Si
PENGELOLAAN OBAT
Reaksi obat yang tidak
diinginkan
Alergi Obat
Adiksi
Akumulasi
Idiosinkrasi
Antagonisme
Sinergisme
Interaksi Obat
Faktor yang mempengaruhi reaksi
obat
Jumlah obat yang di berikan
Jenis kelamin
Usia
Riwayat alergi
Mudah di dapatnya obat
Variasi genetik
Dosis Obat
Dosis Toksik
Dosis minimal
Dosis Maksimal
Dosis Terapeutik
ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT
Berat /volume bahan obat dalam 100g atau 100ml campuran obat
Contoh: Boorzalf 10% arti tiap 100g Boorzalf mengandung 10g
Acidum Boricum
ARTI % (PERSEN) DALAM CAMPURAN OBAT
R/Methyl salicylat 3%
Vaselin album ad 100g
Penyebab reaksi yang tidak
diinginkan
Overdosis
Usia
Merk dagang
Penyakit
Gangguan mental
Alergi Obat
Lesi Kulit
Reaksi anafilaktik
Ketergantungan Obat
Pantangan makan
ESO
Penyimpanan Obat
Prinsip 5 Tepat
Tepat Penderita
Tepat Obat
Tepat BSO
Tepat waktu pemberian
Tepat cara pemberian
Cakupan materi
Pulveres
Pulvis
Kapsul
Tablet/Pil
Supp.
Pulvis
BSO Padat berupa serbuk
yang tidak terbagi.
Misal: Salicyl talk
Pulveres
BSO Padat berupa serbuk terbagi
Kapsul
BSO Padat berupa serbuk terbagi
yang di masukkan dalam
cangkang kapsul
Tablet /Pil
BSO Padat berupa serbuk terbagi
yang di bentuk/ di cetak dengan
alat khusus
Suppositoria
Pil taruh
BSO Padat yang di bentuk sedemikian rupa
seperti peluru,torpedo dll., yang
penggunaanya di masukkan ke dalam
lubang alami.
Keuntungan BSO Padat
Solutio
Saturasio
Suspensi
Emulsi
Mixtura
Mixtura Agitanda
Guttae
Sirupus
Injeksi
Aerosol
Solutio
Saturasio
Injeksi = Obat suntik
Steril
Bebas Pyrogen
Bebas dari logam berat
Isotonis
Isohidris
Kemasan obat injeksi
Mudah pemakaiannya
Tidak terkontaminasi dengan bahan asing
Efek dingin pada kulit
BENTUK SEDIAAN OBAT
½ PADAT
Pada akhir pokok bahasan,
mahasiswa di harapkan dapat
menjelaskan bentuk sediaan obat,
khususnya
Bentuk sediaan obat ½ padat
Macam BSO ½ Padat
Unguentum
Cream
Pasta
Emplastrum atau Collemplastrum
Sapo
Unguentum (salep)
Salep epidermis
Salep mukosa
Salep endodermik
Cream