Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH POSTER DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Makalah disusun guna memenuhi tugas: Teori Pengembangan Multimedia


Bimbingan dan Konseling
Dosen pengampu: Ibu Rizka Apriyani, M. Pd

Disusun oleh:
Dhea Ayuning Nur WK 200111600477
Fathia Majida Thoyyib 200111600459
Lintang Trecy Pranata 200111600440

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan kasih sayang, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah dengan judul Poster Dalam
Bimbingan dan Konseling.
Kami selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu
Rizka Apriyani, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Toeri Pengembangan
Multimedia Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami tidak menutup diri dari saran dan kritik dari pembaca yang sifanya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusun makalah di masa yang
akan datang. Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat
bagi kami, penyusun dan para pembaca semuanya. Aamiin.

Malang, 8 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Pengertian Media Dalam Bimbingan dan Konseling......................................................6
B. Jenis-jenis Media Dalam Bimbingan dan Konseling......................................................7
C. Pengertian dari Media Poster..........................................................................................7
D. Manfaat dari Media Poster Bagi Bimbingan dan Konseling..........................................8
E. Kelebihan dan Kekurangan Media Poster.......................................................................8

BAB III PENUTUP...................................................................................................................9


A. Kesimpulan.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seringkali ditemui dalam proses pembelajaran di kelas, guru mengalami masalah
untuk memberikan pengertian kepada siswa tentang satu pokok bahasan. Guru
mengeluh karena sudah seringkali diulang, tetapi siswa tidak dengan segera dapat
memahami pokok bahasan tersebut. Kasus ini mengindikasikan bahwa dalam proses
komunikasi antara guru dan siswa terdapat kesenjangan. Dimana kesenjangan ini
muncul mungkin akibat bahan ajar yang diberikan kepada siswa kurang menarik atau
mungkin media yang dipergunakan tidak sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang
diberikan. Seringkali guru menyampaikan bahan ajar kepada siswa hanya dengan
mempergunakan cara-cara yang “kuno”. Dalam arti bahwa guru hanya sebatas
menjelaskan atau memberi ceramah kepada siswa. Keterbatasan metode ini akan
membuat siswa merasa cepat bosan walaupun materi yang diberikan oleh guru
sebenarnya sangat menarik. Tidak terkecuali dalam layanan bimbingan dan konseling,
terkadang terjadi hambatan berupa siswa yang merasa bosan dengan pengajaran atau
bimbingan klasikal yang diadakan di kelas.
Oleh karenanya, dengan berkembangnya zaman yang semakin canggih dan
banyaknya kemudahan yang diberikan, guru dapat memanfaatkan kecanggihan dan
kemudahan tersebut dalam rangka memperbarui metode-metode pengajaran yang
membuat siswa merasa cepat bosan dengan cara salah satunya ialah menggunakan
media-media yang tersedia. Media-media ini tersebar dengan berbagai pilihan,
terdapat media audio, video audio, dan lain sebagainya. Dalam makalah ini, focus
pembahasan ialah penggunaan media dalam bentuk poster dalam bimbingan dan
konseling.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dari media dalam bimbingan dan konseling?
2. Apa sajakah jenis media dalam bimbingan dan konseling?
3. Apakah pengertian dari media poster?
4. Bagaimana manfaat dari media poster bagi bimbingan dan konseling?
5. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan media poster?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui maksud dari media dalam bimbingan dan konseling.
2. Agar mengetahui jenis-jenis media dalam bimbngan dan konseling.
3. Agar mengetahui pengertian dari media poster.
4. Agar mengetahui manfaat dari media poster bagi bimbingan dan konseling.
5. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan media poster.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Dalam Bimbingan dan Konseling


Media adalah sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses
penyaluran pesan. Miarso (1986) menyatakan media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemauan siswa untuk belajar. Gagne (dalam Sadiman, dkk., 2002) menyatakan bahwa
media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.
Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.
Menurut Heinich dkk (1989), media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak
(printed materials), komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan
sebagai media bimbingan dan konseling jika membawa pesan-pesan (messages) dalam
rangka mencapai tujuan bimbingan dan konseling.
Media bimbingan dan konseling adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan konseli untuk memahami diri, mengarahkan diri,
mengambil keputusan serta memecahkan masalah yang dihadapi.
Media digunakan menjadi perantara atau pengantar ketika guru BK (konselor)
melaksanakan program BK. Namun dalam perkembanganya Media BK tidak sebatas
untuk perantara atau pengantar ketika guru BK (konselor) melaksanakan program BK
tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu segala alat bantu yang dapat digunakan dalam
melaksanakan program BK (Diklat profesi guru, PSG Rayon 15, 2008). Misalnya
konselor ketika melaksanakan konseling individu memerlukan ruang konseling, meja
kursi, alat perekam/pencatat. ketika konselor pada akhir minggu/bulan/semester/tahun
akan melaporkan kegiatan kepada Kepala Sekolah memerlukan media.

6
B. Jenis-jenis Media Dalam Bimbingan dan Konseling
Bpara ahli mendefinisikan jenis-jenis media menjadi beberapa unsur, seperti Rudy
Bretz, mengidentifikasi media menjadi tiga unsur: suara, visual dan gerak. Visual
dibedakan menjadi tiga, yaitu: gambar, garis (line graphic), dan simbol yang merupakan
suatu kontinum dari bentuk dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Bretz juga
membedakan antara media siar (tellecomunication) dan media rekaman (recording),
sehingga ada 8 klasifikasi media yaitu:
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam 3. Media audio gerak
3. Media visual gerak
4. Media visual diam
5. Media semi gerak
6. Media audio
7. Media cetak
Sementara, kegunaan media dalam program BK antara lain ialah:
1. Media untuk menyampaikan informasi
2. Media sebagai alat (pengumpul data dan penyimpan data)
3. Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information
4. Media sebagai Biblioterapi Media sebagai alat menyampaikan laporan.

C. Pengertian Media Poster


Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran
atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya, untuk
melaksanakan isi pesan tersebut. Poster adalah kombinasi visual dari rangcangan yang
kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian. Poster juga
disebut plakat, lukisan atau gambar yang dipasang sebgai media untuk menyampaikan
informasi, saran, pesan, kesan, ide yang berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan.
Poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah untuk
ditempelkan dimana saja. Media poster dijadikan sarana untuk mengomunikasikan

7
gagasan, evaluasi dan proyek inovasi klinis, kajian ini juga mengembangkan metode-
metode pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran yang
memanfaatkan media poster. Poster merupakan media gambar. Dalam dunia pendidikan
poster (plakat, lukisan/gambar yang dipasang) telah mendapat perhatian yang cukup besar
sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan
sebagainya.

D. Manfaat Media Poster Bagi Bimbingan dan Konseling


1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah siswa, interaksi lebih langsung antara siswa dengan guru
bimbingan dan konseling (guru BK).
4. Proses layanan bimbingan dan konseling dapat lebih menarik.
5. Kualitas layanan bimbingan dan konseling dapat ditingkatkan.
6. Meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap materi layanan bimbingan dan
konseling.
7. Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman peserta didik.
8. Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
9. Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar

E. Kelebihan dan Kekurangan Media Poster

Beberapa kelebihan dalam penggunaan media poster pada bimbingan konseling


yaitu dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan, dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa,
pembuatnya mudah dan harganya murah.

Sedangkan kelemahan dari penggunaan media poster ini adalah membutuhkan


ketrampilan dalam pembuatannnya, penyajian pesan hanya unsur visual saja (yang dapat
dilihat). Jadi ada baiknya kita

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran
atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya, untuk
melaksanakan isi pesan tersebut. Poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca,
dan mudah untuk ditempelkan dimana saja. kelebihan dalam penggunaan media poster
pada bimbingan konseling yaitu dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman
siswa terhadap pesan yang disajikan, dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga
lebih menarik perhatian siswa, pembuatnya mudah dan harganya murah. Sedangkan
kelemahan dari penggunaan media poster ini adalah membutuhkan ketrampilan dalam
pembuatannnya, penyajian pesan hanya unsur visual saja (yang dapat dilihat). 

9
DAFTAR PUSTAKA

Erni S. 2018. PENGEMBANGAN MEDIA POSTER SEBAGAI SUPLEMEN


PEMBELAJARAN FISIKA MATERI TATA SURYA PADA SISWA SMP
KELAS VII. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Universitar Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Rahmawati M.Kes, Dra. Pudji. MEDIA BIMBINGAN & KONSELING. Surabaya: IAIN
Sunan Ampel Surabaya.

10

Anda mungkin juga menyukai