Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN DALAM MENGELOLA KELAS

LANJUTAN

(PENDEKATAN RESEP, PENDEKATAN PERUBAHAN PRILAKU DAN PENDEKATAN ELEKTIS )

MAKALAH

MATA KULIAH

LINGKUNGAN BELAJAR

OLEH

SITI ZAINAB

2020120007

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )

YAPATA AL-JAWAMI BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi
Maha Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga makalah Lanjutan Pendekatan dalam Mengelola Kelas
ini selesai. Kami berharap, agar makalah ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat
maupun pembaca.
Makalah ini merupakan lanjutan dari makalah sebelumnya dengan judul yang
sama . Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang
sudah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini khusunya Dosen Mata Kuliah
Lingkungan Belajar dan Pembelajaran Sekolah Tinggi Agama Islam STAI ) Yapata
Al-Jawami Bandung.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi
seluruh pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi
inspirasi bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.
Sumedang, 25 Maret 2022
Penyusun
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1. Latar belakang ………………………………………… :


2. Tujuan …………………………………………………. :
3. Permasalahan…………………………………………… :
PEMBAHASAN

1. Pendekatan cook book / Resep ( Buku Masak )…...… :


2. Pendekatan behavior modification (Perubahan Tingkah Laku).…...
……………………………………………… :
3. Pendekatan Elektik. 

PENUTUP

1. Kesimpulan .. ………………………………………… :
2. Saran ..………………………………………………… :
DAFTAR PUSTAKA ... ……………………………………... :
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pendidikan adalah cara manusia untuk meningkatkan kualitas dari suatu


kondisi kearah yang lebih baik. Pendidikan diperoleh lewat proses
pembelajaran.  Dalam proses pembelajaran, seorang guru melaksanakan dua
kegiatan pokok yaitu kegiatan pembelajaran dan kegiatan pengelolaan kelas.
Guru yang professional salah satu cirinya adalah guru yang mampu mengelola
kelas dengan baik. Di  dalam kelas, segala aspek pendidikan pengajaran bertemu
dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar
belakang dan sifat-sifat yang berbeda-beda, bertemu dan berpadu serta
berinteraksi di dalam kelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat
ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah
kelas dikelola dengan profesional.
Sementara ini pemahaman tentang pengelolaan kelas nampaknya masih
keliru. Seringkali pengelolaan kelas dipahami sebagai penataan ruangan kelas
yang berkaitan dengan sarana seperti tempat duduk, lemari buku, dan alat-alat
mengajar. Padahal pengaturan sarana belajar mengajar di kelas hanyalah
sebagian kecil saja, yang terutama adalah pengkondisian kelas, artinya
bagaimana guru merencanakan, mengatur, melakukan berbagai kegiatan di
kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dan berhasil dengan baik
Ruang kelas merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran,
selama berjam-jam siswa berada diruang tersebut, selama itu pula terjadi
interaksi antara dua unsur manusia yaitu guru dan siswa. Ruang tersebut
tentunya harus ditata sedemikian rupa sehingga secara layak dan nyaman dapat
dijadikan tempat kegiatan pembelajaran. Hal ini memerlukan pendekatan
pengelolaan ruang kelas yang bagus supaya kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan lancar dan efektif.Pada makalah sebelumya sudah dibahas berbagai
Pendekatan dalam pengelolaan kelas.dan pada makalah ini dibahas tentang
pendekatan Resep,pendekatan perubahan prilaku dan pendekata elektis.
2. Tujuan
a. Memahami Pendekatan cook book / Resep ( Buku Masak ).
b. Memahami Pendekatan Behavior Modification (Perubahan Prilaku).
c. Memahami Pendekatan Elektik.

3. Permasalahan
Dalam penyusunan makalah ini, masalah yang dikaji akan dirumuskan dalam
beberapa pertanyaan sebagai berikut?
a. Apa itu Pendekatan cook book / Resep ( Buku Masak )?
b. Apa itu Pendekatan Behavior Modification Perubahan Prilaku itu ?
c. Apa itu Pendekatan Elektik itu ?
PEMBAHASAN

1. PENDEKATAN RESEP
Pada makalah sebelumnya sudah dijelaskan ada berbagai Pendekatan dalam
pengelolaan kelas diantaranya Pendekatan Resep /buku masak .

Pendekatan cook book (Resep) /buku masak adalah pendekatan yang


berbentuk rekomedasi berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang guru
apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas.

Pendekatan ini cenderung menumbuhkan sikap reaktif pada diri guru dalam
melakukan manajemen kelas. Pendekatan resep (buku masak) ini di lakukan dengan
memberi suatu daftar yang dapat menggambarkan apa yang harus dan apa yang
tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi semua masalah atau situasi yang
terjadi di kelas. Peranan guru hanyalah mengikuti petunjuk seperti dalam resep.
Dalam tahap itu di gambarkan tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh
seorang guru. Tidak ada salahnya apabila guru juga meminta peserta didik untuk
mengemukakan hal-hal yang kurang mereka sukai dari cara guru mengajar serta
apa yang mereka inginkan. Di samping itu, akan sangat baik jika guru meminta
peserta didik untuk mengemukakan ha-hal yang mereka sukai dari proses
pembelajaran. Semua komentar peserta didik hendaknya di perhatikan baik-baik,
untuk kemudian di aplikasikan dalam tindakan nyata.

Beberapa pendapat para ahli tentang Pendekatan resep (buku masak) di


antaranya:
1. Rachman (1999: 54) mengemukakan bahwa: Pendekatan buku masak
merupakan daftar tentang hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan
ini dirumuskan oleh guru atau dapat dilihat dari berbagai sumber.
 
2. Kartadinata (1997: 77) menjelaskan bahwa: Pendekatan buku masak adalah
pendekatan berbentuk rekomendasi berisi daftar hal-hal yang harus
dilakukan dan yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila
menghadapi berbagai tipe masalah manajemen.
 
3. Suranto (2005: 34) mengatakan bahwa: Pendekatan buku masak merupakan
sebuah pendekatan manajemen kelas yang berupa serangkaian daftar  dan
petunjuk tentang apa yang hendak dilakukan dan tidak dilakukan dengan
mempertimbangkan kondisi di kelas.Dalam daftar tersebut digambarkan
tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru
hanyalah mengikuti petunjuk seperti yang tertulis dalam resep.

Kelebihan dan kekurangan Pendekatan buku masak


Menurut Suranto (2005: 36) mengemukakan tentang kelebihan dan kekurangan
pendekatan buku masak  yakni:
Kelebihan Pendekatan Buku Masak:
1. Merupakan resep bagi guru sehingga guru dapat menentukan langkah
pencegahan dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas.
2. Merangsang terciptanya kedisiplinan guru dan siswa.
3. Dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif karena guru dan siswa
mengetahui apa yang harus dan apa yang dilarang untuk
melaksanakannya.
4. Dapat mengarahkan tindakan guru secara sistematis karena buku masak
dibuat secara teratur dan bertahap.

Kekurangan Pendekatan Buku Masak:


1. Seringkali guru yang menggunakan pendekatan ini kaku dan monoton
hanya berpedoman pada resep yang sudah ada.
2. Memerlukan kepiwaian guru dalam menyusun resep yang sesuai
dengan kondisi aktual kelas.
Yang sering dijumpai dalam daftar "buku resep" yaitu :

1. Selalulah menegur siswa secara empat mata, jangan sekalikali meninggikan


suara pada saat memperingatkan siswa. Tegas dan bertindak adil sewaktu
berurusan dengan siswa, dan jangan pandang bulu dalam memberikan
penghargaan.
2. Senantiasalah meyakinkan diri lebih dahulu akan kesalahan siswa sebelum
menunjukan hukuman.
3. Selalulah meyakinkan diri bahwa siswa mengetahui semua peraturan yang
ada.
4. Dan tetaplah konsekuen dalam menegakkan peraturan.

2. PENDEKATAN BEHAVIOR MODIFICATION ( PERUBAHAN PRILAKU )


Pendekatan pengubahan perilaku didasarkan pada prinsip psikologi
behaviorisme. Prinsip utama yang mendasari adalah perilaku merupakan hasil
proses belajar.

Pendekatan Behavior adalah pendekatan yang menekankan pada dimensi


pada kognitif individu dan menawarkan berbagai metode yang berorientasi pada
tindakan (action-oriented) untuk membantu mengambil langkah yang jelas dalam
megubah tingkah laku (Komalasari 2011).

Pendekatan berdasarkan perubahan tingkah laku (behavior modivication


approach) ini bertolak dari sudut pandang Psikologi Behavioral yang
mengemukakan asumsi sebagai berikut:

a. Semua tingkah laku yang baik dan yang kurang baik merupakan hasil
proses belajar.
b. Di dalam proses belajar terdapat proses psikologis yang fundamental
berupa penguatan positif (positive reinforcement), hukuman,
penghapusan (extenction) dan penguatan negatif (negative
reinformcement).
 Untuk membina tingkah laku yang dikehendaki guru harus memberi
penguatan positif (memberi stimulus positif sebagai ganjaran) Sedangkan untuk
mengurangi tingkah laku yang tidak dikehendaki, guru menggunakan hukuman
(memberi stimulus negatif).

Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Perubahan Prilaku.


Kelebihan Pendekatan Perubahan Prilaku 

1. Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan


pembiasaan ,dengan bimbingan yang diberikan secara terus menerus akan
membuat peserta didik paham sehingga mereka bisa menerapkannya dengan
baik.
2. Dengan banyaknya pengetahuan yang diberikan, peserta didik memahami
dan mampu mengikuti setiap pembelajarannya.
3. Membangun konsentrasi pikiran. Pendekatan ini akan membantu
mengaktifkan siswa untuk memperkuat munculnya respon. Hukuman yang
diberikan adalah yang sifatnya membangun sehingga peserta didik mampu
berkonsentrai dengan baik.
Kekurangan Pendekatan Perubahan Prilaku 

1. Pembelajaran peserta didik hanya perpusat pada guru


2. Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru
3. Peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi

Contoh penerapan Pendekatan Perubahan Prilaku yaitu:

a. Seorang siswa menulis laporan dengan rapih dan menyerahkannya kepada


guru (tingkah laku siswa). Guru memuji pekerjaan siswa itu dan
memberikan komentar bahwa laporan yang ditulis dengan rapih lebih
mudah dibaca dibandingkan dengan yang ditulis secara tidak rapi
(penguatan positif). Untuk laporan-laporan berikutnya, siswa tersebut terus
memperhatikan kerapihan laporan itu (frekuensi tingkah laku yang
dikuatkan itu meningkat).
b. Misalkan di sebuah kelas siswa menyerahkan kepada guru laporan yang
kurang rapi (tingkah laku siswa). Guru memahami siswa tersebut karena
tidak memperhatikan kerapian laporan itu, lalu guru mengatakan bahwa
laporan yang tidak rapih sulit untuk dibaca dan menyuruh siswa tersebut
menulis laporan kembali (hukuman). Untuk laporan-laporan selanjutnya,
siswa telah memperhatikan kerapian laporan itu (frekuensi tingkah laku
yang mendapatkan hukuman itu menurun).

3. PENDEKATAN ELEKTIK ATAU PLURALISTIK

Pendekatan Eklektik Adalah pendekatan dengan cara menggabungkan semua


aspek terbaik dari berbagai pendekatan manajemen kelas untuk menciptakan suatu
kebulatan atas keseluruhan yang bermakna, yang secara filosofis, teoretis, dan/atau
psikologis dinilai benar, yang bagi guru merupakan sumber pemilihan perilaku
pengelolaan tertentu yang sesuai dengan situasi (Rachman, 1997: 79).

Pendekatan elektis atau disebut juga Pendekatan pluralistik ini menekankan


pada potensialitas, kreativitas, dan inisiatif wali/ guru kelas dalam memilih berbagai
pendekatan.

Pendekatan ini mungkin lebih efektif  karena cukup fleksibel, dimana guru


memilih dan menggabungkan secara bebas berbagai macam pendekatan sesuai
dengan kemampuan dan kondisi yang ada.
Hal yang perlu dikuasai oleh seorang guru adalah dalam menerapkan pendekatan
eklektik yaitu sebagai berikut.

a. Menguasai pendekatan manajemen kelas yang potensial, seperti


pendekatan pengubahan perilaku, penciptaan iklim sosioemosional, dan
proses kelompok.
b. Dapat memilih pendekatan yang tepat dan melaksanakan prosedur yang
sesuai, baik dalam masalah manajemen kelas.
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Eklektik.
Kelebihan Pendekatan Eklektik

1. Guru dapat membuat pengajaran lebih bervariasi dan lebih menarik


2. Masalah perbedaan individu, materi lingkungan belajar yang kurang menarik
dapat dipecahkan.
3. Guru dapat lebih percaya diri dan meyakinkan dalam mengajarkan
keterampilan berbahasa.
4. Guru dapat menyampaikan materi pelajaran secara lebih cepat.
5. Guru dapat menghidupkan suasana belajar mengajar di kelas.
6. Siswa akan bersemangat dalam belajar/tidak cepat jenuh
7. Dapat lebih membuat siswa berkonsentrasi pada pelajaran.

Kekurangan pendekatan Eklektik


 Harus menuntut kretifitas guru dalam mengkombinasikan pendekatan karena
dalam suatu situasi tertentu mungkin dipergunakan salah satu pendekatan
saja dan dalam situasi lain mungkin harus mengkombinasikan .

Contoh penerapan yaitu: Guru dapat menangani beberapa masalah sekaligus yang
terjadi di dalam kelas dengan mudah, seperti siswa yang nakal, pemalu, dan lain-
lain dengan cara mengkombinasikan beberapa pendekatan.
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Guru kelas maupun guru bidang studi secara langsung pasti terlibat dalam kegiatan
pengelolaan kelas. Keterampilan mengelola kelas ini sangat penting dikuasai dan
diterapkan oleh guru pada setiap kali melakukan proses pembelajaran di dalam
kelas. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri dapat berjalan efektif
dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu dikuasai oleh siswa.

Dalam mengelola kelas guru dapat memperkecil resiko gangguan dalam belajar
dengan cara penerepan pendekatan yang tepat.

Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas juga harus dapat dikuasahi oleh para
guru sebagaimana yang telah dijelaskan dalam makalah sebelumnya. Pendekatan
dalam mengelola kelas antara lain:

1. Pendekatan Otoriter / Kekuasaan


2. Pendekatan Intimidasi / Ancaman
3. Pendekatan Permisif / Kebebasan
4. Pendekatan Intruksional / Pengajaran
5. Pendekatan Sosial Emosional / Suasana Emosi dan Hubungan Sosial
6. Pengelolaan Group Processes / Proses Kelompok
7. Penekatan Cook Book / Resep Makan
8. Pendekatan Behavior Modification / Perubahan Tingkah Laku
9. Pendekatan Elektik.

Pada makalah ini Pendekatan Cook Book / Resep Makan , Pendekatan Behavior
Modification / Perubahan Tingkah Laku dan Pendekatan Elektis tentu ada kelebihan
dan kekurangan dari masing –masing pendekatan .Disinilah dituntut dari kekreatifan
guru dalam menentukan yang tepat sehingga terciptakan suasana belajar yang efektif
dan efesien tanpa ada gangguan.
2. SARAN

Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami banyak mengalami

kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan

tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami. Dan hal yang paling penting jadi

catatan bagi kita adalah:      seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

harus memperhatikan kegiatan pengelolaan kelas. Sebagai Tenaga professional guru

harus mampu mengelola kelas dengan baik.Akhir kata Sebelum dan sesudahnya

kami ucapkan  terimakasih.


Daftar Pustaka

 Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.


 Mulyasa. (2013). Menjadi Guru profesional. Bandung: PT REMAJA
ROSDAYAKARYA.
 Sobri. (2009). Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarja: Multi Pressindo.
 https://www.mandandi.com/2020/10/pendekatan-dalam-pengelolaan-kelas.html
 https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/16/pendekatan-dalam-pengelolaan-
kelas-di-sekolah-dasar
 https://bukupelajaransdku.blogspot.com/2017/03/pendekatan-resepbuku-masak-
dalam-manajemen-kelas.html
  http://kadrybonjoly.blogspot.com/2013/05/pendekatan-pendekatan-dalam-
pengelolaan.html
 http://gudangpr.blogspot.com/2014/05/pendekatan-eklektik-dan-analitik.html

Anda mungkin juga menyukai