ABSTRAK
Latar Belakang: Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat di bawah bimbingan kepala Desa/ Kelurahan dan Petugas Kesehatan.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan, karakteristik
dan perilaku ibu, anak dan keluarga dalam menjaga kesehatannya di wilayah RW 03
Kelurahan Bugangan Kota Semarang.
Metode: Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional.
Pengumpulan data dilakukan Survey Mawas Diri (SMD), dengan melakukan
wawancara kepada responden yang merupakan Kepala Keluarga dan atau salah satu
anggota keluarga yang sudah dewasa dengan menggunakan instrumen kuesioner.
Sampel dalam penelitian ini adalah warga RW 03 Kelurahan Bugangan Kecamatan
Semarang Timur Kota Semarang sejumlah 887 jiwa.
Hasil: Struktur penduduk di wilayah RW 03 Kelurahan Bugangan disebut tua dengan
bentuk piramida penduduk piramida konstruktif, tingkat pendidikan penduduk tertinggi
adalah tamat SLTA, persentase terbesar pekerjaan sebagai pegawai swasta,
persentase terbesar pada penyakit hipertensi, tempat layanan kesehatan persentase
terbesar memilih Puskesmas dan sebagian besar warga telah mengikuti program JKN,
masih ada 3 keluarga yang tidak memiliki jamban, masih ada PUS yang tidak
mengikuti program KB, pemakaian alat kontrasepsi persentase tertinggi menggunakan
metode MOW (Medis Operatif Wanita) atau Tubektomi dan tertinggi kedua Suntik,
masih ada 7 balita yang tidak ikut Posyandu dan 3 anak tidak dilakukan pemantauan
tumbuh kembangnya.
Diskusi: Hasil analisis dan prioritas masalahnya adalah keikutsertaan PUS dalam
program KB dan pemantauan tumbuh kembang anak. Telah dilakukan intervensi
pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang macam-macam program KB dan
kepada Kader Posyandu serta kelas ibu balita tentang pemantauan tumbuh kembang
anak. Implikasi dari hasil penelitian ini antara lain perlunya edukasi kepada warga
masyarakat terkait keikutsertaan program KB dan pemantauan tumbuh kembang, serta
perlunya peningkatan kapasitas bagi kader posyandu terkait pemantauan tumbuh
kembang anak.
ABSTRACT
Piramida Penduduk
60-64
50-54
40-44
laki-laki
30-34
20-24 Perempuan
10-14
0-4
60 40 20 0 20 40 60
Tingkat Pendidikan f %
SLB 1 0,11
Tidak sekolah 29 3,27
Belum sekolah 38 4,28
Sekolah PAUD 11 1,24
Sekolah TK 19 2,14
Sekolah SD 62 6,99
Tamat SD 105 11,84
Sekolah SLTP 41 4,62
Tamat SLTP 115 12,97
Sekolah SLTA 47 5,30
Tamat SLTA 256 28,86
Sedang kuliah 40 4,51
Tamat D3/S1 121 13,64
Tamat S2 2 0,23
Total 887 100
Pekerjaan f %
PNS 16 1,80
Pegawai swasta 208 23,45
Wiraswasta 140 15,78
IRT 137 15,45
Buruh 54 6,09
Serabutan 25 2,82
Petani 3 0,34
Siswa/Mahasiswa 186 20,97
Tidak bekerja 90 10,15
Sedang mencari pekerjaan 9 1,01
Pensiunan 19 2,14
Total 887 100
Penyakit f %
Hipertensi 65 44,52
Diabetes Militus 31 21,23
Kolesterol 12 8,22
Asam Urat 7 4,79
Hemoroid 1 0,68
THT 1 0,68
Penglihatan 4 2,74
Saluran Pernafasan 8 5,48
Jantung 6 4,11
Rematik 1 0,68
Stroke 2 1,37
Gangguan Pencernaan 4 2,74
Stunting 1 0,68
Otot 2 1,37
Kulit 1 0,68
Total 146 100