Karina Bunga Dewi yang biasa dipanggil dengan nama Karina adalah Mahasiswa di
salah satu Universitas Negri yang sangat aktif dalam bidang akademik dan non akademik.
Karina seringkali menjadi panitia event kampus yang paling antusias, dia juga sering aktif
dalam proses perkuliahan. Tetapi semenjak karina beranjak ke semester 3 dia menjadi
seorang yang pasif saat perkuliahan berlangsung. Karina sering tidak mengerjakan tugas
yang diberikan dosen. Tidak hanya itu, Karina juga sudah tidak pernah terlihat aktif dalam
organisasi lagi. Sampai akhirnya teman kuliahnya menanyainya dan alhasil temannya
menyarankan agar berkonsultasi kepada konselor yang diharapkan bisa mengembalikan sifat
Karina yang sesungguhnya.
VERBATIM
Hasil Wawancara Konseling
No. Konselor/ Percakapan/Narasi Deskripsi non verbal Teknik/
Konseli Keterampil
an
Tahap Awal
1. Konseli Assalamu ‘alaikum Konseli, Tampak Attanding
19. Konseli Tapi saya malu bu apabila teman Konseli sedikit khawatir
apabila masalahnya
saya mengetahui masalah saya diketahui oleh temannya
ini..
20. Konselor Oh..soal itu, kamu tidak perlu Menjelaskan
khawatir, dalam konseling ada kode kode etik azas
kerahasiaan Dan
etik yang menjamin kerahasiaan atas
Kontrak waktu
masalah yang kamu hadapi. Jadi,
kamu tidak perlu khawatir, ibu bisa
menjamin pembicaraan ini tidak akan
diketahui oleh orang lain. Sebelum
kita mulai membahas
permasalahanmu, alangkah baiknya kita
membuat kesepakatan waktu yang
diperlukan untuk proses konseling ini.
Apakah 30 menit sudah cukup untuk
melakukan proses konseling?
21. Konseli Iya bu..saya rasa sudah cukup
22. Konselor Baiklah, kita sudah menyepakati waktu Pertanyaan
yang digunakan dalam proses konseling terbuka
ini. Nah sekarang, coba kamu ceritakan (mengarahkan
masalah yang sedang kamu hadapi ? pembicaraan)
23. Konseli Saya sedih bu, Belakangan ini saya Konseli bercerita
sering tertekan oleh orang terdekat dengan muka agak
saya kesal
24. konselor Sering tertekan? kenapa? Refleksi
perasaan
25. Konseli Mungkin karena saya sibuk Konseli berbicara
dengan dunia saya sendiri sedikit
sampai saya lupa bahwa saya menundukkan
juga harus memperhatikan kepalanya.
pasangan saya
24. Konselor Coba kamu ceritakan hal-hal apa Memimpin
yang pembicaraan
membuat kamu tidak pernah
memperhatikan pasanganmu?
25. Konseli Saya sering sibuk aktif Konseli mulai
berorganisasi bu, belm lagi harus bercerita dengan
mengikuti perkuliahan. Dan itu
ekspresi yg
saya sering lupa berkabar dengan
pasangan saya, sampai akhirnya sedang ia alami
pasangan saya menegur dan dan mulai
melarang saya untuk aktif dalam terbuka
keduanya bu..
26. Konselor Jadi kamu sudah tidak aktif Paraphrasing
berorganisasi dan perkuliahan karena
dilarang oleh pasanganmu?
27. Konseli Iya bu, Saya merasa bersalah kepada Konseli bercerita
pasangan saya karena tidak pernah dengan
memperhatikannya. Tapi semakin
ekspresi
lama saya merasa bahwa seharusnya
saya tidak seperti ini.. menyesal
memandang ke
bawah
42 Konselor Ibu paham dengan apa yang kamu Empati dan
alami sekarang. Apalagi di umur
memberikan
kamu yang sekarang ini, suka
mencoba hal-hal yang baru dan informasi
menyenangkan. Bertemu dengan
orang-orang baru yang bisa
memberimu banyak wawasan dan
pengetahuan. Sednagkan pasangan
kamu, orang yang kamu sayangi
melarang kamu untuk melakukan hal
itu.
43 Konseli Iya juga sih bu.... Ekspresi konseli
terlihat sudah
memahami
perkataan konselor
44. Konselor Nah..sekarang coba kamu bayangkan Pertanyaan
Apabila kamu berada diposisi terbuka
pasangan kamu yang tidak pernah
kamu beri kabar atau waktu untuk
bersamamu
45. Konseli Pasti saya akan merasa jengkel
bu, bahwa bisa jadi saya akan
memutus hubungan dengannya.