Rangkuman Materi SOM 2023

Athaya Rahmanardi Muhammad-Kelompok 1

LKI/2020

Mentoring adalah suatu wadah yang melindungi anggotanya dengan cara saling
mengingatkan dan saling mendukung untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Mentoring ini menjadi salah satu perangkat pembinaan utama lembaga dakwah
kampus untuk mengkader anggotanya dan mahasiswa menjadi kader dakwah yang
handal, memiliki ukhuwah antar anggota yang kuat, dan terampil dalam
melaksanakan program kerja lembaga dakwah kampus. Adapun mentoring ini
merupakan salah satu metode pembinaan paling unggul karena dengan mentoring
nilai-nilai pembinaan bisa lebih tersampaikan secara prak<s, lengkap, dan
pelaksanaannya lebih intensif.

Adapun dalam pelaksanaan mentoring, kita sebagai mentor perlu memerha<kan

beberapa hal. Pertama, kita sebagai mentor memiliki peran role model kepada para
mentee kita sehingga kita harus bisa membimbing mentee kita menjadi pribadi
yang lebih baik dengan cara menyontohkan karakter yang baik. Kedua, kita sebagai
mentor perlu memiliki kedekatan dengan mentee kita sehingga kita bisa mengenal
pribadi mentee kita dengan lebih baik. Ke<ka kita bisa lebih mengenal mentee, kita
dapat membimbing mereka dengan pendekatan yang lebih spesifik dengan
kepribadian mereka, entah itu dengan cara sain<fik, emosional, dan lain-lain.
Ke<ga, kita sebagai mentor perlu memiliki tujuan yang jelas untuk proses mentoring
kita supaya mentee yang kita bimbing bisa lebih terpantau perkembangannya.
Adapun step by step target kegiatan mentoring ada 3, yaitu observe (mengama<),
par<cipate (mengiku<), dan conduct (memulai). Kegiatan mentoring melipu<
beberapa agenda, yaitu pembukaan, <lawah Al-Quran, kalimat halaqah,
penyampaian materi, review amal yaumi anggota, sesi curhat, pengumuman,
evaluasi, dan penutup.

Salah satu aspek terpen<ng dalam menjadi seorang mentor adalah kemampuan
public speaking. Adapun public speaking adalah keterampilan untuk bisa berbicara
di khalayak umum. Keterampilan ini sangat pen<ng dimiliki seorang mentor karena
dengan public speaking yang baik, maka informasi dan pembinaan yang kita berikan
kepada mentee akan lebih berdampak. Pada teori komunikasi modern, komunikasi
yang baik memerha<kan kualitas beberapa aspek pen<ng, yaitu orang yang
memberikan informasi, hal yang diinformasikan, media yang dipakai untuk
komunikasi, target orang yang diberikan informasi, dan efek komunikasi. Adapun
pada teori komunikasi islam, efek<fnya komunikasi sangat dipengaruhi oleh
bagaimana kedekatan pihak yang melakukan komunikasi dengan Allah SWT.
Semakin dekat mereka dengan Allah SWT, maka semakin mudah juga komunikasi
bisa terjalin.

Adapun hal yang perlu kita perha<kan ke<ka berkomunikasi ada 3, yaitu content
delivery (fokus pada este<ka penyajian konten), delivery mastery (fokus pada
penguasaan penyampaian), dan heart mastery (fokus pada penguasaan ha<
pendengar sehingga informasi tersampaikan). Dalam Al-Quran, terdapat beberapa
petunjuk mengenai cara berkomunikasi yang baik, yaitu perkataan yang terbaik,
perkataan yang tegas dan benar, perkataan yang lemah lembut, perkataan yang
pantas, perkataan yang membekas di jiwa, perkataan yang mulia, dan perkataan
yang penuh makna. Terakhir, salah satu kiat terpen<ng supaya apa yang kita
sampaikan bisa sampai kepada ha< pendengar kita adalah kita sendiri perlu
menyampaikan sesuatu dari ha< kita karena sungguh apa yang keluar dari ha< akan
diterima oleh ha< juga.