KONSELING
Disusun Oleh:
Nama : Agungbudiprabowo
NIM : 1402867
Prodi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
A. Latar Belakang
dan peradaban manusia akan terus berjalan secara cepat, begitu pula dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bermutu. Syamsu Yusuf dan Juntika
(2005:3) mengemukakan bahwa manusia Indonesia yang bermutu yaitu manusia yang
sehat jasmani dan rohani, bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju. Perkembangan ilmu
sumber dan media dalam pendidikan. Menurut Arif S. Sadiman dkk (2009:6) media
berasal dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan, sedangkan media pendidikan adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa.
didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada
seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan) (Nursalim 2010:2). Pesan tersebut
pesan atau isi layanan Bimbingan dan Konseling ini diperlukan perantara berupa
media layanan Bimbingan dan Konseling. Penggunaan media ini untuk lebih
meningkatkan tingkat keefektifan pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling.
Menurut Nursalim (2010:7) media Bimbingan dan Konseling adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan Bimbingan dan Konseling yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa atau konseli untuk
yang dihadapi.
Peranan media dalam layanan Bimbingan dan Konseling tidak dapat diabaikan.
Media sebagai salah satu komponen pemberian layanan tidak luput dari pembahasan
layanan Bimbingan dan Konseling selalu diawali dari need assesment atau analisis
kebutuhan siswa mengenai tugas perkembangan yang akan dicapai. Selanjutnya akan
dirumuskan tujan yang akan dicapai, dilanjutkan menentukan masalah atau materi
yang akan dibahas. Agar materi atau masalah yang dibahas itu dapat dipahami oleh
siswa yang pada gilirannya masalah siswa terpecahkan atau siswa dapat memenuhi
pemberian layanan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah apa pengertian, manfaat, serta klasifikasi media dalam layanan Bimbingan dan
Konseling?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian pengembangan ini adalah untuk
mengetahui pengertian, manfaat, serta klasifikasi media dalam layanan Bimbingan dan
Konseling?
BAB II
PEMBAHASAN
Media layanan bimbingan dan konseling merupakan wadah dari pesan, materi
yang ingin disampaikan adalah pesan bimbingan dan konseling, tujuan yang ingin
dicapai ialah perkembangan siswa secara optimal. Selanjutnya penggunaan media
secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak,
mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam
melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan bimbingan dan konseling.
Menurut Nursalim (2010:6) Media bimbingan dan konseling adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bimbingan dan konseling
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa/ konseli
untuk memahami diri, mengarahkan diri, mengambil keputusan serta memecahkan
masalah yang dihadapi. Senada dengan pengertian diatas Siti (2011:3) mengemukakan
bahwa Media layanan Bimbingan dan Konseling adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan menyalurkan pesan atau informasi dari pembimbing kepada klien atau
individu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga
individu akan mengalami perubahan perilaku, sikap dan perbuatan ke arah yang lebih
baik
relevan dengan tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai dan isi layanan bimbingan
sudut pandang seperti yang djelaskan Mustaji (Nursalim 2010:9) Dilihat dari bentuk
penyajian dan cara penyajiannya, maka media Bimbingan dan Konseling dapat
sebagai berikut:
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan
pelanggaran yang sering dilakukan siswa, menjelaskan prestasi yang diraih oleh
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang
sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projector,
dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam
menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan
pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang
bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul
belajar yang terdiri atas bahan audio, dan bahan audiovisual yang terintegrasi
Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan arti tersendiri bagi kegiatan
menuju ke arah perkembangan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
pemanfaatan media dalam pendidikan. Proses layanan Bimbingan dan Konseling sebagai
salah satu sistem pendidikan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan media
layananan Bimbingan dan Konseling dalam membantu penyampaian pesan atau isi layanan
Bimbingan dan Konseling. Penggunaan media layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan
untuk lebih mengefektifkan pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Degeng, N.S. 1990. Desain Pembelajaran: teori ke-terapan. Malang: Proyek Penulisan Buku
Teks FPS-IKIP Malang.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fadillah, Siti Sutarmi. 2011. Media Bimbingan dan Konseling. Handout Lepas.
Misky, Dudi. 2005. Kamus Informasi dan Teknologi. Jakarta: EDSA Mahkota.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2002. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Nursalim, Mochamad. 2010. Media Bimbingan dan Konseling. Surabaya: Unesa University
Press.
Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Suyanto, Muhammad. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.
Yogyakarta: Andi.
Syamsu Yusuf LN dan A Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya