RANCANGAN EKSPERIMEN
DOSEN PENGAMPU :
Eka Fitriyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
JUDUL The Effectiveness of Storytelling and Roleplaying Media in Enhancing
Early Childhood Empathy
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas media
bercerita dan roleplaying dalam meningkatkan keterampilan empati
siswa TK.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design
berupa Nonequivalent Control Group.
METODE PENELITIAN
1. Hasil
HASIL DAN DISKUSI Skor tertinggi keterampilan empati AUD di kelas eksperimen adalah
pada aspek kebutuhan, keinginan, dan kepentingan diri sendiri dengan
skor besar sebesar 52,62%. Hal ini membuktikan bahwa dengan
menerapkan media storytelling dan roleplaying, AUD dapat
mengungkapkan apa yang mereka rasakan (lapar, haus, sakit perut,
kedinginan, rasa ingin BAB dan BAK), memilih kegiatan yang
ditawarkan, mengetahui kebutuhannya sendiri, dan menunjukkan
antusiasnya secara positif dalam sebuah permainan kompetitif
2. Diskusi
Ketika anak-anak melakukan roleplay, mereka tidak hanya
memerankan identitas karakter tetapi juga pikiran dan perasaan.
Akibatnya, ini dapat membantu anak-anak untuk membangun
pemahaman yang lebih baik terhadap orang lain, menjadi lebih toleran,
dan memungkinkan untuk mentolerir perbedaan yang mereka temukan.
Tujuan penggunaan role play menurut Sudjana dalam Harianja &
Nurihsan (2016) antara lain: (a) sebagai motivasi anak, (b) untuk
menarik minat dan perhatian anak, (c) memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengeksplorasi situasi di mana mereka mengalami emosi,
perbedaan pendapat dan masalah dalam lingkungan kehidupan sosial,
(d) mendorong siswa bertanya, mengembangkan kemampuan
komunikasi anak, dan (f) melatih anak nyata berperan aktif dalam
kehidupan. Dengan menggabungkan kedua media tersebut, AUD akan
mengalami dua tahap yaitu stimulus atau pemicuan untuk merasakan
empati melalui dongeng dan tahap pengembangan keterampilan empati
sosial mereka melalui role playing, sehingga akan lebih efektif dalam
meningkatkan keterampilan empati sosial AUD. Efektivitas pemberian
perlakuan roleplaying dan storytelling pada Perkembangan sikap anak
TK di Kecamatan Genuk juga didukung oleh beberapa hal diantaranya
perhatian dan aktivitas siswa, ketersediaan media, kesiapan
guru/pendidik dalam memberikan pembelajaran kepada anak.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan
media bercerita dan bermain peran dapat meningkatkan keterampilan
empati sosial AUD. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor kelas
eksperimen sebesar 9,56%. Selain itu juga menunjukkan bahwa anak
kelas kontrol tidak memiliki perbedaan skor kemampuan empati
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa media bercerita yang diikuti dengan roleplaying
cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan empati sosial AUD.
KELEBIHAN Kelebihan jurnal ini adalah didasarkan pada ide dan gagasan penulis
dan menggunakan berbagai alasan yang relevan tergantung pada
masalah yang diteliti oleh penulis dalam penelitian ini. Selain itu,
penggunaan sumber informasi dan dokumen yang sistematis, serta
penggunaan bahasa yang mudah dipahami, menunjukkan bahwa jurnal
ini mendapat respon yang baik dari pembaca sebagai referensi.
.
JUDUL Profile of Early Child Empathy Behavior at the RA Iqra Sabila in
Jambi, Indonesia
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan empati anak
usia dini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif
METODE PENELITIAN
1. Hasil
HASIL DAN DISKUSI Ada perbedaan dalam berbagai aspek empati. Subjek pertama memiliki
empati yang cukup berkembang dilihat dari aspek responsivitas
emosional. Hal ini ditunjukkan dengan subjek pertama mampu
menyebutkan dan mengetahui hampir semua emosi yang ditanyakan
oleh peneliti. Adapun pengambilan perspektif dan peran serta
pengakuannya masih belum berkembang dengan baik (cf Gruhn et al.,
2008; Taylor et al., 2013; Batchelder, Brosnan & Ashwin, 2017; dan
Wawancara dengan Responden A, 1/5/2020 ). Subjek kedua memiliki
empati yang lebih baik dari subjek pertama. Subjek kedua unggul
dalam aspek responsivitas emosional dan pengambilan perspektif peran
sementara pengakuan masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut (lih
Nichols, Svetlova & Brownell, 2009; WHO, 2012; Beadle & de la
Vega, 2019; dan Wawancara dengan Responden B, 1/5 /2020).
Tingkat empati subjek ketiga hampir sama dengan subjek pertama.
Ketiga subjek cukup berkembang pada aspek daya tanggap emosional,
sedangkan pada aspek pengenalan dan perasaan diskriminasi masih
membutuhkan panduan lebih lanjut (cf Nichols, Svetlova & Brownell,
2009; Hendrawan et al., 2015; McDonald & Messinger, 2018; dan
Wawancara dengan Responden C, 1/5/2020).
2. Diskusi
.
JUDUL Multimedia Impact of the Animated Film “Nusa dan Rara” on
Speaking and Listening Skills in Early Childhood
1. Hasil
HASIL DAN DISKUSI Peningkatan keterampilan berbicara dan menyimak pada anak usia dini
Mukti Tama dapat dilihat dari hasil penelitian pengamatan pada aspek
bicara anak dan pengamatan. Data diperoleh dari observasi kegiatan
yang telah dilaksanakan. Berdasarkan nilai rata-rata keterampilan
menyimak dan berbicara, kemampuan anak usia dini meningkat
sebelum dan sesudah intervensi. Peningkatan keterampilan berbicara
dan mendengarkan sebelum dan sesudah perlakuan.
2. Diskusi
Dalam penelitian ini, pengaruh media animasi nusa dan rara dapat
meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan pada anak
usia 5-6 tahun. Media animasi yang menarik membuat anak mengenal
banyak kata. Melalui media animasi Nusa dan Rara, selain menambah
kosa kata, anak juga belajar tingkah laku dan memiliki nilai moral yang
dapat ditiru oleh anak
KELEBIHAN didapatkan
Metode dan desain penelitian yang lengkap serta dijelaskan
secara detail