Anda di halaman 1dari 8

ULANGAN

TENGAH
SEMESTER
MATA KULIAH : TEORI KONSELING POSTMODERN

Nama : Becka Lauda Prameswara


NIM : K3119023
Masalah?
Permasalahan yang diperoleh adalah
permasalahan sosial yang berkaitan
dengan "ketidakadilan yang terjadi di
lingkungan sekolah"

Pendekatan,
Pendekatan yang akan digunakan untuk
menyelesaikan masalah ini adalah
pendekatan SFBC
Mengapa?
Mengapa menggunakan pendekatan SFBC
karena pada dasarnya pendekatan ini
merupakan kolaborasi antara siswa dengan
konselor untuk dapat berfokus dalam
menemukan sehingga dapat melakukan
perubahan dalam diri maupun disekitarnya
menjadi individu atau kondisi yang lebih
positif. Jika dikaitkan dengan adanya
ketidakadilan yang terjadi di lingkungan
sekolah, siswa tentunya akan merasakannya
dan dampak dari itu akan merubah sikap
atau perilaku baik terhadap diri sendiri
maupun untuk lingkungan disekitarnya. Oleh
karena itu siswa tidak dapat menyelesaikan
ini sendiri karena jika tidak diselesaikan dia
akan merasakan sendiri dan terus dihantui
oleh masalahnya
Masalah rincinya :
Ketidakadilan di lingkungan sekolah yang
dimaksud adalah ketika siswa merasa bahwa
dirinya tidak mendapatkan sesuai dengan
apa yang telah ditentukan teman maupun
pihak dari sekolah. Masalah tersebut dapat
seperti memilih-milih teman, adanya
diskriminasi antara siswa yang kurang
mampu dengan yang kaya, memilih teman
yang pintar saja. sedangkan terdapat
ketidakadilan lainnya yaitu dengan guru
pelajaran karena guru memberikan nilai
secara subjektif saja, memilih siswa yang
sudah menjadi harapan untuk lomba tanpa
memberikan kesempatan untuk yang lain,
serta siswa yang membolos tidak
ditindaklanjuti ke orang tuanya sedangkan
jika siswa terlambat justru mendapatkan
hukuman.
Skenario
Konselor akan memberikan kesempatan
konseli untuk menceritakan
masalahnya, " Jadi apa yang sekarang Anda
rasakan?"
Konselor mengidentifikasi
permasalahan yang diceritakan oleh
konseli untuk dapat menemukan
solusinya, "Bisa Anda ceritakan lebih rinci
tentang apa yang sedang dirasakan? Nah jadi
begini."
Konselor mengajak konseli untuk
merumuskan tujuan dari solusi yang
telah ditemukan, "Nah dari yang Anda
sudah dapat, apa yang harus dilakukan
menurut Anda?"
Konselor menanyakan upaya
sebelumnya kepada konseli, "tetapi
sebelumnya apakah Anda sudah pernah
mencobanya?"
Lanjutan
Konselor memberikan penguatan pada
setiap akhir sesi berupa saran, "Nah Anda
dapat melakukannya jika itu akan membuat
Anda menjadi lebih tenang, jika dilakukan
dengan baik pasti hasilnya akan baik juga"
Konselor mengakhiri dan memberikan
follow up kepada konseli, "Sudah merasa
mendingan ya? Nah untuk pertemuan
berikutnya ingin dilaksanakan kapan?"

Pengaplikasiannya :
Dalam tiap langkah tersebut, dapat diaplikasikan
dengan cara membangun hubungan yang baik
dengan konseli dengan menggunakan topik yang
netral sehingga memungkinkan untuk
menemukan solusinya.
Kemungkinan yang
terjadi?
Setelah mengikuti sesi konseling SFBC dengan
permasalahan mengenai ketidakadilan yang ada
di lingkungan sekolah. Kemungkinan yang terjadi
terhadap konseli yang telah mengikuti sesi
tersebut adalah :
Konseli terbantu dengan mendapatkan saran
dan solusi namun dia masih merasakan ragu
untuk melakukannya.
Konseli terbantu dan akan melakukan
tindakan sesuai dengan saran dan alternatif
terhadap solusi yang telah diberikan.
Konseli merasa terbantu dan merasa jika
dirinya hanya diam maka dia akan selalu
merasakan masalah yang dialaminya
Konseli terbantu agar belajar untuk
menerima keadaannya.
Konseli akan merasa percaya diri.
Evaluasi Diri

Dari kompetensi profesional,dari saya merasa


masih cukup untuk bisa membantu dengan
keterampilan-keterampilan konseling yang telah
saya pahami, saya yakin kinerja saya sudah cukup
baik dalam membantu konseli.

Dari kompetensi personal, dari saya mungkin


kepribadian saya masih ada yang kurang.
Misalnya dalam hal kecakapan ketika melakukan
sesi konseling dengan konseli, terkadang saya
terbelit-belit dalam berbicara karena merasa
grogi atau sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai