Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS SMD DAN MMD

PUSKESMAS ASAM-ASAM
TAHUN 2019

TIM PENYUSUN
Raudhatul Jannah
Addini Aziza
Lina Erlina
PUSKESMAS ASAM-ASAM
SURVEI MAWAS DESA (SMD) DAN MUSYAWARAH MASYRAKAT DESA (MMD)
A. Definisi

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Kementrian Kesehatan, ditetapkanlah strategi untuk mencapainya yaitu dengan pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan strategi yang berbasis model pendekatan dan kebersamaan
yaitu berupaya memfasilitasi percepatan dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa.

SMD merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan
kepala Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa). Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi disuatu wilayah. Sedangkan
MMD adalah Pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan penanggulangan
masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD.

Dalam Permenkes RI No 44 Th 2016 Tentang Pedoman Managemen Puskesmas Tentang SMD / MMD, dapat dibaca:

1. Tahapan : Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan penyusunan RUK tahun 2017 dan Rencana Lima Tahunan periode 2017 s.d
2021, dengan pendekatan Top-Down dan Bottom-Up.

2. Waktu pelaksanaan : Awal Januari 2016

3. Pelaksanaan : Desa/ Kelurahan

4. Pihak terkait : Pemangku kepentingan Tk. Desa/ Kelurahan

5. Keluaran : Hasil analisa situasi, Hasil SMD dan MMD, Usulan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat desa/ kelurahan sesuai harapan rasional masyarakat desa/kelurahan.

Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui Survey Mawas Desa:

1. Survei Mawas Desa adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi yang dimiliki
antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang-peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk
berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
2. Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada dan membangun kesepakatan bersama masyarakat dan kepala
desa/kelurahan, untuk bersama-sama mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.

3. Instrumen SMD disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusun mencakup format pendataan yang dilakukan wakil
masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dan dapat memberi informasi.

Sementara itu dalam kebutuhan pemenuhan akreditasi, hasil SMD dan MMD akan erat kaitannya dengan :

1. Penyusunan Rencana Puskesmas

a. Rencana 5 Tahun

b. Rencana Tahunan

c. Rencana Usulan Kegiatan Tahun Berikut

d. Rencana Kegiatan Tahun Berjalan

e. Rencana Bulanan

1) Promotif

2) Preventif

3) Kuratif

2. Hasil analisis kebutuhan masyarakat

a. Analisis kinerja

b. Analisis epidemiologi

c. Analisis terhadap adanya outbreak

d. Analisis hasil SMD dan MMD


e. Analisis hasil survey pelanggan

f. Analisis hasil pertemuan dengan lintas sektor.

Ingat, SMD adalah :

1. Pembelajaran oleh masyarakat, untuk masyarakat. Puskesmas sebagai pendamping dan nara sumber. Kalau semua dilakukan oleh Puskesmas maka masyarakat tidak belajar sesuatu.

2. Salah satu tujuan SMD adalah: masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut program pengentasan wilayah dari
diare menjadi gerakan masyarakat; Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatsi diare; Cuci tangan pakai sabun, enam langkah mencuci tangan, Tidak BAB disembarang tempat
(ODF), Satu rumah satu jamban, program air bersih, dll.

3. Salah satu pembelajaran yang penting dalam SMD adalah dapat membedakan antara, KEINGINAN terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan KEBUTUHAN pelayanan kesehatan karena adanya masalah
kesehatan di wilayahnya. Pelayanan diare akan dibutuhkan masyarakat jika memang masih sering terjadi KLB diare, tetapi pelayanan bedah kosmetik mungkin hanya keinginan beberapa orang saja.

4. SMD dan MMD itu satu rangkaian dengan Musrenbang Desa,Musrenbang Kecamatan.

B. Hasil SMD dan MMD Puskesmas Batu Bandung 2016

HASIL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) PUSKESMAS BATU BANDUNG TAHUN 2016

NO DESA KEGIATAN PELAKSANA PERMASALAHAN TEMUAN/FAKTA PENYEBAB MASALAH


1 ASAM- Survey Petugas Masih banyak Dari 102 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
ASAM Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 59 KK pengetahuan masyarakat tentang
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (57,8%) Tidak mengikuti pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes
Masih banyak Dari 102 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang sebanyak 70 KK (68,6%) masyarakat untuk tidak merokok
merokok merokok Dan berhenti merokok

Masih ditemukan Dari 102 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran


Jarak pembuangan sebanyak 53 KK (52%) masyarakat dan kurangnya
limbah yang tidak masih membuang limbah pengetahuan tentang jarak
sesuai standar dari Rumah Tangganya dengan pembuangan limbah rumah
jarak rumah jarak <10 meter. tangga yang seharusnya.

Masih ditemukan Dari 102 KK yang di Kurangnya kesadaran dan


tempat membuang survey sebanyak 60 KK pengetahuan warga akan
sampah yang tidak (58,8%)membuang sampah pentingnya membuang sampah
tertutup tidak ditempat atau tempat pada tempat yang tertutup.
tertutup.

2. Simpang Survey Petugas Masih banyak Dari 124 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
Empat Sei Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 41 KK pengetahuan masyarakat tentang
Baru (SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (33,1%) Tidak mengikuti pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes

Masih ada keluarga Dari 124 KK yang disurvey Kurangnya kesadaran dan
yang memiliki ditemukan sebanyak 9 KK pengetahuan ibu pada saat hamil
BBLR (11%) Memiliki bayi untuk memperhatikan kondisi
BBLR asupan gizi nya.
Masih banyak Balita Dari 124 KK yang di Kurangnya kesadaran orangtua
yang tidak survey di temukan balita untuk membawa anaknya
mendapatkan sebanyak 22 KK (29,7%) timbang ke posyandu
penimbangan 8 x Balita hanya ditimbang 1-7
setahun kali setahun

Masih ditemukan Dari 124 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran


Jarak pembuangan sebanyak 53 KK (42,7%) masyarakat dan kurangnya
limbah yang tidak masih membuang limbah pengetahuan tentang jarak
sesuai standar dari Rumah Tangganya dengan pembuangan limbah rumah
jarak rumah jarak <10 meter. tangga yang seharusnya.

Masih ditemukan Dari 124 KK yang di Kurangnya kesadaran dan


tempat membuang survey sebanyak 69 KK pengetahuan warga akan
sampah yang tidak (55,7%)membuang sampah pentingnya membuang sampah
tertutup tidak ditempat atau tempat pada tempat yang tertutup.
tertutup.

Masih banyak Dari 124 KK yang di Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang survey di temukan 61 KK masyarakat tersebut akan
tidak melakukan (49,2%)tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit
aktivitas fisik / aktifitas fisik secara teratur setiap hari.
olahraga minimal 30
menit setiap harinya.
Masih banyak Dari 124 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang sebanyak 93 KK (75 %) masyarakat untuk tidak merokok
merokok Perokok Aktif Di Rumah didalam rumah.
dilingkungan rumah
3. ASRI Survey Petugas Masih banyak Dari 43 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
MULYA Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 21 KK pengetahuan masyarakat tentang
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (48,8%) Tidak mengikuti pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes

Masih ada Keluarga Dari 43 KK yang disurvey Kurangnya kesadaran dan


yang Mempunyai ditemukan sebanyak 15 KK pengetahuan ibu pada saat hamil
bayi BBLR yang memiliki bayi dan akan asupan gizi yang penting
sebanyak 8 KK (53,3%) untuk dirinya serta bayinya, juga
Memiliki bayi BBLR di pengaruhi oleh faktor anemia
akibat kurangnya konsumsi
TTD pada saat hamil.
Masih banyak Dari 43 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran
keluarga yang ditemukan sebanyak 27 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (62,8%) masih membuang pengetahuan tentang jarak
Limbah Keselokan limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
atau ke Sungai dengan jarak <10 meter tangga yang seharusnya

Masih banyak Dari 40 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang sebanyak 36 KK (83.7 %) masyarakat untuk tidak merokok
merokok dalam merokok dalam rumah dalam rumah
rumah

Masih ditemukan Dari 43 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan


tempat membuang sebanyak 38 KK (88,4%) pengetahuan warga akan
sampah yang tidak membuang sampah tidak pentingnya membuang sampah
tertutup ditempat atau tempat pada tempat yang tertutup.
tertutup.
Masih banyak Dari 43 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang di temukan 24 KK masyarakat tersebut akan
tidak melakukan (55,8%)tidak melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit
aktivitas fisik / aktifitas fisik secara teratur setiap hari.
olahraga minimal 30
menit setiap harinya.
Masih banyak Dari 43 KK yang disurvei Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang ditemukan 28 KK (65%) masyarakat tersebut akan
tidak melakukan yang tidak melakukan PSN pemberatasan sarang nyamuk 1
Pemberantasan 1 minggu sekali minggu sekali
Sarang Nyamuk 1
minggu sekali
MUARA Survey Petugas Masih banyak Dari 76 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
ASAM- Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 40 KK pengetahuan masyarakat tentang
ASAM (SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (52,63%) Tidak mengikuti pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes
Masih ada Keluarga Dari 76 KK yang memiliki Kurangnya kesadaran dan
yang Mempunyai balita disurvey ditemukan pengetahuan ibu pada saat hamil
bayi BBLR sebanyak 59 KK yang akan asupan gizi yang penting
memiliki bayi dan untuk dirinya serta bayinya, juga
sebanyak 6 KK (10,2%) di pengaruhi oleh faktor anemia
Memiliki bayi BBLR akibat kurangnya konsumsi
TTD pada saat hamil.
Masih banyak Balita Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran orangtua
yang tidak di temukan sebanyak 11 balita untuk membawa anaknya
mendapatkan KK (27,5%) Balita hanya timbang ke posyandu
penimbangan 8 x ditimbang 1-7 kali setahun
setahun
Masih banyak Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran
masyarakat yang ditemukan sebanyak 32 KK masyarakat untuk tidak Buang
Buang Air Besar (42,1%) yang masih Buang Air Besar Sembarangan
Sembarangan Air Besar ke sungai

Masih banyak Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran


masyarakat yang ditemukan 16KK (21,1%) masyarakat untuk menggunakan
menggunakan air yang memakai air bersih air besih layak pakai
bersih tidak layak tidak layak pakai
pakai
Masih banyak Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran
masyarakat yang ditemukan 44 KK (57,9%) masyarakat untuk menggunakan
menggunakan kamar yang menggunakan kamar kamar mandi yang memenuhi
mandi tidak mandi tidak memenuhi syarat
memenuhi syarat syarat
Masih banyak Dari 76 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
ditemukan Jentk sebanyak 27KK (35,5%) masyarakat untuk melaksanakan
nyamuk diluar terdapat jentik nyamuk PSN
rumah diluar rumah

Masih banyak Dari 76 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran


keluarga yang ditemukan sebanyak 49 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (64,5%) masih membuang pengetahuan tentang
Limbah Ke limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
Pekarangan, kepekarangan (tergenang) tangga ke tempat seharusnya
Keselokan atau ke dan 23 KK (32,2%) ke
Sungai Selokan atau Sungai
Masih ditemukan Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
tempat membuang sebanyak 56 KK (73,7%) pengetahuan warga akan
sampah yang tidak membuang sampah tidak pentingnya membuang sampah
tertutup ditempat atau tempat pada tempat yang tertutup.
tertutup.
Masih ada Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
masyarakat yang sebanyak 18 KK (23,7%) pengetahuan warga akan
mendapatkan yang masih mendapatkan pentingnya menjaga kebersihan
makanan bebas makanan yang tidak dicuci, makanan dari pencemaran
pencemaran tertutup dan bebas bahan
berbahaya
Masih ada Dari 76 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
masyarakat yang sebanyak 15 KK (19,7%) pengetahuan warga akan
meminum air tanpa yang masih meminum air pentingnya mengkonsumsi air
dimasak terlebih tanpa dimasak minum dengan dimasak terlebih
dahulu dahulu

