B. LATAR BELAKANG
Masyarakat era modernisasi lebih dimudahkan untuk mengenal masalah yang ada
disekitarnya dan pentingnya masalah untuk diselesaikan sebelum berdampak parah
terhadap lingkungan.
Tujuan upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya,
dalam rangka mencapai visi “Indonesia Sehat 20015” (Depkes RI, 2009).
C. TUJUAN
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah, lingkungan dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah, lingkungan dan perilaku yang paling
menonjol di masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah yang terjadi.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat.
D. SASARAN
Sasaran SMD adalah sampel yang dapat menggambarkan kondisi masalah,
lingkungan dan perilaku di desa Kandui
3. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita atau Ibu Hamil Menurut
Rencana Penolong Persalinan
Tabel 3. Persentase Keluarga yang Mempunyai Balita atau Ibu Hamil Menurut
Rencana Penolong Persalinan
Sesuai Harapan Tidak Sesuai Harapan
(Dokter, Bidan) (Dukun, Sendiri/Keluarga)
Jumlah % Jumlah %
138 100% - %
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
ibu hamil sebanyak 100 persen keluarga mempunyai rencana penolong persalinan
yang sesuai dengan harapan yaitu oleh dokter dan bidan.
4. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Ibu Hamil Menurut Kelengkapan Pemeriksaan
Kehamilan Anak Terakhir
Tabel 4. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Ibu Hamil Menurut
Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Anak Terakhir
Pemeriksaan Kehamilan Lengkap Pemeriksaan Kehamilan
Tidak Lengkap
Jumlah % Jumlah %
134 97,01% 4 2,89%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
ibu hamil sebanyak 2,89 persen tidak melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap
pada kehamilan anak terakhirnya dan sebanyak 97,01 persen ibu yang melakukan
pemeriksaan kehamilan lengkap pada kehamilan anak terakhirnya.
5. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Penolong
Persalinan Anak Terakhir
Tabel 5. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Penolong Persalinan Anak Terakhir
Sesuai Harapan Tidak Sesuai Harapan
(Dokter, Bidan) (Dukun, Sendiri/Keluarga)
Jumlah % Jumlah %
132 95,65% 6 4,34%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
ibu hamil sebanyak 95,65 persen penolong persalinan anak terakhir sesuai harapan
yaitu oleh dokter/bidan namun sebanyak 4,34 % penolong persalinan anak terakhir
masih tidak sesuai harapan yaitu oleh dukun/keluarga/sendiri.
6. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Ibu Hamil Menurut Kelahiran Bayi BBLR
Tabel 6. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Ibu Hamil Menurut
Kelahiran Bayi BBLR
Iya Tidak
Jumlah % Jumlah %
3 2,17% 135 97,82%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
ibu hamil 2,17 persen ditemukan kelahiran bayi BBLR.
8. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Usia Anak
Terakhir
Tabel 8. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita
Menurut Usia Anak Terakhir
0 – 6 bulan 6 – 12 bulan 12 – 18 bulan 18 – 24 bulan 24 – 36 bulan
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
4 8 17 34 18 36 6 12 5 10
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang
mempunyai balita sebanyak 8 persen mempunyai balita yang berusia 0-6 bulan,
34 persen mempunyai balita yang berusia 6-12 bulan, sebanyak 36 persen
mempunyai balita yang berusia 12-18 bulan, sebanyak 12 persen mempunyai balita
yang berusia 18-24 bulan dan sebanyak 14 persen mempunyai balita yang berusia
24-36 bulan.
10. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Penimbangan
Balita Rutin
Tabel 10. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Penimbangan Balita
Rutin
Penimbangan Rutin Penimbangan Tidak Rutin
Jumlah % Jumlah %
46 92% 4 8%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
balita atau ibu hamil sebanyak 92 persen balita telah ditimbang secara rutin dan
sebanyak 8 persen balita tidak ditimbang secara rutin.
11. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita atau Ibu Hamil Menurut
Balita dengan Status Gizi Kurang/BGM/Buruk
Tabel 11. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita atau Ibu Hamil Menurut Balita
dengan Status Gizi Kurang/BGM/Buruk
Iya Tidak
Jumlah % Jumlah %
0 0% 50 100%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 bkeluarga yang
mempunyai balita atau ibu hamil 100 persen tidak ditemukan adanya balita dengan
status gizi kurang/BGM/buruk.
12. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Pemberian ASI
Eksklusif
Tabel 12. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Pemberian ASI Eksklusif
Iya Tidak
Jumlah % Jumlah %
47 94% 3 6%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang mempunyai
balita sebanyak 94persen memberikan ASI eksklusif dan sebanyak 6 persen tidak
memberikan ASI eksklusif.
13. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Usia Anak
Terakhir diberi MPASI
Tabel 13. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Usia Anak Terakhir diberi MPASI
Sesuai Anjuran Tidak Dianjurkan
(6 s/d 24 bulan) (kurang dari 6 bulan)
Jumlah % Jumlah %
48 96% 2 4%
Berdasarkan hasil survei diketahui yang mempunyai balita sebanyak 96
persen memberikan MPASI pada usia 6 s/d 24 bulan sesuai dengan anjuran dan
sebanyak 96 persen memberikan MPASI pada usia kurang dari 6 bulan sebanyak 4
persen tidak sesuai dengan anjuran.
14. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mengikuti Program Keluarga Berencana
Tabel 14. Persentase Keluarga Yang Mengikuti Program Keluarga Berencana
KB Tidak KB
PUS/WUS PUS/WUS Non-PUS/WUS
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
150 38% 99 57% 13 5%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 163 keluarga sebanyak 38
persen keluarga yang merupakan Pasangan Usia Subur/Wanita Usia Subur
(PUS/WUS) mengikuti program keluarga berencana, sebanyak 57 persen keluarga
yang merupakan Pasangan Usia Subur/Wanita Usia Subur (PUS/WUS) tidak
mengikuti program keluarga berencana sedangkan , sebanyak 5 persen keluarga
lainnya tidak mengikuti program keluarga berencana karena bukan merupakan
Pasangan Usia Subur/Wanita Usia Subur (PUS/WUS).
c. Surveilans Penyakit
Tabel 1. Persentase Riwayat Penyakit yang pernah dialami Keluarga
Selama 3 bulan terakhir
No. Nama Penyakit Jumlah Persentase
1. Hipertensi 20 16 %
2. Diabetes Melitus 1 1%
3. Asam Urat 26 21 %
4. Stroke 2 2%
5. TB Paru 2 2%
6. ISPA 45 36,29 %
7. Diare 14 11,29 %
8. Demam Berdarah 2 2%
9. Lain-Lain 12 10 %
Jumlah 124 100%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 26 keluarga selama tiga bulan terakhir
pernah mengalami penyakit dengan 5 penyakit tertinggi yang dialami oleh keluarga adalah
ISPA dengan persentase 36,29 persen, Asam Urat dengan persentase 21 persen, Diare dengan
persentase 11,29 persen, dan Hipertensi dengan persentase 16 persen. Hasil tersebut
menunjukan bahwa sebagian besar penyakit yang dialami oleh masyarakat di Desa Kandui
merupakan penyakit tidak menular.
3. Hasil Survey Terhadap Keluarga Menurut Kualitas Air Bersih yang digunakan
Tabel 3. Persentase Keluarga Menurut Kualitas Air Bersih yang digunakan
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
(Tidak Berasa, Tidak Berbau, (Berbau dan atau Keruh)
Tidak Berwarna/Keruh)
Jumlah % Jumlah %
245 93,15% 18 6,84%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga hanya sebanyak
93,15 persen keluarga menggunakan air bersih dengan kualitas yang memenuhi
syarat dan sebanyak 6,84 persen keluarga menggunakan air bersih yang tidak
memenuhi syarat yang bersumber dari air sungai.
.
4. Hasil Survey Pendapat Keluarga Terhadap Ambulans Desa
Tabel 5. Persentase Pendapat Keluarga Terhadap Ambulans Desa
Perlu Tidak Perlu
Jumlah % Jumlah %
263 100% 0 0%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga sebanyak 100
persen keluarga mengatakan bahwa perlu adanya Ambulans Desa.
5. Hasil Survey Pendapat Keluarga Terhadap Program Dasolin
Tabel 6. Persentase Pendapat Keluarga Terhadap Program Dasolin
Perlu Tidak Perlu
Jumlah % Jumlah %
263 100% 0 0%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga sebanyak 100
persen keluarga mengatakan bahwa perlu adanya Program Dasolin.
6. Hasil Survey Pendapat Keluarga Terhadap Pengelola Program Dasolin
Tabel 7. Persentase Pendapat Keluarga Terhadap Pengelola Program Dasolin
Bidan Kader Pemerintah Desa Masyarakat
Jml % Jml % Jml % Jml %
117 44,48% 135 51,33% 11 4,18% 0 0%
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 263 keluarga yang
mengatakan bahwa perlu adanya Program Dasolin, sebanyak 44 persen
menginginkan program dasolin dikelola oleh bidan, sebanyak 51 persen
menginginkan program dasolin dikelola oleh kader, dan sebanyak 4 persen
menginginkan program dasolin dikelola oleh pemerintah desa.
J. PENUTUP
Demikian laporan hasil Survei Mawas Diri (SMD) kami sampaikan untuk menjadi
gambaran permasalahan kesehatan serta kebutuhan dan harapan masyarakat yang ada di
Desa Kandui untuk menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).