Anda di halaman 1dari 18

Deskripsi masalah

Karina Bunga Dewi yang biasa dipanggil dengan nama Karina adalah Mahasiswa di
salah satu Universitas Negri yang sangat aktif dalam bidang akademik dan non akademik.
Karina seringkali menjadi panitia event kampus yang paling antusias, dia juga sering aktif
dalam proses perkuliahan. Tetapi semenjak karina beranjak ke semester 3 dia menjadi
seorang yang pasif saat perkuliahan berlangsung. Karina sering tidak mengerjakan tugas
yang diberikan dosen. Tidak hanya itu, Karina juga sudah tidak pernah terlihat aktif dalam
organisasi lagi. Sampai akhirnya teman kuliahnya menanyainya dan alhasil temannya
menyarankan agar berkonsultasi kepada konselor yang diharapkan bisa mengembalikan sifat
Karina yang sesungguhnya.

VERBATIM
Hasil Wawancara Konseling
No. Konselor/ Percakapan/Narasi Deskripsi non verbal Teknik/
Konseli Keterampil
an
Tahap Awal
1. Konseli Assalamu ‘alaikum Konseli, Tampak Attanding

malu malu dan sedikit


tersenyum
2. Konselor Wa‘alaikumSalam.. Konselor, Attanding
Menyambut dengan
Mari, silahkan masuk.. senyuman dan
mempersihakan
masuk
3. Konseli Baik, Terima Kasih..
4. Konselor Kamu Karina temanya Rizka ya? Konselor Rapport
mengajukan
pertanyaan dgn
senyuman
5. Konseli Iya bu, benar. Saya teman Konseli berbicara
sebangku dengan Rizka. Dengan raut wajah
khawatir
6. Konselor Sebelumnya, Karina sudah pernah Konselor Pertanyaan
datang untuk konsultasi ke konselor? mengajukan terbuka
pertanyaan
dengan
memperhatikan
wajah konselinya.
7. Konseli Belum bu, ini pertama kalinya saya Konseli menjawab
menemui konselor sambil
memperhatikan
ruangan Konseling
8. Konselor Bagaimana kabarmu hari ini? Konselor, bertanya Menanyakan
tentang kabar konseli
agar konseli tidak keadaan
merasa gugup dan konseli
santai

9. Konseli Alhamdulillah bu, saya sehat Konseli mulai


tersenyum dan
merasa nyaman

10. Konselor (Tersenyum) kamu tidak perlu takut Konselor tersenyum


dan khawatir, mahasiswa yang lain
juga sering datang kemari entah itu
cuman ingin bercerita atau
berkonsultasi.
11. Konseli Baiklah bu.. Tapi saya masih sedikit Konseli masih
gugup (Merautkan wajah gugup Nampak takut dan
sambil memainkan jari-jari
sedikit agak gugup
tangannya)
12. Konselor (Tersenyum) gppa, kamu tidak perlu Konselor
takut dan khawatir datang kesini untuk dengan
berkonsutasi tersenyum mulai
dengan ibu. Karena ibu disini sebagai menenagkan konseli

konselor.Tugas ibu membri layanan agar tidak takut dan


untuk membantu siswa menghadapi khawatir
masalah atau sulit dalam mengambil
keputusan.
13. Konseli Oh.. seperti itu ya bu.. Konseli mulai merasa
tenang
14. Konselor Menurut kamu, apa peran konselor Pertanyaan
dan konseli dalam proses konseling? terbuka
15. Konseli Menurut saya, tugas konselor adalah
menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh konseli
16. Konselor (Tersenyum) sebenarnya yang kamu Menjelaskan
katakan itu keliru. Disini ibu sebagai
peranan
konselor berpern sebagai fasilitator
konselor dan
dalam proses konseling, yang
membantu kamu menemukan jalan konseli
keluar dari permasalahan yang kamu
hadapi, sedangkan kamu sendiri
sebagai konseli berperan aktif untuk
mengemukakan apa yang kamu alami
secara jujur serta mampu menemukan
sendiri jalan keluar dari
permasalahan yang kamu hadapi.

17. Konseli (menganggukkan kepala)seperti itu ya


bu.. Saya akan berusaha lebih aktif
dalam proses konseling ini bu.. Mohon
bimbingannya ya bu..

18. Konselor Saya akan membimbing kamu Konselor meyakinkan


konseli bahwa ia pasti
sampai kamu benar-benar bisa membantu keluar dari
keluar dari permasalahan yang masalah yang dialami
kamu alami. konseli

19. Konseli Tapi saya malu bu apabila teman Konseli sedikit khawatir
apabila masalahnya
saya mengetahui masalah saya diketahui oleh temannya
ini..
20. Konselor Oh..soal itu, kamu tidak perlu Menjelaskan
khawatir, dalam konseling ada kode kode etik azas
kerahasiaan Dan
etik yang menjamin kerahasiaan atas
Kontrak waktu
masalah yang kamu hadapi. Jadi,
kamu tidak perlu khawatir, ibu bisa
menjamin pembicaraan ini tidak akan
diketahui oleh orang lain. Sebelum
kita mulai membahas
permasalahanmu, alangkah baiknya kita
membuat kesepakatan waktu yang
diperlukan untuk proses konseling ini.
Apakah 30 menit sudah cukup untuk
melakukan proses konseling?
21. Konseli Iya bu..saya rasa sudah cukup
22. Konselor Baiklah, kita sudah menyepakati waktu Pertanyaan
yang digunakan dalam proses konseling terbuka
ini. Nah sekarang, coba kamu ceritakan (mengarahkan
masalah yang sedang kamu hadapi ? pembicaraan)
23. Konseli Saya sedih bu, Belakangan ini saya Konseli bercerita
sering tertekan oleh orang terdekat dengan muka agak
saya kesal
24. konselor Sering tertekan? kenapa? Refleksi
perasaan
25. Konseli Mungkin karena saya sibuk Konseli berbicara
dengan dunia saya sendiri sedikit
sampai saya lupa bahwa saya menundukkan
juga harus memperhatikan kepalanya.
pasangan saya
24. Konselor Coba kamu ceritakan hal-hal apa Memimpin
yang pembicaraan
membuat kamu tidak pernah
memperhatikan pasanganmu?
25. Konseli Saya sering sibuk aktif Konseli mulai
berorganisasi bu, belm lagi harus bercerita dengan
mengikuti perkuliahan. Dan itu
ekspresi yg
saya sering lupa berkabar dengan
pasangan saya, sampai akhirnya sedang ia alami
pasangan saya menegur dan dan mulai
melarang saya untuk aktif dalam terbuka
keduanya bu..
26. Konselor Jadi kamu sudah tidak aktif Paraphrasing
berorganisasi dan perkuliahan karena
dilarang oleh pasanganmu?
27. Konseli Iya bu, Saya merasa bersalah kepada Konseli bercerita
pasangan saya karena tidak pernah dengan
memperhatikannya. Tapi semakin
ekspresi
lama saya merasa bahwa seharusnya
saya tidak seperti ini.. menyesal

28 Konselor Saat kamu sedang berada di kelas Menjernihkan


saat perkuliahan apakah kamu
tetap diam saya dan tidak pernah
aktif dalam bertanya / menanggapi
?
29 Konseli Tidak bu, Saya tetap diam Menjawab dengan
walaupun hati kecil saya ingin menatap mata
mengutarakan sesuatu. konselor
30 Konselor Jadi, meskipun kamu ingin sekali Refleksiisi
aktif bertanya / menanggapi secara
dalam proses perkuliahan kamu kronologis
memilih diam ?
31 Konseli Iya bu, saya tahu bahwa apa yang saya Menjawab dengan
lakukan itu tidak tepat. Saya sadar bu,
muka tampak
seharusnya saya bertanya apabila
saya kurang paham dan menanggapi
bingung dan
apabila ada yang kurang tepat, khawatir
terlebih sebentar lagi saya akan
menghadapi Ujian Akhir Semester

32 Konselor Apa pasanganmu melarang kamu Konfrontasi


untuk mengikuti perkuliahan dan
organisasi?

33 Konseli Iya bu.. Saya merasa bersalah tidak Menjawab dengan


pernah membagi waktu saya untuk ekspresi sedih
pasangan saya bu karena sibuk dengan
keduanya
34. Konselor Terus… Dorongan
minimal
35. Konseli Sekarang saya bingung harus
melakukan apa
36. Konselor Sebenarnya pasangan kamu Paraphrasing
tidak melarang kamu aktif
dalam organisasi, atau aktif
dalam proses perkuliahan.
Namun dia pasti kesal karena
kamu lebih mementingkan
keduanya sedangkan kamu
lupa jika memiliki pasangan
yang harus diperhatikan juga.
37. Konseli Iya bu, benar. Sekarang saya Wajahnya sedih dan
sedikit memahami mengapa binggung
pasangan saya melarang saya
aktif dalam keduanya.
38. Konselor Namun, kamu tidak harus pasif Berbicara dengan Refleksi
dalam keduanya. Kamu masih nada yang tidak perasaan
bisa aktif dalam keduanya menghakimi konseli
asalkan kamu juga tidak lupa
memperhatikan pasangan kamu.
39. Konseli Iya bu, saya takut kehilangan Wajahnya sedihdan
pasangan saya waktu dia melarang sedikit kecewa
saya. Oleh karena itu saya langsung
menjauhi organisasi saya dan pasif
saat perkuliahan demi menembus
kesalahan saya kepada pasangan
saya bu..
40. Konselor Ibu mengerti dengan perasaanmu, Empati dan
berdasarkan ceritamu, kamu mulai
menyimpulkan
takut kehilangan pasanganmu
sementara
sementara kamu juga tidak nyaman
apabila menjauh dari organisasi atau
perkuliahan yang dilarang oleh
pacarmu. Betul begitu?
41. Konseli Iya bu, memang betul. Berbicara dan

memandang ke
bawah
42 Konselor Ibu paham dengan apa yang kamu Empati dan
alami sekarang. Apalagi di umur
memberikan
kamu yang sekarang ini, suka
mencoba hal-hal yang baru dan informasi
menyenangkan. Bertemu dengan
orang-orang baru yang bisa
memberimu banyak wawasan dan
pengetahuan. Sednagkan pasangan
kamu, orang yang kamu sayangi
melarang kamu untuk melakukan hal
itu.
43 Konseli Iya juga sih bu.... Ekspresi konseli
terlihat sudah
memahami
perkataan konselor
44. Konselor Nah..sekarang coba kamu bayangkan Pertanyaan
Apabila kamu berada diposisi terbuka
pasangan kamu yang tidak pernah
kamu beri kabar atau waktu untuk
bersamamu
45. Konseli Pasti saya akan merasa jengkel
bu, bahwa bisa jadi saya akan
memutus hubungan dengannya.

46. Konselor Nah, Kamu sudah tahu hal yang Membuat


membuat pasanganmu menjadi melarang inisiatif
atau mengekangmu ? Bukan karena
tanpa alasan, melainkan karena dia
merasa tidak pernah kamu sisihkan
waktumu untuknya. Jadi apa rencanamu
untuk mengembalikan kondisi seperti
ini?
47 Konseli Saya akan mengatur ulang waktu saya Mulai berbicara
mulai dari waktu saya kuliah, waktu dengan semangat
saya ikut berorganisasi dan waktu
dab percaya diri
saya dengan pasangan saya.

48 Konselor Bagus...kamu telah menemukan solusi Penguatan


yang ibu pikir sangat tepat. Dan apa positif dan
kamu maumelakukannya dengan
pembuatan
sungguh-sungguh?
komitemen
49 Konseli Tentu saja bu, saya ingin kembali Wajahnya mulai
aktif dalam perkuliahan dan
organisasi lagi bu
Saya juga tidak mau kehilangan ceria dan menatap
pasangan saya karena terlalu konselor
aktif dalam keduanya bu.
50 Konselor Ibu yakin kamu bisa. Kamu Penguatan
adalah mahasiswa yang berperan positif
aktif di kampus ini. Kamu tentu
tahu apa yang terbaik untuk kamu.
51. Konseli Baik bu..saya Senang sekali jika hal ini Wajahnya mulai
benar-benar bisa saya laksanakan ceria dan menatap
dengan baik. Saya berjanji akan Aktif
konselor
kembali dalam perkuliahan dan
organisasi beserta menyempatkan
waktu saya untuk pasangan saya.
52. Konselor Ibu sangat senang mendengarkan
antusiasmu. Nah.. apa masih ada hal
lain yang ingin kamu sampaikan?
53. Konseli Saya rasa untuk saat ini, sudah Konseli melihat jam
cukup bu.. tangannya dan
berniat mengakhiri
konseling
54 Konselor Berhubung waktu sudah habis, mari kita Menyimpulkan
akhiri proses konseling ini sampai dan mencek
disini,
sebelumnya mari kita simpulkan hasil pemahaman
pembicaraan kita. Diawal Karina
konseli
mengatakan bahwa kamu tertekan
oleh pasanganmu yang melarang kamu (understanding )
mengikuti organisasi dan aktif dalam
perkuliahan, Setelah itu kamu
mengetahui sebenarnya pasangan
kamu tidak melarang untuk mengikuti
keduanya, namun apabila kamu bisa
membagi waktu untuk pasangan kamu
maka pasangan kamu tidak akan
melarangmu. Benar begitu ya?
Bagaimana Karina?
55 Konseli Iya bu, saya akan berusaha aktif
kembali dalam keduanya dan tidak
lupa berkabar kepada pasangan saya.
56 Konselor Ibu senang sekali mendengarnya... Mencek
bagaimana perasaanmu sekarang? perasaan konseli
(comfort)
57 Konseli Alhamdulillah Saya menjadi Wajahnya gembira
sangat senang dan lega bu, dan senag
Sekarang saya sudah tahu apa yang
harus saya lakukan
58 Konselor Jadi setelah konseling ini berakhir, Menanyakan
rencana apa yang akan kamu rencana tindakan
lakukan? (action)
59 Konseli Saya akan memulainya dengan Berbicara
mengatur ulang waktu kapan saya dengan yakin
harus aktif dalam berorganisasi,
danpercaya diri
kapan saya harus mengikuti
perkuliahan dengan aktif dan kapan
saya harus meluangkan waktu
bersama pasangan saya.
60 Konselor Bagus... semoga kamu bisa sungguh- Mengakhiri sesi
sungguh menjalankan rencana yang pertemuan
telah kamu buat. Nah, kalo begitu sesi
konseling
konseling ini dapat kita akhiri dan
kamu jangan sungkan untuk
mengunjungi saya lagi ya,
Saya akan merasa senang sekali
apabila saya menerima kabar
perkembangan yang sudah kamu
lakukan. Apabila masih ada
kesulitan lagi, dengan senang hati
saya menerima kamu lagi sebagai
konseli saya. Anggap saja saya ini
adalah orang terdekatmu jadi
jangan malu dan canggung apabila
bertemu dengan saya lagi.
61. Konseli Baik bu..terima kasih banyak atas apa Konseli tersenyum
yang telah ibu sampaikan. Saya dan tampak senang
merasa senang dan lega..
Sekarang saya sudah tahu apa yang
harus saya lakukan. Kalo begitu
saya permisi ya bu ingin
melanjutkan kelas perkuliahan
selanjutnya.
Assalamu ‘alaikum..
62. Konselor Wa ‘alaikum salam..

Anda mungkin juga menyukai