Anda di halaman 1dari 1

 Konselor: Selamat sore, disini counseling center “Happiness” Banjarmasin, dengan saya

Ridho salah satu konselor disini, ada yang bisa saya bantu untuk anda?
 Konseli: Iya Pak... Ada
 Konselor: Sebelumnya dengan siapa, dimana?
 Konseli: Dengan Luth Febriano di Balikpapan pak, Bisa dipanggil Luth pak...
 Konselor: oke..., Luth umur berapa dan pekerjaannya apa?
 Konseli: 20 tahun pak, masih mahasiswa.
 Konselor: Hmm, mungkin ada hal yang bisa kita bicarakan atau bahas bersama...?
 Konseli: Iya Pak, ada.
 Konselor: Baik, Sebelumnya asas kita tetap memakai asas kerahasiaan, keterbukaan dari
anda sangat membantu Anda untuk mengatasi masalah anda. Saya pasti akan menjaga kode
etik saya sebagai konselor, untuk menjaga kerahasiaan cerita klien saya.
 Konseli: Iya Pak, saya paham.
 Konselor: Sekarang, bisa anda kemukakan apa yang menjadi masalah anda?
 Konseli: Baik Pak. Saya sedih Pak ketika harus tampil di depan public, seketika grogi dan
malah apa yang saya rencanakan seketika hilang dari pikiran saya, dan itu sering membuat
acara menjadi kacau, dan akhirnya saya sering disalahkan oleh team.
 Konselor: Hal ini tentunya sangat mengganggu bagi anda ya
 Konseli: Iya Pak.
 Konselor: Apakah ada pikiran negative dalam diri Luth ketika berada di panggung?
 Konseli: Iya Pak sa takut mengecewakan, Saya takut salah bicara, Saya tidak tahu apa yang
saya ucapkan benar atau salah
 Konselor: Okay, Apakah Luth sering latihan sebelum berada di atas panggung?
 Konseli: Sudah beberapa kali di depan Kaca, Pak.
 Konselor: Okay untuk saran saya Luth coba latihan sebelumnya di hadapan keluarga atau
teman-teman. Dimatangkan dulu text yang akan Luth bawakan
 Konseli: Oh iya Pak mungkin saya begini karena metode saya yang harus saya perbaiki
 Konselor: Ada yang mau ditanyakan lagi?
 Konseli: Tidak Pak cukup. Terimakasih atas sarannya nanti akan coba saya terapkan.

Anda mungkin juga menyukai