Masih banyak Dari 76 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang di temukan 48 KK (63,3%) masyarakat tersebut akan
tidak melakukan tidak melakukan aktifitas aktifitas fisik minimal 30 menit
aktivitas fisik / fisik secara teratur setiap hari.
olahraga minimal 30
menit setiap harinya.
Masih banyak Dari 76 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang sebanyak 64 KK (84,2 %) masyarakat untuk tidak merokok
merokok dalam merokok dalam rumah dalam rumah
rumah
Masih banyak Dari 76 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang sebanyak 71 KK (93,4 %) masyarakat untuk menjaga
belum terbiasa masyarakat yang tidak kebersihan gigi dan mulut
menggosok gigi min menggosok gigi min 2 kali
2 kali sehari sehari
ASAM Survey Petugas Masih banyak Dari 59 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
JAYA Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 17 KK pengetahuan masyarakat tentang
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (52,63%) tidak memiliki pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes
Masih banyak Dari 59 KK yang memiliki Kurangnya kesadaran dan
Keluarga yang balita disurvey ditemukan pengetahuan ibu pada saat hamil
Mempunyai bayi sebanyak 13 KK yang akan asupan gizi yang penting
BBLR memiliki bayi dan untuk dirinya serta bayinya, juga
sebanyak 6 KK (46,2%) di pengaruhi oleh faktor anemia
Memiliki bayi BBLR akibat kurangnya konsumsi
TTD pada saat hamil.
Masih banyak Dari 59 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran
keluarga yang ditemukan sebanyak 35 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (59,3%) masih membuang pengetahuan tentang jarak
Limbah <10 meter limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
dengan jarak <10 meter tangga yang seharusnya
Masih banyak Dari 59 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
ditemukan Jentik sebanyak 29 KK (49,1%) masyarakat untuk melaksanakan
nyamuk diluar terdapat jentik nyamuk PSN
rumah diluar rumah
Masih banyak Dari 59 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran
keluarga yang ditemukan sebanyak 24 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (40,7%) masih membuang pengetahuan tentang
Limbah Ke limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
Pekarangan, kepekarangan (tergenang) tangga ke tempat seharusnya
Keselokan atau ke dan 19 KK (32,2%) ke
Sungai Selokan atau Sungai
Masih ditemukan Dari 59 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
tempat membuang sebanyak 35 KK (59,3%) pengetahuan warga akan
sampah yang tidak membuang sampah tidak pentingnya membuang sampah
tertutup ditempat atau tempat pada tempat yang seharusnya.
tertutup, 20 KK (33,9%)
membuang ke kebun atau
halaman
Masih ada Dari 59 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
masyarakat yang sebanyak 19 KK (32,2%) pengetahuan warga akan
meminum air tanpa yang masih meminum air pentingnya mengkonsumsi air
dimasak terlebih tanpa dimasak minum dengan dimasak terlebih
dahulu dahulu

Masih banyak Dari 59 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang sebanyak 43 KK (72,9 %) masyarakat untuk tidak merokok
merokok dalam merokok dalam rumah dalam rumah
rumah

KARANG Survey Petugas Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Kurangnya pemahaman dan
REJO Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 41 KK pengetahuan masyarakat tentang
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN (58,6%) tidak memiliki pentingnya mempunyai JKN
orang kader JKN
Poskesdes
Masih ada penolong Dari 70 KK yang disurvey Kurangnya kesadaran
persalinan yang ditemukan masih ada masyarakat akan bahayanya
bukan tenaga penolon pesalinan dukun melahirkan di tenaga bukan
kesehatan sebanyak 4 KK (9,5%) kesehatan

Masih banyak Dari 70 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran


keluarga yang ditemukan sebanyak 31 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (44,3%) masih membuang pengetahuan tentang jarak
Limbah <10 meter limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
dengan jarak <10 meter tangga yang seharusnya
Masih ada Dari 70 KK yang di survey Kurangnya kesadaran
masyarakat yang ditemukan 11 KK (15,7%) masyarakat untuk menggunakan
menggunakan kamar yang menggunakan kamar kamar mandi yang memenuhi
mandi tidak mandi tidak memenuhi syarat
memenuhi syarat syarat
Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
ditemukan Jentik sebanyak 11 KK (15,7%) masyarakat untuk melaksanakan
nyamuk diluar terdapat jentik nyamuk PSN
rumah diluar rumah

Masih banyak Dari 70 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran


keluarga yang ditemukan sebanyak 14 KK masyarakat dan kurangnya
membuang Air (20%) masih membuang pengetahuan tentang
Limbah tidak pada limbah Rumah Tangganya pembuangan limbah rumah
tempatnya kepekarangan (tergenang), tangga ke tempat seharusnya
8 KK (20%) ke Selokan
atau Sungai, dan 21 KK
(30%) ke sawah atau kebun
Masih ditemukan Dari 70 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
tempat membuang sebanyak 37 KK (52,8%) pengetahuan warga akan
sampah yang tidak membuang sampah ke pentingnya membuang sampah
tertutup kebun atau sawah dan 27 pada tempat yang tertutup.
KK (36,8%) membuang
sampah tidak ditempat
tertutup.
Masih ada Dari 70 KK yang di survey Kurangnya kesadaran dan
masyarakat yang sebanyak 11 KK (32,2%) pengetahuan warga akan
meminum air tanpa yang masih meminum air pentingnya mengkonsumsi air
dimasak terlebih tanpa dimasak minum dengan dimasak terlebih
dahulu dahulu

Masih banyak Dari 70 KK yang di survey Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang di temukan 45 KK (64,3%) masyarakat tersebut akan
tidak melakukan tidak melakukan aktifitas aktifitas fisik minimal 30 menit
aktivitas fisik / fisik secara teratur setiap hari.
olahraga minimal 30
menit setiap harinya.
Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Masih kurangnya kesadaran
masyarakat yang sebanyak 50 KK (72,9 %) masyarakat untuk tidak merokok
merokok dalam yang merokok dan di dalam dalam rumah
rumah rumah

Masih banyak Dari 70 KK yang disurvei Masih kurangnya kesadaran


masyarakat yang ditemukan 18 KK (25,7%) masyarakat tersebut akan
tidak melakukan yang tidak melakukan PSN pemberatasan sarang nyamuk 1
Pemberantasan 1 minggu sekali minggu sekali
Sarang Nyamuk 1
minggu sekali
HASIL MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 2016

PETUGAS
PENANGGUNG SUMBER
NO DESA KEGIATAN TUJUAN SASARAN YANG PELAKSANAAN
JAWAB DANA
TERLIBAT
1 Batu Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
Kalung tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes Puskesmas 2017
tentang PSN masyarakat untuk melaksanakan Puskesmas Puskesmas,
(survey jentik PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
Jumat Bersih Meningkatkan kebersihan Masyarakat Perangkat desa Kader, PKK, Swadaya SetIap Minggu
lingkungan Karang Taruna
Pembuatan Mengurangi buang sampah Masyarakat Kades BPD, Perangkat Swadaya 2017
Perdes dilarang sembarangan desa
buang sampah
sembarangan
2. Sosokan Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
Taba tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas Puskesmas 2017
penyuluhan masyarakat untuk mempunyai Puskesmas Kesling, Kader
tentang tempat sampah dan tidak
pentingya tempat membuang sampah sembarangan
sampah
Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
Pembinaan POS Meningkatkan pengetahuan Masyarakat Petugas TB Kader, Puskesmas 2017
TB Desa tentang TB Paru dan mudahnya Puskesmas Pengurus POS
memantau tentang kasus TB TB Desa
Paru
3. Sosokan Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
Baru tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas Puskesmas 2017
penyuluhan masyarakat untuk mempunyai Puskesmas Kesling, Kader
tentang tempat sampah dan tidak
pentingya tempat membuang sampah sembarangan
sampah
Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
4. Talang Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
Tige bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes Puskesmas 2017
tentang PSN masyarakat untuk melaksanakan Puskesmas Puskesmas,
(survey jentik PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
Pengusulan Adanya tenaga kesehatan yang Tenaga Kes Kades, kapus Perangkat desa swadaya 2017
tenaga kesehatan tinggal didesa
didesa
5. Batu Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
Bandung tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas Puskesmas 2017
penyuluhan masyarakat untuk mempunyai Puskesmas Kesling, Kader
tentang tempat sampah dan tidak
pentingya tempat membuang sampah sembarangan
sampah
Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes Puskesmas 2017
tentang PSN masyarakat untuk melaksanakan Puskesmas Puskesmas,
(survey jentik PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
6. Limbur Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola JKN, Puskesmas 2017
Baru tentang JKN pengetahuan dan pemahaman Puskesmas Kader
masyarakat tentang JKN
Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas Puskesmas 2017
penyuluhan masyarakat untuk mempunyai Puskesmas Kesling, Kader
tentang tempat sampah dan tidak
pentingya tempat membuang sampah sembarangan
sampah
Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes Puskesmas 2017
bahaya merokok pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas,
masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
Pemicuan STBM Meningkatnya jumlah Masyarakat Petugas Kesling perangkat desa, Puskesmas, 2017
masyarakat yang membangun yang tidak puskesmas KKM Swadaya
jamban punya
jamban

Laporkan Penyalahgunaan
Arsip Blog

Cari Blog Ini

Telusuri

 Beranda
Postingan Populer

 SURVEI MAWAS DESA (SMD) DAN MUSYAWARAH MASYRAKAT DESA (MMD)


A. Definisi Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Kementrian Kesehatan, ditetapkanlah strategi untuk mencapainya yaitu denga...
 PEDOMAN METODE DAN MEDIA KOMUNIKASI PROMOSI KESEHATAN
BAB I DEFINISI A. Definisi Metode dan Media Komunikasi Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu ...


PROFIL PUSKESMAS BATU BANDUNG
Kabupaten Kepahiang adalah bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong dan dibentuk berdasa...


AKREDITASI PUSKESMAS BATU BANDUNG
AKREDITASI PUSKESMAS BATU BANDUNG Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada masyarakat, dilakuk...
 (tanpa judul)
....................................
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai