Anda di halaman 1dari 9

TEORI BELAJAR

MAKALAH
MATA KULIAH
PSIKOLOGI PERKEMBANAGN

OLEH
SITI ZAINAB
2020120007

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )


YAPATA AL-JAWAMI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi
Maha Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Teori
Belajar. Laporan ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah
pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar
Mata Kuliah Psikologi Perkembangan.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala
upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil
apabila dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan
dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah
pengetahuan dan wawasan kita mengenai teori belajar, Amin.

Sumedang, 19 April 2023


Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………. :i

Daftar Isi…….…………………………………………………. :ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang ………………………………………… :1


2. Tujuan …………………………………………………. :2
3. Permasalahan…………………………………………… :2
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pengertian Teori Belajar…………………………..:2


2. Jenis –jenis Teori Belajar….…………………………… :3

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan .. ………………………………………… :5
2. Saran ..………………………………………………… :5
DAFTAR PUSTAKA ... ……………………………………... :6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran anak usia dini berbeda dengan anak sekolah dasar. Yang diperlukan
disini adalah pemberian stimulasi yang paling efektif. Anak memiliki karakteristik
yang berbeda dengan orang dewasa dalam berperilaku. Dengan demikian dalam hal
belajar anak juga memiliki karakteristik yang tidak sama pula dengan orang
dewasa. Karakteristik cara belajar anak merupakan fenomena yang harus dipahami
dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk
anak usia dini.Belajar merupakan proses mental yang aktif untuk
memperoleh,mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Berhubung dengan
pembelajaran,Vygotsky dalam Naughton berpendapat bermain dapat menciptakan
suatu zona perkembangan proximal pada anak. Dalam bermain, anak selalu
berprilaku diatas usia rata-ratanya, di atas prilaku sehari-hari, dalam bermain anak
dianggap lebih dari dirinya sendiri.
.
1.2 Permasalahan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu teori belajar dan pembelajaran anak usia dini?
2. Bagiamana teori-teori dalam pembelajaran anak usia dini?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tentang pengertian teori belajar dan pembelajaran anak usia
dini.
2. Untuk mengetahui teori-teori dalam pembelajaran anak usia dini.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Teori Belajar

Menurut Wheeler mengatakan bahwa teori adalah suatu prinsip atau


rangkaian prinsip yang menerangkan sejumlah hubungan antara fakta dan
meramalkan hasil-hasil baru berdasarkan fakta-fakta tersebut. Sedangkan teori
belajar sebagai prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas
sejumlah fakta atau penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar.
Sedangkan Menurut Kelinger dalam Sugiyono dan Hariyanto, teori
merupakan sebuah konsep atau definisi menggambarkan sekaligus menjelaskan
sesuatu dari sudut pandang tertentu terhadap sebuah fenomena secara sistematis
dengan cara menghubungkan berbagai variabel yang ada di dalamnya.
Berbeda dengan pendapat tersebut, Sugiyono dan Hariyanto sendiri
menjelaskan bahwa teori merupakan sebuah penjelasan tentang hubungan antara
dua atau lebih konsep dalam bentuk hukum-hukum, gagasan, prinsipprinsip, atau
tentang teknik-teknik tertentu. Atas dasar pengertian tersebut, pada dasarnya teori
merupakan sebuah konsep dasar atas suatu kejadian, aktivitas, atau sebagainya
yang Sudah teruji Dan dibuktikkan secara empiris .
Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses belajar
terjadi pada seorang individu. Artinya, teori belajar akan membantu dalam
memahami bagaimana proses belajar terjadi pada individu sehingga dengan
pemahaman tentang teori belajar tersebut akan membantu guru untuk
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien. Dengan
kata lain, pemahaman guru dalam mengorganisasikan proses pembelajaran dengan
lebih baik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal.
Dengan demikian, teori belajar dalam aplikasinya sering digunakan sebagai
dasar pertimbangan untuk membantu siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Teori belajar penting diketahui oleh para pendidik dan calon pendidik. Ha ini
disebabkan, pemahaman guru terhadap sebuah teori belajar akan mempermudah
seorang guru dalam menerapkannya dalam proses pembelajaran.

2
Sedangkan Slamet Suyanto (2005: 82) mengungkapkan bahwa teori belajar
pada anak usia dini adalah suatu pemikiran ideal untuk menerangkan apa,
bagaimana dan mengapa belajar itu, serta persoalan lain tentang belajar pada anak
usia dini,dan Slamet Suyanto menambahkan bahwa teori belajar pada anak usia
dini diperlukan untuk berbagai kepentingan, seperti “untuk menyusun kegiatan
pembelajaran.

