Anda di halaman 1dari 7

Objek Material dan Objek

Formal
Objek Material dan objek Formal Filsafat
Filsafat sebagai proses berpikir yang sistematis dan radikal,juga
memiliki objek material dan objek formal.

Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang ada
mencakup ada yang tampak dan tidak tampak. Ada yang tampak
adalah dunia empiris, sedangkan ada yang tidak tampak adalah alam
metafisika. Termasuk pula pengertian abstrak-logis, konsepsional,
spiritual, nilai-nilai.

Adalah objek yang secara wujudnya dapat dijadikan bahan telaahan


dalam berfikir. Menurut Endang Saefudin Anshori (1981) objek
material filsafat adalah segala sesuatu yang berwujud, yang pada garis
besarnya dapat dibagi atas tiga persoalan pokok yaitu :
Hakekat Tuhan, Hakekat Alam Hakekat manusia
Objek Material dan objek Formal Filsafat
Sebagian filosof membagi objek material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada
dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan.

Objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan
rasional tentang segala yang ada.
Cakupan objek filsafat lebih luas di bandingkan dengan ilmu karena ilmu hanya
terbatas pada persoalan yang empiris saja, sedangkan filsafat mencakup yang
empiris dan yang non empiris.

Disamping itu, secara historis ilmu berasal dari kajian filsafat karena awalnya
filsafatlah yang melakukan pembahasan tentang segala yang ada ini secara
sistematis, rasional, dan logis termasuk hal yang empiris.
Objek Material Filsafat Ilmu

Objek material adalah objek yang di jadikan sasaran


menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang di
pelajari oleh ilmu itu.

Objek material filsafat ilmu adalah pengetahuan itu


sendiri, yaitu pengetahuan yang telah di susun secara
sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di
pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum.
Objek Formal Filsafat Ilmu
Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek
menelaah objek materialnya atau pendekatan-pendekatan, atau
metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan
induktif dan deduktif.

Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan


artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem
mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan,
bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu
itu bagi manusia.

Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu


pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.
Objek Formal Filsafat Ilmu

Obyek formal adalah pendekatan-pendekatan secara cermat


dan bertahap menurut segi-segi yang dimiliki obyek materi
dan menurut kemampuan seseorang.

Obyek formal diartikan juga sebagai sudut pandang yang


ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu, atau sudut pandang darimana obyek material
itu disorot.

Obyek formal suatu ilmu tidak hanya memberikan keutuhan


ilmu, tetapi pada saat yang sama membedakannya dari bidang-
bidang lain.
Objek Formal Filsafat Ilmu

Suatu obyek material dapat ditinjau dari berbagai sudut


pandang sehingga menghasilkan ilmu yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, akan tergambar lingkup suatu pengetahuan
mengenai sesuatu hal menurut segi tertentu. Dengan kata
lain, “ tujuan" pengetahuan sudah ditentukan.

Misalnya, obyek materialnya adalah “ manusia” , kemudian,


manusia ini ditinjau dari sudut pandang yang berbeda-beda
sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia,
diantaranya: psikologi, antropologi, sosiologi dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai