Anda di halaman 1dari 5

MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTIK

KONSELING INDIVIDUAL

NO ASPEK PELAKSANAAN YANG DILAKUKAN KONSELOR DAN


KONSELI

1. Pembukaan : Menciptakan suasana konseling (Attending)

a. Menyambut Kedatangan 1. Konseli : “asalamualaikum”


Konseli
2. Konselor :
1. Menyambut dengan hangat
a. walaikumsalam nak silahkan masuk
2. Menyambut dengan segera (menghampiri konseli )

3. Menyapa dengan tulus b. Apa kabar nak (…..nama panggilan


konseli)?
4. Menyambut dengan rasa
hormat 3. Konseli : Älhamdulillah baik bu”

5. Meyapa terarah pada 4. Konselor :Alhamdulillah semoga selalu diberi


kehadiran konseli kesehatan ya biar tetap semangat beraktivitas.

5. Konseli : Iya bu..

b. Cara duduk 1. Konselor : Mari sini nak silahkan duduk


(mengajak konseli ketempat duduk yang telah
1. Posisi tubuh menghadap di sediakan)
konseli
2. Konseli : Iya bu, Terimaksih
2. Kedekatan duduk dengan
konseli 3. Konselor : karena kita masi dalam masa
pandemic duduknya ibu kasih jarak ya supaya
3. Duduk dengan nyaman lebih nyaman dan aman.
4. Kecondongan tubuh 4. Konseli : iya bu stidak apa-apa

5. Walaupun berjarak tetapi konselor tetap


memperhatikan cara duduk dan kenyamanan
konseli)

c. Gerak kepala dan raut muka 1. Konselor merespon percakan yang dilakukan
dengan konseli dengan melakukan gerakan
1. Anggukan kepala gerakan kecil seperti menganggukan kepala.
2. Mimik muka 2. memperhatikan gesture tubuh,mimik muka di
3. Tatapan mata sesuaikan dengan masalah yang di ceritakan
konseli.

3. fokus kepada konseli agar konseli merasa di


perhatikan dan di hargai kehadirannya.

d. Gerakan tangan dan lengan 1. Konselor: biasanya jika bertemu konseli selalu
berjabat jangan, namun di masa pandemic hal
1. Sentuhan fisik (jabat ini tidak dilakukan namun bisa diganti dengan
tangan) “salam korona”yang lazim di gunakan di
2. Gerakan tangan yang sekolah
spontan 2. Konselor mengerakan tangan secara spontan
3. Gerakan tangan saat untuk merespon konseli atau menggerakan
menjelaskan tangan ketika hendak menjelaskan sesuatu
supaya tidak terlalu kaku.

2. Pelaksanaan awal konseling : menanggapi konseli

a. Merespon isi 1. Konselor : Terimakasih sudah datang


menemui ibu hari ini..
1. Merespon isi berdasarkan
kronologis 2. Konseli : iya bu sama-sama

2. Merespon isi berdasarkan 3. Konselor : Selama pandemic ini kegiatan apa


tingkat kepentingan saja yang kamu lakukan dirmh nak?

3. Merespon isi berdasarkan sebab 4. Konseli : gak ada bu,hanya mengerjakan tugas
akibat dan belajar bersama guru di zoom meeting..

5. Konselor : semoga corona ini cepat berlalu ya


biar kita bisa sekolah seperti biasa..

6. Konseli : iya bu,

7. Konselor : Sepertinya kamu kurang


bersemangat…apa ada sesuatu yang membuat
kamu kurang bersemangat nak?

8. Konseli : iya bu, saya sedang ada masalah


dirumah.

9. Konselor : sedang ada masalah?

10. Konseli : iya bu,masalahnya sangat berat.

11. Konselor : Apa ada yang bisa ibu bantu?

12. Konseli : iya bu, tapi saya bingung mau mulai


dari mana menceritakannya.

13. Konselor : baiklah,kalau boleh ibu tau masalah


apa yang sedang kamu hadapi saat ini?

14. Konseli : saya punya masalah dengan ibu saya


bu?

15. Konselor : dengan ibumu?

16. Konseli : iya bu..

17. Konselor : Lalu?

18. Konseli : karna itu lah saya pergi dari rumah


bu.

19. Konselor : Sudah berapa lama kamu pergi dari


rumah?

20. Konseli : Sudah hampir satu minggu bu.

b. Merespon Perasaan Konselor : Apa yang membuat sampai kamu


memutuskan pergi dari rumah nak?

Konseli : saya terlalu kecewa bu.

Konselor : baik,ibu mengerti apa yang kamu


rasakan saat ini, namun ibu perlu mendengar alasan
di balik kekecewan mu terhadap ibumu yang
membuat kamu bisa meninggalkan rumah.

c. Merespon makna (kaitan Konselor : apa kamu bersedia untuk


perasaan dan ini) menceritakannya?

Konseli : iya bu,

Konselor : silahkan,ibu akan mendengarkan nak.

Konseli : saya sudah tidak tahan lagi bu dengan


sikap ibu saya yang selalu memarahi saya,apa yang
saya kerjakan selalu salah dimata ibu saya,saya
selalu saja dibanding-bandingkan dengan kakak
saya bu,saya tau saya memang tidak sepintar kakak
saya bu,tidak ada yang bisa dibanggakan dari saya,
sepertinya ibu saya tidak pernah benar-benar sayang
dengan saya bu.

3. Pelaksanaan pertengahan konseling : proses penyadaran bahwa masalah merupakan


bagian dari dirinya (Personailzing)

a. Personalisasi secara umum Konselor : Apa kamu sudah pernah membicarakan


hal ini kepada ibu mu nak?
b. Pesonalisasi pengalaman
Konseli : tidak bu,karna setiap ibu sudah mulai
c. Personalisasi masalah marah saya langsung masuk ke kamar atau keluar
1. Mengkonseptualisasikan pergi bersama teman-teman saya bu.
kekurangan Konselor :apakah jalan pergi dari rumah adalah
2. Mengkonfrontasikan keputusan yang paling tepat untukmu nak.
kekurangan Konseli : biar ibu saya senang bu,kalau saya pergi
d. Personalisasi tujuan tidak ada lagi yang buat ibu saya marah-
marah,suasana rumah pun akan jadi lebih tenang.
1. Mengkonseptualisasi asset
Konselor : ibu sangat mengerti posisi kamu saat ini
2. Mengkonkritkan asset nak,akan tetapi apakah menurut kamu pergi dari
rumah bisa menghilangkan rasa kecewa mu dan
menyelesaikan masalah ini?

Konseli : tidak si bu. Saya hanya butuh ketenangan


bu..

Konselor : kamu butuh ketenangan? Baik sekarang


apa yang kamu harapkan dari maslah ini?

Konseli : saya ingin ibu saya berlaku adil bu, saya


ingin di sayang, saya ingin diperhatikan dan tidak
dibandingkan dengan kakak saya lagi…

Konselor : itu adalah harapan yang bagus


nak,ungkapkan lah..

Konseli : saya tidak berani bu, mulut saya tidak bisa


terbuka ketika sedang berhadapan dengan ibu saya..

Konselor : baik kita akan coba, kamu setuju dan


mau mengikuti instruksi dari ibu mudah-mudahan
setelah melakukan ini aka nada perubahan pada
masalah kamu nak.… apakah kamu mau?

Konseli : iya bu..

Konselor : Sekarang ambil kursi satu lagi dan


letakkan berhadapan dengan kursimu sekarang..jika
sudah, dengarkan kata2 ibu, apa kamu mengerti ?

Konseli : iya bu

Konselor : baik kita akan mulai silahkan tarik nafas


dalam-dalam dari hidung ,lalu hembuskan perlahan
melalui mulut,di depan kamu sudah ada kursi
kosong,sekarang kamu bayangkan yang duduk di
kursi itu adalah ibu kamu nak.ibu yang pemug
cinta,ibu yang selalu sayang terhadap anak-
anaknya,ibu yang menginginkan anaknya pulang
dan berkumpul bersama keluarga lagi.sekarang
silahkan kamu ungkapkan semua apa yang ingin
kamu ungkapkan terhadap ibu mu nak.

Konseli : saya tidak bisa bu…

Konselor : ibu yakin kamu bisa,ibu yakin kamu


hebat…lakukanlah…

Konselor : mama aku mau pulang, aku rindu mama,


aku mau jadi anak kebanggaan mama,aku mau
mama sayang ke aku,jangan bandingkan lagi aku
sama kakak ma,karna setiap mama lakukan itu
hatiku sakit…(Menangis)

Konselor : kalau ibu mu mengajak kamu pulang,apa


kamu mau?

Konseli : iya bu,aku rindu mama,aku sayang mama

Konselor : begitupun ibu mu nak, hanya saja ada hal


yg harus di diskusikan secara baik,percayalah
dengan kamu pergi dari rumah,ibu mu tidak akan
pernah tau apa yang menjadi keinginanmu.

Konseli : iya bu..

4. Pelaksanaan akhir konseling : Merancang tindakan yang akan dilakukan setelah konseling
(Initiating)

a. Menetapkan tujuan Konselor : baik, sekarang apa yang kamu rasakan?

b. Membantu mengembangkan Konseli : Sedikit lebih lega bu, karema masalah ini
program berhasil saya ceritakan

c. Memberikan penguatan Konselor : Alhamdulillah, selanjutnya apa yang


akan kamu lakukan nak?

Konseli : Saya ingin pulang dan minta maaf kepada


ibu saya bu.

Konselor : itu solusi yang sangat tepat menurut


ibu,jangan di tunda terlalu lama niat baik itu,ibu
yakin kamu bisa melakukannya

Konseli : iya bu..

Konselor : karena keterbatasan waktu apakah


pertemuan ini masih akan tetap kita lanjutkan atau
cukup sampai disini?

Konseli : saya msih butuh bantuan ibu seandainya


nanti saya masih belum berani untuk
melakukannya.

Konselor : baiklah kalau begitu kita atur pertemuan


berikutnya ya,bagai mana kalo kita bertemu setelah
kamu sudah pulang kerumah?

Konseli : baik bu..

Konselor : kapan kira-kira hal itu akan kamu


lakukan?

Konseli : besok bu karena hari ini saya harus beres-


beres barang di rumah teman saya dulu..

Konselor : baiklah,berarti kita akan berjumpa


kembali hari rabu ya,pukul Sembilan di tempat ini.

Konseli : baik bu,terimakasih banyak

Konselor : sama-sama nak…tetap semangat,selalu


lakukan yang terbaik kamu pasti bisa..

Konseli : iya bu terimakasi atas suportnya,saya izin


pamit dulu, asalamualaikum….

Konselor : walaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai