Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KARAKTER BUPATI PURWAKARTA

Mata Kuliah : Pengantar Management


Dosen Pengampu : Entis Sutisna, SE., MM.

Oleh

FARIS AKBAR RIYADI

6194119

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV LOGISTIK BISNIS

POLITEKNIK POS INDONESIA

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makalah Bupati Lebak ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Entis Sutisna, SE., MM.
pada mata kuliah Pengantar Management. Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
informasi tambahan mengenai karakter yang dimiliki Bupati Kabupaten

Oleh Oleh

Nama : Putri Neta Salsabillah Nama : Putri Neta Salsabillah


NPM : 6194133 NPM : 6194133
Kelas : D4 Logistik Bisnis 1E Kelas : D4 Logistik Bisnis 1E

Oleh

Nama : Putri Neta Salsabillah


NPM : 6194133
Kelas : D4 Logistik Bisnis 1E

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Entis Sutisna, SE., MM. selaku dosen
mata kuliah Pengantar Management yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i
Daftar Isi
Judul
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ada 7 karakter yang dimiliki Bupati Lebak, yaitu:...........................................................2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................4

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak jaman penjajahan, Kabupaten Lebak memang dikenal dengan pemerintahannya
yang tidak baik. Sampai terbitlah buku yang berjudul Max Havelaar karya Multatuli.
Pemimpin lebak saat ini yaitu Hj. Iti Octavia Jayabaya, S.E., M.M. lahir di Lebak, Banten, 4
Oktober 1978. Sebelum menjadi bupati, ia menjadi anggota DPR-RI berangkat dari daerah
pemilihan DPR Banten I yang bertugas di Komisi XI dan Badan Anggaran. Sebelumnya juga
beliau merupakan salah satu anggota Partai Demokrat dengan nomor anggota A – 457.
Beliau merupakan anak dari mantan bupati Lebak yaitu Mulyadi Jayabaya.
Kepemimpinan beliau sebagai Bupati Lebak dimulai pada tahun 2014-2019 melalui
pemilu. Lalu periode kedua juga melalui pemilu dengan lawan kotak kosong. Pemerintahan
di Lebak merupakan politik dinasti yang mana keluarga Jayabaya memonopoli pemerintahan
dan bisnis di Lebak. Sehingga, tidak akan ada calon yang berani melawan kekuatan keluarga
Jayabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ada beberapa pertanyaan yang muncul di
makalah ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Apa saja karakter yang dimiliki Bupati Kabupaten Lebak.
2. Apa saja hal mendukung yang membuktikan karakter Bupati Kabupaten Lebak.
1.3 Tujuan
Melihat rumusan masalah diatas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
diantaranya sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui karakter yang dimiliki Bupati Kabupaten Lebak.
2. Untuk mengetahui perilaku mendukung yang membuktikan karakter tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ada 7 karakter yang dimiliki Bupati Lebak, yaitu:


1. Pekerja keras. Banyak prestasi yang diterima oleh Kab. Lebak dalam hal ini beliau
mampu melepaskan kategori daerah tertinggal di Kabupaten Lebak pada masa periode ke
dua masa jabatannya yaitu tepatnya pada penghujung Juli 2019. Lalu dalam lima kali
Kab. Lebak menerima predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
2. Labil. Periode pertama visi dan program nya Lebak Cerdas dan Lebak Sehat 2019,
namun sampai saat ini belum terwujud. Sedangkan periode kedua visi nya berubah
menjadi Lebak Berbasis Wisata.
3. Berprestasi. Beliau menerima beberapa penghargaan diantaranya: Karya Bhakti Peduli
Satpol PP dalam acara HUT Satpol PP 2020, Kepala Daerah Inovatif tahun 2019 versi
Koran sindo, dan Asia Best Regent of the Year 2019 versi Asia Global Award 2019.
4. Tidak adil. Sempat tersebar video beliau memarahi supir truk pengangkut pasir yang
ukuran truknya besar pada pertengahan februari 2020. Kemudian memarahi pemiliknya
karena ternyata belum ada izin usaha dank arena ukuran truknya yang besar itu sering
kali membuat jalan raya rusak. Sedangkan truk milik bapak H. Mulyadi Jayabaya yang
mana adalah ayah kandungnya itu juga memiliki truk besar yang melewati daerah desa
jatimulya yang sering menyebabkan jalan rusak. Warga pun mengetahui bahwa seringnya
jalan rusak ini disebabkan oleh trus ayah beliau namun tidak pernah ada tindakan tegas
dari beliau karena ayah beliau sudah memiliki izin usaha dan plat nomor truknya pun
berwarna kuning.
5. Percaya Diri. Walaupun beliau seorang wanita namun beliau sangat percaya diri
memimpin Lebak dan beliau juga tidak pernah menampakkan rasa takut atau cemasnya
kepada publik. Tidak jarang pula beliau berkomunikasi dengan siswa siswa di sekolah
maupun mahasiswa yang menggelarkan acara.

2
6. Tidak Jujur. Data yang dimiliki kabupaten Lebak tidak transparan sehingga membuat
masyarakat merasakan adanya ketidak jujuran dalam kepemimpinan beliau.
7. Peduli. Banjir yang dialami kabupaten lebak desember 2019 tepatnya di daerah sajira
membuat beliau turun langsung ke daerah bencana, menenangkan para warga yang telah
kehilangan harta bendanya serta bergerak cepat memulihkan keadaan seperti semula.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tidak semua pemimpin memiliki karakter yang sempurna untuk memimpin sebuah
instansi kepemerintahan. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat ikut berperan penting untuk
mewujudkan visi dan misi daerah yang kita tinggali.

Anda mungkin juga menyukai