BELAJAR
DISUSUN OLEH:
Naufal Alfarabi :141220082
Damianus Krisbianto :141220083
Diyah Ayu Safitri :141220084
Bagus Dwicahyo :141220085
Violin Maysahra Cinjani :141220086
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas limpahan rahmat dan berkat
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psikologi Belajar” ini dengan
lancar. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh Ibu
Dra. Anis Siti Hartati, M.si. pada mata kuliah Dasar-Dasar Psikologi Prodi Manajemen
Universitas Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta dan menambah pengetahuan serta
pemahaman kami mengenai materi psikoloi belajar. Kami juga berharap makalah ini dapat
membantu pembaca untuk memahami apa itu psikologi belajar.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Anis Siti Hartati, M.si. dosen
pengampu pada mata kuliah Dasar-Dasar Psikologi Prodi Manajemen Universitas
Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta. Kami harap makalah yang kami buat ini dapat
membantu untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka dari itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dan berguna untuk kami agar bisa menjadi
bahan evaluasi kami kedepannya.
II
DAFTAR ISI
Catalog
DAFTAR ISI..........................................................................................................................III
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................2
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Belajar.............................................................................................................3
2.2 Hukum- Hukum Belajar....................................................................................................4
2.3 Macam-Macam Pendekatan Belajar.................................................................................6
2.4 Ciri-Ciri Belajar................................................................................................................8
2.5 Jenis-Jenis Belajar.............................................................................................................8
2.6 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar.....................................................................9
2.7 Tujuan Belajar.................................................................................................................11
BAB III....................................................................................................................................12
KESIMPULAN.....................................................................................................................12
SARAN....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
III
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan ini baik disadari maupun tidak disadari semua individu selalu
melakukan aktivitas belajar. Dengan kata lain aktivitas belajar tidak dapat
dihindarkan dari keseharian manusia, mulai dari belajar melalui hal kecil hingga
hal besar, belajar secara formal maupun informal. Belajar tidaklah asing lagi
dikalangan kita terutama para mahasiswa. Dikalangan para mahasiswa maupun
muda-mudi, belajar sudah dianggap sebagai tuntutan dalam proses kita menempuh
sebuah pendidikan.
Pengertian belajar itu sendiri adalah sebuah aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang dapat menghasilkan
perubahan dalam perubahan pertumbuhan individu. Psikologi belajar itu sendiri
juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan praktis yang berusaha untuk
meerangkan belajar sesuai denagn prinsip-prinsip yang telah ditetapkan secara
ilmiah dan fakta sekitar tingkah laku individu tersebut.
Suatu proses belajar yang menyangkut tentang kegiatan mental memang tidak
dapat dilihat, yang artinya proses perubahan yang terjadi dalam diri seorang
idividu tidak dapat disaksikan secara kasat mata. Dalam suatu teori belajar dapat
mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis
dalam diri seorang individu.
Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah dasar psikologi
kelompok kami menyusun makalah mengenai Psikologi Belajar, yang juga dilatar
belakangi dengan rasa ingin tahu kami yang besar mengenai materi tersebut dan
diharapkan makalah ini dapat membantu pembaca untuk memahami apa itu
psikologi belajar.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengertian Psikologi Belajar Menurut Para Ahli:
1. Lister D. Crow and Alice Crow
2. James Drever
3. W.S. Winkel
Psikologi belajar sendiri merupakan gabungan antara ilmu psikologi dan belajar.
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku serta kejiwaan manusia.
Sehingga dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi belajar
merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mempelajari, menganalisis prinsip-
prinsip perilaku manusia dalam proses belajar dan pembelajaran.
4
Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak-
banyaknya. Dalam hal itu diharapkan respon yang maksimal dari adanya
stimulus. Teori ini sering juga disebut teori trial and error, dalam teori ini
berlaku untuk semua organisme dan ketika organisme dihadapkan pada
situasi atau situasi baru maka organisme ini secara otomatis bereaksi atau
bertindak dengan trial and error. berbasis insting karena pada dasarnya setiap
stimulus harus disambut dengan respon.
Thorndike menyatakan bahwa belajar pada hewan dan manusia terjadi atas
dasar tiga hukum pokok belajar, yaitu:
5
Burrhus f.skinner
Menurut Burrhus f.skinner belajar merupakan hubungan stimulasi dan
respon. Beliau percaya bahwa suatu perubahan tingkah laku seseorang akan
ada konsekuensinya.selain itu beliau juga yakin bahwa setiap orang pasti akan
belajar demi meningkatkan atau menguatkan tingkah lakuya agar tidak
mendapatkan ganjaran yang buruk.
B.F. skinner juga memiliki 2 hukum dalam teori belajar, yaitu :
1. law of operant conditioning
Adanya perubahan perilaku sehingga kekuatan perilaku itu akan
meningkat.
Contohnya:
anak yang mempunyai beban rumah tangga seperti menyapu, mengepel
dan mencuci, akan tetapi ia malas sekali belajar. Lalu suatu saat ia rajin
belajar, ketika itu ibu dari si anak mengurangi beban si anak untuk
menyapu, mengepel dan mencuci, sehingga akan terjadi penguatan untuk
selalu rajin belajar.
2. law of operant extinction
Adanya perubahan perilaku yang diperkuat dengan sebuah proses
conditioning dan tidak dibarengi dengan stimulus penguat, maka bisa
menurunkan kekuatan dari perilaku tersebut.
6
untuk mempergunakan seluruh pengetahuan dan kemampuan yang
dimilikinya untuk memecahkan suatu permasalahan. Biasanya dalam
pendekatan ini siswa harus bisa menggunakan logikanya untuk
menemukan sebab akibat dari suatu masalah, menganalisisnya, membuat
hipotesa hingga mendapatkan kesimpulan.
4. Pendekatan Induktif
Melalui pendekatan induktif, siswa akan diajak untuk melakukan
pengamatan lebih dulu lalu untuk menemukan hal-hal khusus lalu
mengambil kesimpulan dari semua fakta yang ditemukan. Semakin banyak
fakta konkrit yang dapat ditemukan maka akan semakin bagus juga
kesimpulan yang diperoleh.
5. Pendekatan Deduktif
Pengertian dari pendekatan deduktif adalah mengumpulkan hal-hal yang
sifatnya umum lalu disimpulkan menjadi suatu kesimpulan yang lebih
khusus. Disini guru akan menjelaskan tentang konsep dasar, teori dan juga
istilah lainnya di bagian awal kegiatan pembelajaran lalu dilengkapi
dengan bagaimana contoh penerapannya.
6. Pendekatan Open-Ended
Pendekatan open-ended adalah konsep yang mengutamakan kepada
bagaimana proses untuk menemukan jawaban suatu persoalan bukan
tentang benar tidaknya jawaban tersebut. Biasanya pertanyaan yang
diberikan sifatnya terbuka sehingga tidak ada jawaban benar atau salah
secara mutlak. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa dapat lebih aktif
dalam berpikir dan menemukan jawaban.
7. Pendekatan Saintifik
Konsep pendekatan ini mengacu pada kurikulum pembelajaran yang
berlaku di sekolah. Pendekatan saintifik yang disebutkan dalam kurikulum
2013 lalu menggunakan lima langkah yaitu mengamati, bertanya,
mengumpulkan data, melakukan asosiasi dan mengkomunikasikannya.
8. Pendekatan Proses
Terakhir adalah pendekatan proses dimana guru memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengamati penemuan ataupun penyusunan konsep
tertentu. Siswa akan melakukan percobaan atau ilustrasi kemudian
menyusun hipotesa.
7
2.4 Ciri-Ciri Belajar
1. Terjadi perubahan tingkah laku (kognitif, afektif, psikomotor, dan
campuran) baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati
secara langsung.
2. Perubahan tingkah laku hasil belajar pada umumnya akan menetap atau
permanen.
3. Proses belajar umumnya membutuhkan waktu tidak sebentar dimana
hasilnya adalah tingkah laku individu.
4. Beberapa perubahan tingkah laku yang tidak termasuk dalam belajar
adalah karena adanya hipnosa, proses pertumbuhan, kematangan, hal
gaib, mukjizat, penyakit, kerusakan fisik.
5. Proses belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu lingkungan
masyarakat dimana tingkah laku seseorang dapat berubah karena
lingkungannya.
8
2.6 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal
dan juga faktor eksternal.
1. Faktor Internal
a. Faktor biologis
Keadaan jasmani yang perli diperhatikan, pertama kondisi fisik yang normal atau
tidak normal atau cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir. Kondisi
fisik normal ini meliputi keadaan otak, panca indera, anggota tubuh. Dalam
sistem persekolahan dewasa ini diantara panca indera itu yang palin memegang
peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Karena itu menjadi kewajiban bagi
setiap pendidik untuk menjaga, agar pancaindera peserta didiknyadapat berfungsi
dengan baik.
Kedua, kondisi kesehatan fisik.kondisi fisik yang sehat dan segar sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar. Di dalam menjaga kesehatan fisik, ada
beberapa hal ynag harus diperhatikan, antara lain seperti makan dan minum yang
teratur, olahraga, serta istirahat yang cukup.
b. Faktor psikologin
Faktor pskilogis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal
yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang sangat
menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang sehat dan
stabil.kondisi mental yang berpengaruh antara lain seperti kematangan psikologis,
intelegens, dan motivasi.
Jika dipetakan makan kndisi psikologis tersebut terbagi menjadi tipe bagian.
Pertama, intelgensi. Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang memang
berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Kedua, motivasi dan
kemuan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama penentu keberhasilan belajar.
Ketiga, bakat. Bakat inibukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam
suatu bidang. Melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan
seseorang dalam suatu bidang.
9
2. Faktor eksternal
a. Keadaan keluarga
Keadaan keluarga ini berkaitan dengan ekonomi keluarga, pengasuhan orang tua,
kedekatan orang tua dan anak. Namun bagaimanapun keadaan keluarga tersebut,
faktor keluarga ini merupakan lingkungan utama dalam menentukan keberhasilan
belajar seseorang.suasana lingkungan rumah yang tenang adanya perhatian orang
tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka
akan mempengaruhi keberhasilan keluarganya.
Kemampuan dalam guru mendidik dan bagaimana dukungan pihak sekolah secara
umum sangat menentukan keberhasilan siswa.secara spesifik faktor lingkungan
sekolah dan guru terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin
yang ditegakan secara konsekuen dan konsisten.
10
2.7 Tujuan Belajar
3. Membentuk Sikap
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini,
pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan
penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya.
Dalam proses menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik,
seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus
bisa menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan dalam memberikan
motivasi dan mengarahkan berpikir.
11
BAB III
KESIMPULAN
Belajar bukan hanya mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan, melainkan lebih
dari itu, karena berhubungan dengan pembentukan sikap, nilai, keterampilan dan
pengetahuan, sehingga mahasiswa yang belajar dapat mengadakan reaksi dengan
lingkungannya secara intelektual, menyesuaikan diri untuk menuju kearah
kemajuan dalam melakukan perbaikan tingkah laku sebagai hasil belajar, belajar
membawa perubahan baik aktual maupun potensial, perubahan itu didapatkan dari
kecakapan baru, perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).
Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
SARAN
Dengan adanya makalah yang kami buat ini dan kami presentasi kan kepada
teman teman dan Bu Anis, saya harap teman teman dan juga Bu Anis dapat
memberikan saran serta kritik untuk makalah yang kami buat ini, agar kedepannya
kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
12
DAFTAR PUSTAKA
13