Lamp. : 1 Bandel
Hal : Undangan Pelatihan
Kepada Yth.
Dengan hormat,
Hormat kami,
Technojogja
Direktur
PELATIHAN KEBIJAKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA (BPD), LEGISLASI KEBIJAKAN
DALAM PEMBUATAN PERATURAN DESA SERTA
KUNJUNGAN DESA WISATA
Deskripsi
Kebijakan Tugas dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam sistem pemerintahan desa sekarang ini
menempati posisi yang sangat penting. Tapi sebenarnya, apa saja tugas para anggota BPD
yang terhormat itu sehingga menjadi begitu penting bagi warga desa ! Penjabaran tupoksi
BPD sebenarnya telah tertuan dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri
RI No 110 Tahun 2016 tetang Badan Permusyawaratan Desa. Fungsi BPD adalah membahas
dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa. Dari
tiga tugas ini sudah jelas BPD adalah lembaga yang memiliki kekuatan dalam dalam
menyepakati peraturan desa yang bakal menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan
desa. BPD juga memiliki kekuatan untuk menyampaikan aspirasi warga. Penyampaian
aspirasi dilakukan melalui beberapa tahap kerja yakni BPD harus melakukan penggalian
aspirasi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan ke BPD dan
mengelola aspirasi masyarakat sebagai sebuah energi positif dalam merumuskan langkah
kebijakan desa. BPD juga menyalurkan aspirasi dari warga desa pada Kepala desa yang
kemudian dijadikan pedoman oleh kepala desa beserta jajarannya dalam melaksanakan
program pembangunan desanya. Hebatnya, BPD juga sekaligus memiliki kekuatan untuk
mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek. Ini menunjukkan betapa
kuatnya BDP dalam ranah politik dan sosial desa.
Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu aparatur desa memahami
tatacara secara teknis maupun sacara teoritis pembuatan peraturan di lingkup desa mulai
dari peraturan desa, peraturan kepala desa serta peraturan lainnya. Pengetahuan dan
keterampilan aparatur desa dalam membuat peraturan sangat diperlukan sehingga dalam
membuat suatu peraturan senantiasa bermanfaat bagi masyarakat desa.
Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat
Pengembangan Pariwisata berbasisi masyarakat sebagai sebuah pendekatan
pemberdayaan yang melibatkan dan meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam
konteks paradigm baru pembangunan yakni pembangunan berkelanjutan. Pariwisata
Berbasisi Masyarakat meruapakan peluang untuk menggerakan segenap potensi dan
dinamika masyarakat, guna mengimbangi peran pelaku usaha pariwisata skala besar.
Pariwisata berbasis Masyarakat tidak berarti merupakan upaya kecil dan lokal semata,
tetapi perlu diletakan dalam konteks kerjasama masyarakat secara global.
Metode Pelatihan
Pelatihan ini diselenggarakan dengan metodologi atau tahapan kegiatan sebagai berikut :
Pemamparan Teori.
Diskusi dan Evaluasi.
RINCIAN PELATIHAN
KETERANGAN DIKLAT DI YOGYAKARTA
Fasilitas Hotel 3 malam, coffee break & lunch, Modul,ATK, Tas, antar jemput dari
Banadara Ke Hotel, T Shirt & Sertifikat, Kunjungan Desa Wisata dan City Tour
Cara Pendaftaran :
1. Untuk informasi selengkapnya mohon berkenan menghubungi kami:
Rina : 0822-1777-3801
Renov : 0821-4025-2550
Widya : 0821-4025-2550
2. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening:
Bank Mandiri an. CV. FOCUS TECHNO MEDIA No. Rekening. 137-00-3369036-9
SWIFT CODE BMRIIDJA
3. Apabila menghendaki materi pelatihan dan jadwal di luar yang ditawarkan, mohon
untuk menghubungi kami guna dilakukan penyesuaian atau perubahan.