Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DHEA AYUNING NUR WAHYU KUSUMA WARDANI

NIM : 200111600477

OFF : A1C

RANGKUMAN :

KAJIAN TEORI TEKNIK-TEKNIK PEMAHAMAN INDIVIDU :


NON-TESTING
Teknik non-tes menekankan pada dimensi pemahaman perilaku siswa yang bersifat kualitatip.
Teknik ini terdiri atas beberapa macam jenis yaitu:

a) OBSERVASI
Observasi merupakan teknik paling mendasar dalam pengumpulan data non-testing.
Observasi akan menghasilkan data yang tentatif tentang individu dan dapat dikonfermasikan
dengan data lain. Observasi yang efektip meliputi pengamatan secara jelas, sadar, dan selengkap
mungkin mengenai perilaku individu yang sebenarnya dalam keadaan tertentu.
Berdasarkkan penelitian, yang dapat membantu mengontrol teknik-teknik observasi
adalah sebagai berikut:
 Sebelum dilakukan observasi, tentukan apa yang harus diobservasi, tujuan observasi
harus diketahui lebih dulu, dimensi perilaku apa yang akan diamati, dan ciri-ciri bawaan
apa yang akan diamati;
 Amatilah hanya satu orang. Para pengamat yang terampil dapat mengamati dengan
tingkat keakuratan dua individu atau lebih pada saat yang sama;
 Amatilah perilaku yang signifikan;
 Lakukan observasi secara merata pada suatu periode tertentu;
 Belajarlah untuk melakukan observasi tanpa melakukan pencatatan selama observasi;
 Catat dan rangkumlah hasil observasi selelah observasi selesai.

Teknik-teknik untuk melakukan observasi :


 Catatan anekdot
 Skala penilaian
 Skala numeric
 Skala deskriptif
 Chek list
 Skala penilai grafik
b) ANGKET SISWA
Angket siswa digunakan untuk memperoleh informasi tentang siswa. Biasanya angket
berisi mengenai identitas siswa, keluarga, kesehatan, rencana pendidikan, rencana karier,
kegiatan diluar dan didalam sekolah, dan lain-lain. Angket memberi informasi kepada staf
sekolah yang memungkinkannya mengetahui keadaan sebenarnya mengenai siswa saat ini dan
dapat memberikan data yang banyak yang berkaitan dengan keadaan siswa.
Cara menyusun angket :
 angket harus menggunakan kata atau frase yang tidak mempunyai arti ganda;
 susun kalimat sederhana dan jelas;
 Hindari kata-kata yang sulit dipahami;
 Hindari pertanyaanpertanyaan yang tidak perlu;
 Pertanyaan yang diajukan jangan bersifat memaksa untuk dijawab; dan
 hindari kata-kata yang bersifat negatif dan menyinggung perasaan responden.
Kelebihan dan kekurangan angket.

Kelebihan angket, merupakan alat untuk memperoleh:


 informasi yang komprehensi,
 informasi yang berkaitan dengan siswa menurut keadaaan saat ini;
 untuk melengkapi data siswa yang belum lengkap;
 pengumpulan data yang sangat efisien. Sedangkan Kekurangan angket adalah sukar
dalam menginterpretasi karena sering ditemukan informasi/keterangan yang
berlawanan.
c) WAWANCARA
Wawancara sering disebut dengan fact-finding dimana tujuannya adalah untuk
mengumpulkan informasi yang meliputi pengukuran atau analisis kualitatif. Tahap-tahap
wawancara. Dalam pengumpulan informasi melalui wawancara ada tiga tahap dalam
pelaksanaannya, yaitu:
 Interview opening, pembukaan digunakan untuk membentuk hubungan yang baik
antara dua pihak;
 body, adalah bagian waktu yang digunakan oleh pewawancara untuk mengumpulkan
informasi yang ingin diperoleh. Pengungkapan pertanyaanpertanyaan yang hati-hati
adalah meruapakan hal yang penting dalam wawanccara;
 clossing. Digunakan untuk menjelas-kan atau menguji data yang diperoleh, untuk
mempersiapkan individu pada wawancara lebih lanjut atau untuk menafsirkan reaksi
individu pada apa yang telah diungkapkan.
d) OTOBIOGRAFI
Otobiografi sebagai alat untuk memahami individu tidak hanya mengungkap perilaku,
namun dapat mengungkap sikap pribadi dan emosi dibalik perilaku tersebut. Otobiografi
merupakan laporan tertulis sesorang mengenai kehidupannya yang dapat memberikan
pandangan seseorang – pengalaman dan pengetahu-annya. Harus hati-hati dalam
menginterpretasi otobiografi, interpretasi sangat tergantung pada keputusan dan pengetahuan.
e) SOSIOMETRI
Sosiometri berhubungan dengan pengukuran pemilihan antar individu diantara kelompok .
Namun dalam pengertian yang lebih luas, bidang sosiometri adalah multi dimensi dimana tidak
hanya meliputi teknik pengukuran tetapi juga metode-metode dan prinsipprinsip yang diikuti
dalam membuat kelompok yang lebih efektif dalam mencapai tujuan dan lebih bersifat pribadi
untuk memuaskan anggotanya. Tujuan penggunaan sosiometri adalah:
 untuk mengukur nilai stimulus sosial seseorang atau dengan kata lain, nilai sosial
mereka atau nilai pribadi seperti yang dilihat oleh rekan mereka;
 untuk menemukan dan model analisis persahabatan dalam setting kelompok;
 untuk mendeteksi anak yang perilakukanya dalam setting sosial tidak kongruen.
f) CATATAN KOMULATIF
Catatan komulatif adalah catatan informasi yang membedakan antar siswa. Catatan
komulatif harus diorganisir sehingga akan mudah diinterpretasikan oleh guru, konselor dan
kepala sekolah. Obyeknya adalah informasi obyektif yang akan menggambarkan karakteristik
individu yang penting dan representatip. Catatan komulatif sangat berguna dalam membantu
siswa untuk memahami dirinya sendiri keadaan fisiknya, kemajuan akademik, emosional, dan
perkembangan ekonominya.
g) STUDI KASUS
Studi kasus adalah suatu metode komprehensif pengumpulan dan perangkuman data
tentang individu. Studi kasus memberikan gambaran komulatif tentang perkembangan dan
faktor-faktor yang ada pada saat itu. Informasi yang ada diperoleh dari berbagai sumber yang
dapat diandalkan, yaitu : dari hasil tes dan non-tes. Studi kasus berisi dokumentasi pendukung;
inter-pretasi, rekomendasi tindakan, dan folloup untuk mengecek kemajuan dan hasil yang
dicapai.
Tujuan studi kasus, untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai siswa yang
bermasalah sehingga untuk selanjutnya dapat dibuat program bantuan, dan digunakan untuk
menangani kasus yang akan direferal. Format studi kasus.

Wahyuni. Jurnal
Buku
Ppq 2017, 2016

Anda mungkin juga menyukai