I. LATAR BELAKANG
Nagari siaga merupakan suatu kondisi masyarakat di tingkat Nagari/
kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan
untuk mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan secara mandiri. Output pengembangan Nagari siaga adalah adanya
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan secara mandiri.Untuk menenali potensii dan kkemampuan serta
permasalaan kesehatan yang ada maa dlakukan survey mawas dri.
II. TUJUAN
Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
III.SASARAN
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di Nagari/kelurahan atau
menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu (± 10% dari jumlah Rumah di
Kecamatan) yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan
dan perilaku.
IV. OUTPUT :
a) Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka
sendiri yang melakukan pengumpulan fakta & data,
b) Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri,
c) Untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki Nagari
d) Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan
masalah yang dihadapi
V. MATERI
Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)
VI. METODE
Pengamatan langsung dengan cara :
a) Observasi partisipatif : Melakukan koordinasi dengan pengurus RW siaga
tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya.
b) Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan (Transection walk)
c) Wawancara dengan kunjungan rumah , Bersama kader dasa wisma
melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab,
pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya.
d) Wawancara mendalam (FGD) secara kelompok
b) Pelaksanaan:
1. Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
2. Pengamatan terhadap rumah tangga & lingkungan
c) Tindak lanjut
1. Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
2. Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
3. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD.
d) Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
1. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
2. Prioritas masalah
3. Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan
masalah
Cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)
1. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
(menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara
pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian
2. Tokoh masyarakat di Nagari
IX. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan dana BOK Puskesmas Timpeh tahun anggaran
2020 sebanyak Rp 1.140.000,00 dengan rincian :
X. SPJ
Kelengkapan SPJ meliputi :
1) Kuitansi transport petugas
2) Tanda terima transport petugas
3) Surat tugas
4) Laporan hasil kegiatan (nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, media yang
digunakan, metode, jalannya acara, kendala, kesimpulan) disertai RTL
5) Lampiran (Kerangka Acuan, Undangan, Foto kegiatan)
PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TIMPEH
Alamat :Jl.Bougenvil Sumber Makmur- Kec. Timpeh 27678
Email : Puskesmastimpehoke@gmail.com
Surveilans
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
1. Batuk pilek
a. Ya, sebutkan penderitanya ......................................................Umur : .......... thn
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya, sebutkan penderitanya ......................................................Umur : .......... thn
b. Tidak
3. Hipertensi (Darah Tinggi)
Gejala: pusing, tekanan darah tinggi lebih dari 120/80 mmHg
a. Ya, sebutkan penderitanya ........................Umur : ............thn
b. Tidak
4. Demam Berdarah (DBD)
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit, mimisan
a. Ya, sebutkan penderitanya .................................................. Umur : .......... thn
b. Tidak
5. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya, sebutkan penderitanya .................................................. Umur : .......... thn
b. Tidak
6. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut
a. Ya, sebutkan penderitanya .................................................. Umur : .......... thn
b. Tidak
7. Gatal-gatal
a. Ya, sebutkan penderitanya ................................................... Umur : ......... thn
b. Tidak
8. Hepatitis
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air teh
a. Ya, sebutkan penderitanya ................................................... Umur : ......... thn
b. Tidak
9. Diabetes Mellitus (Penyakit Gula)
Gejala: banyak minum, cepat lapar, sering kencing, gula darah tinggi lebih dari 120
mg/dl
a. Ya, sebutkan penderitanya ........................Umur : ............thn
b. Tidak
10. Pneumoni (Balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya, sebutkan penderitanya ........................Umur : ............thn
b. Tidak
LATAR BELAKANG
Nagari siaga merupakan suatu kondisi masyarakat di tingkat Nagari/
kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan untuk
mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri. Output pengembangan Nagari siaga adalah adanya kesadaran, kemauan
dan kemampuan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.
MMD adalah pertemuan perwakilan warga Nagari untuk membahas hasil
Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan
yang diperoleh dari hasil SMD
TUJUAN
Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
pelaksanaan Nagari siaga dan poskesdes.
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan, melaksanakan Nagari siaga dan poskesdes.
SASARAN
- Peserta Musyawarah Masyarakat Nagari
- Kepala Kelurahan / Nagari
- Ketua Forum Kesehatan Nagari (FKD)
- BPD (Badan Permusyawaratan Nagari)
- Perangat Nagari / Jorong
- Tokoh masyarakat
- PKK
- Kader
- Karang taruna
- LSM
- Dipandu oleh 4 (empat) orang petugas Puskesmas.
OUTPUT
1. Diperoleh gambaran hasil peningkatan peran dan fungsi FGD dalam mengatasi
masalah kesehatan prioritas.
2. Teridentifikasinya berbagai potensi, masalah dan upaya pemecahan masalah
terhadap peningkatan fungsi dan peran FKD dalam menanggulangi masalah
kesehatan prioritas.
3. Tersusunannya adanya Rencana Tindak Lanjut
4. Adanya Tindak Lanjut
SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Laporan ketua panitia
3. Pembukaan oleh Kepala Nagari
4. Pemaparan Materi (secara panel)
5. Diskusi Interaktif
6. RTL dan Kesepakatan
7. Penutupan
PENJELASAN KEGIATAN
Panitia penyelenggara anggota Forum Kesehatan Nagari/ Kelurahan.
Kegiatan ini dilaksanakan di 4 Nagari sebagi Nagari siaga aktif sebanyak 1 kali
selama 10 bulan.
PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan pada dana BOK tahun anggaran 2020 sebanyak Rp
1.280.000,00 (Satu juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah) dengan rincian :
1. Transport petugas {(1 org x 4 Nagari x 1 kl x Rp
100.000) + (1 org x 4 Nagari x 1 kl x Rp 90.000) +
(1 org x 4 Nagari x 1 kl x Rp 80.000) + (1 org x 4 Rp 1.280.000,00
Nagari x 1 kl x Rp 50.000)
SPJ
Kelengkapan SPJ meliputi :
1) Kuitansi transport petugas
2) Tanda terima transport petugas
3) Surat tugas
4) Laporan hasil kegiatan (nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, media yang
digunakan, metode, jalannya acara, kendala, kesimpulan) disertai RTL
5) Daftar hadir peserta dan petugas sebanyak 35 orang, diketahui oleh kepala
Puskesmas
6) Lampiran (Kerangka Acuan, Undangan, Foto kegiatan)