2.2 Jenis –jenis Teori Belajar .


Berikut ini beberapa teori belajar yang dapat diterapkan di PAUD khsususnya
Taman Kanak-kanak diantaranya:
1. Teori Belajar Behaviorisme
Behaviorisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia belajar
dipengaruhi oleh lingkungan. Belajar menurut teori behaviorisme merupakan
perubahan tingkah laku yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang
bersifat mekanis. Oleh karena itu, lingkungan yang sistematis, teratur dan
terencana dapat memberikan pengaruh (stimulus) yang baik sehingga manusia
bereaksi terhadap stimulus tersebut dan memberikan respon yang sesuai (Sofia
Hartati, 2005: 23).
Teori belajar behaviorisme menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan
perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan
tersebut terjadi melalui rangsangan atau stimulus yang menghasilkan hubungan
perilaku reaktif atau respon.
Tokoh- tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark
Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner.

2. Teori Belajar Kognitif


Kaum kognitivis berpandangan bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung
kepada insight terhadap hubungan-hubungan yang ada didalam suatu situasi.
Jadi, dalam proses pembelajaran teori kognitif lebih menekankan pada
kemampuan kognitif anak. Adapun ciri-ciri pembelajaran kognitif menurut
Fadlillah (2012: 102) sebagai berikut.
a. Dalam proses pembelajaran lebih menghendaki dengan pengertian
daripada hafalan, hukuman dan ganjaran (reward).
3
b. Pembelajaran lebih menggunakan insight untuk pemecahan masalah.
Teori kognitif memiliki banyak kelompok aliran yang dipelopori oleh
para psikolog. Diantaranya, yaitu teori dari Jean Piaget, Jerome Brunner
dan David Ausubel.

3. Teori Belajar Experiental Learning


Teori belajar experiental learning dikembangkan oleh David Kolb pada tahun
1984. Menurut Kolb (1984: 41) Belajar sebagai proses dimana pengetahuan
diciptakan melalui transformasi pengalaman. Pengetahuan merupakan hasil
perpaduan antara memahami dan mentransformasi pengalaman.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori belajar experiental learning adalah proses
transfer ilmu pengetahuan melalui pengalaman langsung, yaitu dengan
memberikan kebebasan belajar dan kegiatan sehingga dapat mengubah tingkah
laku anak.

4. Teori Belajar Multiple Intelligences


Multiple Intelligences merupakan istilah yang diciptakan oleh Howard Gardner.
Menurut Gardner, kecerdasan adalah potensi biopsikologi (Tadkiroatun
Musfiroh, 2005: 48). Teori ini menandaskan bahwa setiap orang memiliki semua
kapasitas kecerdasan. Hanya saja, semua kecerdasan tersebut bekerja dengan
cara yang berbeda-beda, tetapi bersama-sama berfungsi secara khas dalam diri
seseorang. Menurut teori Multiple Intelligences, anak belajar melalui berbagai
macam cara. Anak mungkin belajar melalui kata-kata, melalui angka-angka,
melalui gambar dan warna, melalui nada-nada suara, melalui interaksi dengan
orang lain, melalui diri sendiri, melalui alam dan melalui perenungan tentang
hakikat sesuatu. Meskipun demikian, anak pada umumnya belajar melalui
kombinasi dari beberapa cara.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan tentang teori belajar dan pembelajaran bagi anak usia dini bermanfaat
tidak tidak saja bagi guru pada lembaga PAUD, tetapi juga
bermanfaat bagi para orang tua dan orang dewasa lainnya yang memiliki tanggung ja
wabdalam membelajarkan anaknya dimanapun dan kapanpun.
Menurut Montessoriteori pembelajaran adalah lingkungan atau alam sekitar yang
mengundang anakuntuk menyenangi pembelajarannya.
Dalam pengembangan program pembelajaran bagi anak usia dini harusnyasarat
dengan aktivitas bermain yang mengutamakan program adanya kebebasan bagi anak
untuk bereksplorasi dan beraktivitas.
Adapun teori-teori pembelajaran anak usia dini diantaranya:
1. Teori Behaviorisme
Behaviorisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia belajar
dipengaruhi oleh lingkungan Teori behaviorisme menyoroti aspek
perilakukebahasaan yang dapat diamati langsung dan hubungan
antararangsangan (stimulus) dan reaksi (response).
2. Teori Belajar Kognitif
Kaum kognitivis berpandangan bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung
kepada insight terhadap hubungan-hubungan yang ada didalam suatu situasi
3. Teori Belajar Experiental Learning
Teori belajar experiental learning adalah proses transfer ilmu pengetahuan
melalui pengalaman langsung, yaitu dengan memberikan kebebasan belajar dan
kegiatan sehingga dapat mengubah tingkah laku anak
4. Teori Belajar Multiple Intelligences
Teori ini menandaskan bahwa setiap orang memiliki semua kapasitas kecerdasan
3.2 SARAN
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami banyak mengalami
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan
tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami.
Diharapkan dengan bermacam –macam Teori Belajar yang telah dikemukakan
oleh ahli dapat menciptakan pembelajaran yang baik di Sekolah.
5
DAFTAR PUSTAKA

1. Baharuddin, & Esa Nur Wahyuni, teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2007)
2. Martinis Yamin, Paradigma pendidikan Konstruktivistik, (Jakarta: GP Press, 2008)

3. http://paud-uny.blogspot.com/2011/12/macam-macam-teori-dalam-
pembelajaran.html belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/

Anda mungkin juga menyukai