Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PISIKOLOGI UMUM

Gejala-gejala Kemauan (Konasi) Pada Manusia

Dosen pengampu: Dr.Fadila M.Pd

Disusun oleh :
1. Sipti (21531149)
2. Sri wulandari (21531154)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang kami
panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan kenikmatan dan
kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makala psikologi umum dengan
tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makala ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah pada mata
kuliah Psikologi Umum yang diampu oleh ibu Fadilah. Selain itu, makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang psikologi umum mengenai pengertian perasaan, fungsi dan
hubungan perasaan dengan perkembangan kepribadian, dimensi perasaan, jenis-jenis
perasaan, afek dan stemming, dan dimpati dan empati.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami. Kami menyadari, dalam
penulisan makalah ini banyak memiliki kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Curup, April 2022


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II ISI
A. Pengertian kemauan
B. Kemauan yang berpusat pada aspek jasmani
C. Kemauan yang berpusat pada aspek pisikologis
D. Motif, perkembangan dan jenisnya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan
sebagai aktivitas pisikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir gerakan yang menuju pada suatu
arah. Adapun tujuan kemauan adalah pelaksanaan suatu tujuan; tujuan mana yang
harus diartikan dalam suatu hubungan. Kemauan itu bukan keinginan, orang yang
ingin belum tentu mau, dan orang yang mau belum tentu ingin. Menurut Augustine,
kemauan merupakan pengendali dari keinginan. Kemauan tidak selamanya bebas.
Kemauan dapat bekerja, baik secara paksa maupun dalam bentuk pilihan sendiri.
Kemauan yang bebas adalah kemauan yang sesuai dengan keinginan diri, sedangkan
kemauan yang terikat adalah kemauan yang ditimbulkan oleh kondisi kebutuhan yang
terbatasi oleh norma sosial ataupun kondisi lingkungan. . Oleh karena itu makalah ini
kami buat agar pembaca dapat memahami apa itu gejala–gejala kemauan (konasi)
pada manusia.Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian kemauan ?
2. Apa yang dimaksud dengan kemauan yang berpusat pada aspek jasmani ?
3. Apa yang dimaksud dengan kemauan yang berpusat pada aspek pisikologis?
4. Apa saja motif, perkembangan dan jenisnya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kemauan
2. Untuk mengetahui kemauan yang berpusat pada aspek jasmani
3. Untuk mengetahui kemauan yang berpusat pada aspek pisikologis
4. Untuk mengetahui motif, perkembangan dan jenisnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kemauan(konasi)

Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai
aktivitas pisikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu
tujuan. Tujuan adalah titik akhir gerakan yang menuju pada suatu arah. Adapun tujuan
kemauan adalah pelaksanaan suatu tujuan; tujuan mana yang harus diartikan dalam suatu
hubungan. Kemauan itu bukan keinginan, orang yang ingin belum tentu mau, dan orang yang
mau belum tentu ingin. Menurut Augustine, kemauan merupakan pengendali dari keinginan.
Kemauan tidak selamanya bebas. Kemauan dapat bekerja, baik secara paksa maupun dalam
bentuk pilihan sendiri. Kemauan yang bebas adalah kemauan yang sesuai dengan keinginan
diri, sedangkan kemauan yang terikat adalah kemauan yang ditimbulkan oleh kondisi
kebutuhan yang terbatasi oleh norma sosial ataupun kondisi lingkungan. Misalnya, seseorang
yang memiliki suatu benda, maka tujuannya bukan pada bendanya akan tetapi pada
“mempunyai benda itu. Seseorang yang memiliki tujuan untuk menjadi sarjana, dengan dasar
kemauan, ia belajar dengan tekun, walaupun mungkin dengan sambil bekerja. Juga,
seseorang yang mempunyai tujuan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat,
diasumsikan akan dapat tercapai apabila disertai kemauan dalam mencari nafkah hidup,
beribadah, menyembah Allah, tawakal dan mau bersedekah untuk sesama yang tidak mampu(
fakir miskin). Dalam istilah sehari-hari, kemauan dapat disamakan dengan kehendak atau
hasrat. Kehendak yaitu suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan
kekuatan dari dalam kehendak ini bertautan dengan pikiran dan perasaan.untuk memudahkan
mempelajarinya, dibagi menjadi1 :
1. Dorongan
Dorongan adalah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan
berlangsung di luar kesadaran. Dorongan ini dibedakan menjadi dua golongan,yakni
dorongan nafsu dan dorongan rohaniah. Dorongan nafsu terletak pada tingkat
biologis, gunanya untuk melanjutkan kehidupan. Sedangkan dorongan rohaniah
berpusat pada kejiwaan, yang keduanya telah ada sejak manusia dilahirkan.
2. Keinginan
Keinginan ialah dorongan nafsu yang tertuju pada suatu hal yang kongkret(tertentu).
Misalnya ingin mempunyai arloji, ingin mempunyai mobil, dan lain-lain.
3. Hasrat
Hasrat ialah keinginan yang selalu kembali, timbul dari dorongan, yang mengarah
pada satu tujuan atau satu objek yang kongkret atau suatu keinginan tertentu yang
dapat di ulang-ulang. Misalnya seseorang yang berusaha membebaskan diri dari
kesulitan-kesulitan dengan jalan berdusta, dengan sendirinya ia akan menjadi

1
DRS.MAHFUDH SHALAHUDDIN,pisikologi umum.hal 125
pendusta. Kalau seseorang selalu berhasrat berbuat baik dan menolong orang lain,
jadilah ia seorang yang altrius.
4. Kecenderungan
Kecenderungan ialah hasrat atau kesiapan reaktif yang tertuju pada objek konkrit dan
selalu muncul berulang kali atau hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas
bertindak.
5. Hawa nafsu
Hawa nafsu ialah hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi
jiwa kita. Hawa nafsu ini bergerak dan berkuasa di dalam kesadaran.
6. Kemauan
Kemauan ialah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu dan
dikendalikan oleh pertimbangan akal dan budi.2

Beberapa teori mengenai proses kemauan, dikemukakan oleh Meumann dan


W.Ach :
a. Teori Meumann ( analisis lama)
Meumann membedakan unsur motif-motif, perjuangan motif dan penentuan.
Motif(motivasi) merupakan sebab atau gambaran penyebab yang akan menimbulkan
tingkah laku, menuju pada satu tujuan, biasanya merupakan satu peristiwa yang sudah
lalu, satu ingatan, gambaran fantasi dan perasaan-perasaan tertentu. Orang menyebut
adanya motif-motif yang rendah, yang tinggi atau Nobel, yang mementingkan diri
sendiri, dan lain-lain.
Motif-motif ini subyektif sifatnya. Perjuangan motif itu merupakan usaha
mempertimbangkan dengan hati nurani dan akal Budi kemungkinan dilaksanakannya
satu pilihan yaitu diambil dari beberapa alternatif/ kemungkinan motif-motif tadi.
Pada proses penentuan ada penentuan dari seleksi dan pelaksanaan pilihan itu. Yaitu
memilih motif yang paling baik dan paling kuat, untuk dilaksanakan dengan segera.
b. Teori N. Ach ( analisis baru)
Ada empat moment, yaitu:
1. Moment Moment yaitu proses penginderaan yang kuat biasanya disertai
dengan ketegangan-ketegangan, bahkan sering diiringi dengan gerakan-
gerakan tertentu. Misalnya, menggertakkan gigi, memanfaatkan kedua belah
bibir, mengernyitkan kening, meleletkan lidah, mengepalkan tinju, dan lain-
lain.
2. Moment objektif yaitu kesadaran akan adanya pengarahan pada satu tujuan,
dan ada gambaran satu tujuan. Ada antisipasi terhadap perubahan yang akan
dilakukan.
3. Moment aktual yaitu menyadari benar perbuatan yang akan dilakukan.
4. Moment subyektif yaitu ada keinginan dalam kesadaran untuk berbuat secara
energik/ kuat, dan ada upaya mengumpulkan usaha-usaha untuk berbuat.

2
Kartini Kartono,Pisikologi umum,(Bandung: Mandar Maju)
B. Kemauan yang berpusat pada aspek jasmani

Gejala kemauan akan berhubungan dengan gerak dan perbuatan yang berpusat
pada kejasmanian atau kebiasaan. Diantara gejala kemauan yang terdapat pada
tumbuh-tumbuhan, binatang maupun manusia diantaranya:
1. Tropisme, yaitu peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak ke suatu arah
tertentu. Gejala tropisme terdapat pada barang-barang tingkat veget ( tumbuh-
tumbuhan) dan animal ( binatang). Misalnya bunga menghadap mengarah
sinar matahari, laron terbang menyongsong sinar dan sebagainya. Tropisme
terjadi kali terdapat rangsangan dari luar semata-mata, jadi ada pendorong dari
dalam untuk tujuan tertentu. Tropisme dibedakan menurut jenis
perangsangnya yaitu:
a. Foto- tropisme timbul karena adanya perangsang cahaya Menurut
geraknya di bedakan atas :
- Foto- tropisme positif, yaitu gerakan mengarah cahaya. Misal,
tumbuh-tumbuhan mengarah pada Matahari, laron
menyongsong sinar, dan sebagainya.
- Poto- tropisme negatif, yaitu bergerak menghindari perangsang
cahaya. Misal, jenis ikan laut tertentu yang selalu menjauhi
sinar.
b. Helio- tropisme (Helio= Matahari) yaitu tropisme yang timbul karena
adanya perangsang matahari. Menurut arah gerakannya helio-
tropisme dapat dibedakan:
- Helio- tropisme positif, bergerak mengarah matahari.
Contohnya bunga matahari.
- Helio- tropisme negatif, bergerak menghindari matahari.
Contohnya kelelawar.

2. Refleks ialah gerak reaksi yang tidak di sadari terhadap perangsang.Ciri-ciri


gerak refleks antara lain3:
1. Pada gerak refleks terdapat hubungan erat antara perangsang dan
reaksi ( reaksi terhadap perangsang).
2. Gerak refleks berlangsung di luar kesadaran.
3. Gerak refleks bersifat mekanis dan tidak mempunyai tujuan
tertentu.
4. Sangat terikat oleh perangsang tertentu, boleh dikatakan bahwa
tiap jenis perangsang tertentu menimbulkan gerak refleks tertentu.
5. Tidak berhubungan dengan pusat susunan urat saraf dan bertalian
dengan susunan saraf, yakni sumsum tulang belakang.
6. Gerak refleks merupakan cara bertindak tertentu yang dibawa
sejak lahir.
Proses terjadinya gerak refleks yaitu gerak yang terjadi di luar
kesadaran, reaksi-reaksi yang ditimbulkan tidak bersumber pada
pusat susunan saraf (otak) tanpa suatu pertimbangan

3
Drs.H.Abu Ahmadi, psikologi umum, Jakarta : penerbit PT Rineka Cipta.h.116
a. Macam-macam refleks yaitu4:
- Refleks bawaan, merupakan suatu cara tertentu yang bertindak
dan di bawa sejak lahir, berfungsi menjamin hidup makhluk
yang baru lahir harus menghindari hal-hal yang tidak
menyenangkan.
- Refleks latihan, diperoleh dari pengalaman, yakni hasil
pengalaman atau perbuatan yang selalu di ulang.
- Refleks bersyarat, tidak tergantung pada perangsang alam yang
asli tetapi timbul karena rangsangan lain yang bersosialisasinya
dengan rangsangan alam tersebut.

3. Insting ialah kemampuan berbuat tertentu yang di bawa sejak lahir yang
tertuju pada pemuasan dorongan-dorongan nafsu dan dorongan-dorongan lain.
1. Ciri-ciri insting yaitu:
- Insting lebih majemuk dari refleks
- Insting merupakan kemampuan untuk bergerak kepada suatu
tujuan dengan tidak memerlukan latihan lebih dahulu.
- Gerak instingtif merupakan pembawaan, yang dialami sejak
lahir, jadi bukannya kecakapan yang diperoleh dari pengalaman
dan latihan.
- Gerak instingtif berjalan secara mekanis berjalan tanpa
menggunakan kesadaran dan pertimbangan.
- Insting lebih banyak dapat dilatih atau di ubah, disesuaikan
dengan keadaan-keadaan baru.
- Gerak instingtif berakar pada dorongan nafsu dan dorongan-
dorongan lain untuk mendapatkan pemuasan.
- Gerak instingtif pada hewan sejak lahir tetap, tidak berubah,
sedangkan insting pada manusia berubah.
2. Macam-macam insting yaitu :

- Dorongan insting untuk mempertahankan diri.


- Dorongan insting untuk mempertahankan jenis
- Dorongan insting untuk mempertahankan diri.

3. Perbedaan insting manusia dan hewan


Insting manusia5 :
- Manusia mempunyai dorongan insting, tetapi perbuatan dan
hidup manusia tidak di kuasai oleh dorongan insting.
- Pada suatu kesempatan insting masih berfungsi, namun
demikian pernyataan- pernyataan dorongan insting tersebut
sudah dalam bentuk perbuatan yang dipengaruhi oleh batin
manusia.6

Sedangkan insting hewan:


4
Sanapiah faisal, Drs.dkk,Dimensi-dimensi pisikologi surabaya,l.th,hal 168
5
.ibid.hlm 118.
6
Rini puspitasari,MA.pengantar pisikologi umum.2009
- Insting hewan dapat bergerak di mana perlu dan di mana ada
kesempatan.
- Insting bintang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya dengan cara yang tetap. Insting binatang hanya hidup
dan bergerak dalam keadaan tertentu dan sukar menyesuaikan
diri dengan keadaan yang serba berubah.

C. Kemauan yang berpusat pada aspek psikologis

Pada kemauan ada kebijaksanaan akal dan wawasan, di samping juga ada
kontrol dan persetujuan dari pusat kepribadian. Kemauan adalah dorongan kehendak
yang terarah pada tujuan tujuan- tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh
pertimbangan akal budi. Kemauan akan lebih tinggi tingkatannya daripada insting,
refleks, otomatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecenderungan, dan hawa nafsu.
Ciri-ciri kemauan di bawah ini yaitu:7
1. Gejala kemauan merupakan dorongan dari dalam yang khusus dimiliki oleh
manusia. kemauan merupakan dorongan yang disadari dan dipertimbangkan.
dorongan ini tidak akan menimbulkan gerak-gerak yang tidak disadari seperti
gerak insting dan refleks.
2. Gejala kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan. Yang mendorong
timbulnya perhatian dan minat, serta mendorong gerak aktivitas ke arah
tercapainya satu tujuan.
3. Gejala kemauan sebagai pendorong timbulnya perbuatan kemauan yang
didasarkan atas berbagai pertimbangan, baik pertimbangan akal atau pikiran,
yang menentukan benar salahnya perbuatan kemauan pertimbangan perasaan
kemauan.
4. Kemauan tidak hanya terdapat pertimbangan pikiran dan perasaan saja, tetapi
seluruh pribadi memberikan pertimbangan, memberikan pengaruh dan
memberikan corak pada perbuatan kemauan.
5. Pada perbuatan kemauan bukanlah tindakan yang bersifat kebetulan,
melainkan tindakan yang disengaja dan pada tercapainya suatu tujuan.
6. Kemauan menjadi unifi kator atau pemersatu dari semua tingkah laku
manusia, dan mengkoordinasikan segenap fungsi kejiwaan menjadi bentuk
kerjasama yang super harmonis. Maka kemampuan yang sehat akan
menjadikan manusia satu kesatuan yang benar-benar menyadari tujuan
hidupnya dalam setiap langkah dan tingkah lakunya.
Suatu eksperimen menunjukkan bahwa bekerja secara cepat dan bergabung ya itu
bekerja sama secara komparatif juga menambah besarnya usaha kemampuan hal-hal yang
mempengaruhi kemauan antara lain:
- Keadaan fisik ialah pengaruh yang berhubungan dengan
kondisi jasmani, yakni sanggup tindakannya, kuat tindakannya,
mampu tindakannya untuk melaksanakan keputusan kemauan.
- Keadaan materi ialah bahan-bahan, syarat-syarat, dan alat-alat
yang digunakan untuk melaksanakan keputusan kemauan.
7
Ahmad fauzi. Pisikologi umum.1997.pustaka setia.bandung.hlm 60
- Keadaan milieu (lingkungan) ialah apakah keputusan kemauan
dapat dilaksanakan dalam lingkungan tertentu, yang sesuai
dengan lingkungannya.
- Kata hati ( consciensia ) iyalah memegang peranan penting
dalam melaksanakan keputusan kemauan, Karena keputusan
kata hati dapat mengalahkan pertimbangan-pertimbangan yang
lain.

D. Motif perkembangan dan jenisnya

1. Motif
Dorongan yang datang dari dalam diri itu dinamakan motif, karena motif
diartikan sebagai suatu kekuatan yang terdapat dalam diri organisme, yang
menyebabkan organisme itu bertindak atau berbuat. Namun ada dorongan perbuatan
yang tidak didorong oleh motif di mana perbuatan itu berlangsung secara otomatik.
contohnya orang yang termotivasi dengan prestasi, akan mengatasi segala hambatan
untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab melaksanakan nya. Motif menurut
bahasa Inggrisnya adalah motive, berasal dari kata motion yang berarti gerakan atau
sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat hubungannya dengan gerak, yaitu
gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku.
Dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi
terjadinya suatu tingkah laku. Motif adalah instansi terakhir yang terjadinya tingkah
laku. Meskipun ada kebutuhan, bila kebutuhan ini berhasil menciptakan motif, maka
tidak akan terjadi tingkah laku. Contohnya seorang lulusan SMA ingin menjadi
dokter. Keinginan ini belum tentu menimbulkan motif untuk masuk fakultas
kedokteran karena anak tersebut mempertimbangkan faktor biaya, lamanya
pendidikan, dan ujian saringan yang berat. Jadi motif itu adalah tujuan. Tujuan ini
disebut insentif ( incentive). Adapun insentif bisa diartikan sebagai suatu tujuan yang
menjadi arah suatu kegiatan yang bermotif.8

2. Perkembangan motif
Perkembangan ini berhubungan dengan masalah kematangan
( maturation), latihan, dan proses belajar. Ada motif alami (natural) yang
merupakan motif dasar yang ada pada individu, dan ada motif yang diperoleh
melalui pengamatan proses belajar, yaitu merupakan motif yang dipelajari
(learned motives). Motif dasar merupakan motif yang erat hubungannya
dengan motif untuk minum, motif untuk mencari udara segar, motif seksual.
Tetapi dengan perkembangan individu, motif dasar akan mengalami
perubahan, sesuai dengan keadaan norma-norma yang ada.
3. Macam- macam motif
Menurut Woodworth dan Marquis 1957 ( Abu Ahmadi) motif
dibedakan dapat menjadi :

8
Abu Ahmadi,op,cit,hlm,139-140
a. Motif yang berhubungan dengan kebutuhan kejasmanian
( organicneeds) yaitu merupakan motif yang berhubungan dengan
kelangsungan individu atau organisme, misalnya motif minum,
makan, kebutuhan pernapasan, kebutuhan beristirahat.
b. Motif darurat ( emergency motives) yaitu merupakan motif untuk
tindakan- tindakan dengan segera karena keadaan sekitar
menuntutnya, misalnya motif melepaskan diri dari bahaya, motif
melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, dan motif
untuk bersaing.
c. Motif objektif ( obiektive motives) yaitu merupakan motif untuk
mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya baik terhadap
orang-orang, atau benda-benda, misalnya motif explorasi, motif
manupulasi.
Bila individu menghadapi bermacam-macam motif pada beberapa kemungkinan
respon yang dapat diambil, yaitu :
1. Pemilihan atau penolakan
Dalam menghadapi bermacam-macam motif individu dapat mengambil pemilihan
yang tegas. Dalam keadaan yang tegas individu harus memberikan salah satu respons
(pemilihan atau penolakan) dari beberapa objek atau situasi yang dihadapi.
2. Kompromi
Jika individu menghadapi dua macam objek atau situasi, adanya kemungkinan
individu dapat mengambil respons yang bersifat kompromis. Tetapi tidak sesuai
objek atau situasi dapat direspons atau keputusan yang di kompromis.
3. Meragu-ragukan atau bimbang
Jika individu diharuskan mengadakan pemilihan atau penolakan di antara dua objek
atau hal yang buruk maka timbul kebimbangan atau keragu -raguan pada individu.
rasa ingin mengambil atau melepaskan sesuatu, kebingungan terjadi karena masing-
masing objek mempunyai nilai-nilai yang positif ataupun yang negatif, keduanya
mempunyai segi yang menguntungkan atau merugikan.9

BAB III
PENUTUP
9
Sarlito wirawan sarwono.pengantarilmu psikis.1982.bulan bintang.jakarta.hal 138
A. Kesimpulan
1. Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia,dapat diartikan
sebagai aktivitas pisikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan adalah akhir dari gerakan yang menuju pada
satu arah
2. Gejala kemauan akan berhubugan dengan gerak dan perbuatan yangberpusat pada
kejasmanian atau kebiasaan. Diantara gejala kemauan yang terdapat pada tumbuh-
tumbuhan, binatang maupun manusia.
3. Pada kemauan ada kebijaksanaan akal dan wawasan, di samping juga ada kontrol
dan persetujuan dari pusat kepribadian. Kemauan adalah dorogan kehendak yang
terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh pertimbangan akal
budi. Ini biasanya terjadi pada kemauan yang berpusat pada aspek psikologis.
4. Motif menurut bahasa inggrisnya adalah motive, berasal dari kata motion,yang
berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Manusia sebagai makhluk hidup
mengalami perkembangan, yang berhubungan dengan masalah kematangan
( maturation) latihan, dan proses belajar.

B. Saran

Dari paparan makala diatas memberi isyarat kepada kita untuk mempelajari
lebih jauh tentang psikologi. Karena banyak sekali manfaat mempelajari ilmu ini.
Akhir kata kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA
DRS. MAHFUDH SHALAHUDDIN, pisikologi umum
Kartini kartono, pisikologi umum,( Bandung : Mandar Maju )
Drs. H.Abu Ahmadi, pisikologi umum,Jakarta:PT Rineka Cipta.
Sanapiah faisal,Drs.dkk, dimensi –dimensi pisikologi surabaya,
.ibid.hlm 118
Rini puspitasari,MA.Pengantar pisikologi umum.2009
Ahmad fauzi. Pisikologi umum.1997.pustaka setia.Bandung
Abu Ahmadi,op,cit
Sarlito wirawan sarwono.pengantar psikis.1982.Bulan.Bintang.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai