Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

(PAVLOV, THORNDIKE, SKINNER)

Dosen Pengampu :

Disusun oleh :

Feri Maulana Rohman 2313071002

Aulia Rizkika Azzahra 2313071015

2A Pendidikan IPA

PENDIDIKAN IPA

FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “………..” dapat tersusun hingga selesai. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah ….. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikaran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar mekalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
Bapak …… dan Ibu ……. selaku Dosen pengampu mata kuliah …… yang telah membimbing
penulis, semoga dengan terbentuknya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 26 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................4
BAB I............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1 Blelele......................................................................................................................................6
2.2 Blululu......................................................................................................................................6
2.3 Bililil.........................................................................................................................................6
2.4 Balalala....................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana
2. Bagiamana
3. Bagaimana
4. Apa saja

1.3 Tujuan
Berdasarkan pemaparan rumusan masalah di atas, Adapun tujuan dalam penulisan
makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Mampu mengetahui
2. Mampu mengetahui
3. Mampu mengetahui
4. Mampu mendeskripsikan

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan bisa dicapai dalam penulisan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Bagi Pembaca
Makalah ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan serta pemahaman
pembaca mengenai materi

2. Bagi penulis
Bagi penulis diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
mengenai materi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Jiwa Daya


Ilmu jiwa daya merupakan teori yang melatih daya ingat dan juga berfikir. Ahli-ahli jiwa
daya mengemukakan suatu teori bahwa manusia mempunyai daya-daya dan pemikiran yang
sangat kuat. Daya-daya inilah yang menjadi kekuatan didalam otak manusia. Daya-daya inilah
yang membuat kita bisa mengingat, berfikir, dan daya fantasi.
Untuk melatih daya ingat seseorang harus tau cara menghafal kata-kata atau angka,
menghafal tulisan baik bacaan atau sejenisnya. Untuk mempertajam daya berfikir seseorang
harus melatihnya dengan memecahkan masalah dari yang sederhana hingga yang kompleks. Dan
untuk meningkatkan daya fantasi seseorang harus terbiasa membiasakan diri untuk merenungkan
sesuatu. Dengan usaha-usaha tersebutlah maka daya-daya dapat tumbuh dan berkembang serta
tidak lagi tersembunyi.

Pada teori ini memiliki pengaruh dalam belajar ilmu pengetahuan yang hanyalah bersifat
hafalan-hafalan belaka. Walaupun begitu teori ini digunakan untuk menghafalkan rumus, dalil,
tahun, kata-kata asing dan sebagainya. Oleh karena itu menurut ahli ilmu jiwa daya, bila ingin
berhasil dalam belajar, latihlah semua daya yang ada dalam diri jangan sampai tidak tumbuh
pada pikiran manusia.
2.2 Teori Behavioristik
Teori pembelajaran behavioristik adalah teori yang mengamati dan mempelajari
perubahan tingkah laku manusia sebagai hasil dari pengalaman dimasa lalu. Teori Behaviorisme
adalah teori belajar yang menekankan pada hasil belajar dan tidak memperhatikan proses
berpikir siswa. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi
berdasarkan paradigma Stimulus-Respon, yaitu suatu proses yang memberikan respon tertentu
terhadap stimulus yang datang dari luar. ProsesStimulus-Respon (SR) yaitu dorongan,
rangsangan, respon serta penguatan. Teori ini berkembang mengikuti aliran psikologi belajar
yang menjadi pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran masa ini.
Ciri dari implementasi teori ini adalah adanya perubahan tingkah laku dari seseorang yang
mengalami kejadian di masa lampau. Perubahan adalah tanda bahwa seseorang telah merespon suatu
kejadian dan menjadikannya pembelajaran guna menghindari hal yang sama.

2.3 Teori Behavioristik Classical Conditioning menurut Pavlov

2.4 Teori Behavioristik Trial and Error Menurut Thorndike


Edward Thorndike (31 agustus 1874 – 9 agustus 1949) merupakan seorang psikolog
berkebangsaan Amerika yang karirnya dikenal di Coulombia University. Karya yang
diciptakannya dalam bidang psikologi perbandingan dan proses pembelajaran akhirnya berhasil
membuahkan dasar ilmiah dalam psikologi pendidikan modern.
Pengertian Teori Behavioristik menurut Thorndinke adalah proses stimulus dan respon. Stimulus
adalah rangsangan contohnya adalah pikiran dan perasaan. Sedangkan respon adalah reaksi yang
ditunjukan akibat stimulus. Perubahan tingkah laku menurut Thorndinke bisa berupa hal konkrit (bisa
diamati dengan kasat mata) maupun hal konkrit.

Contoh percobaan Thorndinke yang paling fenomenal yaitu meneliti perilaku pembelajaran oleh
kucing ia mkeletakan kucing yang lapar dalam kurungan dan meletakan makanan diluar kurungan
kucing tersebut melakukan gerakan meraih makanan yang dilihatnya. Kucing tersebut meloncat dan
meraih makanan yang ada diluar, percobaan ini dilakukan berkali-kali sampai diketahui bahwa kucing
tersebut secara spontan melakukan hal tersebut untuk mendapatkan makanan. Pemahaman dari
Thorndinke akhirnya melahirkan dalil-dalil belajar, antara lain :

 Hukum sebab akibat, yang menunjukan kuat lemahnya hubungan antara stimulus dengan
respon tergantung pada akibat yang ditimbulkan.
 Hukum pembiasan, yang menunjukan bahwa hubungan stimulus dengan respon bisa menjadi
kuat jika terus dilatih
 Hukum kesiapan, yang menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dengan respon akan
mudah terbentuk jika ada kesiapan dari individu itu.
 Hukum reaksi bervariasi, yaitu hukum yang menyatakan bahwa individu melakukan trial dan
error lebih dulu untuk menunjukan macam-macam respon sebelum mendapat respon yang
paling tepat.
 Hukum sikap, yaitu hukum yang menyatakan bahwa perilaku seseorang juga ditentukan oleh
kedaan yang ada dalam diri individu seperti emosi dan psikomotor.
 Hukum aktivitas berat sebelah, yaitu individu memberikan respon pada stimulus tertentu
sesuai dengan

2.5 Teori Behavioristik Operant Conditioning Menurut Skinner

2.6 Keunggulan dan Kelemahan Teori Behavioristik


BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Syamsul, M., Wasis, A., Dwiyogo, D., Olahraga, P. dan Pascasarjan, P. (n.d.). TEORI
BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN.
[online] Tersedia di: https://cdn gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Artikel/
TEORI_BELAJAR_BEHAVIORISTIK_DAN_IMPLIKAS.pdf.

Anda mungkin juga menyukai