Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

MATA KULIAH FILSAFAT ISLAM

TENTANG

OBJEK FORMAL DAN OBJEK MATERIAL FILSAFAT

OLEH
SITI ZAINAB
2020120007

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )


YAPATA AL-JAWAMI BANDUNG

2020
Objek Filsafat

Filsafat sebagai kegiatan pikir murni manusia (reflective thinking)

menyelidiki objek yang tidak terbatas. Ditinjau dari sudut isi atau substansi dapat dibedakan

menjadi berikut ini.

a. Objek material ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan tujuan memahami

hakikat ada (realitas dan wujud).dengan kata lain Objek material adalah sesuatu yang realitasnya

ada .Baik itu terlihat langsung oleh mata ataupun sesuatu yang tidak terlihat langsung.

Yang nampak oleh mata bisa diteliti dengan pendekatan empiris, sedangkan yang tidak nampak

(metafisik) dapat diketahui dari diskusi dan buah pikir manusia itu sendiri.

Singkatnya, jika objek material adalah sesuatu yang dipelajari.

Sebagai contoh, misalnya objek materialnya adalah manusia, jika kita meneliti melalui

spesifikasi maka kita akan meneliti tentang bagian, atau ciri-ciri manusia tersebut, seperti

bagian mata, tangan, kaki atau bagian tubuhnya lain.

b. Objek formal ialah metodologi, sudut, atau cara pandang khas filsafat, pendekatan dan metode

untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada dan mungkin ada —baik yang konkret fisik dan

bukan fisik; abstrak dan spiritual; maupun abstrak logis, konsepsional, rohaniah, nilai-nilai

agama, dan metafisika, bahkan mengenai Tuhan pencipta dan penguasa alam semesta.dengan

kata lain Objek formal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui ilmu Itu sendiri, ataupun

prespektif yang digunakan seseorang untuk memahami dan mengetahui objek material.

Sifat dari objek formal adalah empiris.

Dalam objek formal ada dua bagian, yaitu spesifikasi dan perspektif.

Spesifikasi

Pengertian dari spesifikasi ini adalah sesuatu yang kita teliti melalui bagian terkecil dari

materi, yaitu seperti bentuk atau ciri-ciri dari objek tersebut.

Sebagai contoh, misalnya objek materialnya adalah manusia, jika kita meneliti melalui

spesifikasi maka kita akan meneliti tentang bagian, atau ciri-ciri manusia tersebut, seperti
bagian mata, tangan, kaki atau bagian tubuhnya lain.

Perspektif

Sedangkan melalui perspektif maka kita akan meneliti atau mengkajian ilmu dari sudut

pandang pengkaji ataupun peneliti.

Dalam konteks manusia sebagai objek material, maka dalam pandangan/kajian prespektif maka

yang dipelajari bukan sisi jasadi manusia, melainkan ideologi yang dianut oleh manusia tersebut,

ataupun prilaku nyata dari manusia.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu kita untuk mengetahui perbedaan dasar dari objek

material dan formal, begitu pula dalam praktek penelitian formal

Kita bisa membedakan kapankan pendekatan metodologi penelitian spesifikasi digunakan dan

kepankan pendekatan prespektif diterapkan.


Daftar Pustaka
Prof Dr Ismaun M.Pd . Modul Objek Formal dan objek material Filsafat
Achmadi, Asmoro. 1997. Filsafat Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anshari, Endang Saefudin. 1970. Kuliah Al-Islam. Bandung: Pustaka Perpustakaan Salman ITB.

Anda mungkin juga menyukai