyebab
kader maupun petugas keterlambatan perkembangan
Puskesmas. Demikian juga untuk anak bagi orang tua. (Natalia
melakukan stimulasi dkk, 2013)
perkembangan sesuai dengan
usia anak. Deteksi dini
penyimpangan perkembangan yang sesuai (72%), sedangkan hasil
anak dapat dilakukan oleh orang perkembangan yaitu 91,7% termasuk
tua, kader kesehatan, BKB, TPA, kategori perkembangan normal. Hasil
petugas pusat PAUD terlatih, deteksi pertumbuhan di Posyandu
guru TK terlatih, dokter, bidan, Puspitasari sebanyak 58,3% termasuk
perawat dengan menggunakan kategori pertumbuhan sesuai, sedangkan
peralatan : buku upaya deteksi perkembangan
didapatkan hasil 100% balita termasuk
kategori pertumbuhan normal.
SIMPULAN DAN SARAN SARAN
SIMPULAN
Hasil deteksi pertumbuhan di
DAFTAR PUSTAKA
Posyandu Watugede
didapatkan sebagian besar balita Adisasmito, W.
termasuk pertumbuhan (peningkatan 2008.SistemKesehatan.PT Raja
berat badan) KIA, KPSP, TDL, GrafindoPersada. Jakarta.
TDD.
Adriany. V. 2013. Optmalisasi
Deteksidinipenyimpangan Perkembangan Anak Usia Dini
mentalemosionalhanyaboleh Melalui Kegiatan Penyuluhan
Deteksi Dini Tumbuh
dilakukan oleh tenaga kesehatan, Kembang Anak.
terutama yang telah mengikuti
pelatihan SDIDTK. (Maritalia, Departemen Kesehatan Republik
2009) Indonesia. 1997 (b). Buku
Kesehatan Ibu dan Anak.

11
Departemen Kesehatan dan JICA Kabupaten Padang
(Japan International Pariaman.http://www.digilab.ui.a
cooperation Agency). c.id.
Jakarta Diaksespadatanggal 10 November
2009
------------- . 2003 (a). Pedoman Umum
Manajemen Penerapan Buku KIA. Sistiarani, C., Gamelia, E. 2009.
Jakarta AnalisisPencapaianIndikator 9
cakupan Program
-------------. 2003 (b). Petunjuk KesehatanIbudanAnak di
Teknis Penggunaan Buku KIA. Wilayah
Jakarta KerjaPuskesmasKalibagorKabup
atenBa
-------------. 2006. nyumas.LaporanPenelitianJurusan
PedomanUmumPengelolaanPosy Keseh atan Masyarakat
andu.( FKIK
Online). Unsoed.Purwokerto
http://perpustakaan.depkes.go.id/.
Diakse Sistiarani, C., Gamelia, E., Hariyadi, B.
stanggal 8 April 2011 2010.
AnalisisKualitasPenggunaanBuku
Ernoviana, M.H. 2005. Pemanfaatan KIA di Wilayah
Buku Ksehatan Ibu dan Anak di KerjaPuskesmasKalibagorKabup
Dinas atenBa
Kesehatan Kota nyumas.LaporanPenelitianJurusan
Sawahlunto.http://www.lrckmpk. Keseh atan Masyarakat
ugm.ac FKIK
.id/id/UPPDF/_working/No.29_Er Unsoed.Purwokerto.
novia na_07_06.pdf.
Diaksespadatanggal 16 April 2009 Natalia, J., Sumijan., Muhammad, A.
Sistem Pakar Keterlambatan
Maritalia, D. 2009. Analisis Pelaksanaan
Perkembangan Anak 0-3 tahun.
Program Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Tumbuh Kembang
Nurhayati, N., Sistiarani, C.
(SDIDTK) Balita dan Anak Pra
2010. PemantauanCakupan K1,
Sekolah Di Puskesmas Kota Cakupan K4,
Semarang. Tesis. CakupanBuku KIA
Semarang
denganKualitasPelayanan
Antenatal di
Nasril, H. 2000. Faktor-faktor yang
KabupatenBanyumas.LaporanPe
Berhubungan dengan Kepatuhan
nelitian DIPA II
Ibu Hamil Membawa Buku KIA di
Unsoed.Purwokerto.
Wilayah Kerja Puskesmas Padang
Sogo Syafiq, dkk. 2007. Kepemilikan Buku
9
174 Kesehatan ibu dan Anak (KIA) dan
Pelayanan KIA. FKM-UI, Jakarta

Posyandu perlu senantiasa menerapkan Widagdo, dkk. 2009. Pemanfaatan Buku


upaya deteksi dini pertumbuhan dan KIA oleh Kader Posyandu : Studi
perkembangan melalui penggunaan Pada Kader Posyandu di wilayah
buku KIA. Kerja Puskesmas Kedungadem

12
Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Widaningrum, dkk. 2007. Implementasi
Makara Kesehatan Buku Kesehatan Ibu dan anak di
Vol 13 No 1. Semarang Kabupaten Mimika, Papua.
Program Magister Kebijakan dan
Manajemen Pelayanan
175 Jurnal Kesmas , Volume 6, Nomor 3 Januari 2014, Hal.

Kesehatan, Universitas Gadjah Mada


Yogyakarta. http://lrc-
kmpk.ugm.ac.id/id/UP-
PDF/_working/No.16_Dedeh_04_07.pd
f. Diakses pada tanggal 13 November
2009

Wirawan, S. 2007. Hubungan Antara Tingkat


pendidikan Ibu dan Efektifitas Buku KIA
dengan Pengetahuan Ibu Balita di
Wilayah Puskesmas
Cakranegara, Mataram.
Dipublikasikaan dalam Jurnal Kesehatan
Prima Volume I tanggal 1
Februari 2007 Hal.84-93.
http://www.google.co.id. Diakses pada
tanggal 13 November 2009

13
14

Anda mungkin juga menyukai