Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

(Defenisi media dan kaitannya dengan layana bimbingan dan


konseling)
Dosen pengampuh : Sandi pratama, S.Pd.I.,M.Pd

Di susun oleh klp 1:

Siska Firdaus (105281103022)


Wina permatasari (10528110
Nur Jannah (10528110

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


PEND.ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah
memberikan semua Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat Menyusun makalah
ini. Pada kesempatan ini kami ucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada
TEMAN KELOMPOK 1 yang telah membantu sehingga selesainya makalah ini.semoga
Amal baik yang telah di berikan mendapat balasan yang berlipat ganda Aamiin

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga dapat di jadikan sebagai
sumber referensi Ilmiah dan bermanfaat juga bagi ilmu penegtahuan.

1
DAFTAR ISI

BAB 1..................................................................................................................................

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

A. Latar belakamg.........................................................................................................3
B. Rumusan masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan makalah........................................................................................................4

BAB 11................................................................................................................................

PEMBAHASAN................................................................................................................5

A. Pengertian dan defenisi media.....................................................................................5


a.) Tujuan median dan bimbingan konseling.................................................................7
b.) Manfaat media bimbingan dan konseling.................................................................9
c.) Jenis media bimbingan dan konseling.....................................................................10
B. Kaitan media dengan layanan bimbingan dan konseling..........................................12

BAB 111..............................................................................................................................

PENUTUP.......................................................................................................................14

Kesimpulan .....................................................................................................................14

Daftar ..............................................................................................................................14

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media dalam pembelajaran itu terutama Bimbingan Dan konseling dapat


menggunakan media cetak seperti Tamplet, poster, banner, dan elektronik seperti
pemanfaatan teknologi interrnet (blog,facebook, dan jejaring sosial lainnya).

Media adalah sesuatu berupa peralatan yang dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk
merangsang perkembangan dari berbagai aspek baik itu fisik, motorik, social, emosi
kognitif, kreatifitas dan bahasa sehingga mampu mendorong dan memudahkan
terjadinya proses belajar mengajar pada Guru/konselor dan peserta didik. Banyak sekali
pendapat bahwa Guru/konselor BK tidak perlu menggunakan media baik cetak maupun
elektronik sebagai alat untuk pembelajaran. Perlu diketahui setiap para pendidik atau
Guru/konselor sebaiknya dapat menggunakan media yang ada agar Dapat
mempermudah dalam pemberianin formasi kepada para peserta didik yang bertujuan
agar peserta didik dapat memahamiin formasi atau pengetahuan secara baik.

Produksi media merupakan segala upaya yang dilakukan nuntuk menciptakan dan
mengolah media (benda visual maupun non visual) dengan cara mempergunakan segala
sumberdaya (tenaga, pikiran, dandana). Dalam makalah ini, penulis akan membahas
salah satu dari materi Media Elektronik Dalam Bidang Pribadi Sosial. Dengan upaya
memanfaatkan media elektronik diharapkan dapat digunakan sebagai upaya
pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi masalah-
masalah pribadi-sosial dengan cara menciptakan lingkungan interaksi pendidikan yang
kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-sikap positif, serta dengan
mengembangkan kemampuan pribadi-sosial.

Langkah-langkah apa yang dieprlukan dalam pemanfaatan media untuk mempermudah


penyampaian informasi bimbingan dan konseling pada bidang pribadi dan sosial. Jenis

3
media elektronik yang cocok untuk mendukung terlaksananya prograam bimbingan dan
konseling pada bidang pribadi sosial.

Media bimbingan dan konseling sebagai perantara atau pengantar atau

penerima pesan yang akan disampaikan dan mempermudah proses dalam

pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan definisi media
2. Bagaimana kaitan media dengan layanan bimbingan konseling
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi media
2. Untuk mengetahui bagaimana kaitan media dengan layanan bimbingan
konseling

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan definisi media

Bimbingan dan konseling tidak hanya tentang

seorang konselor dengan konseli saja, akan tetapi didalam bimbingan dan konseling ada
sebuah layanan yang termasuk memiliki peranan penting dan bisa dimanfaatkan untuk
penyampaian informasi baik secara tatap muka maupun secara online. Layanan ini juga
banyak digunakan guru bimbingan dan konseling/ konselor karena dapat memperjelas
penyajian pesan sehingga dapat memperlancar suatu proses pemberian layanan dan
dapat meningkatkan hasil belajar. Layanan bimbingan dan konseling tersebut adalah
media bimbingan dan konseling.

Kata “media” berasal dari bahasa latin “medius” yang memiliki arti tengah, perantara,
atau pengantar. Gerlach dan Ely mengemukakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar merupakan manusia, materi atau sebuah kejadian yang dimana membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis agar dapat menangkap, memproses dan menyusun
kembali informasi verbal.

Menurut Marso, mengatakan bahwasanya media merupakan sesuatu yang bisa


digunakan untuk menyalurkan sebuah pesan yang dapat mengembangkan perasaan,
pikiran perhatian, kemauan siswa terhadap kegiatan belajar.

Menurut Gangne dalam Sadiman. A menjelaskan bahwa media merupakan


berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Media memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari buku dan
majalah hingga televisi, radio, dan Internet, media adalah sarana utama penyampaian

5
informasi, pesan, dan komunikasi bagi masyarakat. Dalam layanan bimbingan dan
konseling, media memegang peranan penting sebagai pendukung proses komunikasi,
pelatihan, dan bimbingan. Media juga memainkan peran yang semakin penting dalam
membentuk, menghubungkan dan mempengaruhi masyarakat saat ini. Layanan
bimbingan dan konseling merupakan aspek penting dalam mengembangkan individu
yang sehat mental dan emosional. Oleh karena itu, penting untuk memahami
pengertian media dan hubungannya dengan layanan pembelajaran karena media tidak
hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai wadah untuk mengirimkan pesan,
menunjang dan mendukung tujuan dewan.

Media adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi,


pesan, atau hiburan kepada khalayak. Menurut AECT (Association of Education and
Communication Technology) mengemukakan bahwa media merupakan segala bentuk
dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan dan informasi kepada
siswa . dan

menurut Siti Hasnah, media atau mediator bahwasanya adalah suatu penyebab
atau alat yang turut campur tangan kedua belah pihak dan untuk mendamaikan hal
tersebut .

Menurut Heinich dalam Nursalim dan Mochamad, media dapat diartikan sebagai alat
untuk menyalurkan sebuah komunikasi. Media memiliki arti bahasa latin dan memiliki
bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “perantara” yakni peranta dalam
memberikan sebuah pesan dengan penerima pesan dalam rangka mencapai tujuan dari
bimbingan konseling. Media yang dimaksud yaitu film, komputer, televisi, bahan
tercetak dan lain sebagainya.

Dari pernyataan para ahli dapat disimpulkan bahwa media bimbingan dan konseling
merupakan sesuatu yang akan digunakan guru bimbingan dan konseling untuk
menyalurkan sebuah pesan bimbingan dan konseling sehingga dapat merangsang
pikiran, perhatian, perasaan, dan keinginan siswa untuk memahami diri, mengarahkan
diri, memecahkan masalah, serta dapat mengambil keputusan yang dihadapinya.

6
a. Tujuan Media Bimbingan Dan Konseling

Di dalam pengembangan layanan media BK,memiliki tujuan dalam upaya


memaksimalkan sebuah layanan bimbingan dan konseling pada siswa Antara lain :

1. Untuk mempermudah bagi guru bimbingan dan konseling dalam menyampaikan


layanan sesuai materi kepada siswa. Di dalam penyampaian layanan adalah hal
yang paling penting bagi guru bimbingan dan konseling untuk meberikan sebuah
layanan kepada siswa. Diharapkan guru BK dapat menggunakan media yang ada,
agar mempermudah penyampaian layanan sesuai materi, dengan cara guru
bimbingan dan konseling melihat terlebih dahulu materi layanan yang akan
dibahas dengan media yang cocok. Selain mepermudah guru bimbingan dan
konseling dalam menyampaikan materi, media bimbingan dan konseling juga
bisa menarik siswa saat pembelajaran berlangsung.
2. Siswa dapat dengan mudah menyerap atau mengasimilasi dan memahami materi
layanan yang diberikan oleh guru untuk bimbingan dan konsultasi. Artinya tugas
bimbingan dan konsultasi guru tidak hanya sekedar memberikan layanan seperti
layanan informasi, bimbingan kelompok, bimbingan tradisional, dll.Tugas
bimbingan dan konsultasi bagi guru banyak sekali, salah satunya adalah
membantu siswa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Untuk itu guru
bimbingan dan konseling berharap ketika memberikan layanan melalui materi
pengantar atau materi bimbingan dan konseling mudah dipahami, karena siswa
mempunyai karakteristik belajar yang berbeda-beda. Sehingga siswa akan lebih
mudah menyerap atau mengasimilasi materi yang diberikan dan diharapkan
siswa dapat mengingat kembali materi tersebut, sehingga ketika mengulang
materi tersebut siswa akan lebih cepat bereaksi.
3. Siswa dapat didorong untuk mencari pemahaman yang lebih dalam dan luas
tentang materi layanan yang diberikan oleh instruktur dan pembimbing. Siswa
yang malas dan bosan akan dapat belajar, sedangkan instruktur dan konsultan

7
dapat memvariasikan pembelajaran melalui bimbingan dan konsultasi. Dalam
konteks ini, instruktur Bimbingan dan konsultasi memerlukan pemahaman
menyeluruh tentang bimbingan dan konsultasi yang tersedia cara. Agar siswa
tidak mudah bosan dan mendorong minat mereka terhadap kegiatan
pembelajaran dengan materi pengantar selama pembelajaran berlangsung.
4. Dapat melampaui waktu.
Artinya guru bimbingan dan konseling dapat memanfaatkan waktunya dengan
memberikan materi layanan bimbingan dan konseling dengan materi pengantar
seperti video streaming, Hal ini boleh dilakukan oleh instruktur dan konselor
apabila layanan yang diberikan berlebihan namun mempunyai waktu yang cukup
sedikit.Fasilitas bimbingan dan konseling digunakan oleh guru atau konselor
untuk membantu menyelesaikan permasalahan siswa yang muncul, memberikan
layanan sesuai kebutuhan siswa, dan lain-lain. Selain itu, dalam melaksanakan
layanan bimbingan dan konsultasi komunikasi juga terdapat manfaat dan fungsi
yang harus diketahui yaitu sebagai berikut:
a. Meningkatkan kreativitas, meningkatkan rasa ingin tahu dan menemukan hal-
hal baru khususnya variasi dalam kegiatan pengajaran agar penyampaian
layanan menjadi lebih menarik. Siswa senang, nyaman, mudah dimengerti
ketika guru membimbing dan memberi nasehat pelayanan dengan berkolaborasi
dengan hal-hal yang tidak biasa seperti ular tangga, siswa selain belajar, mereka
juga bisa bersenang-senang, dan dimana siswa dapat lebih mudah memahami
Materi atau informasi guru memberikan bimbingan dan nasehat.
b. Guru atau guru pembimbing dan konselor akan mempunyai gambaran
mengenai layanan fisik yang akan diberikan. Tugas membimbing dan
menasihati guru tidak hanya memberikan informasi tetapi juga membantu
siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat menentukan arah yang tepat
dan dapat tenaga kerja.
c. Membangkitkan respon baru pada siswa dengan memberikan materi layanan
melalui sarana arahan, tips, dan nasehat, guru dapat memberikan respon baru

8
melalui Guru dapat menambah interaksi dengan berbagai media di pengenalan
pembelajaran yang mudah bagi siswa untuk mengerti.
d. Mengurangi kebosanan dengan layanan seperti kegiatan pembelajaran
sebelumnya Instruktur dan konsultan dapat mengubah sarana bimbingan dan
konsultasi untuk merangsang minat siswa dalam kegiatan pembelajaran,
sebaiknya guru memberikan materi melalui sarana pengantar yang sesuai
dengan permasalahan materi yang sedang dibicarakan. Agar siswa tidak mudah
bosan dan dapat memahami isi dokumen. Guru atau konselor dan konsultan
bimbingan dapat menemukan materi, program, dan kurikulum baru melalui
media bimbingan dan konseling seperti Web. Sebagai seorang guru, khususnya
guru BK, harus selalu mengetahui apa yang dibicarakan di luar lingkup
pengajaran dan konsultasi. Itu sebabnya. instruktur dan konsultan mengetahui
lebih dari sekedar perimeter sekolah
b.) Fungsi Media Bimbingan dan Konseling

Menurut Mayong Tetra W.A, dalam layanan media bimbingan dan konsultasi terdapat
beberapa fungsi yang perlu diketahui antara lain:

1. Sebagai media Membantu memberikan bimbingan dan nasihat yang lebih efektif
situasi
2. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
3. Menimbulkan kegembiraan dalam kegiatan belajar
4. Memberikan rangsangan serupa, menyamakan pengalaman dan menciptakan
kesadaran serupa
5. Proses pemberian layanan bimbingan dan konsultasi menjadikan

lebih menyenangkan

6. Memperbanyak interaksi dalam memberikan layanan bimbingan dan konsultasi


7. Meningkatkan layanan bimbingan dan konsultasi.

Meningkatkan perilaku siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling.

9
Dapat disimpulkan bahwa fungsi media BK kedua setelah ahli, selain sebagai media
pembelajaran dan konsultasi, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dalam
memberikan layanan, fasilitas bimbingan dan konsultasi juga dapat meningkatkan minat
siswa dalam layanan yang diberikan. misalnya layanan yang diberikan melalui materi
audio-video (film, motivasi, dll), siswa secara tidak langsung akan terstimulasi oleh
materi yang disediakan atau terkandung di dalamnya, siswa Anggota Kursus tidak akan
mudah bosan dan akan mampu meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan
konsultasi mereka

c.) Jenis media bimbingan dan konseling.

Media pembelajaran yang digunakan guru bimbingan dan konseling untuk


memberikan layanan meliputi media lain:

1. Media audio

Media audio adalah media rekaman pendengaran antara lain radio, voice note, dan lain-
lain. Media audio ini sangat cocok untuk melatih imajinasi siswa melalui kemampuan
mendengarkan. Keterampilan yang dapat dipelajari siswa melalui penggunaan media
audio adalah keterampilan mengingat dan menyusun ulang dari ide yang didengar.

2. Media visual proyeksi

Penggunaan alat penunjang presentasi visual seperti proyektor dan slide powerpoint
yang disajikan secara menarik agar menarik minat siswa akan meningkatkan minat dan
motivasi belajar praktik sesuai proses pemberian layanan. Jadi, pelajaran yang sulit
akan menjadi lebih mudah setelah dipelajari.

3. Media visual non proyeksi

Berbentuk papan tulis, digunakan untuk menulis dokumen disediakan oleh instruktur
dan konsultan kepada siswa, Madding (majalah yang dipasang di dinding) merupakan
media yang digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi Kelebihan media ini
merupakan wadah informasi untuk bimbingan dan nasehat serta sarana komunikasi.

10
4. Media cetak

Media cetak tersebut berbentuk modul, buku, majalah, dan brosur. Beberapa bahan
cetakan tersebut digunakan untuk memudahkan memperoleh materi, mengetahui teknik
dan metode yang akan diberikan kepada siswa, dan lain-lain. Siswa dapat membaca
dokumen di dalamnya.

5. Media grafis

Media grafis ini berupa pohon karir, diagram, dll. Media grafis ini mengandung unsur
khusus artikel yang memuat materi, sehingga media ini dapat disajikan kepada banyak
orang. dan mampu menarik perhatian setiap pembaca.

6. Media audio visual

Media audio visual ini berbentuk film/video dimana siswa dapat menyajikan materi
layanan dengan menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Oleh karena itu,
media audio visual ini sangat diapresiasi oleh siswa dalam memberikan layanan
bimbingan dan konsultasi media, selain dapat dilihat dan didengar, siswa akan mudah
mengingat dan menyerap layanan yang diberikan.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat enam jenis materi bimbingan dan konseling. Guru
bimbingan dan konseling perlu mengetahui untuk membantu menjalankan kegiatannya
dengan lancar memberikan layanan siswa berdasarkan kebutuhannya. Agar siswa
mudah memahami, menarik, dan sebagainya. Jenis media pembelajaran dan konseling
antara lain media audio visual, media audio visual, media non proyeksi, media cetak,
media grafis, media audio visual.

11
B. Kaitan media dengan layanan bimbingan dan konseling

Media BK bisa berfungsi untuk memperlancar proses BK. Fungsi ini mengandung
arti melalui media BK individu dapat lebih mudah memahami masalah yang dialami
atau menangkap bahan yang disajikan lebih mudah dan lebih cepat. Komputer
merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses
konseling. Kaitan antara media dan layanan bimbingan dan konseling penting karena
media memungkinkan jangkauan yang lebih luas, komunikasi yang efektif, dan
pendidikan yang bermanfaat. Namun, penting untuk menyadari tantangan dan masalah
privasi yang mungkin timbul, dan untuk memastikan bahwa penggunaan media untuk
panduan dan nasihat mematuhi prinsip-prinsip etika. Media memiliki dampak yang
signifikan pada layanan bimbingan konseling, dan kaitannya meliputi beberapa aspek
penting :

1. Komunikasi:
Media memungkinkan komunikasi yang efektif antara penasihat dan klien. Pesan
konsultasi dapat dikirim melalui berbagai format media, memungkinkan pelanggan
mengakses informasi dan dukungan yang mereka butuhkan.
2. Pendidikan:

Media adalah alat yang efektif untuk memberikan pendidikan tentang masalah
kesehatan mental, strategi penanggulangan, dan pemecahan masalah. Penasihat
dapat menggunakan platform cetak, penyiaran, atau online untuk memberikan
informasi yang relevan.

3. Dukungan berkelanjutan:

12
Media sosial dan platform online memungkinkan penasihat untuk terus terhubung
dengan klien. Penasihat dapat memberikan dukungan, menjawab pertanyaan, dan
mengarahkan pelanggan ke sumber daya yang sesuai.

4. Hambatan geografis:

Media memainkan peranan penting dalam mengatasi keterbatasan geografis.


Pelanggan yang bertempat tinggal jauh dari kantor konsultasi dapat mengakses
layanan konsultasi melalui konsultasi jarak jauh atau konsultasi online. Meskipun
media memainkan peran penting dalam memberikan panduan dan nasihat, penting
juga untuk mempertimbangkan tantangan dan permasalahan etika, termasuk
kerahasiaan dan keamanan informasi klien.

Konselor harus menerapkan praktik terbaik dan mematuhi prinsip-prinsip etika


profesional ketika menggunakan media untuk mendukung klien mereka

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media adalah alat yang efektif untuk meningkatkan layanan bimbingan konseling
dengan menyediakan akses yang lebih luas, dukungan berkelanjutan, dan pendidikan.
Namun, penggunaan media harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan
tantangan etika dan privasi yang mungkin timbul. Pemahaman yang baik tentang media
dan kaitannya dengan bimbingan konseling adalah langkah penting menuju peningkatan
kesejahteraan mental masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://fuad.iain-palangkaraya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/MATERI-MATA-
KULIAH-MEDIA-BIMBINGAN-KONSELING.pdf

http://repository.iainkudus.ac.id/6472/5/5.%20BAB%20II.pdf

14
15

Anda mungkin juga menyukai