Anda di halaman 1dari 10

7 KARAKTER KEPEMIMPINAN WALIKOTA PERIODE 2016 - SEKARANG DI KOTA BEKASI

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD DIMAS ADRIAN

6194127

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

PROGRAM STUDI D4 LOGISTIK BISNIS

POLITEKNIK POS INDONESIA

Jl. Sari Asih No. 54, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat

Tahun ajaran

2019/2020
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan makalah...........................................................................................................................5
1.4 Manfaat makalah.........................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
2.1 Kepemimpinan.............................................................................................................................7
2.2 Pemimpin.....................................................................................................................................7
2.3 Karakter Pemimpin yang Baik......................................................................................................8
2.4 7 Karakter Kepemimpinan yang Telah Diterapkan oleh Bapak Rahmat Effendi dalam
Pencapaian Prestasi dan Menjalankan Pemerintahan yang Baik di Kota Bekasi................................8
Bab III Kesimpulan & Saran..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “7
KARAKTER KEPEMIMPINAN WALIKOTA PERIODE 2016 - SEKARANG DI KOTA BEKASI”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar manajemen

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah yang bersangkutan yang telah memberikaan tugas terhadap kami.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan manusia diciptakan untuk
menjadi seorang pemimpin di dunia. Sebagai makhluk sosial maka manusia harus hidup
berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hal itu ditujukan untuk
dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan sesama maupun dengan lingkungannya.

Kepemimpinan merupakan hubungan antar manusia, yaitu hubungan mempengaruhi perilaku orang
lain dan terutama kepatuhan dan ketaatan para pengikut. Kepemimpinan pada dasarnya berarti
kemampuan untuk memimpin, kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus
dikerjakan, untuk mencapai tujuan.

Walikota Bekasi sebagai pemimpin mempunyai tugas penting dalam menjalankan roda organisasi
sekaligus roda pemerintahan yang sangat diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif
dalam melaksanakan tangung jawab dan kewajiban sebagai aparatur negara dalam menjalankan
pelayanan publik, sehingga sangat diharapkan adanya kapasitas yang memadai, integritas, dan
komitmen serta kelebihan-kelebihan khusus dalam menggerakkan potensi sumber daya manusia yang
dia pimpin.

Keberadaan walikota sebagai seorang pemimpin di kota dalam era otonomi daerah sangatlah penting.
Sebab menurut Kaloh (2009) sebagai seorang pemimpin kepala daerah adalah orang yang bergerak
lebih awal atau mempelopori, mengarahkan pikiran dan pendapat anggota organisasi, membimbing,
menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya, menetapkan tujuan organisasi, memotivasi
anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi dan harus dapat mempengaruhi sekaligus
melakukan pengawasan atas pikiran, perasaan, dan tingkah laku aparatur pemerintahan yang ia
pimpin.

Berikut adalah latar belakang walikota Kota Bekasi :

Informasi pribadi :
Nama : Dr. H. Rahmat Effendi
Lahir : 3 Februari 1964, Bekasi, Jawa Barat
Kebangsaan : Indonesia
Partai Politik : Partai Golkar
Pasangan : Gunarti Rahmat Effendi
Anak : Ade Puspitasari
Rhamdan Aditya
Irene Pusbandari
Reynaldi Aditama Rizki

Riwayat pendidikan :

 SD Negeri Pekayon Tahun 1979


 SMPN 2 Kota Bekasi Tahun 1982
 SMA Negeri 52 Jakarta Tahun 1985
 Sarjana S1 (STIA Bagasasi) Tahun 2000
 Sarjana S2 (STIA Bagasasi) Tahun 2006
 Sarjana S3 (Universitas Pasundan) Tahun 2010

Karier :

Rahmat pernah bekerja sebagai asisten pergudangan dan supervisor logistik di PT. Halliburton
Indonesia. Ia juga merupakan Direktur PT. Rampita Aditama Rizki. Ia pernah menjadi Anggota
DPRD Kota Bekasi 1999–2004 dan Ketua DPDR Kota Bekasi 2004–2008. Ia juga pernah menduduki
beberapa jabatan seperti Ketua LKMD Pekayon Jaya, Ketua PK Golkar Bekasi Selatan, Ketua DDP
MKGR Kota Bekasi, Ketua Dpd AMPI Kota Bekasi, Wakil Sekjen DDP MKGR, Pengurus Koni Kota
Bekasi, Ketua Perbasi Kota Bekasi, Pengurus Daerah Pssi Jawa Barat, Anggota Rapi Kota Bekasi,
Penasehat Orari Kota Bekasi (Yg1bks), Dewan Penasehat Pekat Indonesia Bersatu Bekasi.

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang serta untuk menghindari meluasnya pembahasan mengenai
kepemimpinan walikota, maka rumusan masalahnya adalah :

1. Apa itu kepemimpinan?


2. Apa itu pemimpin?
3. Karakter-karakter pemimpin yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
7 karakter kepemimpinan yang telah diterapkan oleh Bapak Rahmat Effendi dalam pencapaian
prestasi dan menjalankan pemerintahan yang baik di Kota Bekasi?

1.3 Tujuan makalah

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengantar manajemen.


2. Mengetahui apa itu kepemimpinan?

3. Mengetahui apa pemimpin?


4. Untuk mengetahui apa saja karakter-karakter pemimpin yang baik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin.
5. Untuk mengetahui 7 karakter kepemimpinan yang telah diterapkan oleh Bapak Rahmat
Effendi dalam pencapaian prestasi dan menjalankan pemerintahan yang baik di Kota Bekasi?

1.4 Manfaat makalah

Diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangsi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya
mengenai gaya kepemimpinan Bapak Rahmat Effendi di Kota Bekasi, serta dapat digunakan sebagai
acuan oleh teman-teman yang sekiranya memiliki tugas yang sama dengan saya.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kepemimpinan
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok .
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa
untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan
tugas (Field Manual 22-100)

Adapun defenisi dari kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)


Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan
2. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan
organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
3. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan
apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.
4. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan
mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan.

2.2 Pemimpin
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan. Untuk lebih jelasnya turut kami sajikan
defenisi pemimpin dari beberapa ahli.

1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang
kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya
dalam mencapai tujuan.
2. Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang
formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
3. Menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun,
dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan
Pancasila adalah :
a. Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
b. Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
c. Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang
diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
2.3 Karakter Pemimpin yang Baik
Telah banyak dikemukakan ciri-ciri atau karakter pemimpin yang baik menurut berbagai kalangan,
berikut adalah beberapa diantaranya :

 Visioner (memiliki visi yg jelas)


 Jujur dan amanah
 Memiliki integritas (satu kata dan perbuatan)
 Proaktif
 Memahami kondisi

 Inspirasional
 Pintar dan Cerdas
 Percaya diri
 Antusias (penuh semangat)
 Bersikap adil

 Berpikiran terbuka

2.4 7 Karakter Kepemimpinan yang Telah Diterapkan oleh Bapak Rahmat Effendi
dalam Pencapaian Prestasi dan Menjalankan Pemerintahan yang Baik di Kota Bekasi
1. Visioner

Visioner adalah memiliki visi yang jelas. Disini Walikota Bekasi memiliki visi yang jelas yaitu :
“Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan"

2. Cerdas

Yaitu orang yang pandai dan memiliki ilmu. Orang pintar mampu mencerna apapun dengan sempurna
sehingga memiliki pengetahuan yang sangat luas. Orang yang cerdas adalah orang yang memiliki
kemampuan berfikir dengan cepat, senjata utamanya adalah logika. Orang-orang seperti ini akan
mudah dalam mengambil suatu keputusan.

Disini Walikota Bekasi bisa dibilang adalah pemimpin yang cerdas, ini terbukti dari banyaknya
riwayat penghargaan yang di dapat, yaitu sebagai berikut :

Berikut 10 dari banyak Penghargaan Pemkot Bekasi di 2019, sebagai berikut: 


1. Harmoni Award 2018 dari Kementerian Agama RI
2. Peringkat Pertama Kategori Pemerintah Daerah pada BPJS Ketenagakerjaan Award Tingkat
Provinsi Jawa Barat. 
3. Peringkat B Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Kemenpan-RB
4. Penghargaan Best Politicawave Carrera Achievement kepada Wakil Wali Kota Bekasi Dr. Tri
Adhianto dari Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Ahli Lalu-Lintas. 
5. Penghargaan Membantu Terbangunnya Kantor Imigrasi dan Lembaga Pemasyarakatan Bekasi dari
Kementerian Hukum dan HAM
6. Penghargaan TOP Pembina BUMD 2019 kepada Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi dari
Majalah Top Bussines
7. Penghargaan WTP dari Laporan Keuangan Pemkot Bekasi 2018 dari BPK RI Perwakilan Jawa
Barat. 
8. Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha  Kecil Menengah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI
9. Penghargaan Pendokumentasian KLHS Terbaik 2019 dari Gubernur Jawa Barat
10. Penghargaan Kategori Layanan Kesehatan Ramah Anak dari Gubernur Jawa Barat. 

3. Berpikiran terbuka

Adalah ketika kita tahu bahwa kita benar, tetapi kita juga tahu kita bisa saja salah dan mau untuk
mendengar pendapat atau sudut pandang dari orang lain yang berbeda maupun yang tidak sesuai
dengan pemikiran anda. Ini contohnya diterapkan dalam bermusyawarah.

Contoh berpikiran terbuka disini adalah seperti yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
mengatakan, pihak telah menggelar rapat bersama dengan Polres Metro Bekasi Kota, Kodim dan
DPRD Kota Bekasi membahas persiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
seperti di DKI Jakarta.

4. Percaya diri

Adalah yakin pada kemampuan diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang
efektif.

Selama Walikota Bekasi menjabat, pengambilan keputusan pun selalu dikakukan dalam berbagai
kasus, salah satunya pengambilan keputusan untuk melakukan lockdown, itu adalah contoh dari
percaya diri yang dimiliki Walikota Bekasi.

5. Memiliki integritas (satu kata dan perbuatan)

Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang
dihasilkan.

Contoh Integritas Kota Bekasi “Selain itu, Pemkot Bekasi mendukung  revitalisasi Kalimalang yang
akan dilakukan Pemprov Jawa Barat. Bahkan Pemkot Bekasi sudah memberikan Detil Engineering
Desain (DED) beberapa tahun lalu ke Pemprov Jabar,” tuturnya.

6. Antusias (penuh semangat)


Kehadiran Anies Baswedan memenuhi undangan Wali Kota Bekasi, sebab pembangunan dua flyover
itu menggunakan dana bantuan DKI Jakarta. Kedatangan Anies Baswedan disambut antusias
Walikota Bekasi beserta jajarannya. Bahkan saat prosesi peresmian, Pepen, sapaan Walikota Bekasi,
sangat semringah dan terus tersenyum lebar.
7. Jujur dan amanah
Pengertian jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak
berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi.
Contoh kejujuran yang ditunjukkan Walikota Bekasi adalah Covid-19 di Bekasi menuai kritikan dari
masyarakat. Pasalnya, pendistribusian bantuan dianggap tidak adil, dimana data yang digunakan
dianggap tidak sesuai kenyataan. Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan
bahwa pihaknya melakukan penyaluran bansos berdasarkan data yang masuk di RT, RW, dan
kelurahan. Baik warga ber-KTP Bekasi maupun pendatang bisa mendapatkannya asal sesuai dengan
kriteria yang layak menerima bantuan. “Jumlah bantuan 130.000 itu tidak sedikit datanya. Makanya
kita sama-sama sabar karena ada proses validasi data dan lainnya,” kata pria yang akrab disapa Pepen
itu, Kamis (23/4/2020).
Bab III Kesimpulan & Saran
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka dapat di tarik kesimpulan
bahwa:

Secara garis besar perilaku bapak Rahmat Effendi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota
Bekasi menerapkan tujuh karakter kepemimpinan yang saya ketahui dan pelajari, yakni visioner,
cerdas, berpikiran terbuka, percaya diri, memiliki integritas, antusias, jujur dan amanah.

3.2 Saran
Dari makalah dan kesimpulan yang ada, maka penulis dapat mengemukakan beberapa hal yang dapat
dijadikan sebagai bahan rekomendasi, sebagai berikut :
1. Dalam peningkatan kinerja bawahan peran pengawasan oleh masyarakat dan pemerintah sangat
diharapkan termasuk pengawasan terhadap kebersihan lingkungan dan kinerja aparatur daerah.

2. Walikota Bekasi dapat mempertahankan dan terus mengembangkan gaya kepemimpinan yang saat
ini diterapakan di Kota Bekasi agar pencapaian organisasi dapat berjalan semaksimal mungkin dan
memperbaiki segala isu miring yang berkembang di kalangan masyarakat Kota Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai